Saturday, January 28, 2012

Dovizioso Cedera, Crutchlow Datang Membela


Foto: Cal crutchlow/Getty ImagesAndrea Dovizioso mengalami cedera setelah latihan motorkros awal bulan ini. Rekan setimnya Cal Crutchlow datang membela kritikan yang dialami Crutchlow.

Ya, Dovizioso harus berhadapan dengan kritikan, setelah mengalami cedera dengan menunggangi motorkros setelah balapan di MotoGP berakhir. Akibatnya, mantan pembalap Honda itu harus mengalami cedera tulang selangka.

Tapi, Dovizioso dikabarkan sudah dapat mengikuti tes yang berlangsung selama tiga hari di Sirkuit Sepang, Malaysia. Memang, hampir semua pembalap MotoGP, berlatih dengan menggunakan motorkros.

Tentu, apa yang dilakukan Dovizoso dkk ini mendapatkan kritikan pedas dari berbagai kalangan. "Kami adalah satu-satunya olahragawan di dunia ini, yang mana anda mendapatkan kritikan karena berlatih menggunakan motorkros. Padahal, itu adalah profesi kita," kata Crutchlow.

"Kita tidak bisa mengendarai motor MotoGP kami setiap hari. Kami harus menunggangi motorkros karena anda harus mengendarai sebuah motor," lanjut pembalap asal Amerika itu dilansir MCN, Sabtu (28/1/2012).

Dovizioso bukan satu-satunya pembalap yang terjatuh dari motorkros. Sebelumnya, pembalap Nicky Hayden juga mengalami cedera gara-gara latihan dengan motor itu, setelah hari raya Natal berlangsung.

"Tidak ada olahraga pengganti untuk mengendarai dua roda. Tidak ada dari kami yang keluar dan melakukan hal gila. Sebab, kami sadar bisa mengalami cedera. Contohnya, atlet tenis bermain tenis untuk berlatih dan golf juga begitu," jelasnya.

"Kita mengendarai motor dan beberapa teman kami mengalami cedera pada musim dingin ini. Namun, mereka mendapatkan kritikan atas hal itu, mengingat seharusnya mereka tidak perlu mendapatkan itu," tandas Crutchlow.

Dovi Paksakan Diri ke Sepang


Dovi sadar tak mungkin membuat dirinya bugar sepenuhnya untuk tes MotoGP 1000cc pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, 31 Januari-2 Februari. Rider Yamaha Tech 3 ini baru 2 pekan melakoni rehabilitasi penyembuhan cedera bahu pasca dioperasi. So, tenggat 4 hari diakui Dovi tak cukup untuk membuatnya fit. Bahkan, lewat Twitter, Dovi mengaku masih sakit tiap kali menggerakkan bahunya.

"Bahu sudah terasa lebih baik meski masih sakit. Tapi, ini baru 13 hari setelah operasi. Waktu yang sangat pendek buat tes di Malaysia yang punya iklim panas dan menyiksa fisik," ucap Dovi kepada RAI, Jumat (27/1).

Meski begitu, Dovi tak mau melewatkan tes di Malaysia yang dinilainya sangat penting. Eks rider Repsol Honda ini pun mengklaim akan memaksakan diri untuk terjun di tes.

"Tes di Malaysia sangat penting buat saya dan motor. Selama 3 hari, kami akan berusaha memahami Yamaha YZR-M1 1000cc. Setelah itu, kami bisa lebih optimistis buat tes berikutnya," jelas Dovi.

"Pada tes di Valencia, November 2011, saya dituntut beradaptasi dengan motor baru. Sangat penting melakukannya lagi di Sepang. Sebab, saya belum begitu mengenal Yamaha. Saya tak sabar segera bertemu para teknisi dan bekerja sama dengan mereka untuk 3 bulan ke depan (sebelum GP Qatar, 8 April)," tutupnya.

1000cc Cocok Buat Spies


Sejumlah pengamat menyebutn perubahan kapasitas motor dari 800cc ke 1000cc bakal menguntungkan para pembalap yang berpengalaman di World Superbike (WSBK). Yamaha termasuk yang beruntung karena punya Spies yang merupakan juara dunia WSBK 2009.

Meski memenangi 1 race (GP Belanda) di 2011, Spies memang kerepotan menggeber motor 800cc. Ini yang bikin rider Amerika Serikat itu tak maksimal. Selain satu kemenangan itu, Spies hanya sanggup mendulang 3 podium yakni di Catalunya, Indianapolis, dan Valencia.

Tapi, bos Spies di Yamaha Factory Racing (YFR) Massimo Meregalli optimistis Spies bakal berkibar dengan Yamaha YZR-M1 1000cc.

"Saya rasa peralihan ini (800cc ke 1000cc) akan membantu Spies. Gaya balapnya cocok untuk kapasitas motor yang lebih besar. Ia sudah membuktikannya di Sirkuit Brno, Republik Ceko, saat kali pertama menjajal motor 1000cc. Kendati cedera, ia sanggup melakukan tugas dengan baik," papar Meregalli kepada MCN, Kamis (26/1).

Ia menambahkan, "Di Misano, ia sangat cepat. Performa Spies di motor 1000cc bakal lebih baik ketimbang dengan 800cc. Ia suka mengerem keras dan membuka gas secepat dan seagresif mungkin.

"Dengan 1000cc, kecepatan di tikungan akan sangat rendah. So, Spies tak begitu dirugikan dibandingkan yang dialami Jorge Lorenzo yang suka melibas tikungan dengan kecepatan tinggi. Itu sebabnya, Lorenzo cocok dengan 800cc."

Cile Serius Bangun Trek MotoGP


Foto: ReutersCile benar-benar serius ingin menggelar balapan MotoGP. Terbukti, Cile menyiapkan seorang Hermann Tilke, yang memang jago dalam menggarap sirkuit. Acara ini dihadiri oleh mantan juara dunia Kevin Schawntz.

Diberitakan Crash, Kamis (26/1/2012), lintasan itu kemungkinan dinamakan Sirkuit Motorpark. Cile menyiapkan tanah seluas 180 hektar dan tanah yang akan digunakan untuk membangun sirkuit adalah 30 meter di pusat kota Santiago.

Selain membuat lintasan buat MotoGP, Cile juga berencana membangun sirkuit untuk motorkros, yang dirancang sesuai dengan keinginan FIA dan FIM. Kini, proyek itu tinggal menunggu persetujuan yang akan dilakukan pada Desember mendatang.

Jika memang benar sudah disetujui, maka perwakilan Tilke bernama Christian Epp mengatakan, proyek ini sendiri membutuhkan waktu sekitar 18 bulan. Argentina sendiri sudah menjadi bagian dari kalender MotoGP 2013 mendatang.

Cile bergabung dengan India, yang memang diinginkan untuk masuk ke dalam kalender resmi MotoGP. Tilke sendiri memang bukan orang baru dalam membangun sebuah trek modern di masa sekarang ini.

Tilke pernah membuat beberapa lintasan sebut saja Buddh (India), Sirkuit di Amerika (Austin), Istanbul Park (Turki), Korea, Sepang (Malaysia), Shanghai (China) dan Yas Marina (Abu Dhabi).

Qatar Tetap Gelar Balapan 4 Hari

Foto: MotoGP Qatar musim lalu/Getty ImagesBiasanya, pagelaran ajang MotoGP akan berlangsung selama tiga hari. Namun, tidak di Sirkuit Losail, Qatar. Sebagai ajang pembuka MotoGP 2012, panitia tetap akan menggelar balapan selama empat hari.

Ya, sejak musim 2011 kemarin, MotoGP kembali menggunakan format tiga hari balapan. Tapi, pemandangan berbeda sepertinya akan terjadi pada even yang berlangsung di Sirkuit Losail. Panitia memutuskan akan menggelar balapan selama empat hari.

Tentu, panitia memiliki alasan tersendiri mengenai hal ini. Diberitakan Crash.net, Kamis (26/1/2012), Qatar tetap menggelar balapan selama empat hari dalam usaha membuat temperatur trek tetap konsisten.

Dengan kondisi yang ada ini, maka Moto2 dan Moto3 (sebelumnya bernama 125cc), akan menjalani pemanasan pada Sabtu hari, atau beberapa jam sebelum sesi kualifikasi berlangsung.

Berikut Jadwal MotoGP Qatar:
Kamis 5 April
18:00-18:40 - Moto3 Free Practice 1
18:55-19:40 - Moto2 Free Practice 1
19:55-20:40 - MotoGP Free Practice 1
20:55-21:35 - Moto3 Free Practice 2
21:50-22:35 - Moto2 Free Practice 2

Jumat 6 April
18:00-18:45 - MotoGP Free Practice 2
19:00-19:40 - Moto3 Free Practice 3
19:55-20:40 - Moto2 Free Practice 3
20:55-21:40 - MotoGP Free Practice 3

Sabtu 7 April
18:00-18:40 - Moto3 Qualifying
18:55-19:40 - Moto2 Qualifying
19:55-20:55 - MotoGP Qualifying
21:20-21:40 - Moto3 Warm Up
21:55-22:15 - Moto2 Warm Up

Minggu 8 April 2012
18:00-18:20 - MotoGP Warm Up
19:00 - Moto3 Race
20:20 - Moto2 Race
22:00 - MotoGP Race

Wednesday, January 25, 2012

Dovizioso : Latihan Motocross Itu Menggairahkan!


Banyak pembalap papan atas mulai dari MotoGP hingga ajang balap World Superbike Championship (WSBK) selalu menjadikan ajang motocross sebagai tempat pelarian dalam waktu senggang seperti libur musim dingin. Bahkan dalma kondisi pemulihan kondisi dan bersiap turun ke sirkuit pun motocross bagian dari proses pemulihan untuk mengetahui vitalitas seorang pembalap.

Tapi mengapa harus pakai tipe motocross? Bukankah motocross memiliki karakter yang sangat berbeda dengan balap motor di aspal? Andrea Dovizioso akhirnya memberikan jawaban secara umum mengapa para pembalap di MotoGP cenderung melakukan latihan melakukan di lintasan tanah.

“Karakter motocross sangat berbeda dengan karakter motor di MotoGP. Tapi hanya ini ajang yang memungkinkan kami latihan menggunakan motor dalam kondisi musim dingin. Alasan yang paling utama adalah selain untuk melakukan sesi latihan, ajang motocross juga salah satu yang paling menggairahkan bagi saya. Makanya saya dan teman-teman kadang-kadang tidak hanya latihan 1 lap hingga 2 lap saja,” jelas Dovi.

Meski sangat menggairahkan seperti yang diungkapkan Dovi, ajang motocross juga menyembunyikan resiko besar. Seperti yang dialami Dovi di Italia saat melakukan sesi latihan menggunakan motocross. Ia terjatuh dan mengalami cedera pada beberapa tulangnya. Namun ia menganggap bahwa terjatuh itu wajar bagi seorang pembalap.

