Thursday, June 7, 2012

Tanpa Honda, Yamaha Jadi Jagoan di Aragon

KAPNYA TENTANG : All Sport, Moto GP,
Jorge Lorenzo dan Ben Spies kali ini memimpin catatan perolehan waktu. Tak lagi takluk oleh pembalap tim satelitnya seperti saat tes di Catalunya dua hari sebelumnya.
Lorenzo kembali menjajal mesin spesifikasi baru plus perangkat elektronik yang dimodifikasi ulang  untuk M1-nya. Melahap tes dengan 59 lap, waktu tercepatnya 1 menit 49,187 detik dan unggul 0,255 detik atas Spies, rekan setimnya di Yamaha Factory Racing. Dua rider Monster Yamaha Tech3, Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso, menduduki peringkat 3 dan 4.
Sayangnya, pencapaian itu belum terasa sempurna karena Repsol Honda sebagai rival berat Yamaha sebagai tim pabrikan kali ini tak mengikuti tes. Casey Stoner dan Dani Pedrosa ‘mogok’ tampil di Aragon sebagai protes atas kebijakan Bridgestone yang mengubah karakteristik ban yang akan digunakan.
Tim pabrikan lainnya, Ducati, lagi-lagi tak mencapai target yang sebelumnya dipancang. Valentino Rossi dan Nicky Hayden belum menemukan kemajuan berarti dari pengembangan mesin, sasis dan suspensi yang dilakukan pada Desmosedici GP12. Ironisnya, kedua eks juara dunia MotoGP ini masih dikalahkan pembalap tim satelit Pramac Ducati Hector Barbera.
Rossi jadi pembalap paling rajin dalam tes seharian ini. Ia menghabiskan 78 lap untuk menguji berbagai komponen baru, termasuk lengan ayun baru berbahan aluminium. Hasilnya, The Doctor masih kecewa.

Hasil Tes MotoGP Aragon:
No-Nama-Negara-Tim-Waktu-Lap

1. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory (YZR-M1) 1m 49.187s (Lap 57/59)
2. Ben Spies USA Yamaha Factory (YZR-M1) 1m 49.442s (55/57)
3. Cal Crutchlow GBR Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 49.687s (63/67)
4. Andrea Dovizioso ITA Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 49.887s (51/54)
5. Hector Barbera ESP Pramac Racing (GP12) 1m 50.196s (56/64)
6. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP12) 1m 50.204s (31/66)
7. Alvaro Bautista ESP Honda Gresini (RC213V) 1m 50.294s (54/56)
8. Valentino Rossi ITA Ducati Team (GP12) 1m 50.369s (78/78)
9. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 1m 51.146s (31/72)
10. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (GP12) 1m 51.977s (15/19)
11. Michele Pirro ITA Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 1m 52.452s (47/51)
12. Yonny Hernandez COL Avintia (FTR-Kawasaki CRT) 1m 52.502s (30/64)
13. Colin Edwards USA Forward Racing (Suter-BMW CRT) 1m 52.589s (33/53)
14. Ivan Silva ESP Avintia (FTR-Kawasaki CRT) 1m 53.929s (49/69)

Duet Yamaha Belum Puas Spec Mesin Baru

Rider Yamaha Factory Racing Team, Jorge Lorenzo mengaku belum puas atas mesin baru tim Garputala yang diujicoba, Senin 4 Juni 2012 lalu di sirkuit Catalunya selepas balapan. Menurut dia, dapur pacu tersebut masih belum bisa menunjukkan poin ideal.

Merevisi kinerja mesin menjadi konsentrasi tim pabrikan asal Jepang tersebut. Dalam sesi tes tersebut, Lorenzo belum bisa mengeksploitasi mesin tersebut untuk mencapai titik ideal. Itu sebabnya, dia berharap bisa melakukan lompatan lebih besar.

"Kami telah mencoba spek mesin baru kemarin. Teorinya, seharusnya lebih kuat," kata The Spaniard dikutip dari Autosport. "Hingga kini, kami belum menemukan peningkatan mesin lebih besar. Ada sedikit keuntungan dan beberapa kelemahan kecil," sambung juara dunia 2010 tersebut.

Hal senada juga disampaikan rekan satu timnya, Ben Spies. Dia menganalisa, awak tim harus merespon cepat permintaan pembalap untuk menciptakan mesin kompetitif.
"Spek mesin mengalami sedikit perbaikan. Tetapi sebagai pembalap, kami selalu ingin lebih cepat, minimal 10km/jam saat dipacu di trek lurus," canda pembalap asal Amerika Serikat tersebut.

Selanjutnya, Yamaha akan mengadakan sesi tes resmi di Aragon. Untuk mencapai level yang diharapkan, Yamaha coba menset elektronik mesin untuk membantu kinerja mesin secara keseluruhan. "Di Aragon, kami akan coba beberapa modifikasi elektronik untuk melihat, apakah kami bisa mendapatkan sesuatu," tukas Spies.

Mesin Baru, Lorenzo Bingung

APNYA TENTANG : All Sport, Moto GP,
Ada dua hal menarik seputar Yamaha saat tes di Catalunya. Tunggangan tim satelit mereka, Monster Yamaha Tech3, melaju paling kencang lewat pembalap Andrea Dovizioso. Sementara pembalap utama Yamaha Factory Racing Jorge Lorenzo hanya mampu encetak waktu di peringkat 8.
Uniknya, rekan satu tim Lorenzo, Ben Spies, muncul di urutan kedua di bawah Dovi padahal jeroan-jeroan mesin baru yang diusung Spies sama dengan yang dikandung M1 milik Lorenzo. Ini yang membuat kubu Yamaha sedikit bingung.
“Teorinya mesin baru itu seharusnya lebih bertenaga. Tapi, saya belum merasakan kemajuan berarti. Dalam hal tertentu menguntungkan, namun dalam hal lainnya justru merugikan,” tutur Lorenzo.
Begitu pun dengan Spies. Meski tampil lumayan cepat, ia kurang sreg karena masih juga kalah dari tim Black Yamaha yang sepanjang lomba musim ini juga mengangkanginya.
“Memang ada sedikit peningkatan. Tapi, kami para pembalap ingin setidaknya 10 km/jam lebih cepat di trek lurus,” tegas Spies.
Di Aragon ini, keduanya akan kembali menguji mesin spesifikasi baru itu. Untuk meningkatkan performanya, pacuan Lorenzo pun bakal dilengkapi komponen elektronik yang dimodifikasi tersendiri. Jika masih kalah juga dari tim satelitnya, rasanya ia akan balik saja ke mesin lamanya.

