Tuesday, February 28, 2012

Hujan Lebat Selingi Tes Sepang


Awan gelap yang segera disusul hujan lebat disertai guntur dan petir, terjadi di tengah tes hari kedua di Sepang (Foto: Getty Images)Hujan lebat sempat mengguyur Sirkuit Sepang ketika tes kedua hari ini masih berlangsung. Padalah, sesi dibuka sekira jam 9 tadi, dengan dikawal hangatnya sinar matahari.

Hujan lebat yang disertai petir mulai turun dan menyambar pada pukul 1 siang tadi dan membuat 15 pembalap yang masih berpacu dengan waktu, buru-buru menuju pit-stop untuk berteduh dan mengganti ban untuk kembali memulai di trek basah ketika hujan reda.

Hingga pukul 1 tadi siang, Casey Stoner masih memimpin catatan terbaik dan belum terkejar dengan para rivalnya. Sementara Dani Pedrosa berada tepat di belakang catatan waktu Stoner.

Hujan pun mulai reda ketika waktu memasuki pukul dua siang dan Valentino Rossi menjadi rider pertama yang keluar pit-stop untuk kembali memacu tunggangannya di trek Sepang yang basah.

Hasil Sementara Tes II Sepang:
1. Casey Stoner AUS Repsol Honda 2m 1.761s
2. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 2m 2.005s
3. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 2m 2.436s
4. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 2m 2.819s
5. Álvaro Bautista ESP San Carlo Honda Gresini 2m 2.959s
6. Nicky Hayden USA Ducati Team 2m 3.132s
7. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 2m 3.213s
8. Valentino Rossi ITA Ducati Team 2m 3.245s
9. Héctor Barberá ESP Pramac Racing 2m 3.612s10. Stefan Bradl GER LCR Honda 2m 3.820s
11. Andrea Dovizioso ITA Monster Yamaha Tech 3 2m 3.830s
12. Franco Battaini ITA Ducati Test Rider 2m 5.563s
13. Colin Edwards USA Forward Racing (Suter-BMW CRT) 2m 5.686s
14. Ivan Silva ESP Avintia (FTR-Kawasaki CRT) 2m 8.479s
15. Yonny Hernández COL Avintia (FTR-Kawasaki CRT) 2m 8.767s

Lorenzo & Spies Kunjungi MotoXpo


Jorge Lorenzo dan Ben Spies. (Foto: Crash.net)Untuk pertama kalinya, Malaysia menggelar MotoXpo di Kuala Lumpur. Acara ini juga dihadiri oleh dua pembalap MotoGP,Jorge Lorenzo dan juga Ben Spies.

Ya, Lorenzo dan Spies akan menghadiri tes MotoGP untuk kedua kalinya di Sirkuit Sepang. Sebelum melakukan tes, kedua pembalapYamaha mendapatkan undangan dari Hong Leong Yamaha Motor, Minggu kemarin.

Sebagaimana diberitakan Crash.net, Senin (25/2/2012), Lorenzo dan Spies hadir di acara itu untuk mengadakan jumpa fans dengan para penggemar, dan media untuk melakukan foto-foto dan tanda tangan.

Selain Lorenzo dan Spies, panitia juga memberikan kesempatan kepada para penggemar balap motor racing ini untuk bertemu dengan sejumlah pembalap lokal Yamaha, yang hadir dalam event ini.

Setelah acara ini, Lorenzo dan Spies akan melakukan persiapan untuk mengikuti tes kedua MotoGP 2012 di Sirkuit Sepang, pekan ini. Keduanya finis di peringkat kedua dan keempat pada tes pertama.

ENEOS Melekat di Baju Jorge Lorenzo

JorgeLorenzoMotoXpo 2 460x306 ENEOS Melekat di Baju Jorge Lorenzo 
Sebelum mengikuti tes resmi kedua MotoGP 2012, yang akan dilangsungkan di Sirkuit Sepang, Malaysia, mulai besok, Selasa (28/2), Jorge Lorenzo hadir di MotoXpo di Kuala Lumpur pada Minggu (26/2).
Lorenzo didampingi rekan satu timnya Ben Spies. Menariknya baju t-shirt yang digunakan kedua pebalap Yamaha Racing Factory telah tercantum logo pelumas asal Jepang ENEOS, menggantikan Petronas.
Kedatangan Lorenzo dan Spies di acara tersebut atas undangan Hong Leong Yamaha Motor Malaysia. Di Negeri Jiran tersebut menggelar acara jumpa fans di areal motor show.
Dua riders Yamaha ini juga menggelar press conference dengan para jurnalis serta bertemu para pebalap Yamaha asal Malaysia.

Tuesday, February 21, 2012

Ganti Gaya Balap, Target Dovi di Tes Resmi MotoGP Kedua


Waktu pertama kali Andrea Dovizioso mengendarai motor Yamaha M1 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia tahun 2011 lalu, ia merasa tidak akan sulit beradaptasi dengan karakter motor tersebut. Namun ternyata hingga sekarang (terlepas dari cedera yang dialaminya), Dovi masih belum bisa menguasai motor tersebut dari beberapa aspek, termasuk gaya balap untuk Yamaha M1.

Tidak akan berbeda dengan komitmennya usai sesi tes resmi pertama akhir bulan lalu, di sesi tes kedua nanti pembalap asal Italia itu masih akan fokus pada adaptasi gaya balap untuk menaklukkan Yamaha M1. Menurutnya ada beberapa aspek yang harus dikembangkan Dovi, sehingga ia bisa lebih cepat.

“Ada perbedaan besar antara Honda dengan Yamaha, dalam arti karakter kedua motor sangat berbeda. Saya harus memperbaiki sisi pengereman, saat memasuki dan di pertengahan tikungan. Ini tidak mudah dan banyak yang harus saya sesuaikan, karena 4 tahun saya menggunakan motor Honda dan hanya ada satu cara mengendarai motor tersebut,” beber Dovi.

“Saat menggunakan motor Honda, anda harus memotong jalur balap, lalu menegakkan posisi motor usai menikung secepat mungkin. Beginilah cara mengendarai motor Honda agar bisa lebih cepat, tapi di Yamaha itu tidak berlaku. Di Yamaha, anda bisa melakukan pengereman lebih dekat ke tikungan, dan bisa meninggikan kecepatan di tikungan,” imbuh Dovi.

Selain itu hal lain yang ingin dipelajari Dovi adalah bagaimana sistem kontrol traksi bekerja di Yamaha M1. Semoga ada perkembangan yang lebih baik, sehingga lebih banyak pembalap yang bisa berebut podium.

Saturday, February 18, 2012

Top 3 MotoGP 2012 Versi Lorenzo

Lorenzo finis di posisi ke-2 pada tes pramusim pertama MotoGP 2012 di Sirkuit Sepang, Malaysia, awal Februari lalu. Masih ada 2 tes motor 1000cc lagi yang bakal dilakoni.

Yang terdekat akan dihelat di Sepang lagi pada 28 Februari sampai 1 Maret. Dan, yang terakhir digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, 23-24 Maret. Musim MotoGP 2012 bakal dimulai dengan balapan malam di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, 18 April.

Kendati masih mungkin ada perkembangan dari mayoritas pacuan para pembalap, Lorenzo menyebut ada 3 pembalap yang berpotensi mendominasi MotoGP tahun ini. Siapa saja?

"Di MotoGP, saya perkirakan pertarungan titel juara akan terjadi antara Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan saya. Tapi, saya yakin Ben Spies, Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, dan Alvaro Bautista bisa bikin kejutan," kata Lorenzo kepada RideThrough.com, Kamis (16/2).

Soal potensi CRT, Lorenzo sangat sangsi mereka bisa bersaing dengan motor-motor pabrikan. Penilaian ini didasarkan fakta tes di Sepang. Colin Edwards dari tim CRT Forward Racing jadi tercepat di antara pembalap penggeber motor CRT. Tapi, ia terpaut 5 detik lebih dari Stoner sebagai pembalap tercepat.

Lorenzo sendiri sempat menjajal motor CRT. Ia mengaku sangat terkejut betapa sulitnya motor yang berbasis mesin produksi masal ini untuk digeber maksimal. Lorenzo pun sependapat dengan Stoner yang menyebut gap terlalu lebar ini berbahaya saat sesi practice dan kualifikasi.

"Saya sangat terkejut karena awalnya saya kira gap tak akan terlalu jauh. Ini sangat berbahaya. Saya sempat berdekatan dengan Edwards yang jadi pembalap CRT tercepat. Saya merasa ia tengah bertarung di kategori lain di luar MotoGP," bilang Lorenzo.

Friday, February 17, 2012

Lorenzo Anggap Motor CRT Lambat dan Berbahaya


Meski tidak terlalu ingin memusingi masuknya kategori motor CRT (Claiming Rule Team) di kelas MotoGP mulai tahun 2012, namun ketika dilihat dari sisi safety, ternyata performa motor CRT yang terlalu lamban justru jadi bahaya tersendiri. Terutama bagi motor-motor prototipe.

Pasalnya selisih lap tercepat antara motor prototipe tercepat dengan motor CRT tercepat terpaut 5 detik (dari hasil sesi tes resmi pra musim MotoGP yang pertama di Sepang, Malaysia). Sementara selisih lap tercepat Casey Stoner dengan pembalap CRT lainnya terpaut 7 detik. Selisih ini sangatlah besar, dan Stoner sudah memperingatkan bahayanya saat sesi kualifikasi dan latihan.

Tidak berbeda dengan Stoner, Lorenzo yang awalnya mendukung CRT masuk ke MotoGP tahun ini, menganggap jika tidak ada perubahan performa motor CRT, maka akan sangat berbahaya.

“Terus terang saja, saya sangat kaget karena saya rasa performanya tidak akan jauh berbeda. Ini sangat berbahaya lho! Saya sempat berbarengan dengan Colin Edwards yang jadi pembalap tercepat di kategori motor CRT, dan rasanya ia berada di kategori balap motor lain dibandingkan motor prototipe di MotoGP,” beber Lorenzo.

Kendati beberapa dispensasi seperti bisa menggunakan bensin lebih banyak dari motor prototipe, bisa mengganti mesin sebanyak 11 kali dari 12 total mesin yang bisa mereka gunakan dalam semusim, namun ternyata itu belum cukup membantu peningkatan performa motor CRT.

Hmm, kalau kasusnya seperti ini, sepertinya FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) sebagai badan tertinggi balap motor dunia dan Dorna Sports sebagai promotor MotoGP, harus mencari solusi tepat sebelum motor CRT benar-benar membahayakan para pembalap motor prototipe.