“Setelah terjatuh, saya merasa sangat kesakitan. Beruntung saya tidak mengalami cedera selama beberapa tahun, sehingga proses pemulihan cedera bisa berlangsung dengan cepat. Tapi ini normal, jika anda ingin jadi seorang pembalap. Semoga kesempatan turun di sesi tes pra musim pertama di Malaysia, cukup besar. Mengingat 23 hari setelah operasi adalah waktu yang sempit,” tutup Dovi.

Yah, semoga Dovi bisa berpartisipasi di sesi tes pra musim yang pertama, agar ia bisa mengetahui perkembangan performa motornya sampai dimana. Apalagi tahun 2012 adalah pertama kali ia akan menunggangi motor berkapasitas 1000 cc.

Lorenzo: Semuanya Terserah Yamaha


Lorenzo: Semuanya Terserah Yamaha 
Salah satu bintang MotoGP, Jorge Lorenzo menyatakan bahwa jika Yamaha merancang sebuah motor berkualitas baik untuk musim 2012, maka semua tergantung pada para insinyur pabrikan asal Jepang tersebut, "Jika Yamaha sangat kompetitif di musim ini, itu bukan berkat saya, melainkan berkat para insinyur. Mereka lah yang bekerja keras setiap hari di depan komputer, mendesain semua bagian motor."

Selama ini banyak pihak yang berpendapat bahwa seorang pebalap dari tim pabrikan merupakan orang paling berpengaruh pada proses pengembangan motor. Seperti halnya Valentino Rossi yang diduga kuat merupakan faktor utama kebangkitan Yamaha pada tahun 2004. Namun Lorenzo sendiri telah menjelaskan batasannya sebagai pebalap tim pabrikan.

"Saya tidak tahu-menahu mengenai hal-hal berbau mesin, jadi semuanya tergantung pada insinyur Yamaha. Satu-satunya hal yang saya lakukan adalah memberitahu mereka bagaimana motor itu bekerja di atas trek," lanjut pria kelahiran Mallorca, Spanyol itu.

"Saya hanyalah seorang pebalap, seperti Stoner, Pedrosa dan Valentino. Sangat penting bagi kami semua untuk memberikan informasi mengenai kinerja motor kepada mereka, namun sisanya terserah kepada para insinyur," pungkasnya.

Lorenzo : Motor Kompetitif Karena Mekanik!


Harapan Jorge Lorenzo untuk mempertahankan titel juara dunia di musim kompetisi balap tahun 2011 lalu, memang langsung dipatahkan Casey Stoner yang tampil sangat sempurna. Meski Lorenzo cukup konsisten mempertahankan posisinya saat balapan, namun kurang kompetitifnya motor Yamaha M1 tahun lalu, membuatnya hanya bisa mengamankan posisi finish kedua.

Banyak orang yang mengatakan bahwa performa Yamaha perlahan menurun karena Valentino Rossi yang diklaim membuat Yamaha kompetitif pada tahun 2004 lalu, sudah pindah ke Ducati. Pasalnya sejak bergabung dengan Yamaha tahun 2004 ia langsung meraih kemenangan, sementara Honda yang ditinggalkannya seketika itu juga melempem.

Namun Lorenzo menepis bahwa perubahan performa motor tergantung dari siapa pembalapnya. “Jika tahun 2012 Yamaha tampil begitu kompetitif, tentu bukan karena saya. Tapi karena peran kru mekanik yang bekerja sepanjang hari di depan komputer mendesain rangka dan mesin motor. Saya tidak punya ide tentang teknis motor dan balapan. Saya hanya bisa menjelaskan karakter motor di lintasan pada setting yang berbeda,” jelas Lorenzo.

“Tapi peran pembalap juga sangat penting, seperti pentingnya peran motor yang kompetitif. Stoner menang dari 4 pembalap yang menggunakan motor berspesifikasi pabrikan. Sementara tahun 2010 saya berhasil memenangi balapan menggunakan motor Yamaha. Jadi kalau bicara tentang titel juara dunia, pembalap juga berperan penting,” imbuh Lorenzo.

Jadi menurut Lorenzo, motor kompetitif bukan ciptaan pembalap. Melainkan hasil ramuan dari tim mekanik.

Dovizioso Pelajari Yamaha Sejak di MotoGP


Memahami dan mempelajari karakter sebuah motor, adalah hal yang harus dilakukan oleh pembalap sebelum bergabung dengan sebuah tim. Setidaknya proses ini akan mempermudah proses adaptasi pembalap pada motor saat menungganginya nanti. Hal ini dilakukan oleh semua pembalap, termasuk Andrea Dovizioso yang baru tahun ini menggunakan motor Yamaha.

“Saya mempelajari motor Yamaha, bukan saat mau bergabung dengan tim Tech3 dan menggunakan motor tersebut. Saya mempelajari Yamaha sejak tahun pertama berada di MotoGP. Tapi anda tidak akan pernah tahu sisi positif dan negatif motor sebelum mengendarainya langsung,” ujar Dovi.

Walaupun belum bisa mengetahui sejauh mana performa terbaiknya pada motor Yamaha meski sudah pernah mencobanya langsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, namun Dovi sepertinya lebih yakin gaya balapnya sangat cocok dengan karakter motor Yamaha. Apalagi dengan bantuan rekan setimnya yang mempunyai pengalaman pada motor berkapasitas lebih besar yaitu 1000 cc.

“Saya senang bisa bersama Cal Crutchlow di tim Tech3. Dia tidak memiliki pengalaman yang banyak di ajang balap MotoGP seperti di World Superbike Championship dan World Supersport. Tapi nyatanya ia di MotoGP sekarang, itu berarti ia memiliki talenta bagus. Hingga sekarang belum ada yang tahu performa terbaiknya sampai dimana, namun kami bisa mengembangkan motor bersama-sama,” pungkas pembalap asal Italia itu.

Pekan Depan, MotoGP Kembali Bergulir


Foto: ReutersTradisi musim dingin akan segera berakhir. Praktis, tim dan pembalap MotoGP akan memulai jadwal untuk persiapan musim 2012 dengan mengadu kecepatan di Sirkuit Sepang, pekan depan.

Ya, tahun ini, akan menjadi generasi terbaru motor MotoGP, yang mana setiap tim akan menggunakan mesin dengan kapasitas 1000cc. Beberagai tim pabrikan telah mulai mengembangkan mesin baru ini sejak tahun lalu.

Tentu, tes ini sangat krusial buat para peserta MotoGP, sebagai persiapan akhir menyongsong balap motor MotoGP 2012. Pada tes perdana nanti, tes ini akan berlangsung selama tiga hari dari 31 Januari sampai 2 Febuari mendatang.

Ini bukan satu-satunya tes yang akan berlangsung di Sirkuit Sepang. Sebab, pada 28 Febuari mendatang, lintasan ini juga akan menggelar tes MotoGP untuk keempat kalinya, sebelum melanjutkan tes di Jerez 23-25 Maret mendatang.

Sebagaimana diberitakan SuperSport, Selasa (24/1/2012), tim papan atas tetap akan mengandalkan pembalap utamanya. Repsol Honda akan menurunkan Casey Stoner dan Dani Pedrosa dalam tes itu.

Yamaha tetap mengandalkan duet Jorge Lorenzo dan Ben Spies. Sedangkan Valentino Rossi dan Nicky Hayden, akan memperkuat tim Ducati. Sementara itu, tes ini juga menjadi debut Andrea Dovizioso menggeber motot tech 3 bersama Cal Crutchlow.

Berikut jadwal tes MotoGP:
Sepang 1 MotoGP, (31/01-02/02)
Valencia Moto2/Moto3, (08/02-10/02)
Jerez 1 Moto2/Moto3, (16/02-18/02)
Sepang 2 MotoGP, (28/02-01/03)
Jerez 2 Moto2/Moto3, (19/03-21/03)
Jerez 2 MotoGP, (23/03-25/03)

Lorenzo Sesalkan Insiden di Australia


Inilah momen usai Jorge Lorenzo terjatuh di MotoGP Australia lalu (foto:Reuters)Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo masih menyesali kejadian yang menimpanya pada MotoGP Australia tahun lalu. Sebab, dengan kejadian itu Lorenzo membiarkan rivalnya, Casey Stoner meraih juara di kandangnya sendiri.

Pada saat itu, Lorenzo yang sedang menjalani warming up terjatuh dan mengalami patah jari. Hal itu dikarenakan dirinya yang terlalu gegabah mendekati motor Stoner. Padahal jika Lorenzo tidak melakukan hal yang tak penting itu, peluang dia untuk juara pun masih terbuka lebar. Karena masih ada tiga seri tersisa (termasuk GP Australia).

“Ini adalah risiko dan saya membuat kesalahan dengan berupaya mendekati Stoner pada saat Warming up yang berupaya untuk memastikan juara dunia di kandangnya, yang hampir mustahil,” ujar Lorenzo, seperti disitat Crash, Selasa (24/1/2012).

“Saya menyesal dan saya akan jadikan itu sebagai pelajaran,” sambungnya.

Juara Dunia 2010 itu juga menganggap Stoner merupakan pembalap yang luar biasa dan berbakat. Apalagi dengan tunggangan motor yang hebat menjadikan pendukung yang tepat bagi Stoner.

Lorenzo akan habis kontraknya bersama Yamaha pada akhir musim ini, di mana musim 2012 merupakan musim pertama MotoGP menggunakan mesin 1000cc. Tapi pembalap Spanyol itu telah mengisyaratkan untuk tetap bertahan di pabrikan yang bermarkas di Gerno di Lesmo itu.

“Saya tidak melihat alasan untuk meninggalkan Yamaha. Tapi sejujurnya saya memiliki keinginan menggunakan motor yang bisa lebih kompetitif,” tandasnya.

Lorenzo Belum Coret Rossi


Jorge Lorenzo di Indonesia. Foto: YamahaValentino Rossi memang gagal tampil maksimal pada balapan MotoGP musim kemarin. Banyak kalangan yang menilai karier Rossi di MotoGP sudah habis. Namun, Jorge Lorenzo tidak berpendapat demikian.

Ya, setelah meninggalkan Yamaha dan bergabung dengan Ducati pada musim 2011, Rossi membuat sejarah baru dalam kariernya di MotoGP. Rossi tidak pernah meraih kemenangan sepanjang MotoGP.

Tapi Lorenzo, yang pernah menjadi rekan setim Rossi pada musim 2008-2010, membantah karier pembalap asal Italia itu sudah habis. Menurutnya, tidak ada batasan usia untuk menjadi seorang juara.