Pertunjukan Usai Balapan Itu Hadir Kembali

Es krim raksasa dua rasa untuk merayakan kemenangan di hari Minggu dan kedatangan musim panas!” begitu Jorge Lorenzo memberi komentar di page Facebook-nya sebagai caption photo selebrasinya di GP Catalunya.
lorenzo celebration catalunya 300x168 Pertunjukan Usai Balapan Itu Hadir KembaliLorenzo merupakan satu dari sedikit pembalap MotoGP yang suka membuat atraksi tertentu usai memenangkan balapan. Sementara ‘raja’ dari aksi semacam ini tentulah Valentino Rossi.
Sejak masih berlaga di kelas 125cc, Rossi sudah sering membuat atraksi unik untuk merayakan kemenangannya. GP Mania tentu masih ingat dengan segala kelakuannya, seperti bergaya a la Robin Hood, masuk toilet, main bowling, ditilang polisi, berbusana ala dokter, membonceng orang dengan kostum ayam hingga membawa ayam sungguhan.
Ia telah mendobrak kebiasaan dimana seorang pembalap hanya melakukan wheelie atau membawa bendera saat melakukan victory lap. Kebiasaan ini kemudian juga diikuti oleh Lorenzo, tentu dengan gaya yang sedikit berbeda.
Jika Rossi hampir jarang melakukan aksi pengulangan, Jorge malah sering melakukannya tapi dengan sedikit modifikasi. Menancapkan bendera Lorenzo’s Land misalnya, sudah dilakukannya sejak di kelas 250cc.
Dengan dominasi Casey Stoner sepanjang musim 2011 lalu, atraksi usai balapan itu nyaris tak ada lagi. The Doctor sama sekali tak meraih kemenangan sepanjang musim, sedangkan Lorenzo hanya sempat mengulang aksi terjun ke danau buatan di Jerez. Dua kemenangan lainnya diraih di negeri Italia, Mugello dan Misano, tempat dimana jumlah pembencinya mungkin jauh melebihi penggemarnya sehingga tak mungkin baginya beraksi aneh-aneh disana.
Tahun ini, performa Lorenzo dengan M1 1000cc menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Jadi, mungkin akan ada atraksi-atraksi lain setelah ia meledakkan es krim merah putih di Catalunya.
Di antara penggemar Rossi mungkin merasa ‘terganggu’ dengan aksi rider Spanyol itu karena dianggap ikut-ikutan gaya Vale. Atau pasti ada juga diantara Anda yang sama sekali tidak suka dengan atraksi a la Rossi maupun Lorenzo, namun bagaimanapun, selebrasi semacam itu tetap bisa menjadi suguhan bonus usai menonton balapan.

Tuesday, June 5, 2012

Dovi Tercepat Berkat Paket Baru

Andrea Dovizioso. (Foto: Getty Images)
Senin kemarin merupakan tes resmi terakhir MotoGP di Sirkuit Katalunya. Tambahan paket baru, membuat Andrea Dovizioso menjadi pembalap tercepat.

Setelah naik podium dalam balapan di MotoGP Katalunya, performa gemilang Dovizioso berlanjut di sesi tes resmi. Pembalap Yamaha Tech 3 mencatatkan diri sebagai pembalap tercepat dengan torehan waktu 1.41.997.

Catatan itu membuatnya lebih cepat 0.146 dari pembalap Yamaha, Ben Spies. Sedangkan kejutan juga dibuat ketika Hector Barbera berhasil finis di peringkat empat. Dovi mengaku senang karena eksperimennya ini cukup berhasil.

“Saya senang karena kami mencoba elektronik baru dan ini hal utama yang membuat performa kami menjadi lebih baik,” demikian kata Dovi, sebagaimana diberitakan MCN, Selasa (5/6/2012).

“Paket baru ini memang tidak menambah kecepatan, tapi ini lebih baik. Paket baru ini lebih mudah dikendalikan. Saya rasa ini sangat penting dan sesuatu yang tidak saya miliki dalam perlombaan sebelumnya,” tegasnya.

Dua pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Casey Stoner harus puas berada di peringkat kelima serta enam. Sedangkan Cal Crutchlow berhasil mengungguli Jorge Lorenzo, dengan finis di urutan ketujuh.

Hasil lengkap tes Katalunya:
Pos Rider Team Time
1. Andrea Dovizioso Monster Yamaha Tech 3 1m41.997s
2. Ben Spies Yamaha Factory Racing 1m42.143s + 0.146
3. Hector Barbera Pramac Racing Team 1m42.186s + 0.189
4. Alvaro Bautista San Carlo Honda Gresini 1m42.309s + 0.312
5. Dani Pedrosa Repsol Honda Team 1m42.342s + 0.345
6. Casey Stoner Repsol Honda Team 1m42.369s + 0.372
7. Cal Crutchlow Monster Yamaha Tech 3 1m42.378s + 0.381
8. Jorge Lorenzo Yamaha Factory Racing 1m42.635s + 0.638
9. Stefan Bradl LCR Honda 1m42.769s + 0.772
10. Nicky Hayden Ducati Team 1m42.941s + 0.944
11. Valentino Rossi Ducati Team 1m43.252s + 1.255
12. Karel Abraham Cardion AB Motoracing 1m43.926s + 1.929
13. Randy De Puniet Power Electronics Aspar 1m44.326s + 2.329
14. Aleix Espargaro Power Electronics Aspar 1m44.487s + 2.490
15. Colin Edwards NGM Mobile Forward Racing 1m44.979s + 2.982
16. Michele Pirro San Carlo Honda Gresini 1m45.080s + 3.083
17. Yonny Hernandez Avintia Racing MotoGP 1m45.701s + 3.704
18. Ivan Silva Avintia Racing MotoGP 1m45.841s + 3.844
19. Mattia Pasini Speed Master 1m45.870s + 3.873
20. James Ellison Paul Bird Motorsport 1m46.047s + 4.050

Monday, June 4, 2012

Pedrosa: Lorenzo Jalani Musim Sempurna

Sudah tiga kali Jorge Lorenzo (tengah) melakukan selebrasi melompat di podium seperti ini/Getty Images
Mengumpulkan 115 poin dari kemungkinan total 125 poin membuat performa Jorge Lorenzo di awal musim ini nyaris tanpa cacat. Dani Pedrosa pun menyebut kompatriotnya itu tengah menjalani musim yang sempurna.

