Wednesday, August 31, 2011

Photo Gallery: MotoGP Indianapolis 2011

Dani Pedrosa sempat memberi perlawanan kepada rekan satu timnya, Casey Stoner, sebelum “menyerah” di posisi kedua. Jorge Lorenzo juga menyerah pada sang team-mate Ben Spies setelah sebelumnya sempat fight dengan Marco Simoncelli. Problem gearbox memaksa Valentino Rossi berjuang kembali dari barisan paling belakang. Semua aksi tersebut dan aksi rider lainnya MotoGP seri Indianapolis diabadikan dalam Photo Gallery di bawah ini.
Indianapolis 2011 Start Photo Gallery: MotoGP Indianapolis 2011 












Tuesday, August 30, 2011

Spies: Start Tak Pengaruhi Saya


Ben Spies tidak yakin bisa menyelesaikan balapan di atas posisi ketiga meskipun dia melakukan start dengan sempurna pada balapan di Indianapolis. Rider Yamaha itu diketahui memulai balapan dari posisi kedua pada seri MotoGP Indianapolis 2011.

Pada saat start, Spies sempat terseok-seok. Dia bahkan sampai terlempar ke posisi sembilan sebelum akhirnya berhasil bangkit, lalu melaju di posisi ketiga hingga final. Banyak orang bahwa jika permulaannya mulus, bukan mungkin Spies bisa meraih hasil jauh lebih baik.

Bagaimana pendapat Spies soal prediksi bernada menyanjung itu? "Ceritanya selalu seperti itu. Segalanya bisa berubah jika ada hal lain yang terjadi, namun setiap balapan memang demikian," tutur Spies dikutip Autosport, Senin, 29 Agustus 2011.

Hasil akhi balapan, katanya,  mungkin akan sedikit berbeda jika saya melakukan start dengan baik. Namun lanjutnya, "Tetap tidak banyak yang berubah."
Perolehan Spies di Indianapolis sekarang terbilang menurun dibanding musim lalu. Sebelumnya  pembalap yang sempat tampil di pentas Superbike sanggup mencapai posisi kedua.

"Sukses Ini Selalu Menjadi Cerita"

Foto: Ben Spies (AP Photo)Sama seperti Dani Pedrosa, joki Yamaha Factory Team, Ben Spies mengaku tidak percaya atas hasil yang impressif yang diraihnya. Secara mengejutkan, Spies sukses meraih podium ketiga di depan publiknya sendiri.

Tidak sekadar podium, Spies pun berhasil mempertontonkan atraksi menariknya saat memberikan tekanan kepada rekan setimnya, Jorge Lorenzo yang harus puas mengakhiri balapan di peringkat ke empat. Spies menyatakan, pencapaian ini merupakan sejarah besar dalam kariernya.

“Ini akan selalu menjadi cerita,” kata Spies di Autosport, Senin (29/8/2011). “Akan menjadi sangat berbeda jika sesuatu lainnya terjadi, tapi ini yang terjadi dalam setiap balapan ini,” sambung Spies yang masih tidak percaya dirinya bisa melompat girang di atas podium.

Bisa dimaklumi bila Spies tidak menaruh harapan besar bisa mengakhiri balapan di atas podium, setelah dirinya mengawali start yang cukup buruk dan harus bersaing dengan rider Honda, Andrea Dovisiozo di awal lomba.

“Kami tidak melakukan strat bagus. Itu terasa tidak akan ada masalah saat memulainya, saya tidak melebar saat keluar di tikungan pertama,  lalu antara saya dan Dovizioso terlibat senggolan di turn 4 dan itu menjadi balapan kami berdua. Setidaknya, itu sangat menarik,” kata Spies membuka kenangannya saat terlibat pertarungan sengit  dengan Dovi.

“Hasilnya akan sangat sedikit berbeda, tetapi itu tidak akan berubah terlalu banyak. Hanya mungkin saya membuatnya sedikit lebih mudah untuk mengamas (kemenangan),” ujar Spies yang saat ini berada satu peringkat di atas Valetino Rossi dalam klasemen pembalap dengan torehan 125 poin.

Lorenzo Bermasalah dengan Aspal & Ban

Hasil balapan MotoGP Indianapolis mengecewakan Jorge Lorenzo. Sepanjang balapan, dia bukan hanya harus mengalahkan rival-rivalnya, tapi juga mengatasi masalah dengan aspal Indianapolis dan ban motornya.

Lorenzo tampil kurang prima dalam balapan di Sirkuit Indianapolis, Senin (29/8/2011) dinihari WIB. Rider Yamaha ini cuma bisa finis di posisi keempat di belakang Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan Ben Spies.

Lorenzo menilai aspal baru Sirkuit Indianapolis sebagai penyebab dia tak bisa tampil maksimal. Selain itu, dia juga bermasalah dengan ban motornya.

"Ini memalukan. Saya berpikir saya bisa memangkas jarak dari Casey di Indy, tapi sejak latihan pertama saya punya banyak masalah dengan aspal dan ban depan," ungkap Lorenzo yang dilansir situs resmi MotoGP.

"Saya sudah melakukan segalanya dengan tim saya untuk mengatasinya, tapi kami tak bisa. Setelah empat atau lima lap, ban depan rusak," sambungnya.

"Saya melihat tiga pembalap di depan saya dan ban mereka sungguh sempurna. Saya tak tahu apakah itu karena trek dan bukan cuma saya yang mengeluhkannya.

Dengan hasil yang diraihnya di Indianapolis, Lorenzo kini tertinggal 44 poin di belakang Stoner di klasemen pembalap.

"Sekarang kejuaraan jadi makin rumit, tapi harapan adalah hal terakhir yang boleh hilang dari Anda. Pekan depan kita membalap lagi di Misano, saya berharap bisa melupakan hasil ini," ujar Lorenzo.