Lorenzo: “I Love Indonesia”

Jorge Lorenzo sudah lima kali berkunjung ke Indonesia. Saat kunjungan terakhirnya bulan Januari lalu, ia dengan mantap menyebut Indonesia sudah seperti rumah kedua baginya. Dalam sebuah wawancara dengan majalah RightThrough, Lorenzo mengungkapkan keinginannya untuk mensponsori pembalap Indonesia suatu saat nanti.
Lorenzo Indonesia 300x175 Lorenzo: I Love Indonesia“Indonesia adalah negara tanpa tradisi panjang dalam balap sepeda motor. Setidaknya, tidak seperti tradisi yang dapat Anda temukan di Spanyol atau Italia. Karena itu, sekarang tidak ada orang Indonesia di Kejuaraan Dunia, tapi saya yakin mereka akan segera tiba, dan saya berpikir bahwa itu akan menjadi hebat. Saya cinta Indonesia, jadi suatu hari saya ingin mensponsori pembalap Indonesia,” ungkap Lorenzo yang mungkin lupa jika ada Doni Tata yang sempat berlaga di kelas 250cc.
Selain tentang Indonesia, Jorge juga bicara peta persaingan di kelas MotoGP musim 2012 ini. Baginya Stoner masih menjadi lawan utama untuk kembali bisa merebut gelar juara dunia.
“Tanpa ragu, Stoner dan Honda telah menjadi pasangan yang luar biasa. Untuk kedua alasan itu, keterampilan Stoner naik dan kualitas motor, mereka adalah tim juara.”
“Casey memiliki bakat bawaan yang membuat dia sangat kuat dalam situasi apapun, sangat sulit untuk menemukan kelemahannya. Dalam hal apapun, saya berpikir bahwa kita harus fokus mempertahankan kekuatan kami dan meningkatkan kelemahan kita agar lebih baik dan lebih cepat. Ini adalah cara untuk memperjuangkan gelar MotoGP.”
Meski begitu, rider Spanyol itu tetap optimis mampu bersaing dengan mengoptimalkan potensi M1 tunggangannya dan tentunya berupaya mengatasi masalah yang ada.
“Kami mencoba banyak hal di Sepang dan mencapai peningkatan besar, tetapi kita tahu dimana kita harus meningkatkan di masa depan. Elektronik belum sempurna, kita masih perlu membuatnya lebih halus tetapi motor memiliki begitu banyak potensi, kami sangat optimis. Para insinyur Yamaha telah bekerja sangat keras sehingga mereka telah melakukan pekerjaan yang baik.”
Ketika disinggung tentang CRT dimana Stoner dan Ben Spies pernah mengatakan secara terbuka bahwa mereka tidak suka kategori baru itu dan bersedia pensiun jika itu adalah satu-satunya jenis motor yang dipakai di Kejuaraan Dunia, Lorenzo memilih lebih terbuka untuk kemungkinan tersebut.
“Saya berpikir bahwa keputusan untuk memasukkan atau menggunakan motor ini berasal dari situasi ekonomi global. Dengan cara ini, grid akan tumbuh dan siapa yang tahu jika di masa depan balapan bisa lebih spektakuler seperti yang ada hari ini di kelas Moto2.”

Stoner Prediksi Kebangkitan Yamaha


Tes MotoGP 2012 baru digelar satu kali. Tapi, Stoner sudah bisa memprediksi Yamaha akan kembali jadi pesaing terberat Honda di era 1000cc. Pembalap Australia ini bahkan Yamaha bakal lebih berbahaya ketimbang tahun sebelumnya.

Sebab, bukan cuma Jorge Lorenzo yang harus diwaspadai. Tapi, juga rekan setimnya di Yamaha Factory Racing (YFR), Ben Spies. Rider Amerika Serikat ini juara World Superbike 2009 bersama Yamaha dan juara AMA Superbike 4 kali bersama Suzuki.

Tak aneh, Spies termasuk pembalap yang sanggup langsung nyetel dengan motor 1000cc MotoGP. Ia menghuni posisi ke-4 overall pada tes pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia, dua pekan lalu.

"Saya rasa tak banyak perbedaan antara motor-motor musim ini. Yamaha terlihat sangat kuat dan kompetitif. Ingat, meski Lorenzo sudah lama tak menunggangi motor (cedera putus ujung jari manis), ia melakukan pekerjaan yang hebat. Spies pun memulai tahun ini dengan positif. Saya berharap ia bisa mempertahankan itu," kata Stoner kepada MCN, Rabu (15/2).

Juara dunia 2007 dan 2011 itu melanjutkan, "Kita akan tahu seberapa dekat Yamaha dengan Honda begitu musim dimulai. Namun, karena Yamaha menjuarai 3 musim sebelumnya (Valentino Rossi 2008 dan 2009, Lorenzo 2010) dan Honda hanya sedikit berubah dari 2010 ke 2011, saya rasa tak akan ada gap besar di antara kedua pabrikan itu."

Stoner juga tak menepis Ducati punya potensi besar tahun ini. Hanya, masalahnya, pabrikan Italia ini kerap terlambat menyediakan suku cadang yang dibutuhkan tim. Ini yang dialami Stoner sejak 2008 atau setahun setelah ia juara dunia bersama Ducati.

"Saat itu, tim membutuhkan banyak komponen yang bisa membuat motor berkembang. Sayanya, kami harus menunggu hingga 8 bulan. Dan, begitu kami memerlukan sesuatu lagi, Ducati membuat kami menunggu 6 atau 8 bulan lagi," bilang Stoner.

Stoner Berharap Yamaha lebih Kuat di 2012



Casey Stoner memang merasa berada di atas angin dan sepertinya tidak ada satu pembalap pun yang bakal mengalahkannya musim 2012. Jika mengacu pada hasil sesi tes resmi pra musim MotoGP 2012 yang pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia (31/1-2/2) lalu, Stoner wajar mengangkat dagu. Ia jadi satu-satunya pembalap yang menembus lap tercepat dibawah 2 menit bahkan memecahkan rekor pencapaiannya tahun 2011 lalu.

Stoner pun mulai menganggap bahwa ia butuh lawan yang lebih kuat musim ini. Satu-satunya tim yang mampu memberikan perlawanan, menurut Stoner adalah tim Yamaha berikut dua orang pembalapnya yaitu Jorge Lorenzo dan Ben Spies. Stoner bahkan berharap agar Yamaha bisa lebih kuat musim ini agar ada pertarungan yang lebih seru hingga akhir musim 2012.

“Saya rasa tidak banyak perbedaan antara motor yang satu dengan lainnya sekarang. Yamaha sudah lebih kuat dan kompetitif. Lorenzo yang lama absen dari motor juga sudah tampil lebih baik sekarang dan Spies juga lebih percaya diri. Saya harap mereka bisa melanjutkan performa seperti itu selama musim 2012 berlangsung,” umbar Stoner.

“Perbedaan performa yang lebih nyata akan terlihat pada saat balapan berlangsung nanti. Tapi sebelum 2011, Yamaha memenangi 3 musim berturut-turut. Sementara Honda tidak melakukan perubahan yang terlalu besar dari tahun 2010 ke tahun 2011. Sepertinya tidak akan ada jarak yang jomplang tahun ini,” imbuh Stoner.

Meski tidak menyebutkan Ducati dan Valentino Rossi, secara tidak langsung Stoner menjelaskan bahwa semua tim pabrikan bakal melakukan yang terbaik dan performanya tidak bakal terpaut jauh.

Lorenzo Tertarik Sponsori Pembalap Indonesia


Indonesia sangat menarik buat Lorenzo. Jika tidak, mustahil juara dunia MotoGP 2010 ini mau bolak-balik ke Indonesia. Lebih membanggakan lagi, Lorenzo ternyata sangat peduli dengan dunia balap di Tanah Air kita ini.

Itu sebabnya, pentolan Yamaha Factory Racing (YFR) ini mengaku tertarik jadi sponsor pembalap Indonesia suatu hari kelak. Ia akan membawa pembalap Indonesia menembus arena balap dunia, terutama MotoGP.

Kepada majalah Ride Through, Lorenzo menegaskan Indonesia punya penggila motor dan balap sangat besar. Ini bisa jadi potensi luar biasa buat perkembangan balap motor Indonesia.

"Indonesia adalah sebuah negara yang tak punya sejarah panjang di balap motor. Setidaknya, bukan seperti tradisi balap di Italia dan Spanyol. Ini yang bikin saat ini tak ada pembalap Indonesia di kejuaraan dunia (MotoGP dan World Superbike)," kata Lorenzo.

"Tapi, saya yakin tak lama lagi, Indonesia akan punya pembalap dunia. Ini akan sangat luar biasa. Saya menyukai Indonesia. So, suatu hari kelak, saya tertarik mensponsori seorang pembalap Indonesia ke pentas dunia," tambahnya.

Tak cuma dari sisi balap, Lorenzo juga menyatakan kecintaannya kepada Indonesia dengan berencana memiliki sebuah rumah di Bali. Ini diutarakannya kala ia berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu.

"Ya, saya sangat ingin punya rumah di Bali," sebutnya.

Dominasi Stoner Bisa Dipatahkan


Ben Spies (foto: Getty Images)Pembalap Yamaha Motor Racing, Ben Spies mengakui ketangguhan juara dunia dua kali Casey Stoner. Tapi dia yakin dominasi Stoner bisa dikalahkan di musim ini.

Pada tes di Sepang awal Februari lalu, Stoner memang tidak bisa menjadi yang tercepat di tes hari pertama. Tapi pada tes hari kedua dan ketiga, Stoner menunjukkan performa juaranya dengan menjadi yang tercepat.

Stoner memang tercepat pada saat itu, tapi Spies percaya kecepatan Stoner bisa dipatahkan oleh siapapun itu pembalapnya. Pembalap Amerika Serikat ini merujuk pada pengalaman rekannya, Valentino Rossi. Menurutnya, jangankan Stoner yang baru dua kali meraih gelar juara dunia, Rossi yang telah meraih tujuh gelar juara dunia MotoGP saja mampu dikalahkan.

“Saya yakin apapun itu, Casey (Stoner) cepat. Tapi saya pikir siapapun dapat dikalahkan. Valentino (Rossi) telah memenangkan banyak balapan dan takkan pernah terlihat ada yang mampu mengalahkannya. Tapi anda tahu, segala sesuatu bisa terjadi,” ujar Spies, seperti disitat Crash, Kamis (16/2/2012).