“Jorge tengah menjalani musim yang hampir sempurna. Dia hanya kehilangan 10 poin dari total poin yang diperebutkan sejauh ini,” kata Perdorsa seperti dikutip dari Crash, Senin (4/6/2012).

Berkat koleksi 115 poinnya tersebut, pembalap Yamaha Factory Racing ini memimpin klasemen sementara. Juara dunia 2010 ini seolah tak terbendung.

Dari lima seri yang telah digelar, Lorenzo menjuarai tiga seri diantaranya, yakni di Qatar, Prancis, dan Katalunya. Ketika gagal juara pun, Lorenzo tetap impresif dengan finis di tempat kedua.pada balapan di Spanyol dan Portugal.

“Dia sungguh cepat dan kami pun harus sepertinya bila ingin tetap bersaing di kompetisi ini,” tambah Pedrosa.

“Semuanya bagus bagi saya tahun ini tapi saya masih belum bisa menang. Itulah yang paling mengecewakan saya pada saat ini,” aku Pedrosa.

Pedrosa sendiri kendati belum pernah memenangi satu seri pun di musim ini tetap mampu bertengger di posisi ketiga klasemen pembalap. Namun, nilai 80 poin miliknya terpaut jauh hingga 30 poin dari Lorenzo.

Crutchlow Terjatuh di Tes

Cal Crutchlow mengalami kecelakaan pada tes pascabalapan Senin ini di Sirkuit Katalunya/Getty Images
Beres merampungkan seri Katalunya Minggu kemarin, para pembalap MotoGP langsung menggelar tes di sirkuit yang sama pada Senin ini. Namun, naas bagi Cal Crutchlow, pembalap Monster Yamaha Tech 3 tersebut mengalami kecelakaan.

Briton berusia 26 tahun tersebut mengalami kecelakaan cukup hebat kala baru memasuki lap kedua. Motor YZR-M1 miliknya dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah.

Menurut Twitter resmi MotoGP, kecelakaan tersebut terjadi saat Crutchlow tengah menggeber penuh motornya di trek lurus. Namun, saat memasuki tikungan, motornya terlempar keluar.

Beruntung, masih dilaporkan Twitter resmi MotoGP, Crutchlow tidak mengalami cedera serius. Crutchlow hanya mengalami sedikit pusing akibat kerasnya benturan.

Lembabnya Sirkuit Katalunya karena cuaca yang masih pagi bukan hanya memakan Crutchlow sebagai korban. Pembalap Cardion AB—tim satelit Ducati—Karel Abraham juga mengalami kecelakaan, bahkan ketika dia baru mau memasuki lap pertamanya.

Tes pascalomba ini sendiri dijadwalkan cukup lama dari pukul 10.00 hingga pukul 18.00 waktu setempat. Hingga pukul 13.00, seperti dikutip dari Crash, Casey Stoner masih memimpin waktu tercepat disusul Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso.

Lorenzo Bela Marquez

Marc Marquez dibela sesama rekan senegaranya Jorge Lorenzo/Getty Images
Insiden Marc Marquez dengan Pol Espargaro di kelas Moto2 membuat Jorge Lorenzo angkat suara. Pemenang MotoGP Katalunya itu setuju dengan keputusan FIM yang mencabut hukuman penalti kepada Marquez karena menilai Marquez tidak bersalah.

Marc Marquez dan Pol Espargaro bersenggolan di lap ke-21 dari 23 lap seri Moto2 Katalunya yang sedianya digelar. Marquez masih bisa melanjutkan lomba sementara Espargaro terjatuh dan terpaksa gagal finis.

Atas insiden tersebut, direktur lomba sempat menjatuhkan hukuman satu menit kepada Marquez. Namun, Federasi Internasional Sepeda Motor (FIM) akhirnya membatalkan penalti itu dan mengembalikan posisi Marquez dari urutan 23 ke urutan ketiga.

Juara MotoGP Katalunya Jorge Lorenzo setuju dengan keputusan FIM. Menurut juara dunia 2010 itu, rekan senegaranya tersebut tidaklah bersalah.

“Di Qatar (ketika Marquez menyenggol Thomas Luthi di lap terakhir) saya mengatakan Marquez bersalah, tapi kali ini saya nilai Pol yang terlalu mengambil resiko,” kata Lorenzo seperti dikutip dari Crash, Senin (4/6/2012).

“Ingat Marquez tengah memimpin dan Pol tahu celahnya sangat sempit. Pol mungkin melihat kesempatan dan ingin menyalip, tapi momennya tidaklah tepat,” tambah Lorenzo.

Crutchlow Selamat dari Kecelakaan Maut


Cal Crutchlow mengalami kecelakaan mengerikan ketika mengikuti tes motogp di sirkuit Catalunya, Spanyol, Senin (4/6). Beruntung pebalap Inggris itu selamat tanpa menderita cedera serius.

