Thursday, June 7, 2012

Tanpa Honda, Yamaha Jadi Jagoan di Aragon

KAPNYA TENTANG : All Sport, Moto GP,
Jorge Lorenzo dan Ben Spies kali ini memimpin catatan perolehan waktu. Tak lagi takluk oleh pembalap tim satelitnya seperti saat tes di Catalunya dua hari sebelumnya.
Lorenzo kembali menjajal mesin spesifikasi baru plus perangkat elektronik yang dimodifikasi ulang  untuk M1-nya. Melahap tes dengan 59 lap, waktu tercepatnya 1 menit 49,187 detik dan unggul 0,255 detik atas Spies, rekan setimnya di Yamaha Factory Racing. Dua rider Monster Yamaha Tech3, Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso, menduduki peringkat 3 dan 4.
Sayangnya, pencapaian itu belum terasa sempurna karena Repsol Honda sebagai rival berat Yamaha sebagai tim pabrikan kali ini tak mengikuti tes. Casey Stoner dan Dani Pedrosa ‘mogok’ tampil di Aragon sebagai protes atas kebijakan Bridgestone yang mengubah karakteristik ban yang akan digunakan.
Tim pabrikan lainnya, Ducati, lagi-lagi tak mencapai target yang sebelumnya dipancang. Valentino Rossi dan Nicky Hayden belum menemukan kemajuan berarti dari pengembangan mesin, sasis dan suspensi yang dilakukan pada Desmosedici GP12. Ironisnya, kedua eks juara dunia MotoGP ini masih dikalahkan pembalap tim satelit Pramac Ducati Hector Barbera.
Rossi jadi pembalap paling rajin dalam tes seharian ini. Ia menghabiskan 78 lap untuk menguji berbagai komponen baru, termasuk lengan ayun baru berbahan aluminium. Hasilnya, The Doctor masih kecewa.

Hasil Tes MotoGP Aragon:
No-Nama-Negara-Tim-Waktu-Lap

1. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory (YZR-M1) 1m 49.187s (Lap 57/59)
2. Ben Spies USA Yamaha Factory (YZR-M1) 1m 49.442s (55/57)
3. Cal Crutchlow GBR Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 49.687s (63/67)
4. Andrea Dovizioso ITA Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 49.887s (51/54)
5. Hector Barbera ESP Pramac Racing (GP12) 1m 50.196s (56/64)
6. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP12) 1m 50.204s (31/66)
7. Alvaro Bautista ESP Honda Gresini (RC213V) 1m 50.294s (54/56)
8. Valentino Rossi ITA Ducati Team (GP12) 1m 50.369s (78/78)
9. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 1m 51.146s (31/72)
10. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (GP12) 1m 51.977s (15/19)
11. Michele Pirro ITA Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 1m 52.452s (47/51)
12. Yonny Hernandez COL Avintia (FTR-Kawasaki CRT) 1m 52.502s (30/64)
13. Colin Edwards USA Forward Racing (Suter-BMW CRT) 1m 52.589s (33/53)
14. Ivan Silva ESP Avintia (FTR-Kawasaki CRT) 1m 53.929s (49/69)

Duet Yamaha Belum Puas Spec Mesin Baru

Rider Yamaha Factory Racing Team, Jorge Lorenzo mengaku belum puas atas mesin baru tim Garputala yang diujicoba, Senin 4 Juni 2012 lalu di sirkuit Catalunya selepas balapan. Menurut dia, dapur pacu tersebut masih belum bisa menunjukkan poin ideal.

Merevisi kinerja mesin menjadi konsentrasi tim pabrikan asal Jepang tersebut. Dalam sesi tes tersebut, Lorenzo belum bisa mengeksploitasi mesin tersebut untuk mencapai titik ideal. Itu sebabnya, dia berharap bisa melakukan lompatan lebih besar.

"Kami telah mencoba spek mesin baru kemarin. Teorinya, seharusnya lebih kuat," kata The Spaniard dikutip dari Autosport. "Hingga kini, kami belum menemukan peningkatan mesin lebih besar. Ada sedikit keuntungan dan beberapa kelemahan kecil," sambung juara dunia 2010 tersebut.