“Semoga kami bisa melakukannya. Mengalahkan Casey dan memenangkan juara untuk Amerika Serikat. Itu tujuan akhir. Tapi apa yang kami lihat adalah Casey merupakan tercepat dan seseorang yang memiliki banyak bakat,” sambungnya.

“Tapi selalu ada kesempatan untuk itu. Kami melihat semua tipe dari berbagai pembalap. Itu akan menjadi pekerjaan berat buatnya (Stoner) untuk mempertahankan gelar,” jelasnya.

Seperti diketahui, Stoner merupakan pembalap yang meraih gelar juara dunia sebanyak dua kali. Dia berhasil mendapatkan debut gelarnya bersama Ducati di musim 2007 silam. Kemudian pembalap Aussie ini pindah ke Repsol Honda pada awal musim 2011 lalu. Di musim perdananya bersama Honda, Stoner langsung mempersembahkan gelar juara untuk pabrikan asal Jepang itu.

Stoner Anggap Yamaha Pesaing Terberat


Casey Stoner menyimak perkembangan signifikan dari Jorge Lorenzo/Getty images 
Juara bertahan MotoGP, Casey Stoner menilai Yamaha akan menjadi pesaing terberat Repsol Honda di musim 2012 mendatang. Penilaian ini mengacu kepada performa pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo selama tes pramusim di Sirkuit Sepang.

Musim 2012 merupakan musim pertama di mana motor akan menggunakan mesin 1.000 cc. Pada 2011 lalu, pembalap asal Australia tersebut tampil dominan dengan memenangi 10 balapan untuk mendapatkan titel juara dunianya yang kedua.

Stoner masih memperlihatkan tanda-tanda dominasinya saat tes pramusim di Sepang awal bulan ini dengan menjadi yang tercepat di dua hari terakhir. Namun, penampilan Lorenzo bersama motor baru YZR–M1 tak kalah impresif dengan bercokol di urutan kedua. Sementara itu, pembalap Yamaha lainnya, Ben Spies juga tampil bagus dengan menempati urutan keempat.

“Saya pikir tidak ada perbedaan besar antara motor-motor pada saat ini. Yamaha terlihat snagat kuat dan kompetititf,” kata Stoner seperti dikutip dari MCN, Rabu (15/2/2012).

“Dan mempertimbangkan Jorge telah absen membalap cukup lama, dia telah melakukan tugasnya dengan hebat. Juga Ben memulai musim dengan kuat, semoga saja dia bisa terus seperti itu,” aku Stoner.

Saat ditanya apakah Yamaha telah mampu memangkas selisihnya dengan motor baru Honda, RC213V selama musim dingin lalu, Stoner menambahkan. “Sedikit. Kita lihat saja saat lomba. Saya pikir semua pabrikan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.”

“Mereka mencoba mengeluarkan yang terbaik dari motor. Semua orang sepertinya berada dalam posisi setara dan itulah kenapa semua pabrikan kini bersaing ketat,” tegas pembalap berusia 26 tahun tersebut.

Inilah Prediksi Lorenzo


Jorge Lorenzo menganggap Casey Stoner dan Dani Pedrosa sebagai pesaing terberatnya musim 2012 ini/Getty ImagesPembalap Yamaha Factory Racing, Jorge Lorenzo memberikan prediksinya soal posisi 3 besar untuk musim 2012 di MotoGP, Moto2, dan Moto3. Siapakah yang dia prediksi menjadi juara MotoGP?

Lorenzo tidak menyebut secara tegas siapa pembalap yang akan menjadi juara MotoGP tetapi dirinya yakin titel juara akan diperebutkan oleh tiga pembalap. Mereka adalah juara bertahan asal Repsol Honda, Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan dirinya sendiri.

Lorenzo finis di posisi kedua saat tes pramusim pertama di Sirkuit Sepang di belakang Stoner pada awal bulan ini. Seri pertama MotoGP baru akan digelar 6 April nanti di Sirkuit Losail pada MotoGP Qatar. MotoGP musim 2012 sendiri akan berlangsung dalam 18 seri.

“Di MotoGP saya pikir yang akan bertarung memperebutkan titel adalah Stoner, Pedrosa, dan saya sendiri. Namun, saya yakin Spies, Rossi, Dovizioso, dan Bautista akan mengalami musim yang hebat,” kata Lorenzo seperti dikutip dari Crash, Rabu (15/2/2012).

“Di Moto2 Marquez, Elias, dan Terol. Meskipun saya berharap teman saya Ricky Cardus bisa membuat kejutan,” sebut Lorenzo.

“Di kelas Moto3 yang baru, saya pikir yang akan bersaing untuk gelar juara adalah Vinales, Oliviera, dan Faubel,” ujar pembalap asal Spanyol berusia 24 tahun tersebut.

Apakah Anda setuju dengan prediksi Lorenzo?

MotoGP Mampir di Yas Marina?

Ada indikator kuat yang bisa menjamin MotoGP digelar di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirate Arab (UEA). Ducati memilih Yas Marina untuk meluncurkan produk teranyarnya, 1199 Panigale. Motor ini bakal digeber Carlos Checa di World Superbike (WSBK) 2012.

"Kami menganggap event itu (launching Ducati 1198 Panigale) sebagai langkah pertama sebelum menggelar level tertinggi balap motor (MotoGP) di Yas Marina. Tapi, kami masih harus berbicara dengan FIM, MotoGP (Dorna), dan membuat beberapa gravel trap. So, mulai sekarang kami akan mengusahakan itu. Tapi, di luar ini, Yas Marina hanya butuh sedikit perubahan," jelas CEO Abu Dhabi Motosports Management Richard Cregan.

"Ducati telah memeriksa sejumlah sirkuit di dunia. Keputusan Ducati memilih Yas Marina sangat luar biasa dan sempurna," tambahnya.

Jika terwujud, Abu Dhabi akan jadi sirkuit kedua yang menggelar MotoGP di semenanjung Arab setelah Qatar. Yas Marina sendiri sudah jadi langganan sirkus F1 sejak 2009.

Tuesday, February 14, 2012

Lorenzo Anggap Kompetisi Akan Imbang di 2012



Performa Valentino Rossi yang tidak bagus tahun lalu, memang membuat pertarungan 4 pembalap teratas (The Fantastic 4) yaitu Valentino Rossi, Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa kurang seru. Bukan hanya itu, namun cedera yang dialami Pedrosa di MotoGP Le Mans, Prancis, membuat Casey Stoner hanya bertarung melawan Jorge Lorenzo.

Namun tahun 2012, Lorenzo menganggap kompetisi akan berimbang kembali. Rossi dan Ducati yang sudah mulai memperlihatkan peningkatan terbaiknya, bahkan selisih dengan Yamaha di sesi tes resmi pra musim MotoGP 2012 hari terakhir sudah berkisar 0,6 detik saja.

“Tahun ini saya melihat ada kesetaraan antara tim pabrikan. Rasanya sangat memungkinkan semua tim pabrikan meraih kemenangan, dimana tahun lalu tidak memungkinkan bagi tim Ducati. Mereka terlihat sangat kuat, lebih kompetitif, cepat dan Rossi bakal merebut kemenangan tahun ini. Tapi saya juga belum tahu mereka bisa atau tidak berjuang meraih titel juara dunia tersebut,” papar Lorenzo.

Terlepas bakal ada tambahan perlawanan dari pembalap tim satelit seperti Alvaro Bautista dan Hector Barbera, namun banyak pihak yang sependapat dengan Lorenzo. Yaitu para pembalap tim pabrikan bertarung ketat hingga akhir musim. Semoga saja!

Dovizioso Ungkap Beda Honda dan Yamaha

Andrea Dovizioso melihat motor Yamaha lebih mengutamakan handling/Getty Images 
Setelah tiga musim bergabung dengan Repsol Honda, mulai musim ini Andrea Dovizioso akan memperkuat Monster Yamaha Tech 3. Dovi pun mengutarakan penilaiannya soal persamaan dan perbedaan antara motor Honda dan Yamaha.

Diungkapkan Dovizioso, Honda dan Yamaha sama-sama diproduksi oleh pabrikan Jepang, sama-sama menggunakan ban Bridgestone, dan sama-sama memakai kerangka alumunium.

Namun, hanya sampai di situlah persamaan di antara kedua motor tersebut. Selebihnya, menurut Dovi kedua motor tersebut jauh berbeda bahkan cenderung saling berlawanan satu sama lain.

“Saya bisa bilang (Honda dan Yamaha) saling berlawanan. Hal ini dikarenakan filosofi dari Honda dan Yamaha sejak dulu sudah bertolak belakang: Honda berusaha memiliki akselerasi terbaik sementara Yamaha mengutamakan cengkeraman terbaik,” sebut Dovizioso seperti dikutip dari Superbikeplanet, Sabtu (11/2/2012).

“Kami juga mengusahakan sistem elektronik dari gaya saya ke gayanya Yamaha karena saya tiba dengan mentalitas Honda dan saya coba membalap dengan mentalitas yang sama, tapi ternyata itu tidak berhasil,” aku pembalap asal Italia berusia 25 tahun tersebut.

Dovizioso masuk ke Monster Yamaha Tech 3 dengan menggantikan Colin Edwards yang pindah ke Forward Racing. Di tim barunya tersebut, Dovi akan setim dengan Cal Crutchlow.

Saturday, February 11, 2012

Sebut Stoner-Lorenzo Lebih Baik, Rossi Bidik Posisi Tiga


Jelang bergulirnya musim balap 2012, Valentino Rossi mengaku kalau dirinya akan sangat sulit melewati Casey Stoner atau Jorge Lorenzo. Karenanya, The Doctor menargetkan untuk bisa merebut posisi tiga, di belakang keduanya.

Demikian prediksi Rossi terkait persaingan MotoGP di musim 2012 setelah menuntaskan sesi latihan resmi pertama di Sepang, pekan lalu. Dalam sesi latihan tersebut, catatan waktu terbaik Rossi masih kalah 1,2 detik dari Stoner, yang berada di posisi teratas.

Namun hasil yang didapat pembalap asal Italia itu juga tak bisa dibilang terlalu buruk. Duduk di posisi kelima, waktu yang dia bukukan hanya kalah sekitar 0,5 detik dari Dani Pedrosa di urutan tiga. Inilah yang membuat Rossi yakin kalau dirinya masih akan bisa bersaing setidaknya untuk memperebutkan podium terakhir.

"Saya setuju (peluang merebut posisi tiga). Buat saya, cara membalap Lorenzo dan Stoner lebih baik dibanding saya, tapi dengan Pedros dan (Ben) Spies bukan tak mungkin, Anda tak akan pernah tahu," sahut Rossi di Crash.