Kecelakaan tersebut terjadi di tahap awal tes, tepatnya di lap kedua. Crutchlow tiba-tiba kehilangan kontrol bagian depan motor Yamaha Monster Tech 3 yang dikemudikannya ketika sedang berada di gigi empat dan terjatuh dengan keras.
Motor Crutchlow hancur berkeping-keping, bahkan beberapa bagian beterbangan dan berserakan di tepi sirkuit. Hebatnya, Crutchlow langsung bangkit dengan hanya mengalami luka di bahu.
"Saya seperti terjatuh di trek basah dan terlempar cukup jauh, bahkan motor habis tak bersisa. Untungnya saya tidak mengalami luka serius, meski bisa saja terjadi hal yang tidak diinginkan mengingat kecelakaan itu terjadi ketika motor sedang berada di gigi empat dan melaju sangat kencang," ujar Crutchlow kepada MCN.
Performa Crutchlow di awal musim ini cukup menjanjikan. Dari lima seri yang telah digelar, Crutchlow berhasil mengoleksi 56 poin dan sementara duduk di posisi kelima klasemen umum pebalap.

Spies Buang Kesempatan Meraih Podium di Catalunya

Kesempatan Ben Spies untuk kembali mencetak hasil bagus di MotoGP, akhirnya datang juga di MotoGP Catalunya (3/6) kemarin. Sayangnya ia kembali melakukan kesalahan di awal balapan dan berakibat cukup besar. Maksud hati ingin menyusul Dani Pedrosa di tikungan, namun ia malah tidak bisa mengontrol motornya untuk menikung lebih baik dan akhirnya melebar ke pinggir trek. 

Sebenarnya kesempatan Spies untuk meraih hasil bagus cukup besar jika saja ia tidak terjatuh saat menginjak gravel, namun karena Spies terjatuh, ia pun butuh waktu lama untuk bangkit kembali. Sayangnya saat bisa masuk ke trek lagi ia berada cukup jauh di belakang dan sulit untuk menyusul rombongan pembalap di depannya.

“Saya sangat kecewa karena performa motor rasanya sudah mulai membaik, dan kesempatan meraih podium cukup besar. Saya hanya melakukan 1 kesalahan namun akibatnya sangat besar. Saya ingin menyusul Pedrosa di tikungan karena di trek lurus ia sangat kencang. Tapi saya justru melebar ke pinggiran trek dan akhirnya terjatuh,” keluh Spies.

“Meski mampu bangkit kembali dan menyusul beberapa pembalap, namun sudah terlambat untuk menyusul pembalap yang berada paling depan,” lanjut pembalap asal Amerika itu.

Tapi ada hal positif yang bisa diambil tim dari performa Spies di Catalunya. Massimo Meregalli sebagai manajer di kubu tim Spies, merasa senang melihat semangat pembalapnya kembali lagi. Jadi ia bisa tampil lebih baik. “Mengembalikan kepercayaan diri Spies adalah target utama kami,” timpal Maio.

Dovizioso Persembahkan Podium Buat Tim Tech3


Sejak Andrea Dovizioso memutuskan bergabung dengan tim Yamaha Tech3, tidak banyak orang yang berharap ia bisa bertarung untuk meraih posisi finish di podium. Namun baru menjalani 4 seri di MotoGP 2012, ia mampu mempersembahkan posisi finish di podium bagi tim Yamaha Tech3. Tentu ini sebuah pencapaian besar buat tim level satelit di MotoGP.

Sayangnya Dovi melakukan sedikit kesalahan sehingga jaraknya dengan kedua pembalap terdepan langsung jauh menjelang balapan berakhir. Meski demikian pembalap asal Italia itu sangat senang, karena kenyataan yang diharapkan melebihi ekspektasinya saat bergabung dengan tim Tech3 selama ini.

“Saya sangat senang bisa meraih posisi finish di podium untuk pertamakalinya. Ini adalah bayaran yang sangat pantas bagi seluruh kru tim Monster Tech3 atas pelayanan mereka sejak saya bergabung. Bertarung untuk posisi finish terdepan dengan motor tim satelit adalah hal yang paling mengesankan. Saya rasa tidak ada orang yang berharap kami meraih kesuksesan begitu cepat musim ini,” girang Dovi.

“Saya hanya kehilangan sepersekian detik saja dari Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Seandainya saya tidak melakukan kesalahan, kemungkinan untuk bertarung meraih kemenangan akan terbuka. Tapi saya rasa hasil ini sudah cukup membuktikan betapa kompetitifnya motor kami,” wanti mantan pembalap tim Repsol Honda itu.

Selain meraih posisi finish di podium untuk pertama kali, Dovi juga berhasil menurunkan Casey Stoner dari posisi finish podium untuk pertama kali sejak MotoGP Jerez 2011 lalu. Target selanjutnya tentu adalah membawa motor tim satelit meraih kemenangan, semoga!

Kemenangan Penting Lorenzo

Jorge Lorenzo tak bisa menutupi kegembiraannya usai memenangi MotoGP Catalunya. Kemenangan ini terasa begitu berharga karena didapat lewat perjuangan yang tak mudah.

Lorenzo mengungguli pebalap Spanyol lainnya, Dani Pedrosa, dalambalapan di Sirkuit Catalunya, Minggu (3/6/2012) malam WIB. Setelah beberapa kali bertukar posisi terdepan dengan Pedrosa, Lorenzo akhirnya yang lebih dulu menyentuh garis finis.

"Saya sangat senang dengan kemenangan ini karena ini adalah akhir pekan yang sangat sulit," cetus pebalap Yamaha ini di situs resmi MotoGP.

"Kami tampil jauh lebih baik daripada kemarin karena di kualifikasi sangat panas. Grip di trek setelah hujan pagi ini juga tak bagus," imbuhnya.

"Pada awal lomba, saat saya masih di belakang Ben (Spies) dan Dani, sangat mudah untuk bikin kesalahan dalam pengereman dan menabrak mereka. Jadi, saya menunggu dengan tenang untuk kesempatan saya."

"Saat Ben membuat kesalahan, posisi saya membaik. Saya mengikuti Dani dan mengamatinya. Dia mulai melambat dan kemudian membuat kesalahan, jadi saya bisa melewatinya dan langsung tancap gas."

Kemenangan ini membuat Lorenzo makin kokoh di puncak klasemen sementara. Dengan koleksi 115 poin, dia unggul 20 poin atas juara bertahan Casey Stoner.

"Terima kasih banyak kepada Yamaha dan tim saya atas kerja keras membuat motor hebat yang berbuah kemenangan hari ini," tutup Lorenzo.

