Jorge Lorenzo sudah lima kali berkunjung ke Indonesia. Saat kunjungan
terakhirnya bulan Januari lalu, ia dengan mantap menyebut Indonesia
sudah seperti rumah kedua baginya. Dalam sebuah wawancara dengan majalah
RightThrough, Lorenzo mengungkapkan keinginannya untuk mensponsori pembalap Indonesia suatu saat nanti.
“Indonesia
adalah negara tanpa tradisi panjang dalam balap sepeda motor.
Setidaknya, tidak seperti tradisi yang dapat Anda temukan di Spanyol
atau Italia. Karena itu, sekarang tidak ada orang Indonesia di Kejuaraan
Dunia, tapi saya yakin mereka akan segera tiba, dan saya berpikir bahwa
itu akan menjadi hebat. Saya cinta Indonesia, jadi suatu hari saya
ingin mensponsori pembalap Indonesia,” ungkap Lorenzo yang mungkin lupa
jika ada Doni Tata yang sempat berlaga di kelas 250cc.
Selain tentang Indonesia, Jorge juga bicara peta persaingan di kelas
MotoGP musim 2012 ini. Baginya Stoner masih menjadi lawan utama untuk
kembali bisa merebut gelar juara dunia.
“Tanpa ragu, Stoner dan Honda telah menjadi pasangan yang luar biasa.
Untuk kedua alasan itu, keterampilan Stoner naik dan kualitas motor,
mereka adalah tim juara.”
“Casey memiliki bakat bawaan yang membuat dia sangat kuat dalam
situasi apapun, sangat sulit untuk menemukan kelemahannya. Dalam hal
apapun, saya berpikir bahwa kita harus fokus mempertahankan kekuatan
kami dan meningkatkan kelemahan kita agar lebih baik dan lebih cepat.
Ini adalah cara untuk memperjuangkan gelar MotoGP.”
Meski begitu, rider Spanyol itu tetap optimis mampu bersaing dengan
mengoptimalkan potensi M1 tunggangannya dan tentunya berupaya mengatasi
masalah yang ada.
“Kami mencoba banyak hal di Sepang dan mencapai peningkatan besar,
tetapi kita tahu dimana kita harus meningkatkan di masa depan.
Elektronik belum sempurna, kita masih perlu membuatnya lebih halus
tetapi motor memiliki begitu banyak potensi, kami sangat optimis. Para
insinyur Yamaha telah bekerja sangat keras sehingga mereka telah
melakukan pekerjaan yang baik.”
Ketika disinggung tentang CRT dimana Stoner dan Ben Spies pernah
mengatakan secara terbuka bahwa mereka tidak suka kategori baru itu dan
bersedia pensiun jika itu adalah satu-satunya jenis motor yang dipakai
di Kejuaraan Dunia, Lorenzo memilih lebih terbuka untuk kemungkinan
tersebut.
“Saya berpikir bahwa keputusan untuk memasukkan atau menggunakan
motor ini berasal dari situasi ekonomi global. Dengan cara ini, grid
akan tumbuh dan siapa yang tahu jika di masa depan balapan bisa lebih
spektakuler seperti yang ada hari ini di kelas Moto2.”
No comments:
Post a Comment