Perjuangan Rossi dengan motor baru Ducati diprediksi tak akan mudah di tahun 2012 ini. Musim 2011, yang merupakan musim debutnya bersama pabrikan asal Italia itu, Rossi cuma bisa sekali naik podium

"Untuk bisa langsung bertarung memperebutkan podium, itu akan hebat buat kami dan akan jadi awal yang bagus untuk memulai musim ini," tuntas dia.

Yamaha Terus Maksimalkan Potensi YZR-M1


Jorge Lorenzo percaya kalau kemampuan motor Yamaha YZR-M1 masih bisa terus ditingkatkan. Meski waktu menuju balapan pertama tak lagi panjang, rider Spanyol itu pede akan ada perkembangan besar didapat.

Yamaha dan Lorenzo sesungguhnya sudah menunjukkan potensi menjanjikan yang mereka punya musim ini setelah penampilan memuaskan di sesi latihan Sepang. Juara dunia tahun 2010 itu mencatatkan dirinya sebagai yang tercepat di hari pertama, serta duduk di posisi tiga dan dua di dua hari berikutnya.

Namun itu ternyata belum merupakan kemampuan terbaik YZR-M1. Dengan masih ada sekitar dua bulan lagi sebelum seri pertama digelar, Lorenzo yakin performa tunggangannya masih bisa terus ditingkatkan.

"Kami masih terus mengembangkan Motor, karena ada perubahan besar terjadi. Kapasitasnya lebih besar 200cc, tenaganya lebih besar, lebih berat dan Anda harus menekan rem lebih dalam serta menarik gas lebih lembut, dan menggunakan lebih banyak kekuatan saat melewati tikungan," sahut Lorenzo di situs resmi MotoGP.

Dilanjutkan Lorenzo, Yamaha hanya butuh mengembangkan sedikit saja dari kondisi motornya saat ini untuk bisa menjadi penantang juara. Dan pada balapan pertama di Qatar nanti diharapkan pengembangan mencapai tahap yang diinginkan.

"Saya pikir kami hanya terpaut sedikit dengan kompetitor kami. Motor ini punya potensi besar. Kami masih harus mengerjakan beberapa hal tapi kami masih bisa mengembangkannya. Dengan 2% (pengembangan) kami akan bisa tampil sangat baik tahun ini," tuntas Lorenzo.

Lorenzo juga Anggap Rossi Punya Peluang


Jorge Lorenzo.(foto:Reuters)Jorge Lorenzo tambah percaya diri memulai musim MotoGP 2012. Senjata barunya, motor YZR 1000cc, dianggap menunjukkan perkembangan yang semakin memuaskan.Lorenzo membuktikannya saat tes resmi di Sepang pekan lalu dengan menjadi pembalap yang meraih waktu tercepat melahap lap.

”Kami masih mengembangkan motor, karena banyak yang berubah; kapasitas motor lebih dari 200cc, lebih bertenaga, lebih berat dan anda harus mengerem lebih keras dan membuka gas secara lebih halus. Lainnya anda harus lebih bertenaga untuk mengembalikan posisi motor di tikungan, tapi saya kira kami semakin dekat dengan kompetitor,” ujar Lorenzo, seperti dikutip MotoGP, Jumat (10/2/2012).

“Motor ini memiliki potensi besar. Kami harus menyelesaikan sejumlah bagian, dan jika kami bisa mengembangkannya, meski hanya 2 persen, kami bisa lebih baik musim ini,” lanjut juara dunia 2010 ini.

Demikian Lorenzo percaya ketika tes pramusim terakhir di Jerez dan seri pertama di Qatar, dia akan memiliki motor yang bisa diandalkan.”Tidak mudah melakukan pengembangan motor hanya dalam beberapa pekan. Saya kira kami tinggal mengerjakan sejumlah aspek elektronik menjelang Jerez, dan mulai dari Qatar kami bisa membuat langkah besar untuk maju,” kata Lorenzo.

Dia juga memprediksi persaingan musim depan antara Honda, Yamaha dan Ducati akan semakin ketat karena ketiganya memiliki level yang sama. Sementara Ducati juga punya peluang untuk bangkit dari hasil buruk musim lalu.

“Tahun ini saya lihat perbedaan antara tiga pabrikan lebih merata sehinga semuanya berpeluang juara. Tapi tahun ini Ducati punya peluang untuk menang, meski saya tidak tahu apakah mereka akan mengejar gelar juara, tapi saya lihat mereka semakin kuat dan lebih kompetitif, cepat dan menurut saya Valentino akan berjuang keras untuk menjadi juara tahun ini.”

Yamaha Cuma Butuh 2% Pengembangan


Lorenzo mengebut secara overall ia puas terhadap kinerja M1 1000cc pada tes pramusim pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia, pekan lalu. Pentolan Yamaha Factory Racing (YFR) ini bahkan menekankan 2% pengembangan lagi cukup menjadikan motor 2012 Yamaha itu kompetitif dan berpeluang juara.

"Motor baru ini punya potensi besar dan kami makin mendekati para rival. Tapi, jika kita bisa mengembangkannya lagi, bahkan hanya dengan 2% peningkatan, kami pasti sangat kompetitif tahun ini," kata Lorenzo kepada MotoGP.com, Kamis (9/2).

"Saat ini kami masih mengembangkan motor karena banyak hal berubah. Kapasitas silinder bertambah 200cc, tenaganya makin besar, dan bobotnya tambah berat. Para pembalap harus mengerem keras, tapi membuka gas dengan lembut. Kami dituntut lebih kuat untuk menegakkan motor selepas tikungan," tambahnya.

Dengan hanya butuh 2% pengembangan lagi, Lorenzo yakin M1 bakal kompetitif sebelum diterjunkan di GP Qatar, 8 April mendatang. Ini target yang wajib dicapai YFR.

Pasalnya, Lorenzo menyatakan Honda bukan satu-satunya rival Yamaha di 2012. Ducati dinilainya juga punya potensi memenangi balapan meski untuk juara mungkin masih sulit.

"Tahun ini, rivalitas ketiga pabrikan (Honda, Yamaha, dan Ducati) akan sedikit lebih merata. Ketiganya punya peluang memenangi balapan. Tahun lalu, Ducati tak mungkin melakukan ini. Namun, tahun ini, Ducati punya peluang menang. Hanya, saya tak tahu apakah mereka bisa juara. Yang pasti saya melihat mereka makin kuat, kompetitif, dan cepat. Valentino Rossi berhak membidik kemenangan race musim ini," tuntasnya.

Saucony: Sponsor Baru Yamaha Factory Racing

Setelah sebelumnya mengumumkan kemitraan dengan Eneos, kali ini tim Yamaha Factory Racing kembali mengkonfirmasi kemitraan lain dengan produsen pakaian olahraga Saucony sebagai Premium Supplier sepatu untuk tim pada musim 2012. Saucony akan menjadi bagian dari seragam tim pada musim 2012.
Saucony Yamaha 1 300x175 Saucony: Sponsor Baru Yamaha Factory Racing“Kami sangat senang telah memiliki Saucony bergabung dengan kami untuk 2012. Sesuatu yang fantastis untuk memiliki merek papan atas bersama kita dengan reputasi yang unggul di bidang mereka sebagai cerminan dari Yamaha. Kami selalu bepergian sepanjang musim ini sehingga alas kaki yang baik sangat penting untuk tim, kami sangat puas!” kata Direktur Tim Massimo Meregalli
“Kami bangga dan merasa terhormat bekerja sama dengan kelompok yang sukses, dinamis dan berteknologi inovatif seperti Yamaha. Kedua merek berbagi fokus yang sama untuk produk yang luar biasa dan kinerja yang unggul. Kami yakin bahwa kerjasama ini akan membawa hasil yang sangat baik,” Morgan Guizzo, Sales & Marketing Manager Sportlab Srl, menambahkan.
Saucony Yamaha 2 300x175 Saucony: Sponsor Baru Yamaha Factory RacingSaucony adalah produsen sepatu dan pakaian olahraga high-end asal Amerika. Tetapi meski mengumumkan sponsor baru, tampaknya tim pabrikan Yamaha belum juga memiliki title sponsor. Jika melihat tampilan logo-logo sponsor pada motor Jorge Lorenzo dan Ben Spies saat test di Sepang, Eneos sepertinya bukanlah sponsor utama. Untuk tau secara pasti kita memang harus menunggu hingga Yamaha menunjukkan livery mereka untuk musim 2012.

Thursday, February 9, 2012

Capirossi: Ban 2012 Lebih Baik


Balapan MotoGP tahun kemarin. (Foto: Reuters)MotoGP tes perdana baru berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia. Loris Capirossi percaya para pembalap puas dengan performa ban Bridgestone 2012.

Tahun lalu, beberapa pembalap komplain terhadap penampilan ban Bridgestone yang sangat mengecewakan. Bahkan, banyak pembalap yang terjatuh, terutama pada ban yang dingin.

Namun, setelah bekerja dengan Bridgestone sebagai penasehat pada awal tes MotoGP 2012 di Sepang, Capirossi sangat yakin penampilan ban Bridgestone kali ini sudah meningkat ketimbang tahun sebelumnya.

"Dalam banyak diskusi dengan pembalap, spesifikasi ban 2012 memang sangat bagus dan mereka sangat senang dengan perbaikan feel yang ditawarkan, di mana ini sangat penting untuk rasa percaya diri pembalap," kata Capirossi.

Capiroassi sendiri memang sudah pensiun jadi pembalap MotoGP sejak akhir musim kemarin. setelah 22 tahun berkarier sebagai pembalap, Capirossi memutuskan untuk menjadi penasehat buat pabrikan ban asal Jepang itu.

"Juga, esksperimental ban depan yang dijajal pada tes di Sirkuit Sepang, membuat para pembalap mulai mengerti dengan arah perkembangan ban Bridgestone," lanjut mantan pembalap MotoGP itu dilansir Autosport, Kamis (9/2/2012).

Di 2012, Dovi Lebih Turuti Insting



Dovi memutuskan tak lagi bersikap egois di 2012. Sebelumnya, rider Italia ini tak peduli terhadap masukan dari orang lain. Termasuk saat ia dibilang terlalu kalkulatif alias perhitungan di lintasan.

Sifat ini yang dituding jadi penyebab kenapa Dovi sulit bersaing dengan Casey Stoner dan Jorge Lorenzo yang terkenal nekad menggeber motor. Dovi pun harus puas hanya di peringkat ke-3 atau ada di bawah kedua pembalap itu musim lalu.