"Tidak ada batasan usia untuk menjadi juara. Buktinya, Carlos Checa di usia 39 tahun, masih bisa menjaga performa terbaik. Rossi sudah berusia 33 tahun, tapi dia tidak lemah," demikian pendapat Lorenzo.

Lorenzo memiliki alasan kenapa karier Rossi sedikit meredup. Menurutnya, kompetisi MotoGP saat ini lebih sulit untuk mendapatkan hasil bagus ketimbang di masa jaya Rossi, beberapa tahun lalu.

"Saat ini, MotoGP ada begitu banyak pembalap tangguh. Untuk meraih kemenangan, anda harus memiliki sentuhan yang pas dengan motor anda," tegas pembalap andalan Yamaha tersebut dilansir Crash, Selasa (24/1/2012).

Lorenzo-Stoner Beda Pendapat Soal Regulasi CRT


Jorge Lorenzo /DaylifeMantan juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo mengatakan, dia sepenuhnya mendukung terhadap regulasi MotoGP dengan regulasi Claiming Rule Teams (CRT) atau melebih rendahkan biaya dan teknologi pada motor yang akan turun di ajang MotoGP.

Pernyataan tersebut bertentang dengan rider Repsol Honda, Casey Stoner yang tak setuju dengan rencana regulasi tersebut. Bahkan bila regulasi itu jadi diberlakukan, Stoner mempertimbangkan untuk berhenti membalap di kelas MotoGP.

Kepala bidang komersial MotoGP, Carmelo Ezpeleta telah secara terbuka mengakui, di masa depan, dia melihat kemungkinan MotoGP memberlakukan aturan baru, di mana anggaran untuk batasan tim membangun sepeda motor yang lebih rendah serta dengan unsur teknologi produksi yang diizinkan oleh penyelenggara. Hal itu mendorong kritik dari Stoner yang tak setuju bila regulasi itu diberlakukan.

Tapi Lorenzo menganggap rencana Ezpeleta dengan regulasi CRT-nya adalah hal yang persis dibutuhkan oleh MotoGP di masa depan. Pembalap Spanyol ini pun tak akan berhenti dari MotoGP jika regulasi CRT diberlakukan.

"Ini satu-satunya cara," kata Lorenzo kepada Gazzetta dello Sport seperti dilansir Autosports, Senin (23/1/2012). "Keputusan Ezpeleta untuk biaya yang lebih rendah adalah benar," tambahnya.

Mengacu pada petunjuk Stoner bahwa dia bisa pensiun jika motor MotoGP tidak lagi prototipe murni, Lorenzo mengatakan: "Saya tidak akan berhenti. Motor akan lebih lambat dan karena itu lebih aman.”

"Sepeda motor dengan 1000cc, 350 km / jam itu terlalu banyak. 300 km / jam akan cukup. Tontonan MotoGP bukan merupakan hasil dari kecepatan dan teknologi, tetapi keseimbangan. Orang ingin melihat pembalap menyalip dan pertempuran di trek,” tandasnya.

CRT Disokong Penuh Lorenzo


Lorenzo berseberangan dengan mereka, termasuk Casey Stoner, yang keberatan dengan kehadiran tim CRT di 2012. Di mata Lorenzo, CRT sangat positif buat masa depan MotoGP.

CRT jadi proyek utama Dorna untuk mempertahankan MotoGP. Di sini dikampanyekan penggunaan motor berbiaya murah dan berteknologi rendah. Artinya, tim-tim berstatus CRT bakal memakai motor-motor produksi masal dengan sasis balap pasokan FTR, ART, dan Suter.

Kehadiran tim CRT terbukti sukses menambah jumlah pembalap di grid. Di MotoGP 2011, hanya 17 pembalap yang ikut serta. Sedangkan, berdasarkan rilis entry list MotoGP 2012 sementara dari FIM, tercatat sudah ada 21 motor di grid.

Jumlah ini masih bisa bertambah andai beberapa pembalap dan tim lulus seleksi. Deadline pendaftaran CRT ditutup pada akhir Januari ini.

Ironisnya, penggunaan motor masal itu jadi titik keberatan beberapa pembalap mapan. Stoner bahkan mengancam akan cabut dari MotoGP jika CRT dipatenkan setelah 2012. Tapi, Lorenzo tak sependapat.

"CRT jadi satu-satunya jalan keluar. Keputusan Carmelo Ezpeleta (bos Dorna) untuk mengecilkan budget sangat tepat. Saya tak akan berhenti gara-gara adanya CRT," kata Lorenzo kepada La Gazzetta dello Sport, Minggu (22/1). 

"Motor CRT memang lebih lambat, tapi justru itu lebih aman. Motor 1000cc bisa mencapai kecepatan maksimal 350 km/jam. Ini terlalu berlebihan. Kecepakan 300 km/jam seharusnya sudah cukup. Penonton tak peduli terhadap hasil dari adu cepat dan teknologi. Tapi, mereka menginginkan keseimbangan kompetisi. Mereka mau lebih banyak overtaking (aksi salip) dan pertarungan ketat di trek," tutupnya.

Lorenzo Mau Pensiun di Yamaha


Beberapa pekan lalu, bos Yamaha Lin Jarvis menyatakan Yamaha menjadikan mempertahankan Lorenzo sebagai prioritas utama mereka. Itu sebabnya, Jarvis membeberkan niat Yamaha segera menyodori kontrak baru buat Lorenzo yang kontrak lamanya habis di akhir 2012.

Belakangan, giliran Lorenzo yang menegaskan hasratnya untuk bertahan selama mungkin bersama pabrikan berlogo garpu tala itu. Pembalap yang belum lama ini hadir di Indonesia bahkan mengklaim menutup kariernya bersama Yamaha.

"Opsi utama saya yakni bertahan di Yamaha. Mereka selalu memperlakukan saya dengan baik. Saya ingin menuntaskan karier di tim ini. Saya berambisi terus juara. Andai di 2012, kami sanggup bertarung demi titel juara, mengapa tidak? Dalam kondisi cedera, mungkin tak mudah buat saya mendapatkan ritme dan kecepatan seperti sebelumnya," kata Lorenzo kepada La Gazzetta dello Sport, Minggu (22/1).

"Tahun lalu, saya sanggup jadi runner-up meski tak tampil semusim penuh. Saya bikin banyak kesalahan, tapi saya juga mampu meraih banyak podium. Saya rasa skill balap lebih meningkat di 2011 ketimbang saat juara dunia (2010)," pungkasnya.

Stoner Tunjuk Lorenzo sebagai Rival Utama


 
Casey Stoner sudah pasti ingin kembali menuntaskan musim depan sebagai kampiun MotoGP. Untuk itu, ia sudah mewaspadai sejumlah rider, dengan Jorge Lorenzo sebagai yang utama.

Stoner, yang membalap untuk tim Repsol Honda, berhasil menjuarai MotoGP 2011 setelah tampil dominan. Dari 18 seri, termasuk satu yang dibatalkan, Stoner memenangi sepuluh di antaranya.

Di akhir musim Stoner bertengger di puncak klasemen dengan koleksi 350 poin, unggul 90 poin dari Lorenzo sang juara musim sebelumnya, yang ada di posisi dua.

Untuk musim depan, Lorenzo yang membalap untuk Yamaha diyakini Stoner akan kembali tampil kompetitif dan menjadi hambatan utamanya dalam mempertahankan gelar juara dunia.

"Jorge akan jadi rival utamaku, ia juara di 2010 dan kedua di 2011, ia akan selalu ada di sana untuk bertarung," nilai Stoner di Autsport.

Juga memprediksi bahwa mantan rekan setimnya, Andrea Dovizioso, akan tampil kompetitif bersama tim barunya, Stoner juga menyayangkan musim 2012 akan dijalani tanpa Marco Simoncelli yang meninggal pasca insiden di lintasan musim lalu.

"Sayangnya kami akan kehilangan Marco, yang aku yakini juga akan bersaing di depan," ujarnya.

Friday, January 20, 2012

Ezpeleta Ingin CRT Bisa Saingi Motor Prototipe




Kontroversi performa motor CRT (Claiming Rule Team) yang tidak akan bisa menyaingi performa motor prototipe di MotoGP, memang sudah jadi pokok bahasan sejak regulasi CRT diluncurkan. Itu terbukti ketika sesi tes bersama pertama kali di Sirkuit Mugello, Italia pertengahan 2011. Performa motor CRT berselisih 4 detik di belakang motor prototipe.

Setelah menjalani beberapa kali sesi pengetesan, motor CRT masih belum mampu memberikan persaingan pada motor prototipe. Kondisi ini tentu membuat banyak pihak mulai berpikir tentang jarak yang tercipta pada saat balapan berlangsung nanti.

Akhir tahun 2011, Carmelo Ezpeleta sebagai CEO Dorna Sports (promotor MotoGP) pun mengeluarkan pernyataan untuk mengurangi putaran mesin (RPM) di MotoGP beserta ECU (Engine Control Unit) pada mesin. Namun tidak serta-merta ide ini disepakati tim-tim pabrikan di MotoGP, khususnya pembatasan ECU.

Lebih detail Lin Jarvis direktur Yamaha di MotoGP menjelaskan bahwa sistem kelistrikan adalah bagian dari pengembangan teknologi kendaraan, yang juga berfungsi untuk sistem safety pembalap di MotoGP. Jika ini dibatasi, justru akan berdampak pada pembalap. Tapi kalau pembatasan RPM, masih masuk akal, meski bertolak-belakang dengan keinginan Ezpeleta.

“Saya tidak mau jika motor CRT sama dengan prototipe, tapi setidaknya CRT bisa lebih dekat di belakang motor prototipe. Makanya saya ingin ada beberapa pembatasan untuk musim balap 2013 pada motor prototipe. Hal lain yang perlu diingat adalah, MotoGP tidak perlu teknologi menaikkan performa besar-besaran. Selain karena berbahaya bagi pembalap, juga mahal kemudian ditinggalkan,” ujar Ezpeleta.

Sayangnya belum ada solusi selain pembatasan ECU dan RPM. Mungkin ceritanya akan lain jika motor CRT dapat kebebasan dalam menggunakan teknologi transmisi diluar pakem MotoGP selama ini. Seperti sistem dual clutch atau semacamnya. Entahlah! Kita tunggu solusi yang sedang dirumuskan tim pabrikan dan promotor.

Sepang Siap Sambut Para Rider MotoGP Pasca 'Oktober Kelabu'


 
Para rider MotoGP akan kembali ke sirkuit Sepang untuk kali pertama setelah insiden yang menewaskan Marco Simoncelli musim lalu. Sepang pun sudah siap menyambut.

Bulan Oktober lalu Simoncelli yang membalap untuk San Carlo Honda Gresini menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengalami kecelakaan fatal di Sepang dalam balapan MotoGP Malaysia.