Podium Pertama Dovizioso Musim 2012


Andrea Dovizioso sukses mendapatkan podium pertama musim ini di Motogp Catalunya, Ahad (3/6) malam WIB. Pebalap Monster Yamaha Tech 3 itu menggambarkan keberhasilannya sebagai sebuah kemajuan besar dari tim satelit.

Pebalap asal Italia ini bergabung dengan Monster Yamaha Tech 3 di akhir musim Motogp 2011 dari Repsol Honda. Sejauh ini, Dovi terus memperlihatkan performa impresif bersama rekan satu timnya, Cal Crutchlow.

Di papan klasemen sementara pun dia masuk urutan lima besar dengan koleksi 44 poin atau selisih satu poin dari Cruchlow yang berada di posisi keempat sebelum Motogp Catalunya. Akan tetapi, finis di posisi ketiga di Barcelona membuat Dovi naik ke peringkat empat dengan koleksi 60 poin.

"Berada di tengah-tengah pebalap tim pabrikan adalah sesuatu yang indah. Saya sangat senang dan merasa Yamaha terus mengalami kemajuan. Ada gairah dan kami terus menekan untuk mendapatkan potensi terbaik dan kami sudah dekat," kata Dovizioso seperti dikutip Autosport.

"Kecepatan kami benar-benar mendekati para pebalap tercepat, jadi ini adalah sebuah peningkatan besar. Kami bekerja dengan baik dan bersaing di sini bersama motor-motor pabrikan berarti kami telah membuat kemajuan yang bagus," sambungnya.

Lorenzo: “Saya Menunggu Dengan Tenang”

Sepanjang musim 2011 lalu, Jorge Lorenzo hanya meraih tiga kemenangan. Tahun ini, jumlah itu sudah ia dapatkan pada seri kelima. Sebuah bukti kalau YZR-M1 jauh lebih kompetitif dibanding tahun lalu.
Lorenzo Celebration Catalunya 2012 300x197 Lorenzo: Saya Menunggu Dengan TenangStart dari grid kedua, Lorenzo terselip di belakang rekan setimnya Ben Spies pada tikungan pertama dan tetap berada di posisi ketiga hingga Sipes melakukan kesalahan di lap ke-2 yang membuatnya naik ke urutan kedua di belakang Dani Pedrosa.
Kedua local hero itu kemudian berjuang untuk memimpin jalannya lomba. Hingga pada enam lap menjelang finish, Lorenzo mengambil alih pimpinan lomba dari tangan Pedrosa untuk kemudian terus memperlebar jarak hingga lebih dari lima detik.
Kemenangan kedua berturut-turut ini menempatkannya unggul 20 poin dari saingan terdekatnya Casey Stoner di klasemen pembalap dan membawa Yamaha unggul sembilan poin dari Honda di puncak klasemen kejuaraan konstruktor.
“Saya sangat senang dengan kemenangan ini karena ini adalah akhir pekan yang sangat sulit. Kami melakukan jauh lebih baik daripada kemarin karena di babak kualifikasi sangat panas,” ungkap Jorge usai balapan.
Grip di track setelah hujan pagi ini juga tidak begitu bagus. Pada awal race ketika saya mengikuti Ben dan Dani sangat mudah untuk membuat kesalahan di bawah pengereman dan menyenggol mereka jadi saya menunggu dengan tenang kesempatan saya.”
“Ketika Ben melakukan kesalahan saya pindah ke atas. Saya mengikuti Dani dan memperhatikannya, ia memperlambat kecepatannya dan akhirnya melakukan kesalahan sehingga saya bisa melewatinya kemudian memberikan kecepatan penuh. Terima kasih banyak untuk Yamaha dan tim saya atas bekerja keras untuk membuat motor hebat untuk kemenangan hari ini.”

Dovizioso: “Saya Tidak Punya Dendam dengan Honda”

Seorang pembalap dari tim satelit bisa naik podium sudah merupakan peristiwa yang sangat langka di MotoGP. Pada race Catalunya kemarin (03/06/12) Andrea Dovizioso menjadi satu dari yang langka tersebut.
Dovizioso vs Stoner Catalunya 2012 300x175 Dovizioso: Saya Tidak Punya Dendam dengan HondaColin Edwards adalah pembalap satelit terakhir yang mampu naik podium dan itu terjadi saat balap super basah di Silverstone, hampir setahun yang lalu. Secara kebetulan, Dovi adalah pengganti posisi Edwards di tim Yamaha Tech 3.
“Balapan terbaik saya mungkin tetap Mugello tahun lalu. Tapi ini jauh lebih penting, karena saya berhasil menjadi cepat sepanjang akhir pekan, bahkan memiliki kecepatan terbaik di beberapa putaran, meskipun kondisi akan berubah setiap waktu. Hari ini, adhesi berkurang setengah dibandingkan dengan saat kualifikasi. Anda harus cerdas dan tidak berlebihan,” ungkap Andrea.
Sejak start, rider Italia itu sudah berhasil bergabung dengan pembalap terdepan. Membuntuti Jorge Lorenzo, rider Yamaha terdepan saat ini, diakui telah memberinya beberapa gambaran mendasar.
“Melakukan beberapa putaran di belakang Lorenzo dan melihat dimana ia lebih cepat adalah hal mendasar. Selain cepat menikung, yang selalu menjadi keahliannya, pada bagian pertama akselerasi selalu lebih kuat dari saya. Tidak tahu apakah itu artinya kami harus mengembangkan power motor dan kontrol elektronik, atau apakah ia menggunakan elektronik yang sangat maju dibandingkan kami.”
Pada lap terakhir, Casey Stoner berhasil mendekatinya namun kali ini Dovi sukses menahan mantan rekan satu timnya itu agar tidak merampas podium pertamanya bersama Yamaha.
“Hasil saya telah membantu Lorenzo untuk meningkatkan celah terhadap Stoner di kejuaraan, tapi tujuan saya bukan untuk melakukannya sebagai sebuah tim atau membalas dendam. Saya tidak punya dendam dengan Honda, tapi bagus untuk bisa mengalahkan Casey karena ia selalu fenomenal, bahkan ketika tidak sampai 100%. Sebaliknya, podium ini adalah pesan untuk mendapatkan motor pabrikan tahun depan. Dalam tim saya merasa sangat nyaman, suasana yang ramah dan mereka semua memiliki gairah besar untuk balap, tapi jujur saya memiliki tujuan lain dalam kepala.”
Dengan keputusan pensiun Stoner pada akhir musim 2012, kursi kosong di HRC kini tersedia. Tetapi Dovizioso kembali menegaskan ia tidak menyesal atas keputusannya menolak tawaran menjadi pembalap satelit Honda untuk bergabung dengan Tech 3, tim satelit Yamaha.
“Keputusan untuk pergi ke Tech 3 bukan sesuatu yang bersifat darurat, dan saya tidak pernah berpikir itu sebuah kesalahan, bahkan ketika segala sesuatu tidak berjalan seperti yang diharapkan. Masing-masing motor memiliki masalah, saya tidak bisa mengatakan mana yang lebih baik antara Honda dan Yamaha. Sangat berbeda, hampir sebaliknya. Tapi jika kita bisa meningkatkan daerah yang kurang, sepeda motor Yamaha bisa menjadi luar biasa.”
Akhir tahun ini kontraknya bersama Tim Tech 3 berakhir, meskipun tidak menutup diri terhadap tawaran dari pabrikan lain, Dovi mengaku tujuan utamanaya masih tetap kursi pabrikan Yamaha.
“Kita harus selalu mengevaluasi semua proposal, dan Anda tidak pernah tahu, tapi Yamaha official masih tujuan saya.”