So, seiring perubahan tim (dari Repsol Honda ke Yamaha Tech 3) dan motor (800cc ke 1000cc), Dovi siap mengubah pendekatannya terhadap MotoGP.
"Sulit buat saya membebaskan insting. Padahal, insting sangat penting di level tinggi seperti MotoGP dengan banyak rival bertalenta. Saya sudah berusaha mengikuti insting selama bertahun-tahun," kata Dovi, Rabu (8/2).

Ia melanjutkan, "Stoner mengerahkan seluruh kemampuannya di pemikiran pertama. Jika kondisi bannya 95%, ia balapan di level 95%. Saya biasanya butuh 2 atau 3 kali berpikir sebelum melakukannya. Itu sebabnya, saya memilih latihan dengan balap mobil. Di sini kami dituntut mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik sejak awal.

"Saya belajar pendekatan itu (insting) dari pembalap lain dan terkadang mengikuti mereka. Saya hanya harus menjadi lebih instingtif. Mencegah tak jatuh dan menjaga diri saja tak cukup."

Bridgestone Bakal Untungkan Ducati dan Yamaha



Problem ban yang terjadi tahun lalu hingga dituding sebagai biang banyaknya insiden pembalap yang terjatuh, memang langsung jadi sorotan utama Loris Capirossi yang tahun ini mengambil peran sebagai kru teknis untuk safety pembalap di MotoGP. Bahkan Carlo Pernat (mantan manager Loris Capirossi) menganggap peran ban Bridgestone tahun ini akan menentukan kompetisi di MotoGP.

Pernat melihat ada beberapa tim yang diuntungkan dengan spesifikasi ban seperti ini berdasarkan hasi tes pra musim MotoGP yang pertama pekan lalu. Diantaranya Ducati dan Yamaha. “Ban Bridgestone spesifikasi tahun 2012, memang menawarkan performa lebih baik. Namun itu bekerja lebih baik pada Ducati dan juga Yamaha. Tapi khusus untuk Honda, ban Bridgestone justru membuat motor jadi bergetar. Saya rasa ini adalah peringatan tersendiri bagi Honda,” buka Pernat.

Penuturan Pernat, mungkin cukup masuk akal jika memasukkan Ducati sebagai tim yang berhasil beradaptasi dengan baik menggunakan ban Bridgestone tipe 2012. Sebab Ducati sendiri sudah menegaskan bahwa mulai musim ini, mereka akan membangun motor berdasarkan karakter ban. Sementara Yamaha sendiri masih fokus pada handling motor.

Meski Honda belum mengklaim getaran itu berasal dari karakter ban Bridgestone yang belum klop dengan motor Honda, toh Casey Stoner masih mampu membuktikan bahwa pencapaian lap tercepatnya belum tersaingi. “Ini sangat menarik, Stoner tahu persis apa yang harus dilakukannya. Jika pun ada getaran, itu karena ia terlalu memaksakan performa motornya,” pungkas Pernat.

Spies Betah di Yamaha


Ben Spies (Foto: Getty)Ben Spies mengaku jauh lebih bahagia ketika memasuki tahun keduanya bersama Yamaha Racing saat ini. Dia berharap dapat melupakan performa buruk tahun lalu dan tampil cemerlang di tahun ini.

Seperti diketahui, Spies tak pernah lebih dari semusim dalam membela suatu tim. Sejak meninggalkan Amerika, dia mengikuti balapan Superbike AMA pada tahun 2008, rider asal Amerika Serikat ini selalu pindah setiap akhir musim.

Setelah memenangkan gelar World Superbike pada musim pertamanya di tahun 2009, Spies langsung pindah ke MotoGP dengan tim Yamaha Tech 3 pada tahun 2010, yang berarti membuatnya menjalani tiga kejuaraan yang berbeda dalam beberapa tahun.

"Sejak saya meninggalkan Amerika, saya sudah di tim yang sama sekali berbeda setiap tahun," ujar Spies seperti dilansir Crash, Rabu (8/2/2012). "Dan meskipun kami menaiki motor dari pabrikan Yamaha di Yamaha Tech 3, itu adalah motor yang berbeda dan tim yang berbeda,” tambahnya.

"Jadi, menyegarkan untuk melihat wajah yang sama dan tahu bagaimana keseluruhan tim bekerja tahun ini. Ini tentang mendapatkan zona nyaman dan itulah mengapa kami memiliki banyak keberhasilan di AMA. Saya pikir ini akan menjadi tahun yang lebih baik,” papar pembalap berjuluk Elbowz ini.

“Saya jauh lebih bahagia masuk ke tahun ini dan berharap untuk menempatkan hasil tahun lalu di belakang kami," tandasnya.

Musim lalu, Spies hanya menempati peringkat kelima di klasemen akhir MotoGP dengan raihan 156 poin. Rekan setim Spies di Yamah Racing, Jorge Lorenzo berada di peringkat kedua dengan meraih 260 poin.

Spies menyelesaikan tes pertama 2012, di Sepang, di tempat keempat. Waktu putaran terbaiknya adalah 0,888 detik di belakang rider Repsol Honda Casey Stoner, tetapi hanya lebih lambat 0,297 detik dari Lorenzo di tempat kedua.

Jorge Lorenzo Baru Bikin SIM


Siapa sangka kalau Jorge Lorenzo ternyata belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sepeda motor. Bahkan, untuk mendapatkan SIM tersebut ia masih harus 'belajar naik motor' di negeri asalnya.

Dalam situs resmi MotoGP diungkapkan bahwa 'rahasia' Lorenzo itu membuat heboh jejaring sosial. Saat ini, Lorenzo baru lulus di ujian teori untuk mendapatkan SIM motor beberapa minggu lalu, tapi untuk ujian praktik belum dia lakukan.

Sebab, untuk menghadapi ujian praktik ini, Lorenzo harus lebih dahulu belajar mengendarai motor yang baik dan benar di jalanan umum. Mungkin dia seorang pebalap yang kencang dilintasan, tapi di jalanan umum, Lorenzo ternyata baru belajar.

Agar bisa lulus ujian praktek SIM tersebut, Lorenzo mengikuti kursus dan melakukan latihan naik motor di kawasan Gunung Montjuic di Barcelona.

"Saya mendapat lisensi mobil saya pada (umur) 18 dan sejauh ini saya belum merasa perlu untuk mendapatkan lisensi motor saya, karena tidak diperlukan untuk dapat bersaing. Tapi sekarang saya membutuhkannya agar saya bisa naik motor di jalan dan berjalan-jalan di kota dan saya akan mendapatkannya," kata juara dunia MotoGP 2010 itu.

Untuk melatih dirinya naik motor, Lorenzo mempergunakan Yamaha YBR 250 dan berusaha untuk melakukan beberapa manuver. Menggunakan helm khasnya dan pelindung lutut serta jaket, Lorenzo meliuk-liuk di jalanan.

"Guru saya Javi adalah satu-satunya orang di dunia yang menyuruh saya berkendara lebih lambat ketika naik motor, dan saya harus memperhatikannya jika saya ingin lulus ujian. Jika Anda jalan cepat, Anda tidak lulus," ujar pria Spanyol ini.

"Saya harus memperlambat diri. Saya tidak pernah membawa pelan motor saya. Setiap kali naik motor saya selalu saja pergi secepat mungkin. Tetapi sekali Anda mengubah pemikiran Anda maka berjalan cepat di trek dan berjalan normal di jalan adalah hal yang mudah," tuntasnya.

Mengapa Aturan Bobot Motor MotoGP Terlambat Diumumkan?


Seperti yang mGPm beritkan kemarin, Casey Stoner protes atas keputusan Grand Prix Commision (GPC) menaikkan bobot motor menjadi 157kg (sebelumnya 153). Menurut Casey, perubahan regulasi yang baru diumumkan di akhir tahun sangat terlambat.
Carmelo Ezpeleta2 300x194 Mengapa Aturan Bobot Motor MotoGP Terlambat Diumumkan?
Setelah pertemuan Komisi Grand Prix pada akhir musim di Valencia tanggal 5 November 2011 diumumkan bahwa bobot minimum baru motor 1000cc adalah 153kg (tiga kg lebih berat dari 800cc yang digunakan sebelumnya).
Namun, angka ini kemudian meningkat menjadi 157kg setelah pertemuan Komisi Grand Prix berikutnya pada tanggal 14.
Saat berlangsungnya test Sepang, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menjelaskan mengapa kenaikan 4kg tambahan menjadi sangat ‘terlambat’ diumumkan.
Ini tampaknya telah disebabkan oleh ‘kesalahpahaman’ dalam Komisi Grand Prix, komisi yang berhak memutuskan mengenai perubahan regulasi MotoGP.
Komisi ini terdiri dari Dorna (hak komersial dan organisasi event), FIM (badan), IRTA (tim) dan MSMA (produsen), tetapi struktur suara tergantung pada jenis proposal yang sedang dibahas.
“Ada proposal yang dibuat oleh Dorna dan IRTA, untuk pertemuan Komisi Grand Prix di Valencia, untuk menaikkan berat minimum menjadi 160kg,” kata Ezpeleta.
“Karena sulit dan mahal bagi motor CRT untuk mengurangi bobot mereka. Jadi jika semua orang mampu menjalankan berat minimum yang sama itu akan membantu CRT.”
“Kami mengusulkan kenaikan bobot, tapi MSMA mengatakan bahwa keputusan bulat dari MSMA adalah melawannya. Jika keputusan MSMA adalah bulat (Komisi Grand Prix) tidak dapat menyetujui aturan, karena itu aturan teknis.”
“Kemudian pada menit-menit terakhir, (ternyata) itu bukan suara bulat, itu (suara) mayoritas. Jika oposisi dari MSMA tidak bulat kami tidak memiliki kewajiban untuk mengikutinya.”
“Lalu pada pertemuan Komisi Grand Prix pada bulan Desember kita berkata ‘Maafkan saya, sebelumnya kami memiliki kesalahpahaman tentang apakah keputusan MSMA sudah bulat. Saya menganggap jika tidak dengan suara bulat kami memiliki hak untuk memaksakan (aturan) itu’.”
“Akhirnya bukan 160kg (seperti yang) kita minta, (tetapi) 157kg (untuk 2012) dan ini telah disetujui oleh mayoritas Komisi Grand Prix.”
Berat minimum MotoGP kemudian akan meningkat menjadi 160kg untuk 2013. Pertanyaannya kemudian: siapa anggota MSMA yang tidak kompak menentang perubahan bobot itu? Saat ini MSMA hanya terdiri dari tiga produsen: Honda, Yamaha dan Ducati.

Suzuki Kembali ke MotoGP?