Insiden tragis yang terjadi di lap-lap awal itu kemudian membuat balapan dibatalkan, setelah sempat ditunda selama beberapa saat.

Setelah sekitar tiga bulan berselang, para pembalap MotoGP akan kembali ke Sepang untuk menjalani sesi tes pra-musim pertama pada 31 Januari sampai 2 Februari mendatang, diikuti oleh tes sesi kedua pada 28 Februari sampai 1 Maret.

Sejumlah rider terkemuka sudah dipastikan hadir di dalam tes tersebut, sebagaimana dikemukakan oleh CEO Sirkuit Internasional Sepang (SIC) Datuk Ahmad Razlan Ahmad Razali.

"Ada rider idola Valentino Rossi yang akan berbalut warna Ducati untuk musim keduanya, juara bertahan Casey Stoner bersama Honda dan (rekan setimnya) Dani Pedrosa," terangnya seperti dikutip situs resmi sirkuit Sepang.

"Berita baik lain untuk fans karena juara dunia 2010 Jorge Lorenzo akan kembali beraksi di atas motor baru Yamaha YZR-M1 di sirkuit Sepang di Malaysia," lanjut Datuk Ahmad Razlan Ahmad Razali.

Musim lalu Lorenzo harus absen di dua seri terakhir, Sepang dan Valencia, setelah mengalami cedera dalam sesi pemanasan MotoGP Australia.

Tim CRT Hanya Tes di Eropa



Target diluncurkannya regulasi motor CRT (Claiming Rule Team) yang sebenarnya adalah agar tim-tim yang memiliki dana sedikit bisa tetap mengikuti balapan dengan menggunakan mesin motor produksi massal dengan rangka prototipe. Tidak melenceng dari tujuan tersebut, sesi tes motor dan tim CRT pun hanya akan digelar di Benua Eropa saja yang akan dimulai pada 30 Januari 2012.

Tujuannya agar mereka bisa berkonsentrasi penuh pada peningkatan performa motor dan tidak mengeluarkan dana yang banyak untuk sesi pengetesan. Semua tim CRT akan melaksanakan sesi tes pada tanggal yang tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan sesi tes resmi pra musim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia (31/1).

Satu-satunya tim CRT yang akan ikut di sesi tes resmi pertama MotoGP di Sepang, adalah tim Forward Racing bersama Colin Edwards. Mungkin mereka ingin mengetahui dengan nyata perbedaan performa antara motor CRT dan prototipe setelah menjalani proses pengembangan beberapa bulan terakhir. Namun untuk sesi tes kedua, tim ini akan bergabung dengan tim CRT lain di Benua Eropa.

Banyak yang berharap agar motor CRT bisa memperbaiki performanya setelah menjalani sesi pengetesan selama 10 hari. Setidaknya pertengahan musim kompetisi 2012 mereka sudah bisa bertarung dengan pembalap paling bontot yang menggunakan motor prototipe.

Jadwal tes tim CRT :
1.    Ricardo Tormo, Valencia : 30 – 31 Januari 2012
2.    Jerez, Spanyol : 20 – 22 Februari 2012
3.    Motorland Aragon, Spanyol : 8 – 9 Maret 2012
4.    Jerez, Spanyol : 23 – 25 Maret 2012 (full peserta MotoGP)

MotoGP Maksimal 18 Seri Semusim


Adanya rencana tambahan 2 sirkuit dalam daftar penyelenggaraan MotoGP di luar Eropa, ditambah 1 di Texas, Amerika yang sudah fiks diselenggarakan tahun 2013 mendatang, akan membuat jumlah seri di MotoGP membengkak. Tapi Carmelo Ezpeleta sebagai CEO Dorna Sports (promotor MotoGP) menegaskan jumlah seri tidak akan lebih dari 18 seri.

Nah, tambahan 3 seri, berarti akan membuat ada 3 seri lagi yang dikorbankan untuk beberapa tahun mendatang. Ezpeleta sudah memberikan bayangan bahwa ada 3 sirkuit yang terancam tidak menggelar MotoGP lagi. Diantaranya adalah Sirkuit Estoril di Portugal, Sirkuit Jerez dan Catalunya di Spanyol. Apalagi kondisi perekonomian di kedua negara tersebut sedang krisis.

“Kemungkinan kami akan mengurangi seri yang menggelar balap MotoGP di dataran Iberian Peninsula, yaitu Spanyol dan Portugal dengan jumlah 3 seri. Mungkin tidak akan 3 seri itu langsung, tapi dikondisikan jumlah seri sirkuit baru yang akan menggelar MotoGP. Alasan kedua adalah kondisi perekonomian di Spanyol dan Portugal juga sedang sulit,” ujar Ezpeleta.

Kondisi kesulitan sisi perekonomian di dua negara ini, berarti mengancam 5 seri MotoGP yang digelar di dua negara tersebut. Yaitu Estoril, Jerez, Catalunya, Ricardo Tormo dan Motorland Aragon. Namun Dorna akan mempertahankan 2 seri diantaranya yang digelar di Spanyol.

Wednesday, January 18, 2012

Meski Ada Eneos Yamaha Tetap Biru



Walau belum secara official, namun keberadaan Eneos, anak pabrikan Nippon Oil jadi sponsor balap Yamaha di MotoGP sudah santer terdengar. Bila Eneos resmi jadi sponsor Yamaha Factory Racing Team, bisa-bisa kelir motor dan baju balap Jorge Lorenzo dan Ben Spies berubah dari dominasi biru menjadi dominasi orange.

Adanya kemungkinan tersebut Hiroo Saito, langsung membantahnya. Saat ditemui di kunjungannya bersama duo rider Yamaha ke Tanah Air, manajer MotoGP Group Yamaha Motor co.,LTD bilang bahwa apapun yang terjadi warna biru akan tetap mendominasi motor dan baju balap tim Yamaha. “Sangat aneh bila ganti warna lain selain biru,” katanya.

MotoGP Jajaki Korea & India


Sukses menggelar F1, Sirkuit Buddh International di India dan Korea di Seoul, Korsel kini siap disambangi sirkus MotoGP. Dorna tak main-main ingin menghelat MotoGP di kedua raksasa industri Asia ini.

Bos Dorna Carmelo Ezpeleta telah mengunjungi Sirkuit Buddh International di Greater Noida, awal Desember 2011. Ezpeleta dan pengelola sirkuit tengah membahas kemungkinan menyelenggarakan MotoGP pada 2013.

Ezpeleta juga mengkonfirmasikan sejumlah perwakilan Dorna sudah menginspeksi Sirkuit Korea International, pekan lalu.

Diskusi dengan India dan Korea makin mempertegas komitmen Dorna dan FIM untuk mengglobalisasikan MotoGP. Ezpeleta menyebut Brasil dan Chile pun tertarik mendatangkan MotoGP ke negara mereka.

Di pengujung 2011, Dorna juga telah mencapai kesepakatan dengan Texas, Amerika Serikat, dan Argentina untuk menghelat MotoGP di sana pada 2013.

Kendati begitu, Ezpeleta menegaskan Dorna dan FIM tak berniat menambah jumlah seri per musim melebihi format sekarang, yakni 18 seri. Artinya, akan ada beberapa seri yang dicoret seusai 2012.

Estoril (Portugal), Jerez dan Catalunya (keduanya di Spanyol) jadi 3 seri yang paling mungkin dihapus dari kalender MotoGP. Ketiga sirkuit ini kena imbas dari krisis finansial di negaranya. Ezpeleta bersikeras bakal memberi porsi 50:50 untuk event di Eropa dan di luar Eropa.

"Belakangan, keinginan negara di luar Eropa menghelat MotoGP makin besar. Apalagi, situasi ekonomi di Spanyal dan Portugal sekarang sedang tak bagus. Ini berefek terhadap 5 seri di semenanjung Iberia (Spanyol)," jelas Ezpeleta kepada MCN, Selasa (17/1).

Tagline Yamaha Tambah Di Dada dan Belakang



PT Yamaha Indonesia Motor Manufacture (YIMM), sedang melakukan negosiasi dengan pihak Yamaha Factory Racing untuk balapan musim 2012. Salah satu negosiasinya diharapkan tagline ‘Semakin Di Depan’ enggak hanya ada di lengan saja. “Kita mengharapkan bisa taruh lebih banyak tagline ‘Semakin Di Depan’. Inginnya sih di baju balap bagian dada dan belakang,” ujar Eko Prabowo, GM Promotion & Marketing YIMM.

"MotoGP Butuh Generasi Baru"


Foto: Vittoriano Guareschi (kiri)/ GPOne 
Boleh saja tim-tim MotoGP, mempertahankan para rider veteran yang masih berprestasi, atau cemerlang track record-nya selama kariernya. Tapi jika ragu, lebih baik tim-tim lain memberi kesempatan bagi para pembalap muda.

Tentunya, semangat dan agresivitas pembalap muda dan veteran akan berbeda dan bagi bos Ducati, Vittoriano Guareschi, MotoGP sudah sampai pada momen di mana dibutuhkannya banyak pembalap muda, saling bertarung di level kejuaraan kuda besi teratas.

Guareschi sendiri, punya satu target, yang mungkin akan dilirik di musim 2013. Adalah Scott Redding, pembalap Inggris, yang berkiprah di Moto2, musim lalu bersama tim Suter. Meski tidak juara di musim lalu, Guareschi yakin, Redding bisa mengambil alih dominasi Casey Stoner, Jorge Lorenzo, atau bahkan Valentino Rossi.

“Kita butuh perubahan generasi dari yang sekarang ke generasi baru di MotoGP. Moto2 punya beberapa pembalap tangguh, saya sendiri menyukai Scott Redding,” ungkap Guareschi, seperti dikutip MotoGP.com, Selasa (17/1/2012).

“Di Moto2, mungkin dia kesulitan karena postur tubuhnya, tapi saya rasa, dia bisa melaju sangat cepat dengan motor MotoGP. Saya juga berharap, datangnya CRT, akan mengantarkan banyak pembalap muda, bisa ikut ke kelas MotoGP,” pungkasnya.

Estoril Terancam Dicoret dari Kalender MotoGP


Fo: Sirkuit Estoril/ Getty Images 
Setelah bertahun-tahun menjadi venue MotoGP Portugal, sirkuit Estoril untuk musim 2012, masih amat diragukan keikutsertaannya. Belum adanya kesepakatan antara manajemen Estoril dengan Dorna, membuat GP Portugal berpeluang dicoret dari jadwal MotoGP.

Sejatinya, Dorna sebagai penyelenggara bidang komersial MotoGP, sudah menjadwalkan Estoril, untuk menggelar MotoGP, pada 6 Mei 2012. Estoril akan menjadi arena ketiga, setelah GP Qatar dan GP Spanyol.