Momen Indah Dovizioso


Untuk pertama kalinya sejak pindah ke Tim Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso naik podium. Dovizioso senang bisa menyaingi pebalap-pebalap tim pabrikan dan menyebut ini sebagai momen indah baginya.

Dovizioso memulai lombadi Sirkuit Catalunya, Minggu (3/6/2012) malam WIB, dari posisi keenam. Berbekalstart bagus, dia bisa melewati Casey Stoner dan Cal Crutchlow untuk menempati urutan keempat di dua lap pertama.

Melebarnya Ben Spies di lap ketiga akhirnya membuat posisi Dovizioso membaik satu tingkat. Hingga balapan sepanjang 25 lap rampung, dia sukses mempertahankan posisi ketiga dari ancaman Stoner.

Dengan demikian, Dovizioso berhak naik podium bersama Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Ini adalah yang pertama buat rider asal Italia itu sejak meninggalkan Honda.

"Ada di tengah-tengah pebalap-pebalap tim pabrikan sungguh indah," seru Dovizioso seperti dikutip Autosport.

"Saya benar-benar senang, dan feeling saya dengan Yamaha terus membaik sepanjang waktu. Kecepatan kami sudah sangat mendekatu pebalap-pebalap tercepat, jadi ini adalah kemajuan pesat," tambahnya.

Lebih lanjut lagi, Dovizioso mengungkapkan rasa terima kasih kepada timnya. Dia juga berharap tren positifnya terus berlanjut pada musim ini.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim dan Yamaha. Kami melakukan pekerjaan yang sangat baik," ujarnya.

"Kami terus membuat kemajuan sepanjang waktu, dan kita akan lihat apakah kami bisa makin berkembang di balapan selanjutnya," kata Dovizioso.

Skor 3-2 untuk Lorenzo

Di luar dugaan, musuh utama Lorenzo di Catalunya bukan Stoner yang melejit dari posisi terdepan. Yang jadi lawan rider Yamaha itu  adalah sesama Spanyol, Dani Pedrosa (Honda).
Pedrosa yang start dari posisi kelima melakukan start sangat bagus dan langsung melejit terdepan dengan bayang-bayang Ben Spies (Yamaha). Lebih dari separoh lomba dikuasai Pedrosa sebelum akhirnya bisa ditempel Lorenzo. Duel menarik pun diperlihatkan dua Matador ini. Lorenzo pakai ban belakang berkompon lunak, sementara ban belakang Pedrosa berkompon lebih keras.
Dan, seperti duel-duel mereka sebelumnya, jarang sekali Pedrosa memenangi pertarungan rapat seperti ini dan untuk kesekian kalinya harus menyerah.
Stoner sendiri hanya menyentuh garis finis di urutan keempat. Dan, inilah kali pertama rider Australia itu gagal naik podium sejak seri Misano 2010 sekaligus kegagalan mengejar rekor Valentino Rossi yang finis podium 23 kali secara berurutan. Catatan podium Stoner terhenti di angka 19. Satu hal lagi, dari lima seri musim ini skor juara jadi 3-2 untuk Lorenzo.
Posisi podium ketiga ditempati Andrea Dovizioso (Monster Yamaha Tech3). Ini kali pertama pembalap non pabrikan tampil di podium musim ini. Empat seri sebelumnya selalu didominasi tim Yamaha Factory Racing dan Repsol Honda, plus sekali Ducati di GP Prancis. (CS/08)
HASIL GP CATALUNYA
Pos*Pembalap*Tim*Waktu
1. Jorge Lorenzo   Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 43m 7.681 
2. Dani Pedrosa   Repsol Honda (RC213V) 43m 12.684
3. Andrea Dovizioso   Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 43m 17.042 
4. Casey Stoner   Repsol Honda (RC213V) 43m 17.225
5. Cal Crutchlow   Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 43m 20.187 
6. Alvaro Bautista   San Carlo Honda Gresini (RC213V) 43m 21.629 
7. Valentino Rossi   Ducati Team (GP12) 43m 25.236
8. Stefan Bradl   LCR Honda MotoGP (RC213V) 43m 31.159 
9. Nicky Hayden   Ducati Team (GP12) 43m 38.091
10. Ben Spies   Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 43m 40.578 
11. Hector Barbera   Pramac Racing (GP12) 43m 43.825
12. Karel Abraham   Cardion AB Motoracing (GP12) 44m 3.910 
13. Aleix Espargaro   Power Electronics Aspar (ART CRT) 44m 15.735 
14. Michele Pirro   San Carlo Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 44m 16.456 
15. Randy De Puniet   Power Electronics Aspar (ART CRT) 44m 18.164
16. James Ellison   Paul Bird Motorsport (ART CRT) 44m 20.771
17. Mattia Pasini   Speed Master (ART CRT) 44m 28.584
18. Yonny Hernandez   Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 44m 28.916 
19. Danilo Petrucci   Came IodaRacing (Ioda-Aprilia CRT) 44m 48.888
20. Ivan Silva   Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 44m 49.569
KLASEMEN SEMENTARA       
1.    Jorge Lorenzo (Yamaha/115)
2.    Casey Stoner (Honda/95)
3.    DaniPedrosa (Honda/85)
4.    Andrea Dovizioso (Yamaha/60)
5.    Cal Crutchlow (Yamaha/56)
6.    Valentino Rossi (Ducati/51)
7.    Alvaro Bautista (Honda/45)
8.    Stefan Bradl (Honda/43)
9.    Nicky Hayden (Ducati/40)
10.  Hector Barbera (Ducati/31)

