Friday, February 17, 2012

Lorenzo Anggap Motor CRT Lambat dan Berbahaya


Meski tidak terlalu ingin memusingi masuknya kategori motor CRT (Claiming Rule Team) di kelas MotoGP mulai tahun 2012, namun ketika dilihat dari sisi safety, ternyata performa motor CRT yang terlalu lamban justru jadi bahaya tersendiri. Terutama bagi motor-motor prototipe.

Pasalnya selisih lap tercepat antara motor prototipe tercepat dengan motor CRT tercepat terpaut 5 detik (dari hasil sesi tes resmi pra musim MotoGP yang pertama di Sepang, Malaysia). Sementara selisih lap tercepat Casey Stoner dengan pembalap CRT lainnya terpaut 7 detik. Selisih ini sangatlah besar, dan Stoner sudah memperingatkan bahayanya saat sesi kualifikasi dan latihan.

Tidak berbeda dengan Stoner, Lorenzo yang awalnya mendukung CRT masuk ke MotoGP tahun ini, menganggap jika tidak ada perubahan performa motor CRT, maka akan sangat berbahaya.

“Terus terang saja, saya sangat kaget karena saya rasa performanya tidak akan jauh berbeda. Ini sangat berbahaya lho! Saya sempat berbarengan dengan Colin Edwards yang jadi pembalap tercepat di kategori motor CRT, dan rasanya ia berada di kategori balap motor lain dibandingkan motor prototipe di MotoGP,” beber Lorenzo.

Kendati beberapa dispensasi seperti bisa menggunakan bensin lebih banyak dari motor prototipe, bisa mengganti mesin sebanyak 11 kali dari 12 total mesin yang bisa mereka gunakan dalam semusim, namun ternyata itu belum cukup membantu peningkatan performa motor CRT.

Hmm, kalau kasusnya seperti ini, sepertinya FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) sebagai badan tertinggi balap motor dunia dan Dorna Sports sebagai promotor MotoGP, harus mencari solusi tepat sebelum motor CRT benar-benar membahayakan para pembalap motor prototipe.

No comments:

Post a Comment