Alasan belum tercapainya kesepakatan adalah karena situasi ekonomi Portugal kini tengah dilanda krisis finansial global dan mungkin membuat manajemen Estoril masih ragu, untuk ikut serta musim ini. Sementara, jika memang manajemen Estoril memutuskan untuk mundur, Dorna tak bisa berbuat apa-apa.

“Portugal punya banyak masalah sekarang ini dan kami tidak bisa memaksa mereka,” ungkap bos Dorna, Carmelo Ezpeleta kepada MCN, Selasa (17/1/2012).

Sementara ini, masih ada waktu untuk pihak Estoril berpikir ulang. Tapi Dorna tak akan menunggu lama, batasan waktu hingga bulan Februari nanti, menjadi tolok ukurnya. Jika Estoril tidak mengkonfirmasikan lagi keikutsertaannya, Dorna akan mencoret Estoril dari kalender MotoGP 2012. Jika itu terjadi, Dorna memutuskan untuk tidak mencari sirkuit pengganti.

“Jika sampai bulan Februari nanti mereka tidak melakuakn konfirmasi kepada kami, maka hanya akan ada 17 sesi lomba tahun ini,” tuntas Ezpeleta.

Spies Keracunan Makanan

Spies yang diagendakan mengikuti sejumlah kegiatan public relation Yamaha selama di Indonesia tak bisa tuntas melakukannya. Pembalap Amerika Serikat ini sakit perut. Diduga akibat keracunan makanan.

Insiden ini terjadi saat Spies bersama Jorge Lorenzo memberi coaching clinic kepada sejumlah pembalap muda Yamaha di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/1).

Gara-gara sakit perut itu, Spies tak bisa ikut serta dengan Lorenzo saat launching Yamaha Byson 150cc di depan ratusan dealer Yamaha. Ini kali kedua Spies menderita sakit perut akibat keracunan makanan. Spies pernah mengalaminya pada GP Jepang di Sirkuit Motegi, akhir September 2011. Efeknya, ia tak bisa menyelesaikan free practice II.

"Sangat hebat bisa datang dan bertemu masyarakat Indonesia. Mereka sangat hangat menyambut saya. So, saya sangat menyesal tak bisa bertemu para dealer Yamaha Indonesia. Saya sedikit apes karena terserang virus di perut," kata Spies.

Meski tanpa Spies, kehadiran Lorenzo sudah memuaskan pecinta MotoGP, terutama para penunggang Yamaha. Rencananya, setelah dari Jakarta, Lorenzo, Spies, dan rombongan Yamaha Factory Racing (YFR) bertolak ke Bali untuk liburan sebelum ke Singapura.

Mereka ingin rileks sebelum melakoni tes musim dingin di Sirkuit Sepang, Malaysia, 31 Januari-2 Februari mendatang.

"Saya akan pergi ke Bali untuk memulihkan kondisi. Di sana saya akan beristirahat beberapa hari," tutur Lorenzo.

Sunday, January 15, 2012

Lorenzo Yakin, Yamaha Lebih Baik di 2012


Saat melakukan kunjungan ke Indonesia dan memenuhi undangan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) untuk hadir di acara Meet & Greet With Jorge Lorenzo, pembalap asal Spanyol itu terlihat cukup girang berada kembali di Indonesia. Sebab ini adalah kunjungan yang ke-5 kali dilakukannya.

Dalam acara temu kangen tersebut, Lorenzo mengungkapkan keyakinannya pada performa tim Yamaha tahun 2012. Kapasitas mesin yang naik jadi 1000 cc, serta kerja keras semua kru tim, membuat pembalap asal Spanyol itu lebih optimis menghadapi musim kompetisi tahun ini.

“Saya yakin Yamaha bisa memberikan paket motor yang lebih baik tahun ini. Semua kru bekerja dengan keras untuk mewujudkan harapan meraih sukses kembali,” ungkap Lorenzo.

Namun saat ditanyakan tentang apakah ia yakin bisa meraih kembali titel juara dunia yang terlepas tahun 2011 lalu? Lorenzo memberikan jawaban yang sangat diplomatis. “Saya tidak tahu, bisa meraih juara dunia lagi atau tidak. Tapi kami tetap optimis,” lanjutnya.

Lorenzo Sempat tak Bisa Tidur


Jumat (13/1) sore, Lorenzo tiba di Jakarta. Malam harinya, rider Yamaha Factory Racing (YFR) ini menghadiri acara Meet and Greet Jorge Lorenzo di Atrium Plaza Epicentrum dengan 200 konsumen Yamaha.

Lorenzo juga didaulat Yamaha Indonesia untuk meluncurkan varian baru dari Yamaha Jupiter Z, yakni Yamaha Jupites Z White 2013.

Bisa dibayangkan betapa lelahnya Lorenzo. Apalagi, ia mengungkapkan perjalanan dari India, negara terakhir sebelum singgah di Indonesia, sangat melelahkan. Wajar, juara dunia MotoGP 2010 mengalami jet lag dan sulit tidur.

"Akhirnya tiba di Jakarta. Saya tak bisa tidur lagi! Jet lag ...," tulis Lorenzo di akun Twitter-nya.

Lorenzo yang hadir bersama Ben Spies selanjutkan dijadwalkan melakukan coaching clinic untuk 10 pembalap Yamaha dari ajang Yamaha Cup Race (YCR).

'MotoGP 1.000cc Sajikan Tantangan Baru'


MotoGP 2012 memasuki era baru dengan digunakannya motor 1.000cc. Untuk Yamaha, ini disebut juga akan memberi tantangan baru di setiap lintasan.

Setelah era motor 990cc dalam kurun waktu 2002-2006, dan 800cc selama 2007-2011, penggunaan motor 1.000cc di musim 2012 akan menandai awal sebuah era baru.

Dengan keluaran tenaga lebih besar pada musim 2012, sejumlah penyesuaian tak ayal mesti dilakukan oleh para tim di kelas MotoGP. Tak terkecuali Yamaha yang dibela oleh Jorge Lorenzo dan Ben Spies.

"Tugas kami adalah bagaimana caranya untuk bisa mendayagunakan tenaga yang lebih besar (dengan motor 1.000cc)," tukas Hiroo Saito Manajer Divisi Pengembangan Motor Sports Yamaha MotoGP di acara Meet and Greet Jorge Lorenzo di Atrium Plaza Epicentrum, Kuningan, Jakarta.

"Dengan big power, bagian depan motor akan naik. Jadi bagaimana agar kontrol bisa tetap bagus," lanjut Saito memaparkan tantangan terbesar yang dihadapi oleh timnya.

Perubahan kapasitas menjadi 1.000cc juga dinilai akan membuat tim mesti beradaptasi lagi dengan karakteristik yang ada di setiap lintasan balap. Artinya, sebuah tim yang tadinya "cocok" dengan sebuah sirkuit niscaya harus mencari pengaturan yang berbeda.

Hal itulah yang membuat Saito enggan membeberkan prediksi di sirkuit-sirkuit mana saja Yamaha akan bersinar pada musim 2012 mendatang, termasuk pula kans kembali juara.

"1.000cc akan memberikan tantangan berbeda (di setiap lintasan) karena ada tenaga yang lebih besar, jadi kita akan lihat bagaimana nanti."

"Saya ingin bilang kami akan menang, tapi saya tidak tahu (bagaimana hasilnya nanti). Kalau hasilnya bagus ya kami akan menang," simpulnya.

Yamaha Tatap Tes di Sepang dengan Antusiasme & Keyakinan


Tes musim dingin menjelang musim 2012 akan mulai bergulir pada akhir bulan Januari. Setelah musim lalu gagal mengantar Jorge Lorenzo mempertahankan gelar, Yamaha kini menatap tes itu dengan cukup optimistis.

Setelah menjadi kampiun di 2010 Lorenzo kemudian hanya menuntaskan musim 2011 sebagai runner-up di bawah Casey Stoner dari Honda, yang tampil sangat dominan.

Yamaha sendiri sadar benar dengan kegagalannya untuk tampil kompetitif menyaingi Honda. Maka pengembangan motor pun langsung digeber di akhir musim 2011 demi menajamkan penampilan di musim 2012.

"Pengembangan berjalan baik, kami punya beberapa hal yang dikembangkan untuk bisa mengalahkan para kompetitor," terang Hiroo Saito Manajer Divisi Pengembangan Motor Sports Yamaha MotoGP di acara Meet and Greet Jorge Lorenzo di Atrium Plaza Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Jumat (13/1/2012).

Hasil pengembangan itu siap dipamerkan ketika tes MotoGP musim dingin mulai dihelat di Sepang, Malaysia, pada 31 Januari nanti. Yamaha cukup pede performa motor 1000cc yang akan dipergunakan musim 2012 itu bisa tampil oke.

"Setiap elemen pengembangan berjalan dengan baik. Kita akan lihat hasilnya dengan Jorge dan Ben di Sepang, kami sangat percaya diri. Tak ada pengembangan spesifik, jadi pengembangan secara umum."

"Tidak secara spesifik karena M1 sekarang sudah cukup matang, lebih seimbang. Kita tidak punya poin spesifik untuk dibenahi. Pengembangan terus berjalan, jadi semoga hasilnya bagus di Sepang," beber Saito.

Sementara Lorenzo sendiri tampak sudah tidak sabar lagi menguji motor yang akan ia pergunakan untuk musim depan. "Para teknisi di pabrik kami sedang bekerja sebaik mungkin. Kami antusias untuk memulai tes," serunya.

Lorenzo: Spies Semakin Oke


Dalam usaha merebut kembali mahkota juara MotoGP, Jorge Lorenzo secara khusus mewaspadai beberapa nama yang ia sebut sebagai rival. Salah satunya adalah rekan setimnya sendiri di Yamaha, Ben Spies.

Lorenzo sukses menjuarai MotoGP musim 2010, tetapi nomor 1 hanya berhak ia pampang selama satu musim saja karena di 2011 ia gagal mempertahankan gelar.

Di musim 2011 tersebut, Honda tampil sangat dominan dengan Casey Stoner merebut kemenangan demi kemenangan sampai akhirnya di akhir musim menjadi kampiun.

Lorenzo sendiri hanya menempati posisi kedua klasemen akhir dengan selisih 90 poin dari Stoner yang menempati posisi di atasnya.

Untuk MotoGP 2012, yang rencananya akan mulai bergulir pada 8 April di Losail, Stoner jelas akan jadi rival utama yang mesti bisa diasapi Lorenzo untuk kembali juara. Tetapi, Lorenzo tak cuma mewaspadai Stoner saja.

"Ada banyak rival, Stoner, Dani Pedrosa, Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, juga Spies," sahut Lorenzo menanggapi pertanyaan dalam acara Meet and Greet yang dihelat Yamaha di Atrium Plaza Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Jumat (13/1/2012).