Nobuatsu Aoki (Foto: Getty Images)Sebelum musim 2011 berakhir, Suzuki memutuskan untuk mundur dari ajang MotoGP karena terbelit masalah dana. Namun, pada musim 2013 mendatang, Suzuki kemungkinan akan kembali berlaga di MotoGP.

Adalah pembalap tes veteran Nobuatsu Aoki yang mengkonfirmasi hal ini di Sirkuit Sepang, pekan lalu. Rencananya, dia menjajal kemampuan motor terbaru mesin Suzuki 1000cc yang berlangsung di Sirkuit Ryuyo, Jepang.

"Suzuki tidak pernah berhenti untuk mengerjakan mesin 1000cc dan saya sudah mencoba mengendarai motor itu pekan kemarin. Saya tidak bisa mengatakan terlalu banyak. Tapi, jika motor bekerja dengan baik dan ada dana, maka mungkin saja bisa balapan tahun depan," harap Aoki.

Pabrikan motor asal Jepang itu memutuskan untuk mundur dari MotoGp pada November kemarin, setelah mengalami krisis ekonomi. Sebenarnya, Suzuki berniat untuk kembali ke MotoGP pada musim 2014 mendatang.

Usaha itu sendiri memang sedang dilakukan oleh Paul Denning dan bos Dorna Carmelo Ezpeleta. "Denning mengatakan kepada saya mereka serius ingin kembali ke MotoGP 2014 mendatang. Jika Suzuki ingin datang, kami siap menyambutnya," konfirmasi Ezpelata kepada MCN, Selasa (7/2/2012).

Ini Alasan Kenapa Berat Motor Naik 4 Kg

Motor 1000 cc Honda untuk MotoGP musim 2012 harus memiliki berat minimal 157 kg/Getty Images  
Naiknya berat motor di kelas MotoGP dari 153 kg menjadi 157 kg yang telah dikecam oleh pembalap Repsol Honda Casey Stoner membuat Direktur Dorna Carmelo Ezpeleta memberikan alasan kenapa keputusan ini diambil.

Pada 5 November 2011 lalu dalam seri terakhir MotoGP di Valencia, diputuskan bahwa berat minimal untuk motor 1.000 cc musim 2012 ini adalah 153 kg atau lebih berat 3 kg dari motor 800 cc.

Namun, keputusan tersebut berubah lagi dalam pertemuan pada 14 Desember dengan menaikkan kembali berat motor menjadi 157 kg. Honda tampaknya menjadi tim yang paling terkejut dengan penambahan 4 kg ini dan hal tersebut diungkapkan langsung oleh Stoner.

Ezpeleta lantas membeberkan latar belakang penambahan berat ini. Menurut Ezpeleta telah terjadi miskomunikasi dalam Komisi Grand Prix, pihak yang berwenang merubah peraturan MotoGP. Komisi ini terdiri dari Dorna (pemegang komersial MotoGP), FIM (organisasi otomotif), IRTA (perwakilan tim), MSMA (manufaktur pabrikan).

“Ada proposal dari Dorna dan IRTA dalam pertemuan Komisi di MotoGP Valencia untuk menaikkan berat minimum menjadi 160 kg karena sulit dan mahal bagi pembalap CRT untuk mengurangi berat motor mereka,” kata Ezpeleta seperti dikutip dari Crash, Selasa (7/2/2012).

“Kami pun menyodorkan perubahan berat tetapi MSMA telah menolak proposal itu lewat keputusan yang bulat. Jika keputusan MSMA bulat maka Komisi Grand Prix tak bisa menyetujui proposal tersebut karena ini kan keputusan yang teknis,” jelas Ezpeleta.

“Kemudian, diketahui ternyata keputusan itu tidak bulat melainkan mayoritas. Jika penolakan dari MSMA tidak bulat maka tak ada halangan bagi kami untuk meloloskan keputusan tersebut,” ujar Ezpeleta.

“Lalu saat pertemuan Komisi Grand Prix pada Desember kami berkata ‘Saya minta maaf pada waktu itu ada salah pengertian soal penolakan MSMA apakah bulat atau tidak. Saya anggap jika bukan suara bulat maka kami memiliki hak untuk melaksanakannya,” tegas Ezpeleta.

“Akhirnya bukan 160 kg, kami memutuskan 157 kg untuk 2012 dan ini disetujui oleh sebagian besar Komisi Grand Prix,” pungkas Ezpeleta.

Sementara itu, berat minimal motor MotoGP kembali akan naik menjadi 160 kg pada musim 2013 mendatang.

Saturday, February 4, 2012

Crutchlow: Konsistensi adalah Pertanda Bagus


Cal Crutchlow (Foto: Daylife)Pembalap Monster Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow merasa senang karena dirinya tampil konsisten dalam tes MotoGP di Sepang, Malaysia. Crutchlow juga beranggapan bahwa konsistensi adalah salah satu pertanda bagus di masa depan.

Mantan pembalap Superbike World Championship ini memang tampil cukup apik dalam uji coba di Sepang. Crutchlow mengakui bahwa dirinya tidak cukup cepat dibanding Casey Stoner, Ben Spies, atau Dani Pedrosa, tetapi hal itu bukan masalah baginya.

“Aspek yang menyenangkan dalam waktu saya adalah selalu konsisten dan itu menjadi pertanda bagus untuk masa depan. Saya tidak secepat Stoner, Spies, Pedrosa, atau Lorenzo tetapi dalam hal konsistensi saya yang terbaik dari pembalap lainnya,” ujar Crutchlow, dilansir dari GPUpdate, Sabtu, (4/2/2012).

Crutchlow juga mengevaluasi mesin motor Yamahanya dengan mengatakan,”Mesin 1000cc YZR-M1 telah memiliki poin penting dari 800cc, lewat putaran yang bagus dan juga tikungan. Tetapi kami akan tetap meningkatkan kemampuan motor pada akhir tikungan.”

Crutchlow memang tampil bagus, dengan selalu berada di urutan 10 besar pembalap tercepat selama sesi uji coba di Sepang. Walau begitu, dirinya enggan jumawa karena ini hanyalah tes pertama menjelang MotoGP musim 2012.

“Berada di lima besar dalam dua hari pertama dan tidak jauh tertinggal pada hari terakhir adalah awal yang bagus, tetapi saya tidak akan terlalu jumawa. Ini adalah tes pertama dan uji coba sangat penting,” tandasnya.

Doviziozo Senang Ikut Tes di Sepang

Andrea Dovizioso (Foto: Daylife)Pembalap Monster Yamaha Tech 3, Andrea Doviziozo, menyatakan kegembiraannya bisa kembali membalap. Tak hanya itu, hal yang membuatnya sangat senang adalah bisa mengikuti sesi tes ujicoba MotoGP di Sepang, Malaysia.

Apes. Satu kata itu cukup menggambarkan nasib pembalap Italia tersebut di awal musim ini. Pasalnya pada awal bulan Januari, Doviziozo harus menderita cedera serius di tulang selangkanya, karena menunggangi Motorkros. Kesembuhan pun tak ayal disambut gembira oleh Doviziozo.

“Saya benar-benar gembira untuk bisa datang di tes ini dan membalap karena sebelumnya banyak orang mengatakan itu mustahil. Cedera collarbone (tulang selangka) yang patah sangatlah buruk, tetapi tes ini sangat penting,” ujar Doviziozo, dilansir GPUpdate, Sabtu, (4/2/2012).

“Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang membantu saya dalam menjalani penyembuhan di Italia sehingga memungkinkan saya untuk membalap,” imbuhnya.

Pemuda berusia 25 tahun ini berada di posisi delapan tercepat dalam tes hari ketiga, dengan catatan waktu 2:01.257. Bisa mengendari motornya dan masuk 10 besar pembalap tercepat tentu membuat perasaan pembalap yang akrab di sapa Dovi ini membaik.

“Anda bisa melakukan banyak hal bagus di sini, bahkan bila berakibat buruk bagi tubuh saya, tetapi saya gembira karena bisa kembali membalap setiap hari, dan perasaan saya dengan Yamaha menjadi jauh lebih baik di banding ketika pertama kali mencoba motor di Valencia,” tandasnya.

Friday, February 3, 2012

Bakal Sengit, Lorenzo Antusias Sambut Musim Baru


Jorge Lorenzo memprediksikan kompetisi antara tiga pabrikan utama di musim 2012 bakal sangat berimbang. Dengan kondisi seperti itu dia malah tambah antusias untuk mencoba merebut kembali titel juara.

Soal bakal sengitnya persaingan antara Honda, Ducati dan Yamaha disimpulkan Lorenzo usai menjalani sesi ujicoba pertama musim ini yang dilangsungkan di Sepang. Meski Honda masih jadi yang terdepan, Ducati dan Yamaha terbukti mampu memberikan perlawanan lebih sengit.

"Ketiga pabrikan punya potensi. Sebagaimana juga dengan Yamaha saya, motornya sudah menjalani ujicoba panjang. Memiliki akselerasi dan top speed," sahut Lorenzo dalam wawancaranya dengan AS.

Terkait kegagalannya mempertahankan titel juara musim lalu, rider asal Spanyol itu mengaku sama sekali tak merasa tertekan. Fokus dia kini hanya pada musim 2012, di mana mengaku sangat antusias untuk bisa kembali bersaing memperebutkan apa yang musim lalu hilang dari genggaman.

"Saya mencoba untuk tidak tertekan, karena itu sia-sia. Itu justru merugikan dan bukan menguntungkan. Potensi yang kami miliki saat ini membuat saya antusias. Saya lebih antusias lagi dengan musim ini."

"Saya tidak tahu seberapa lebih baik dibanding musim lalu, tapi saya lebih percaya dan yakin dibanding di 2011. Tentu saja saat ini kami masih harus memperhatikan kemajuan tim lain. Yamaha melakukan pekerjaan dengan baik pada motor ini, tapi kami masih harus terus berkembang," tuntas dia.

Top Speed 1000cc: Lorenzo No, Rossi Oke


Mayoritas tim dan pembalap MotoGP mengaku puas terhadap performa dan power motor 1000cc. Tak ayal, ini menjanjikan tontonan lebih menarik buat fans dibandingkan era 800cc.

Lorenzo tak menepis fakta itu. Hanya, juara dunia MotoGP 2010 ini mewanti-wanti bahaya yang mengintai para pembalap dengan kecepatan tinggi. Rata-rata motor 1000cc bisa digeber hingga 320 km/jam di lintasan lurus.