Lorenzo Mantapkan Posisi di Puncak Klasemen

Hasil maksimal didapat Jorge Lorenzo di seri MotoGP Catalunya. Pebalap Yamaha ini memetik kemenangan ketiganya musim ini sekaligus melebarkan jarak dengan para pesaingnya di klasemen sementara.

Lorenzo melakoni duel sengit dengan Dani Pedrosa di Sirkuit Catalunya, Minggu (3/6/2012) malam WIB. Kendati sempat beberapa kali tergusur ke posisi kedua, pemuda asli Spanyol ini akhirnya jadi juara usai menyentuh garis finis dalam waktu 43 menit 7,681 detik.

Ini adalah kemenangan ketiga Lorenzo pada musim ini. Sebelumnya, dia juga berjaya di Losail dan Le Mans.

Lorenzo kini mengumpulkan 115 poin dari lima seri. Dia unggul 20 poin atas Casey Stoner.

Stoner sendiri meraih hasil kurang oke di balapan kali ini. Dia cuma finis keempat meski start di posisi terdepan.

Bagi Pedrosa, hasil lomba di Catalunya tak mengubah posisinya di klasemen. Dia ada di posisi ketiga dengan 85 poin.

Jalannya balapan

Pedrosa membuat start yang sangat baik. Dia melewati Lorenzo dan Stoner untuk mengambil alih posisi pimpinan lomba. Spies juga mengawali lomba dengan oke. Dia menempel Pedrosa di posisi kedua.

Memasuki lap ketiga, Spies melebar dan nyungsep di gravel saat hendak mencoba menyalip Pedrosa. Posisinya pun melorot ke urutan paling buncit.

Setelah lima lap, Pedrosa masih ada di posisi terdepan. Dia dibuntuti Lorenzo, Dovizioso, dan Crutchlow. Stoner tercecer di urutan kelima.

Lorenzo sukses menyalip Pedrosa di lap ketujuh di sebuah trek lurus. Di lap yang sama, Stoner melewati Crutchlow untuk merebut posisi keempat.

Hingga lap ke-11, posisi pimpinan lomba masih dikuasai oleh Lorenzo, yang terus dipepet oleh Pedrosa. Dovizioso, Stoner, dan Crutchlow menyusul di belakang mereka.

Berselang satu lap, Pedrosa kembali menguasai tempat terdepan usai memanfaatkan sebuah trek lurus untuk menyalip Lorenzo. Beberapa saat sesudahnya, Lorenzo malah kehilangan waktu sepersekian detik karena melebar di sebuah tikungan.

Posisi Pedrosa belum tergoyahkan hingga lap ke-19 kendati dia terus ditempel oleh Lorenzo. Sementara itu, lawan-lawan mereka berdua tertinggal jauh.

Lorenzo gantian memimpin sejak lap ke-20. Dia dengan cerdik menyalip Pedrosa dari dalam di sebuah tikungan.

Setelah itu, Lorenzo perlahan-lahan membuat jarak dengan Pedrosa. Hingga finis, dia tak terkejar dan akhirnya jadi juara.

Sunday, June 3, 2012

Spies: Semoga Tak Hujan

Ben Spies jauh tertinggal dibanding dengan rekan setimnya jorge Lorenzo/Getty Images


















Asalcuaca tidak hujan, pembalap Yamaha Ben Spies optimis bisa meraih hasil yang bagus di MotoGP Katalunya pada Minggu ini. Spies akan start dari posisi keempat.

Spies sangat butuh hasil positif di seri kali ini. Spies kini terpuruk di posisi ke-11 klasemen pembalap dengan nilai hanya 18 poin hasil finis ke-11 di Qatar dan Spanyol, kedelapan di Portugal, serta ke-16 di Prancis.

Padahal, performa juara World Super Bike 2009 tersebut cukup solid di kualifikasi, di mana Spies tidak pernah start lebih buruk dari posisi keenam. Namun, penampilannya saat lomba justru memprihatinkan.

Spies pantas berharap Sirkuit Katalunya tidak diguyur hujan. Bagi Spies, hujan adalah bencana seperti yang terjadi di Sirkuit Le Mans pada MotoGP Prancis lalu.

“Kualifikasi yang cukup baik. Motor berjalan dengan baik, tim juga bekerja lebih keras untuk memberikan set up yang baik,” kata Spies seperti dikutip dari Autosport, Minggu (3/6/2012).

“Jadi saya cukup percaya diri kecepatan kami tetap bisa kompetitif pada balapan. Ini akan jadi balapan yang sulit dan saya berharap besok (hari ini red.) tidak turun hujan,” harap pembalap Amerika Serikat berusia 27 tahun ini.

Front Row Ketiga Crutchlow

Cal Crutchlow penasaran ingin meraih podium perdananya di MotoGP/Getty Images


















CalCrutchlow kembali menunjukan konsistensinya. Pembalap Yamaha Monster Tech3 ini akan start dari urutan ketiga MotoGP Katalunya. Ini merupakan front rownya yang ketiga dari lima seri yang telah digelar musim ini.