Spies cukup diperhitungkan Lorenzo karena menilai bahwa rekannya di Yamaha selama dua musim terakhir itu terus memperlihatkan kemajuan.

"Ia sangat berbakat, setiap tahun ia jadi lebih kompetitif. Aku ingin bisa terus berada di depannya, tapi tidak akan mudah," terang Lorenzo, seraya menegaskan kalau hubungannya dengan Spies di dalam tim Yamaha sangatlah harmonis.

Lorenzo: Indonesia Seperti Negara Kedua


Foto: Jorge Lorenzo/ReutersUntuk kelima kalinya secara berturut-turut, Jorge Lorenzo mengunjungi Indonesia. Saking seringnya mengunjungi Tanah Air, juara dunia MotoGP 2010 itu pun sudah menganggap Indonesia seperti negara keduanya.

Tak ada raut lelah dalam wajah Lorenzo sekalipun dirinya baru saja menempuh perjalanan cukup panjang dari India. Pembalap Yamaha Factory Racing berusia 24 tahun itu malah antusias menyapa sekitar 200 penggemarnya yang terpilih menghadiri meet and greet di Plaza Epicentrum, Kuningan, Jakarta pada Jumat (13/1/2012) malam tadi.

"Apa kabar?," ucapnya dalam Bahasa Indonesia saat tampil di atas panggung dengan mengendarai motor terbaru Yamaha, Yamaha New Jupiter Z White. "Ini kali kelima saya ke sini. Indonesia sudah seperti rumah kedua. Banyak gadis cantik di Indonesia. Saya juga menyukai Bali, sebuah tempat yang sangat indah," urai Lorenzo.

Pada tahun 2011 lalu, Lorenzo memang sempat mengunjungi Pulau Dewata untuk keperluan syuting iklan Yamaha New Jupiter Z White sekaligus berlibur. Itu artinya, sejak 2008 lalu, Lorenzo selalu mengunjungi Indonesia,

Pada 2009 lalu, pembalap yang mengenakan motor balap bernomor satu ini tiba bersama Valentino Rossi yang saat itu masih berstatus sebagai pembalap Yamaha. Pada tahun ini, pembalap yang menjadi duta Yamaha itu akan hadir dengan rekan setimnya yang baru, Ben Spies.

Keduanya dijadwalkan akan memberikan coaching clinic kepada 10 pembalap Yamaha dari ajang Yamaha Racing Cup pada Sabtu (14/1/2012) ini. "Hubungan saya dengan Ben Spies sangat baik," ujar Lorenzo saat ditanya komentarnya soal pembalap asal Amerika Serikat tersebut.

Yang menarik, pembalap asal Spanyol itu ternyata masih menganggap Valentino 'The Doctor' Rossi sebagai salah satu pesaing terberatnya dalam perburuan titel juara dunia musim depan. "Banyak pembalap yang akan bersaing menjadi juara dunia. Ada Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan Valentino Rossi," sebut Lorenzo.

Lorenzo, yang kedatangannya ke Jakarta juga dalam rangka promosi motor Yamaha New Jupiter Z White, juga sempat dihadiahi patung arjuna oleh pihak Yamaha Indonesia sebagai kenang-kenangan dan simbol kegagahan.

Saat ditanya, bagaimana pandangan Lorenzo soal adanya CRT dan motor berkapasitas 1.000 cc pada musim depan, inilah jawaban pembalap berkepala plontos tersebut. "CRT merupakan peraturan yang dibuat untuk memperbanyak jumlah pembalap dan tim. Saya sudah melakukan persiapan yang cukup dan siap menghadapi musim depan," tutup Lorenzo.

Peluk Cium & Suvenir Arjuna untuk Lorenzo



 
Untuk kali kesekian, Jorge Lorenzo menyambangi Indonesia. Dalam kunjungannya kali ini ia datang ke ibukota Indonesia, Jakarta, Lorenzo dapat suvenir Arjuna dan peluk cium dari fansnya.

Lorenzo sudah beberapa kali datang ke Indonesia. Kunjungannya pada bulan Januari 2012 ini bahkan merupakan yang kelima dalam lima tahun terakhir. Tak heran kalau sekali lagi ia menyebut Indonesia sudah seperti jadi rumah kedua untuknya.

"Indonesia sudah seperti jadi rumah kedua untukku. Aku selalu senang di Indonesia," ucap Lorenzo dalam acara Meet and Greet bersama 200 konsumen Yamaha di Atrium Plaza Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Jumat (13/1/2012).

Meski sudah kali kesekian datang ke Indonesia, sambutan untuk Kampiun MotoGP 2010 itu sendiri tetaplah besar. Ketika Lorenzo pertama datang ke lokasi acara pada pukul 18.31 WIB, sejumlah fans langsung berusaha merubung.

Namun begitu, kesempatan untuk minta tanda tangan atau foto bersama sang idola belum tersedia untuk para fans karena Lorenzo yang mendapatkan pengawalan cukup ketat dari panita, langsung dibawa masuk ke sebuah restoran untuk menanti acara resmi dimulai.

Penantian dua jam yang lantas harus dijalani mereka puk menyurutkan antusiasme fans Lorenzo. Maka ketika si pemuda Spanyol berusia 24 tahun itu masuk ke panggung dengan menunggangi Yamaha Jupiter Z warna putih pada pukul 20.24 WIB, sambutan meriah pun menyertai.

Di atas panggung, Lorenzo terus berusaha menebar senyum kepada para fansnya. Pujian pun tak sungkan ia lontarkan. "Banyak perempuan cantik di sini," tukasnya.

Setelah bercakap-cakap singkat, Lorenzo juga mendapat sebuah kejutan dari Yamaha Indonesia. Pria kelahiran 4 Mei 1987 itu diserahi oleh-oleh berupa suvenir patung Arjuna. Menurut panitia, karakter tokoh pewayangan tersebut memiliki kemiripan dengan sosok Lorenzo yakni hebat, teguh, dan perkasa.

Akan tetapi, ada satu hal lagi yang mungkin bisa membuat Lorenzo dimirip-miripkan dengan Arjuna, yakni sama-sama jadi pujaan lawan jenis.

Di acara ini, kaum Hawa memang terlihat sangat antusias menyambut Lorenzo. Tengok saja di sesi akhir, ketika Lorenzo turun dari panggung untuk foto bersama, dan langsung menghadapi kehebohan fans perempuannya yang sontak antre untuk sekadar foto bersama atau bahkan memeluk dan mencium.

"Baju ini nggak akan dicuci!" seru Nasya (20 tahun), yang bukan cuma sukses mendapatkan tanda tangan Lorenzo di bahu kanan kemejanya, tetapi juga berhasil memeluk dan cipika-cipiki dengan si idola.

Daftar Semntara Tim dan Pembalap 2012


FIM telah merilis daftar entri sementara untuk ketiga kelas Grand Prix 2012. Di kelas MotoGP, seperti akan ada 21 pembalap, 12 pembalap akan menunggang motor protoype (masing-masing 6 pembalap pabrikan dan satelit) serta ditambah 9 entri CRT dimana mayoritas menggunakan mesin Aprilia RSV4 dan kemungkinan semuanya juga akan menggunakan chassis Aprilia. MotoGP starting grid 300x168 Daftar Semntara Tim dan Pembalap 2012Casey Stoner kembali akan menggunakan nomor #1 seperti pada musim 2008, Jorge Lorenzo akan kembali dengan angka #99, sementara Stefan Bradl telah memilih untuk balapan dengan dengan #6, setelah nomor #65 yang dipakainya meraih gelar di kelas Moto2 tahun lalu dipensiunkan untuk menghormati Loris Capirossi.