Hal senada juga disampaikan rekan satu timnya, Ben Spies. Dia menganalisa, awak tim harus merespon cepat permintaan pembalap untuk menciptakan mesin kompetitif.
"Spek mesin mengalami sedikit perbaikan. Tetapi sebagai pembalap, kami selalu ingin lebih cepat, minimal 10km/jam saat dipacu di trek lurus," canda pembalap asal Amerika Serikat tersebut.

Selanjutnya, Yamaha akan mengadakan sesi tes resmi di Aragon. Untuk mencapai level yang diharapkan, Yamaha coba menset elektronik mesin untuk membantu kinerja mesin secara keseluruhan. "Di Aragon, kami akan coba beberapa modifikasi elektronik untuk melihat, apakah kami bisa mendapatkan sesuatu," tukas Spies.

Mesin Baru, Lorenzo Bingung

APNYA TENTANG : All Sport, Moto GP,
Ada dua hal menarik seputar Yamaha saat tes di Catalunya. Tunggangan tim satelit mereka, Monster Yamaha Tech3, melaju paling kencang lewat pembalap Andrea Dovizioso. Sementara pembalap utama Yamaha Factory Racing Jorge Lorenzo hanya mampu encetak waktu di peringkat 8.
Uniknya, rekan satu tim Lorenzo, Ben Spies, muncul di urutan kedua di bawah Dovi padahal jeroan-jeroan mesin baru yang diusung Spies sama dengan yang dikandung M1 milik Lorenzo. Ini yang membuat kubu Yamaha sedikit bingung.
“Teorinya mesin baru itu seharusnya lebih bertenaga. Tapi, saya belum merasakan kemajuan berarti. Dalam hal tertentu menguntungkan, namun dalam hal lainnya justru merugikan,” tutur Lorenzo.
Begitu pun dengan Spies. Meski tampil lumayan cepat, ia kurang sreg karena masih juga kalah dari tim Black Yamaha yang sepanjang lomba musim ini juga mengangkanginya.
“Memang ada sedikit peningkatan. Tapi, kami para pembalap ingin setidaknya 10 km/jam lebih cepat di trek lurus,” tegas Spies.
Di Aragon ini, keduanya akan kembali menguji mesin spesifikasi baru itu. Untuk meningkatkan performanya, pacuan Lorenzo pun bakal dilengkapi komponen elektronik yang dimodifikasi tersendiri. Jika masih kalah juga dari tim satelitnya, rasanya ia akan balik saja ke mesin lamanya.

Pertunjukan Usai Balapan Itu Hadir Kembali

Es krim raksasa dua rasa untuk merayakan kemenangan di hari Minggu dan kedatangan musim panas!” begitu Jorge Lorenzo memberi komentar di page Facebook-nya sebagai caption photo selebrasinya di GP Catalunya.
lorenzo celebration catalunya 300x168 Pertunjukan Usai Balapan Itu Hadir KembaliLorenzo merupakan satu dari sedikit pembalap MotoGP yang suka membuat atraksi tertentu usai memenangkan balapan. Sementara ‘raja’ dari aksi semacam ini tentulah Valentino Rossi.
Sejak masih berlaga di kelas 125cc, Rossi sudah sering membuat atraksi unik untuk merayakan kemenangannya. GP Mania tentu masih ingat dengan segala kelakuannya, seperti bergaya a la Robin Hood, masuk toilet, main bowling, ditilang polisi, berbusana ala dokter, membonceng orang dengan kostum ayam hingga membawa ayam sungguhan.
Ia telah mendobrak kebiasaan dimana seorang pembalap hanya melakukan wheelie atau membawa bendera saat melakukan victory lap. Kebiasaan ini kemudian juga diikuti oleh Lorenzo, tentu dengan gaya yang sedikit berbeda.
Jika Rossi hampir jarang melakukan aksi pengulangan, Jorge malah sering melakukannya tapi dengan sedikit modifikasi. Menancapkan bendera Lorenzo’s Land misalnya, sudah dilakukannya sejak di kelas 250cc.
Dengan dominasi Casey Stoner sepanjang musim 2011 lalu, atraksi usai balapan itu nyaris tak ada lagi. The Doctor sama sekali tak meraih kemenangan sepanjang musim, sedangkan Lorenzo hanya sempat mengulang aksi terjun ke danau buatan di Jerez. Dua kemenangan lainnya diraih di negeri Italia, Mugello dan Misano, tempat dimana jumlah pembencinya mungkin jauh melebihi penggemarnya sehingga tak mungkin baginya beraksi aneh-aneh disana.
Tahun ini, performa Lorenzo dengan M1 1000cc menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Jadi, mungkin akan ada atraksi-atraksi lain setelah ia meledakkan es krim merah putih di Catalunya.
Di antara penggemar Rossi mungkin merasa ‘terganggu’ dengan aksi rider Spanyol itu karena dianggap ikut-ikutan gaya Vale. Atau pasti ada juga diantara Anda yang sama sekali tidak suka dengan atraksi a la Rossi maupun Lorenzo, namun bagaimanapun, selebrasi semacam itu tetap bisa menjadi suguhan bonus usai menonton balapan.