Lorenzo menilai top speed 1000cc itu terlalu berlebihan. So, pembalap Yamaha Factory Racing (YFR) ini mendesak Dorna dan FIM segera mereduksi atau mengurangi kecepatan maksimal jika ingin menjadikan MotoGP lebih aman.

"Saya ngeri dengan top speed motor 1000cc. Kami harus menguranginya jika ingin membuat kejuaraan ini aman untuk dilombakan," kata Lorenzo kepada AFP, Jumat (3/2).

Tapi, kekhawatiran Lorenzo dibantah Rossi. Juara dunia MotoGP 7 kali ini menilai top speed 1000cc masih dalam level aman.

"Buat saya, top speed 1000cc sangat menakjubkan. Saya rasa kecepatan demikian  tak berbahaya buat pembalap. Ini yang bikin saya sangat menyukai 1000cc. Mesinnya punya torsi lebih baik dan lebih enak ditunggangi. Kita bisa melakukan slide dan bersenang-senang dengan motor 1000cc," ulas Rossi.

Lorenzo: Stoner Selalu Cepat!


Jorge Lorenzo (Foto: Daylife)Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo memberi pujian pada Casey Stoner. Dirinya juga memuji ban Bridgestone baru yang dipakai Yamaha dalam tes di Sepang.

Lorenzo sendiri tampil bagus dalam sesi uji coba selama tiga hari di Sepang. Walau sempat menjadi pembalap tercepat di sesi tes hari pertama, Lorenzo akhirnya digeser oleh Stoner yang menjadi pembalap tercepat di sesi kedua dan ketiga.

Lorenzo pun dengan lapang dada mengakui kecepatan Stoner dengan mengatakan,“Apapun (motor) yang diberikan kepada Casey (Stoner), dia melesat cepat,” tutur Lorenzo sembari tersenyum, dilansir dari Crash, Jumat, (3/2/2012).

Lorenzo juga mengungkapkan perasaannya mengendarai motor Yamaha terbaru di sirkuit Sepang. Menurutnya motor Yamaha ini sangat menyenangkan untuk dipakai membalap karena memiliki banyak tenaga dalam mesinnya.

“Jujur catatan waktu dalam lap di Sepang tidaklah penting pada tahap ini. Perasaan saya dengan motor sangat baik sekarang. Motor lebih menyenangkan karena memiliki banyak tenaga dan anda tidak perlu bersaing dengan mesin yang kurang bertenaga, di akhir tikungan lambat. Kini anda memiliki tenaga untuk lebih menikmati,” tambahnya.

Tak lupa, pembalap asal Spanyol yang baru berkunjung ke Indonesia itu juga memuji ban baru dari Bridgestone. Menurut dia ban Bridgestone baru terasa sangat bagus. Sangat stabil di trek lurus dan ketika mengerem di tikungan. Lebih baik dari yang tipe standard. “Hal itu memberikan kepercayaan diri yang bagus.”

Spies: Jalur Yamaha Sudah Tepat!


Ben Spies (Foto: Daylife)Pembalap Yamaha, Ben Spies, memiliki catatan waktu yang bagus dalam tes selama tiga hari di Sepang, Malaysia. Hasil tersebut membuat Spies yakin dirinya bersama tim telah berada di arah yang tepat untuk mempersiapkan diri menjelang perhelatan MotoGP musim 2012 ini.

Pada sesi tes hari pertama, Spies menjadi yang tercepat kedua setelah rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Pada hari kedua, Spies kembali menjadi yang tercepat kedua, sayang posisinya melorot di hari ketiga di posisi keempat. Hasil tersebut tak ayal mendapat apresiasi dari Spies sendiri.

“Ini adalah tes yang bagus, kami dapat menyelesaikan berbagai hal, kami tengah bergerak ke arah yang tepat dengan motor saya. Saya mencoba tes dengan motor Yamaha hari ini (Kamis), yang memiliki perbedaan settingan bila dibuat perbandingan dengan motor saya sebelumnya,” ujar Spies, dilansir dari MotoGP, Jumat (3/2/2012).

Pada sesi tes hari ketiga, performa Spies menurun dengan menempati peringkat empat tercepat, lewat catatan waktu 2:00.495. Pembalap asal Amerika ini mengaku hal itu karena dirinya membuat kesalahan kecil dalam sesi uji coba pertama MotoGP tersebut.

“Saya membuat kesalahan kecil, terganggu di bagian depan motor, tetapi ini adalah uji coba. Ini bisa terjadi ketika anda bekerja dengan baik dan buruk. Semuanya hebat dan saya benar-benar gembira dan menatap ke depan untuk kembali dan melihat sesuatu yang baru,” tandasnya.

Lorenzo Puas Tapi Masih Merasa Kurang


Jorge Lorenzo (Foto: Daylife)Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo mengaku puas dengan hasil tes MotoGP di Sepang, Malaysia. Meskipun masih ada beberapa kekurangan pada motornya, Lorenzo tetap antusias menatap persaingan MotoGP di musim depan, karena percaya dengan kualitas teknisi Yamaha.

Jorge Lorenzo tampil bagus dalam keseluruhan sesi uji coba. Pada sesi tes hari pertama, Lorenzo menjadi yang tercepat. Pada hari kedua, Lorenzo menempati peringkat ketiga tercepat, dan pada hari terakhir, dirinya menempati peringkat kedua. Hal ini tak lepas dari perkembangan motor Yamaha yang dipakainya.

“Saya benar-benar puas, saya telah mengembangkan rekor terbaik saya di Sepang ini. kami mencoba banyak hal, beberapa hal berakhir baik, terutama satu perkembangan utama (kecepatan). Kami juga tahu apa yang harus dikembangkan di masa depan,” ujar Lorenzo, dilansir dari MotoGP, Jumat (3/2/2012).

Walau mengaku puas, tetapi Lorenzo sadar masih ada beberapa kekurangan dalam motornya. Untuk itu, dirinya mempercayakan motornya pada teknisi Yamaha, yang menurutnya selalu bekerja dengan gigih.

“Perangkat elektroniknya tidak sempurna, kami masih harus membuatnya lebih halus, tetapi motornya memiliki banyak potensi dan kami optimistis. Teknisi Yamaha bekerja benar-benar keras dan mereka melakukan pekerjaan bagus.

Pada sesi tes hari Kamis, Lorenzo mencatat waktu 2:00.198. Pembalap Spanyol ini hanya berselisih 0.591 detik dari Casey Stoner yang menjadi pembalap tercepat di sesi tersebut.

”Saya membuat waktu terbaik saya pada pertengahan hari, ketika kondisi tengah sulit, jadi itu semua cukup bagus. Mari kita lihat apa yang bisa kita perbuat ketika kita kembali (dalam balapan),” tandasnya.

Dovi Dituntut Ubah Gaya Lagi


Duet Yamaha Tech 3, Dovizioso dan Cal Crutchlow, berpotensi jadi Kuda Hitam di MotoGP 2012. Ini tercermin dari hasil tes 3 hari di Sirkuit Sepang, Malaysia, yang berakhir, Kamis (2/2).

Meski begitu, Crutchlow dan Dovi mengakui masih harus beradaptasi lagi dengan M1 1000cc. Tapi, dibandingkan Crutchlow, Dovi dituntut lebih kerja keras. Maklum, ini musim pertama Dovi menggeber Yamaha setelah 4 tahun menunggangi Honda. Eks pembalap Repsol Honda ini tak menepis satu hal penting yang wajib segera dilakukannya yakni mengubah gaya balapnya.

"Feel saya dengan Yamaha makin membaik ketimbang kali pertama menjajalnya di Valencia, November 2011. Saya kini lebih tahu banyak tentang M1. Namun, satu hal yang saya sadari yaitu saya wajib mengubah gaya balap lagi. Ada perbedaan karakter mencolok antara Yamaha dan Honda. Saya kini fokus belajar lebih cermat untuk memanfaatkan kelebihan Yamaha ketimbang motor lain," ungkap Dovi.

Dovi berdalih adaptasi optimal terhadap M1 sulit dilakukan di Sepang. Pasalnya, rider Italia ini masih merasakan sakit pada tulang selangka kanannya yang cedera akibat jatuh saat latihan motokros. So, Dovi berharap pada tes 3 hari berikutnya yang juga dihelat di Sepang, 28 Februari-1 Maret, ia sudah pulih 100%.

"Sulit memacu motor dengan kondisi fisik cedera. Mengerem saat melintasi tikungan ke kanan tak bisa sempurna. Ditambah lagi saat harus mengganti arah motor. Kekuatan saya belum normal lagi. So, saya berharap tes berikutnya kondisi saya setidaknya sudah mendekati 100%," tutupnya.

Lorenzo tak Pikirkan Lap Time


Meski ada di posisi ke-2 pada hari terakhir tes di Sirkuit Sepang, Malaysia, Kamis (2/2), Lorenzo terpaut 0,519 detik dari Stoner. Toh, ini tak bikin Lorenzo gelisah.

Por Fuera tak merasa Yamaha YZR-M1 1000cc inferior dibandingkan Honda RC213V. Alasannya, Stoner mencatat waktu terbaiknya dalam suhu pagi hari yang dingin. Sedangkan, Lorenzo mengukir waktu tercepatnya pada sesi siang.

Jagoan Yamaha Factory Racing (YFR) ini menilai dari sisi kondisi alam, sesi siang lebih berat ketimbang pagi.

"Saya membuat waktu terbaik di siang hari yang merupakan waktu tersulit karena kondisinya. So, ini sangat bagus," ujar juara dunia MotoGP 2010 itu.

Lorenzo mengakui kecepatan Stoner. Tapi, Lorenzo tak mempermasalahkannya. Terpenting ia sudah makin mendapatkan feel terhadap M1.

"Stoner bisa cepat memakai apa pun yang diberikan Honda. Tapi, sejujurnya, saya tak mempedulikan lap time di tahap ini. Feel kepada motor lebih krusial. M1 kini terasa lebih enak dengan torsi lebih besar. Saya tak dipersulitkan dengan mesin lemah saat keluar dari tikungan lambat. Power-nya cukup untuk dinikmati di sektor ini," ulas Lorenzo.

"Ke depan, kami akan fokus ke elektronik, terutama saat melibas tikungan lambat yang kerap belum mulus. Ban baru Bridgestone mumpuni. Sangat stabil di lintasan lurus dan mengerem saat masuk tikungan. Ini membuat saya lebih percaya diri," pungkasnya.

Komentari Motor, Lorenzo Sekaligus Puji Stoner


Jorge Lorenzo memuji rivalnya, Casey Stoner, yang kembali mengemas waktu tercepat di sesi tes pra-musim di Sepang. Tetapi Lorenzo sendiri juga mengaku puas dengan motornya.

