Thursday, February 9, 2012

Di 2012, Dovi Lebih Turuti Insting



Dovi memutuskan tak lagi bersikap egois di 2012. Sebelumnya, rider Italia ini tak peduli terhadap masukan dari orang lain. Termasuk saat ia dibilang terlalu kalkulatif alias perhitungan di lintasan.

Sifat ini yang dituding jadi penyebab kenapa Dovi sulit bersaing dengan Casey Stoner dan Jorge Lorenzo yang terkenal nekad menggeber motor. Dovi pun harus puas hanya di peringkat ke-3 atau ada di bawah kedua pembalap itu musim lalu.

So, seiring perubahan tim (dari Repsol Honda ke Yamaha Tech 3) dan motor (800cc ke 1000cc), Dovi siap mengubah pendekatannya terhadap MotoGP.
"Sulit buat saya membebaskan insting. Padahal, insting sangat penting di level tinggi seperti MotoGP dengan banyak rival bertalenta. Saya sudah berusaha mengikuti insting selama bertahun-tahun," kata Dovi, Rabu (8/2).

Ia melanjutkan, "Stoner mengerahkan seluruh kemampuannya di pemikiran pertama. Jika kondisi bannya 95%, ia balapan di level 95%. Saya biasanya butuh 2 atau 3 kali berpikir sebelum melakukannya. Itu sebabnya, saya memilih latihan dengan balap mobil. Di sini kami dituntut mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik sejak awal.

"Saya belajar pendekatan itu (insting) dari pembalap lain dan terkadang mengikuti mereka. Saya hanya harus menjadi lebih instingtif. Mencegah tak jatuh dan menjaga diri saja tak cukup."

No comments:

Post a Comment