MotoGP:
1 Casey Stoner AUS Honda Team (HONDA)
4 Andrea Dovizioso ITA Yamaha Tech 3 (YAMAHA)
5 Colin Edwards USA Forward Racing (SUTER) *
6 Stefan Bradl GER LCR Honda Motogp (HONDA)
8 Hector Barbera SPA Pramac Racing Team (DUCATI)
9 Danilo Petrucci ITA Ioda Racing Project (IODA) *
11 Ben Spies USA Yamaha Factory Racing (YAMAHA)
13 Anthony West AUS Speed Master (ART) *
14 Randy De Puniet FRA Aspar Team Motogp (ART) *
17 Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (DUCATI)
19 Alvaro Bautista SPA Honda Gresini (HONDA)
20 Aleix Espargaro SPA Aspar Team Motogp (ART) *
22 Ivan Silva SPA BQR (BQR-FTR) *
26 Dani Pedrosa SPA Honda Team (HONDA)
35 Cal Crutchlow GBR Yamaha Tech 3 (YAMAHA)
46 Valentino Rossi ITA Ducati Team (DUCATI)
51 Michele Pirro ITA Honda Gresini (FTR) *
68 Yonny Hernandez CO BQR (BQR-FTR) *
69 Nicky Hayden USA Ducati Team (DUCATI)
77 James Ellison GBR Paul Bird Racing (ART) *
99 Jorge Lorenzo SPA Yamaha Factory Racing (YAMAHA)
* CRT
Di kelas Moto2 kita akan melihat 32 pembalap dengan 1 entry masih akan diumumkan kemudian. Gresini Racing meski belum secara resmi mengkonfirmasi siapa pembalapnya, tapi Gino Rea dan Ratthapark Wilairot sudah terdaftar sebagai pembalap tim ini di kelas Moto2. Elena Rosell juga terdaftar bersama tim Racing QMMF. Alexander Lundh akan memulai debutnya di Moto2, sementara Roberto Rolfo kembali setelah menghabiskan satu musim di WSBK.
Moto2:
3 Simone Corsi ITA Ioda Racing Project (IODA)
4 Randy Krummenacher SWI GP Team Switzerland (SUTER)
5 Johann Zarco FRA JiR Moto2 (MOTOBI)
7 Alexander Lundh SWE MZ Racing Team (MZ-RE HONDA)
8 Gino Rea GBR Gresini Racing Moto2 (MORIWAKI)
9 Kenny Noyes USA Arguiñano Racing Team (TBA)
12 Thomas Luthi SWI Interwetten-Paddock (SUTER)
14 Ratthapark Wilairot THA Gresini Racing Moto2 (MORIWAKI)
15 Alex De Angelis ITA Forward Racing (SUTER)
18 Nicolas Terol SPA Aspar Team Moto2 (SUTER)
19 Xavier Simeon BEL Tech 3 Racing (TECH 3)
24 Toni Elias SPA Aspar Team Moto2 (SUTER)
29 Andrea Iannone ITA Speed Master (FTR)
30 Takaaki Nakagami JPN Italtrans Racing Team (KALEX)
36 Mika Kallio FIN Marc VDS Racing Team (KALEX)
38 Bradley Smith GBR Tech 3 Racing (TECH 3)
40 Pol Espargaro SPA Pons Racing (PONS KALEX)
44 Roberto Rolfo ITA Technomag-Cip (SUTER)
45 Scott Redding GBR Marc VDS Racing Team (KALEX)
47 Angel Rodriguez SPA SAG Team (FTR)
49 Axel Pons SPA Pons Racing (PONS KALEX)
57 Eric Granado BRA JiR Moto2 (MOTOBI)
60 Julian Simon SPA BQR (FTR)
63 Mike Di Meglio FRA Speed Up (FTR)
71 Claudio Corti ITA Italtrans Racing Team (KALEX)
72 Yuki Takahashi JPN Forward Racing (SUTER)
76 Max Neukirchner GER Kiefer Racing (KALEX)
77 Dominique Aegerter SWI Technomag-Cip (SUTER)
80 Esteve Rabat SPA Pons Racing (PONS KALEX)
82 Elena Rosell SPA QMMF Racing Team (MORIWAKI)
88 Ricky Cardus SPA QMMF Racing Team (MORIWAKI)
93 Marc Marquez SPA Monlau Competicion (SUTER)
To Be Advised – SAG Team (FTR)
Kategori baru Moto3 juga akan dibanjiri kontestan dengan kehadiran 32 pembalap. Bintang-bintang muda akan bersaing untuk menaklukkan Rookie of The Year kelas 125cc tahun lalu: Maverick Vinales. Sedangkan untuk motor, Honda NSF250R menjadi dominator dengan menurunkan  15 motor. KTM mengambil tempat kedua dengan 5 mesin yang dilengkapi chassis buatan sendiri serta 4 lainnya dengan Kalex.
Moto3:
3 Luigi Morciano ITA Ioda Racing Project (IODA)
5 Romano Fenati ITA Team Italia FMI (IODA)
7 Efren Vazquez SPA Team Laglisse (HONDA)
8 Jack Miller AUS Techno Racing (HONDA)
9 Toni Finsterbusch GER Racing Team Germany (HONDA)
10 Alexis Masbou FRA Techno Racing (HONDA)
11 Sandro Cortese GER Red Bull KTM Ajo (KTM)
14 Brad Binder RSA RW Racing GP (KALEX KTM)
19 Alessandro Tonucci ITA Team Italia FMI (IODA)
23 Alberto Moncayo SPA Aspar Team Moto3 (KALEX KTM)
25 Maverick Viñales SPA BQR (FTR HONDA)
26 Adrian Martin SPA Team Laglisse (HONDA)
27 Niccolo Antonelli ITA Gresini Racing (HONDA)
30 Giulian Pedone SWI Phonica Racing (ORAL)
31 Niklas Ajo FIN Tt Motion Events Racing (KTM)
32 Isaac Viñales SPA Ongetta-Centro Seta (HONDA)
39 Luis Salom SPA RW Racing GP (KALEX KTM)
42 Alex Rins SPA Monlau Competicion (HONDA)
44 Miguel Oliveira POR Monlau Competicion (HONDA)
51 Kenta Fujii JPN Technomag-Cip (HONDA)
52 Danny Kent GBR Red Bull KTM Ajo (KTM)
53 Jasper Iwema NED Moto FGR (FGR HONDA)
55 Hector Faubel SPA Aspar Team Moto3 (KALEX KTM)
61 Arthur Sissis AUS Red Bull KTM Ajo (KTM)
63 Zulfahmi Khairuddin MAL Airasia – Sic – Ajo (KTM)
77 Marcel Schrotter GER Mahindra Racing (MAHINDRA)
84 Jakub Kornfeil CZE Redox-Ongetta-Centro (HONDA)
89 Alan Techer FRA Technomag-Cip (HONDA)
94 Jonas Folger GER MZ Racing Team (MZ)
95 Miroslav Popov CZE Phonica Racing (ORAL)
96 Louis Rossi FRA Racing Team Germany (HONDA)
99 Danny Webb GBR Mahindra Racing (MAHINDRA)

Lin Jarvis: Yamaha Tak Punya Rencana Mempersatukan Kembali Rossi-Lorenzo

Berbeda dengan akhir musim 2011 dimana hanya Andrea Dovizioso satu-satunya rider pabrikan yang kontraknya berakhir, pada akhir musim 2012 nanti semua pembalap tim pabrikan mulai dari Valentino Rossi, Nicky Hayden, Jorge Lorenzo, Ben Spies, casey Stoner dan Dani Perdosa akan mengakhiri kontrak dengan tim mereka masing-masing. Oleh karenanya, meski musim belum dimulai, para petinggi tim sudah mulai pasang ancang-ancang untuk perekrutan pembalap 2013.
Lin Jarvis1 300x198 Lin Jarvis: Yamaha Tak Punya Rencana Mempersatukan Kembali Rossi LorenzoStoner dan Lorenzo kemungkinan besar akan tetap bersama tim dimana saat ini mereka berada, tetapi sebelum kompetisi musim ini benar-benar dimulai, kita sepertinya belum akan tahu bagaimana keputusan Rossi jika Ducati kembai belum bisa kompetitif pada tahun 2012 ini. Meskipun saat konferensi pers pada acara WROOOM 2012 lalu Rossi mengatakan bahwa dia ingin balapan untuk beberapa tahun lagi dan mungkin menegosiasikan kontrak dua tahun lagi dengan Ducati serta menyatakan mustahil untuk bergabung lagi dengan pabrikan asal jepang, namun segala kemungkinan masih bisa saja terjadi.
Hanya saja peluang untuk kembali ke Yamaha sepertinya sudah tak ada lagi. Ketika ditanya tentang kemungkinan Yamaha kembali mendatangkan Rossi, Lin Jarvis – Managing Director Yamaha Motor Racing – menegaskan bahwa mereka tidak berpikir untuk menyatukan kembali Rossi dengan saingan besarnya: Jorge Lorenzo.
“Ini pertanyaan menarik tapi sekarang saya tidak tahu apakah Valentino akan cukup termotivasi untuk terus di MotoGP atau berlih ke balap mobil seperti yang ia pikirkan ketika masih bersama kami. Tapi saya pikir menyatukan kembali Valentino dan Jorge di masa depan bukanlah suatu pilihan yang kita akan pertimbangkan di tim Yamaha,” kata Jarvis.
Jarvis justru berharap Valentino akan mampu segera mengubah nasib buruknya di Ducati, karena baginya merupakan sesuatu yang negatif untuk MotoGP jika tidak memiliki dia diantara para kandidat untuk berjuang meraih kemenangan.
“Melihat Valentino menderita adalah sesuatu yang tidak baik bagi siapa pun. Idealnya adalah melihat tiga pabrikan dan setidaknya tiga pembalap berjuang untuk podium setiap minggu. Tidak baik untuk olahraga ini ketika melihat seorang juara besar, seorang pahlawan dan ikon sepeda motor melewati musim yang begitu buruk.”
“Saya cukup terkesan karena meskipun kesulitan yang dialami oleh Valentino, ia terus mendapatkan beberapa hasil. Tapi ada perbedaan antara dia dan kelompok yang memimpin. Untuk mengurangi perbedaan ini tergantung pada apakah Ducati membuat motor lebih kompetitif, tapi saya pikir mereka bisa melakukan peningkatan. Ketika beralih dari Honda ke Yamaha, lompatan itu tidak sebesar saat dari Yamaha ke Ducati. Karakter motor dan lingkungan tim sangat berbeda. Ketika Valentino datang ke Yamaha  usianya delapan tahun lebih muda dan pada saat itu tidak diragukan lagi ia adalah rider terbaik dalam hal keterampilan dan kemampuan. Persaingan sangat kuat sekarang, pengembangan dari Yamaha dan Honda sangat bagus dan dia jauh lebih tua, jadi ada banyak faktor yang bersama-sama telah membuat petualangan jauh lebih sulit daripada ketika ia datang ke Yamaha.”
Saat ini Yamaha memiliki prioritas lain yang tidak termasuk Valentino Rossi dan hal utama adalah untuk tetap bersama Jorge Lorenzo. Dan jika kesepakatan bisa didapatkan di awal musim 2012, itu jauh lebih baik.
Lorenzo Jarvis Rossi 300x168 Lin Jarvis: Yamaha Tak Punya Rencana Mempersatukan Kembali Rossi Lorenzo“Mempertahankan Jorge adalah kunci. Semua pembalap papan atas mengakhiri kontrak mereka dan negosiasi akan segera dimulai, jadi sangat, sangat penting untuk memiliki Jorge atau Casey.”
“Tidak ada alasan untuk berharap, jadi kita akan bergerak cepat. Saya pikir Jorge nyaman dengan Yamaha dan tidak mengharapkan ada keinginan untuk pergi ke tempat lain. Faktor utama adalah kepercayaan bahwa motor kami sangat kompetitif.”
Jika memperbaharui kontrak Lorenzo adalah prioritas, tempat kedua di tim pabrikan akan banyak ditentukan kemudian. Ben Spies, yang bergabung dengan tim untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Rossi, belum bersinar pada tingkat yang diharapkan.
“Kecuali untuk kemenangannya (di Assen), akumulasi hasil yang diraih Ben mengecewakan dan saya yakin dia juga kecewa dan tidak puas. Saya berharap tahun depan Ben mampu melakukan lebih baik, lebih konsisten dan membuatnya memiliki potensi yang jelas. Menjadi konsisten adalah segalanya. Casey memenangkan sepuluh race sehingga cukup konstan, tetapi Jorge selalu ada. Selain beberapa kesalahan ia selalu di depan dan jika tidak menang, kedua atau ketiga. Itulah apa yang harus dilakukan. Anda perlu keberuntungan dan persiapan, tidak membuat kesalahan dan fokus. Itu adalah hal-hal yang Ben jelas harus miliki untuk bekerja tahun depan.”
Dan jika penampilan Spies kembali kurang memuaskan di musim 2012, tempatnya di tim pabrikan bisa jadi akan jatuh ke tangan Andrea Dovizioso. Rider Italia itu telah meninggalkan Honda setelah menjalani hubungan dengan pabrikan Jepang itu selama sepuluh musim untuk beralih ke Yamaha dan sejak awal telah menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk mengamankan tempat di tim pabrikan pada tahun 2013.
“Saya berharap melihat Andrea terus meningkat ke tingkat tertinggi dan saya melihat ia menggali tepat di belakang Ben. Saya berharap memiliki tiga pembalap kami di enam besar tahun depan. Dan itu tentu saja akan menjadi perhitungan untuk 2013.”
“Saya tahu maksud Andrea dan jelas bahwa cara terbaik untuk menunjukkan potensi Yamaha adalah Anda harus mengendarai Yamaha. Kita telah melihat apa yang bisa dilakukan pada Honda tapi bagaimana Anda membandingkan? Saya memahami motivasinya, tapi saya juga berpikir ini akan mendorong Ben, yang pada gilirannya jelas bahwa dengan atau tanpa Andrea harus menunjukkan potensi yang lebih besar untuk mempertahankan tempatnya di tim pabrikan pada tahun 2013. Jadi saya harap ia menang lebih dari satu balapan tahun depan. Ini adalah dunia yang kompetitif, kami di sini untuk menang.”
Dalam kesempatan yang sama Lin Jarvis juga berkomentar tentang Bradley Smith. Rider asal Inggris yang sudah ditawari naik kelas mulai musim 2012 oleh tim satelit Yamaha Tech 3 tetapi memilih untuk bertahan setahun lagi di Moto2. Tentu saja, apa pun yang dia lakukan pada tahun keduanya di Moto2 ia telah mengamankan posisi di MotoGP untuk 2013.
“Musim ini Bradley memiliki pasang surut tetapi telah terbukti memiliki bakat besar. Ini adalah salah satu pembalap papan atas Moto2 yang berpengalaman dan cerdas. Ia memiliki potensi untuk menjadi pembalap hebat di MotoGP dan mengikuti satu tahun lagi di Moto2 adalah keputusan yang tepat.”