Tuesday, June 5, 2012

Dovi Tercepat Berkat Paket Baru

Andrea Dovizioso. (Foto: Getty Images)
Senin kemarin merupakan tes resmi terakhir MotoGP di Sirkuit Katalunya. Tambahan paket baru, membuat Andrea Dovizioso menjadi pembalap tercepat.

Setelah naik podium dalam balapan di MotoGP Katalunya, performa gemilang Dovizioso berlanjut di sesi tes resmi. Pembalap Yamaha Tech 3 mencatatkan diri sebagai pembalap tercepat dengan torehan waktu 1.41.997.

Catatan itu membuatnya lebih cepat 0.146 dari pembalap Yamaha, Ben Spies. Sedangkan kejutan juga dibuat ketika Hector Barbera berhasil finis di peringkat empat. Dovi mengaku senang karena eksperimennya ini cukup berhasil.

“Saya senang karena kami mencoba elektronik baru dan ini hal utama yang membuat performa kami menjadi lebih baik,” demikian kata Dovi, sebagaimana diberitakan MCN, Selasa (5/6/2012).

“Paket baru ini memang tidak menambah kecepatan, tapi ini lebih baik. Paket baru ini lebih mudah dikendalikan. Saya rasa ini sangat penting dan sesuatu yang tidak saya miliki dalam perlombaan sebelumnya,” tegasnya.

Dua pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Casey Stoner harus puas berada di peringkat kelima serta enam. Sedangkan Cal Crutchlow berhasil mengungguli Jorge Lorenzo, dengan finis di urutan ketujuh.

Hasil lengkap tes Katalunya:
Pos Rider Team Time
1. Andrea Dovizioso Monster Yamaha Tech 3 1m41.997s
2. Ben Spies Yamaha Factory Racing 1m42.143s + 0.146
3. Hector Barbera Pramac Racing Team 1m42.186s + 0.189
4. Alvaro Bautista San Carlo Honda Gresini 1m42.309s + 0.312
5. Dani Pedrosa Repsol Honda Team 1m42.342s + 0.345
6. Casey Stoner Repsol Honda Team 1m42.369s + 0.372
7. Cal Crutchlow Monster Yamaha Tech 3 1m42.378s + 0.381
8. Jorge Lorenzo Yamaha Factory Racing 1m42.635s + 0.638
9. Stefan Bradl LCR Honda 1m42.769s + 0.772
10. Nicky Hayden Ducati Team 1m42.941s + 0.944
11. Valentino Rossi Ducati Team 1m43.252s + 1.255
12. Karel Abraham Cardion AB Motoracing 1m43.926s + 1.929
13. Randy De Puniet Power Electronics Aspar 1m44.326s + 2.329
14. Aleix Espargaro Power Electronics Aspar 1m44.487s + 2.490
15. Colin Edwards NGM Mobile Forward Racing 1m44.979s + 2.982
16. Michele Pirro San Carlo Honda Gresini 1m45.080s + 3.083
17. Yonny Hernandez Avintia Racing MotoGP 1m45.701s + 3.704
18. Ivan Silva Avintia Racing MotoGP 1m45.841s + 3.844
19. Mattia Pasini Speed Master 1m45.870s + 3.873
20. James Ellison Paul Bird Motorsport 1m46.047s + 4.050

Monday, June 4, 2012

Pedrosa: Lorenzo Jalani Musim Sempurna

Sudah tiga kali Jorge Lorenzo (tengah) melakukan selebrasi melompat di podium seperti ini/Getty Images
Mengumpulkan 115 poin dari kemungkinan total 125 poin membuat performa Jorge Lorenzo di awal musim ini nyaris tanpa cacat. Dani Pedrosa pun menyebut kompatriotnya itu tengah menjalani musim yang sempurna.