Penampilan juara World Super Bike di Sirkuit Katalunya pada kualifikasi Sabtu kemarin memang mengesankan. Bersama rekan setimnya Andrea Dovizioso, kecepatan motor Yamaha YZR-M1 miliknya sangat jelas terlihat di mana mereka berdua berkali-kali menempati posisi satu dan kedua kualifikasi sebelum akhirnya digeser Casey Stoner dan Jorge Lorenzo.

“Saya sangat senang bisa kembali ke baris terdepan lagi dan ini luar biasa mengingat saya baru dua kali saya berlaga di sirkuit ini,” kata Crutchlow seperti dikutip dari Crash, Minggu (3/6/2012).

Briton berusia 26 tahun ini sebelumnya sudah dua kali start dari posisi ketiga, yakni pada MotoGP Qatar dan MotoGP Portugal. Sayangnya, di kedua balapan tersebut, Crutchlow gagal merebut podium dan hanya finis keempat serta kelima.

“Saya sudah memperkirakan saya mampu bersaing tapi tidak terlalu yakin di mana posisi saya akan berada. Ini membuktikan saya punya kecepatan dan konsistensi. Kini saya sudah tak sabar menanti balapan,” pungkas Crutchlow.

Stoner & Lorenzo Sama-sama Kesulitan

Keduanya mengaku kesulitan menentukan jenis  ban yang akan digunakan saat race pada Minggu (3/6) ini. Meski sudah menjajal beberapa jenis soft dan hard tyres dengan tingkatan berbeda, mereka belum yakin benar dengan pilihan terbaik untuk balapan.
Pasalnya, ban yang tokcer di single lap seperti sesi kualifikasi belum tentu juga bagus di sesi balapan sesungguhnya, terutama daya tahannya hingga akhir balapan. Apalagi, karakter Sirkuit Catalunya yang super cepat karena tikungan-tikungannya pun hampir seluruhnya bisa dilibas dalam kecepatan tinggi.
“Ban akan sangat krusial. Degradasinya harus terjaga sepanjang lomba. Saya senang start dari pole position, tapi bagaimana akhirnya lihat saja nanti,” ujar Stoner yang juga gelisah karena ramalan mengatakan ada kemungkinan hujan saat race nanti.
Rival terdekatnya, Lorenzo, yang akan start dari sebelahnya, juga terkendala dengan ban. Kalau Stoner pada ban belakang, ia pada ban depan.
“Kami harus secepatnya dapatkan solusi agar tak jadi masalah besar saat balapan nanti,” ujar pemimpin klasemen sementara dengan keunggulan 8 poin dari Stoner ini.
Setelah coba beberapa jenis, Lorenzo merasa soft tyre lebih cocok dipasang pada roda depan M1-nya. Celakanya, jenis itu mulai rapuh setelah menempuh 7 putaran dalam kondisi cuaca yang panas.

Lorenzo Bemasalah di Bagian Depan dan Nyaris Jatuh

Harus mengalah pada Casey Stoner yang tampil sempurna di sesi kualifikasi, ternyata tetap membuat Jorge Lorenzo sebagai pembalap tuan rumah cukup puas untuk mengawali balapan dari grid start kedua. Ia menganggap start dari grid kedua sudah cukup, pasalnya setting motor yang belum sempurna membuatnya tidak merasa nyaman sepenuhnya.

“Sangat penting untuk mengawali balapan dari lini terdepan di MotoGP, sebab semua pembalap melakukan sesi kualifikasi hingga batas maksimalnya. Saya hampir terjatuh di tikungan ketiga di awal-awal sesi kualifikasi, dimana jalan agak bergelombang di sana. Makanya saya sudah cukup puas untuk mengawali balapan dari grid kedua,” beber Lorenzo.

“Masalah utama kami hari ini adalah bagian depan motor yang terasa kurang nyaman. Pada beberapa tikungan, saya tidak bisa maksimal dan ini akan membuat kami kesulitan saat balapan nanti. Jelas ini butuh perhatian khusus, agar besok kami bisa tampil lebih baik,” keluhnya.

Meski terlihat belum tampil sempurna, namun Lorenzo dan tim Yamaha masih mempunyai waktu di sesi pemanasan besok. Semoga ada setting yang lebih sesuai dengan kondisi trek Catalunya. Agar Lorenzo bisa memberikan perlawanan hebat pada Stoner yang cukup kuat dan difavoritkan untuk meraih kemenangan.

Crutchlow Optimis Meski Pakai Ban Kompon Lunak

Peningkatan performa Cal Crutchlow musim 2012 memang cukup signifikan. Di Sirkuit Catalunya, Spanyol adalah kali kedua ia akan melakukan balapan, namun ia sudah mampu meraih grid start ketiga dan tampil cukup konsisten di sesi latihan. Hasil ini adalah bukti kuat bahwa ia siap tampil meraih podium pertamanya musim 2012.

Mungkin balapan besok tidak akan semudah yang dibayangkan, apalagi perubahan temperatur panas di Catalunya cukup drastis. Beruntung Crutchlow sudah mencoba beragam simulasi termasuk penggunaan ban berkompon lunak pada bagian belakang, untuk melihat sejauh mana performa dan konsistensinya selama balapan berlangsung.

“Senang rasanya kembali ke barisan start terdepan, apalagi ini baru kunjungan kedua saya di Catalunya. Tentu balapan di Catalunya ini tidak akan mudah, jika kondisi temperatur panas trek tetap sama, saya siap untuk itu. Pagi tadi saya menggunakan ban belakang kompon lunak yang sudah terpakai sebelumnya, tapi tidak ada penurunan performa yang signifikan, saya masih tetap mampu waktu tercepat,” ungkap Crutchlow.

“Makanya saat menggunakan ban kompon lunak baru pada bagian belakang, saya lebih yakin bisa meraih hasil bagus. Besok saya akan menggunakan ban keras pada bagian depan dan ban lunak pada bagian belakang. Sebab performa ban keras bagian belakang sepertinya tidak berdampak bagus pada lap tercepat,” yakin pembalap asal Inggris itu.

Apakah ini pertanda Crutchlow akan meraih podium pertamanya di Catalunya? Kita tunggu saja balapannya nanti.