Absen di hari pertama tes, Selasa (31/1/2012), Stoner kemudian berhasil menjadi rider dengan torehan waktu terbaik pada sesi tes Rabu (1/2) dan hari ini, Kamis (2/2). Pujian pun diberikan Lorenzo untuk si rider Honda.

"Casey cepat dengan menggunakan (motor) apapun yang mereka (Honda) berikan," puji Lorenzo seraya tersenyum, seperti dikutip Crash.

"(Tetapi) Sejujurnya waktu lap belum penting di tahap ini," lanjut rider Yamaha tersebut.

Lorenzo sendiri, yang mencatat waktu tercepat di sesi tes pertama dan kemudian menempati posisi tiga dan dua di dua tes selanjutnya, mengaku puas dengan tunggangannya kendati masih ada beberapa pembenahan yang mesti dilakukan.

"'Rasa' motornya sangat enak. Motor ini juga lebih menyenangkan karena punya torsi lebih besar dan Anda tak perlu kerepotan saat di bagian luar tikungan. Kini ada tenaga yang lebih besar."

"Ke depannya aku pikir kami harus mengerjakan sektor elektronik, terutama di tikungan lambat. Masih belum terlalu mulus di saat keluar dari tikungan," paparnya.

Dovizioso Kalibrasi Gaya Balap di Yamaha


Secara filosofi motor beberapa tahun terakhir, Honda di MotoGP memiliki kekuatan pada akselerasi. Sementara Yamaha lebih ekspert pada urusan handling dan lebih stabil. Tentu ada perubahan besar jika pembalap yang terbiasa menggunakan motor dengan akselerasi bagus, saat berpindah menggunakan motor dengan handling yang sempurna.

Hal ini dirasakan langsung oleh Andrea Dovizioso saat mencoba paket motor Yamaha YZR-M1 sejak sesi tes akhir musim 2011, hingga di sesi tes pra musim 2012 yang berlangsung sejak Selasa (31/1). Dovi merasa bahwa ia harus mengkalibrasi ulang gaya balapnya agar sesuai dengan tuntutan motor yang memiliki handling bagus.

“Saat kami datang di Valencia tahun lalu, problem yang ada memang agak unik. Saya sudah memprediksi akan ada penyesuaian gaya balap, karena antara Honda dengan Yamaha sangat berseberangan. Dari sisi filosofi akan selalu begitu, Honda akan selalu menjaga akselerasi terbaik pada motor, sementara Yamaha selalu membuat motor yang memiliki handling terbaik. Makanya saya harus mengganti segalanya,” papar Dovizioso.

“Hal yang paling berperan dalam penyesuaian gaya balap adalah sistem elektronik. Kami harus mencari jalan tengah antara gaya balap yang saya miliki saat ini dengan setting dasar motor Yamaha. Sejauh ini saya mencoba beberapa cara untuk mengendarai motor tersebut untuk mempercapat adaptasi, namun tidak berhasil. Kendati sekarang ada perubahan, tapi tingkat kompetisi cukup tinggi dan butuh perlakuan lebih,” pungkasnya.

Hal lain yang hingga saat ini mempersulit proses adaptasi yang dilakukan Dovi adalah karena cedera yang dialami Dovi belum pulih 100 persen. Semoga ada hasil yang lebih baik pada hasil sesi tes kedua nanti di akhir bulan Februari hingga awal Maret nanti.

Wednesday, February 1, 2012

Test Sepang H2: Giliran Spies Tercepat


Kubu Yamaha menunjukkan tanda-tanda awal yang menggembirakan. Setelah pada hari pertama test kemarin Jorge Lorenzo mencetak waktu tercepat, pada hari kedua ini giliran rekan satu timnya Ben Spies. spies sepang test 300x198 Test Sepang H2: Giliran Spies TercepatSpies sukses mencetak waktu 1’58.150 mengungguli Casey Stoner dan Lorenzo. Stoner yang tidak bisa mengikuti secara penuh sesi uji coba di hari pertama kemarin sebelumnya sempat menggeser Ben di puncak catatan waktu, namun menjelang sesi berakhir rider Amerika itu kembali berhasil memperpendek waktu putarannya.
Valentino Rossi yang sejak kemarin mencoba Ducati baru hanya mampu mencetak waktu di urutan ke-7, masih di bawah catatan waktu rider satelit Hector Barbera. Sesi uji coba sempat diwarnai kecelakaan yang menimpa rookie Stefan Bradl.
UPDATE:
Motogp.com baru saja meng-update datahasil test Sepang hari kedua. Yang tercepat ternyata bukan Ben Spies melainkan Casey Stoner. Berikut adalah daftar catatan waktu yang sudah direvisi:
1 Casey Stoner/Repsol Honda Team/2:00.895
2 Ben Spies/Yamaha Factory Racing/+0.157
3 Jorge Lorenzo/Yamaha Factory Racing/+0.173
4 Dani Pedrosa/Repsol Honda Team/+0.613
5 Cal Crutchlow/Monster Yamaha Tech 3/+0.670
6 Hector Barbera/Pramac Racing Team/+0.893
7 Valentino Rossi/Ducati Team/+0.991
8 Alvaro Bautista/San Carlo Honda Gresini/+1.038
9 Andrea Dovizioso/Monster Yamaha Tech 3/+1.265
10 Nicky Hayden/Ducati Team/+1.459
11 Stefan Bradl/LCR Honda/+1.519
12 Karel Abraham/Cardion AB Motoracing/+1.703
13 Katsuyuki Nakasuga/Yamaha Factory/+2.046
14 Franco Bataini/Ducati Team/+3.416
15 Colin Edwards/NGM Mobile Forward Racing/+4.708
16 Jordi Torres/Avintia Racing/+9.402
17 Ivan Silva/Avintia Racing/+10.998
18 Robertino Pietri/+11.651

Lorenzo Dihantam Keletihan


Setelah terdepan di Hari I, Selasa (31/1), Lorenzo gagal jadi tercepat pada Hari II tes pramusim di Sepang. Por Fuera harus puas hanya menempai posisi ke-3 di belakang Casey Stoner dan Ben Spies.

Lorenzo mengaku fisiknya lebih lelah dibandingkan pada Hari I. Ini yang membuatnya tak bisa maksimal memacu Yamaha YZR-M1. Tapi, secara keseluruhan, Lorenzo puas lantaran agenda tes di Hari II tercapai, yakni mengoptimalkan balance sasis dan menyetel power motor 1000cc.

"Hari ini (Rabu) saya lebih lelah daripada kemarin (Selasa). Sangat sulit mencapai kecepatan maksimal meski kami tetap kompetitif. Kami tak mendapat peningkatan besar, hanya beberapa detail," jelas pentolan Yamaha Factory Racing (YFR) itu.

"Saya berharap kami bisa menemui perkembangan pesat di tes berikutnya. Kami meningkatkan lap time di sesi pagi. Namun, di sesi siang saat makin panas, kami mampu makin cepat. Jelas ini positif," tambahnya.

Tapi, Spies juga layak diperhatikan. Pengalamannya berkiprah di World Superbike dan Amerika Superbike (AMA) sangat membantunya beradaptasi dengan MotoGP 1000cc. Spies merupakan juara WSBK 2009 bersama Yamaha dan AMA Superbike (2006-2007) bersama Suzuki.

Dovi Belum Nyetel dengan M1


Dari 2 hari tes di Sirkuit Sepang, Malaysia, Selasa-Rabu (31/1-1/2), Dovi tak tampil impresif. Pada Hari I, rider Yamaha Tech 3 ini hanya ada di posisi ke-6 dengan waktu 2 menit 2,751 detik.

Di Hari II, Dovi cuma bisa mempertajam waktunya jadi 2 menit 2,160 detik. Posisinya pun merosot ke peringkat ke-10. Dovi berdalih cedera bahunya membuatnya sulit mengeluarkan kemampuan optimalnya.

"Cedera bahu ini membuat saya sulit melakukan pengeraman keras, terutama saat melibas tikungan ke kanan. So, saya kehilangan 6 detik per lap," kata Dovi seusai tes Hari II.

Tak cuma itu, Dovi mengakui belum bisa menjinakkan M1 1000cc. Eks rider Repsol Honda dan peringkat 3 MotoGP 2011 ini masih harus belajar untuk beradaptasi dengan tunggangan anyarnya.

"Saya mendapati motor Yamaha sangat berbeda dari Honda. Kekuatan utamanya ada pada saat pengereman dan melibas tikungan. Dan, kedua ada di akselerasi dan semburan tenaganya. Saya masih butuh waktu banyak untuk beradaptasi," tutupnya.

Jari Lorenzo Sudah Benar-benar Pulih


Jorge Lorenzo kini mengendarai motor Yamaha berwarna hitam/AP PhotoPembalap Yamaha Jorge Lorenzo mengaku sangat senang bisa jadi yang tercepat di tes pramusim pertama. Apalagi, ini merupakan balapan pertamanya pascacedera.

Di hari pertama tes pramusim di Sirkuit Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (31/1/2012) kemarin, Lorenzo yang mengendarai motor berwarna hitam lebih cepat 0,3 detik dari pembalap Honda Dani Pedrosa. Rekan setim Pedrosa yang juga juara bertahan MotoGP Casey Stoner mesti absen dari uji coba ini karena cedera punggung.

“Saya sangat senang dengan hari ini (kemarin). Untuk balapan pertama dalam beberapa waktu, ini sangat positif,” kata Lorenzo seperti dikutip dari Auto Sport, Rabu (1/2/2012).

“Yamaha telah bekerja sangat keras selama musim dingin untuk M1 ini. Saya bisa melihat dengan sangat mudah bagaimana saya mengadaptasikan gaya membalap saya dengan motor ini dan saya juga melihat banyak potensi,” jelas Lorenzo.

“Kami masih punya banyak hal yang bisa ditingkatkan jadi saya tak sabar memulai lagi esok hari (hari ini),” aku Lorenzo.

Spaniard ini juga menegaskan cedera jarinya sudah sembuh dan sama sekali tidak mengganggu performanya di trek balap. Lorenzo memang cedera patah jari tangan saat berlaga di Sirkuit Phillip Island pada MotoGP Australia, Oktober silam.

Akibat cedera itu, Lorenzo mesti menjalani operasi dan terpaksa absen dari tiga seri MotoGP 2011 terakhir juga tes pascamusim.

“Saya sangat senang bahwa jari saya baik-baik saja dan tidak mempengaruhi balapan saya sama sekali,” sebut pembalap berusia 24 tahun itu.