“Jorge tengah menjalani musim yang hampir sempurna. Dia hanya kehilangan 10 poin dari total poin yang diperebutkan sejauh ini,” kata Perdorsa seperti dikutip dari Crash, Senin (4/6/2012).

Berkat koleksi 115 poinnya tersebut, pembalap Yamaha Factory Racing ini memimpin klasemen sementara. Juara dunia 2010 ini seolah tak terbendung.

Dari lima seri yang telah digelar, Lorenzo menjuarai tiga seri diantaranya, yakni di Qatar, Prancis, dan Katalunya. Ketika gagal juara pun, Lorenzo tetap impresif dengan finis di tempat kedua.pada balapan di Spanyol dan Portugal.

“Dia sungguh cepat dan kami pun harus sepertinya bila ingin tetap bersaing di kompetisi ini,” tambah Pedrosa.

“Semuanya bagus bagi saya tahun ini tapi saya masih belum bisa menang. Itulah yang paling mengecewakan saya pada saat ini,” aku Pedrosa.

Pedrosa sendiri kendati belum pernah memenangi satu seri pun di musim ini tetap mampu bertengger di posisi ketiga klasemen pembalap. Namun, nilai 80 poin miliknya terpaut jauh hingga 30 poin dari Lorenzo.

Crutchlow Terjatuh di Tes

Cal Crutchlow mengalami kecelakaan pada tes pascabalapan Senin ini di Sirkuit Katalunya/Getty Images
Beres merampungkan seri Katalunya Minggu kemarin, para pembalap MotoGP langsung menggelar tes di sirkuit yang sama pada Senin ini. Namun, naas bagi Cal Crutchlow, pembalap Monster Yamaha Tech 3 tersebut mengalami kecelakaan.

Briton berusia 26 tahun tersebut mengalami kecelakaan cukup hebat kala baru memasuki lap kedua. Motor YZR-M1 miliknya dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah.

Menurut Twitter resmi MotoGP, kecelakaan tersebut terjadi saat Crutchlow tengah menggeber penuh motornya di trek lurus. Namun, saat memasuki tikungan, motornya terlempar keluar.

Beruntung, masih dilaporkan Twitter resmi MotoGP, Crutchlow tidak mengalami cedera serius. Crutchlow hanya mengalami sedikit pusing akibat kerasnya benturan.

Lembabnya Sirkuit Katalunya karena cuaca yang masih pagi bukan hanya memakan Crutchlow sebagai korban. Pembalap Cardion AB—tim satelit Ducati—Karel Abraham juga mengalami kecelakaan, bahkan ketika dia baru mau memasuki lap pertamanya.

Tes pascalomba ini sendiri dijadwalkan cukup lama dari pukul 10.00 hingga pukul 18.00 waktu setempat. Hingga pukul 13.00, seperti dikutip dari Crash, Casey Stoner masih memimpin waktu tercepat disusul Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso.

Lorenzo Bela Marquez

Marc Marquez dibela sesama rekan senegaranya Jorge Lorenzo/Getty Images
Insiden Marc Marquez dengan Pol Espargaro di kelas Moto2 membuat Jorge Lorenzo angkat suara. Pemenang MotoGP Katalunya itu setuju dengan keputusan FIM yang mencabut hukuman penalti kepada Marquez karena menilai Marquez tidak bersalah.

Marc Marquez dan Pol Espargaro bersenggolan di lap ke-21 dari 23 lap seri Moto2 Katalunya yang sedianya digelar. Marquez masih bisa melanjutkan lomba sementara Espargaro terjatuh dan terpaksa gagal finis.

Atas insiden tersebut, direktur lomba sempat menjatuhkan hukuman satu menit kepada Marquez. Namun, Federasi Internasional Sepeda Motor (FIM) akhirnya membatalkan penalti itu dan mengembalikan posisi Marquez dari urutan 23 ke urutan ketiga.

Juara MotoGP Katalunya Jorge Lorenzo setuju dengan keputusan FIM. Menurut juara dunia 2010 itu, rekan senegaranya tersebut tidaklah bersalah.

“Di Qatar (ketika Marquez menyenggol Thomas Luthi di lap terakhir) saya mengatakan Marquez bersalah, tapi kali ini saya nilai Pol yang terlalu mengambil resiko,” kata Lorenzo seperti dikutip dari Crash, Senin (4/6/2012).

“Ingat Marquez tengah memimpin dan Pol tahu celahnya sangat sempit. Pol mungkin melihat kesempatan dan ingin menyalip, tapi momennya tidaklah tepat,” tambah Lorenzo.

Crutchlow Selamat dari Kecelakaan Maut


Cal Crutchlow mengalami kecelakaan mengerikan ketika mengikuti tes motogp di sirkuit Catalunya, Spanyol, Senin (4/6). Beruntung pebalap Inggris itu selamat tanpa menderita cedera serius.

Kecelakaan tersebut terjadi di tahap awal tes, tepatnya di lap kedua. Crutchlow tiba-tiba kehilangan kontrol bagian depan motor Yamaha Monster Tech 3 yang dikemudikannya ketika sedang berada di gigi empat dan terjatuh dengan keras.
Motor Crutchlow hancur berkeping-keping, bahkan beberapa bagian beterbangan dan berserakan di tepi sirkuit. Hebatnya, Crutchlow langsung bangkit dengan hanya mengalami luka di bahu.
"Saya seperti terjatuh di trek basah dan terlempar cukup jauh, bahkan motor habis tak bersisa. Untungnya saya tidak mengalami luka serius, meski bisa saja terjadi hal yang tidak diinginkan mengingat kecelakaan itu terjadi ketika motor sedang berada di gigi empat dan melaju sangat kencang," ujar Crutchlow kepada MCN.
Performa Crutchlow di awal musim ini cukup menjanjikan. Dari lima seri yang telah digelar, Crutchlow berhasil mengoleksi 56 poin dan sementara duduk di posisi kelima klasemen umum pebalap.

Spies Buang Kesempatan Meraih Podium di Catalunya

Kesempatan Ben Spies untuk kembali mencetak hasil bagus di MotoGP, akhirnya datang juga di MotoGP Catalunya (3/6) kemarin. Sayangnya ia kembali melakukan kesalahan di awal balapan dan berakibat cukup besar. Maksud hati ingin menyusul Dani Pedrosa di tikungan, namun ia malah tidak bisa mengontrol motornya untuk menikung lebih baik dan akhirnya melebar ke pinggir trek. 

Sebenarnya kesempatan Spies untuk meraih hasil bagus cukup besar jika saja ia tidak terjatuh saat menginjak gravel, namun karena Spies terjatuh, ia pun butuh waktu lama untuk bangkit kembali. Sayangnya saat bisa masuk ke trek lagi ia berada cukup jauh di belakang dan sulit untuk menyusul rombongan pembalap di depannya.

“Saya sangat kecewa karena performa motor rasanya sudah mulai membaik, dan kesempatan meraih podium cukup besar. Saya hanya melakukan 1 kesalahan namun akibatnya sangat besar. Saya ingin menyusul Pedrosa di tikungan karena di trek lurus ia sangat kencang. Tapi saya justru melebar ke pinggiran trek dan akhirnya terjatuh,” keluh Spies.

“Meski mampu bangkit kembali dan menyusul beberapa pembalap, namun sudah terlambat untuk menyusul pembalap yang berada paling depan,” lanjut pembalap asal Amerika itu.

Tapi ada hal positif yang bisa diambil tim dari performa Spies di Catalunya. Massimo Meregalli sebagai manajer di kubu tim Spies, merasa senang melihat semangat pembalapnya kembali lagi. Jadi ia bisa tampil lebih baik. “Mengembalikan kepercayaan diri Spies adalah target utama kami,” timpal Maio.