Wednesday, January 11, 2012

Andrea Dovizioso: Tak Mudah Untuk Kembali Jadi Rider Pabrikan


Akhir musim 2011 Andrea Dovizioso menampik tawaran dari tim satelit LCR Honda dan lebih memilih bergabung dengan tim satelit lainnya, Yamaha Tech 3. Alasannya, selain gap performa motor satelit dengan motor pabrikan Yamaha tidak selebar di Honda juga karena ia merasa peluang untuk kembali menjadi pembalap pabrikan lebih terbuka di Yamaha. Dovizioso Yamaha1 300x199 Andrea Dovizioso: Tak Mudah Untuk Kembali Jadi Rider PabrikanPosisi Casey Stoner dan Dani Pedrosa di tim Repsol Honda kini sama-sama kuat. Stoner sudah berhasil mempersembahkan gelar juara sedangkan Pedrosa sangat dekat dengan sponsor utama, Repsol. Selain itu HRC juga sudah mempersiapkan rider muda seperti Stefan Bradl dan Marc Marquez. Singkatnya, peluang Dovi kembali menjadi factory rider Honda sudah benar-benar tidak ada.
Sementara di Yamaha peluang itu masih ada, walaupun tentunya bukan sesuatu yang gampang untuk diraih karena setidaknya ia harus mampu tampil lebih menjanjikan dibanding salah satu rider pabrikan Yamaha saat ini, Jorge Lorenzo dan Ben Spies.
Peluang untuk menggeser Lorenzo sepertinya sangat kecil. Managing director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis sempat mengatakan kepada MCN bahwa target utama Yamaha di awal tahun 2012 ini adalah memastikan perpanjangan kontrak rider asal Spanyol itu. Jadi X-Fuera tetap adalah prioritas Yamaha walau tentunya segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Dengan demikian, target terdekat Dovi pastinya harus bisa tampil lebih meyakinkan daripada Ben Spies. Menarik untuk dinanti siapa diantara mereka yang akan mampu lebih menarik perhatian para petinggi Yamaha.
Dovi dan Spies sama-sama mengawali karir MotoGP dari tim satelit dan juga sama-sama baru mengoleksi satu kemenangan tetapi dengan rentang waktu yang berbeda. Andrea sudah empat tahun di kelas MotoGP sementara Ben baru melewati dua musim.

Sambangi Indonesia, Lorenzo & Spies Minta Dukungan Fans


Foto: Jorge Lorenzo & Ben Spies akan mengunjungi Jakarta/Getty Images 
Kabar baik buat pecinta MotoGP khususnya fans Yamaha di Indonesia. Dua pembalap utama tim Yamaha Factory Jorge Lorenzo dan Ben Spies menyatakan bakal berkunjung ke Indonesia . Keduanya akan menyapa fans-nya di Jakarta, pekan ini.

Bagi Lorenzo, kunjungannya ke Tanah Air kali ini merupakan yang kelima secara beruntun sejak pertama kali datang pada 2008 lalu. Namun, bagi tandemnya Ben Spies, ini merupakan kali pertama dirinya datang menyambangi Indonesia. Dalam kunjungan yang rencana digelar tiga hari (13,14, 15 Januari) ini, Lorenzo dan Spies akan menggelar meet and greet dengan penggemar dan coaching clinic buat para pembalap Yamaha Indonesia dari ajang Yamaha Cup Race.

Lorenzo yang hari ini tengah melakukan kegiatan promosi Yamaha di beberapa lokasi di India, menyampaikan sukacitanya kembali bertandang ke Indonesia. ”Indonesia seperti rumah kedua saya. Saya mencintai negara ini dengan perasaan yang terjalin dari hubungan emosional. Ini tahun kelima beruntun saya ke Indonesia dan selalu menyenangkan berada di sini,” tutur Lorenzo dalam rilis yang diterima Okezone, Rabu (11/1/2012).

“Fans saya banyak di sini dan mereka selalu mendukung saya. Saya ke Indonesia untuk sejumlah kegiatan bersama Yamaha Indonesia dan juga untuk fans saya. Saya berharap dukungan dari fans Indonesia memberikan kepercayaan diri lebih bagi saya untuk berkompetisi di MotoGP tahun ini dan meraih gelar,” papar Lorenzo kepada Yamaha Indonesia.

Pada kedatangannya kali ini, Lorenzo akan lebih menguatkan imej Jupiter Z white, produk yang iklannya dibintanginya. Pembalap asal Spanyol itu juga akan meet and greet dengan 200 konsumen Yamaha terpilih yang membeli Jupiter Z periode Desember 2011 sampai Januari 2012. Lorenzo dan juga Spies yang terbang langsung dari Amerika Serikat akan tampil bersama melakukan coaching clinic untuk 10 pembalap Yamaha dari ajang Yamaha Cup Race.

Ini merupakan kali kedua Yamaha mendatangkan dua pembalap MotoGP sekaligus. Sebelumnya di 2009, Lorenzo dan Valentino Rossi yang kala itu masih berkostum Yamaha, menyapa Indonesia di empat kota .

Lorenzo: Indonesia Rumah Kedua Saya



"Indonesia seperti rumah kedua saya. Saya mencintai negara ini dengan perasaan yang terjalin dari hubungan emosional. Ini tahun kelima beruntun saya ke Indonesia dan selalu menyenangkan berada di sini. Fans saya banyak di sini dan mereka selalu mendukung saya," papar Lorenzo dalam siaran pers Yamaha yang diterima detiksport, Rabu (11/1/2012).

Lorenzo pun berharap dukungan dari fans Indonesia untuk berkompetisi di MotoGP tahun ini dan meraih gelar.

Pada kedatangannya kali ini, Lorenzo akan lebih mengenalkan Jupiter Z white. Pembalap asal Spanyol itu juga akan meet and greet dengan 200 konsumen Yamaha terpilih yang membeli Jupiter Z periode Desember 2011 sampai Januari 2012.

Selain itu Lorenzo dan Spies juga akan menggelar coaching clinic buat para pembalap Yamaha Indonesia dari ajang Yamaha Cup Race.

Ini berarti merupakan kali kedua Yamaha mendatangkan dua pembalap MotoGP sekaligus.

Sebelumnya di 2009, Lorenzo dan Valentino Rossi yang kala itu berkostum Yamaha, menyapa Indonesia di empat kota.

Tahun ini pun istimewa karena Spies hadir perdana di Indonesia, sedangkan bagi Lorenzo menjadi tahun kelima beruntun sejak 2008 menyambangi Tanah Air. Di tahun pertama kedatangannya, Lorenzo tampil sebagai bintang tamu utama launching Vega ZR. Lalu di 2009 hadir pada peluncuran Jupiter Z dan tahun 2010 saat diluncurkannya Lexam. Tahun lalu Lorenzo ke Bali untuk syuting iklan TVC New Jupiter Z white dan menemui fans setianya.

Lorenzo Jajal Sirkuit Buddh International


Sirkuit Buddh International yang terletak di India dan baru digunakan pertamakali oleh ajang balap Formula 1 tahun 2011 lalu, akan mendapat tamu spesial dari ajang balap MotoGP yaitu Jorge Lorenzo. Juara dunia MotoGP 2010 itu akan melakukan kunjungan ke India dalam rangka pameran Auto Expo di India sekaligus mengunjungi salah satu sirkuit kebanggaan masyarakat Bolliwood itu.

Dalam pernyataannya melalui media lokal di India, Lorenzo mengatakan ia sangat tertarik mengunjungi negara yang belum familiar dengannya. “Saya sangat senang bisa mengunjungi negara-negara yang belum pernah saya datangi. Negara-negara yang jarang terpublikasi namun memiliki perkembangan pesat dalam hal motorsport,” sambut Lorenzo.

“Sirkuit di India adalah salah satu yang terbaik di dunia, mereka sudah menyelenggarakan Formula 1. Saya berharap dalam jangka waktu yang tidak lama lagi mereka juga bisa menggelar ajang balap MotoGP,” harap pembalap asal Spanyol itu.

Hari Rabu (11/1) besok adalah rencana awal Lorenzo akan menjajal sirkuit yang berdiri megah itu. Lorenzo akan menggunakan Yamaha R15 dan jadi pembalap MotoGP pertama yang menjajal sirkuit Buddh International di India.

Lorenzo & Spies Bakal Berkunjung ke Indonesia

 
Duo rider MotoGP dari tim Yamaha, Jorge Lorenzo dan Ben Spies, dijadwalkan untuk menemui penggemarnya di Indonesia pertengahan bulan ini.

"Mereka ke sini untuk menemui fans setia mereka di Indonesia," ujar PR Corporate & Communication Head Yamaha Indonesia Indra Dwi Sunda kepada detikOto.

Bagi Lorenzo yang tahun lalu tidak menuntaskan balapan karena jatuh dan menjalani operasi penyambungan jarinya ini berarti merupakan kunjungan ketiganya ke Indonesia.

Lorenzo pertama kali mengunjungi Indonesia di akhir 2008, lalu kemudian kembali berkunjung di akhir 2009.

Sedangkan untuk Spies, ini merupakan kunjungan resmi pertama ke Indonesia. Ketika ditanya apakah kehadiran dua pembalap Yamaha ini untuk meluncurkan motor baru, Indra mengelaknya.

"Nggak, mereka cuma datang saja kok," ujarnya.

Guy Coulon Jadi Crew Chief Andrea Dovizioso

Insinyur asal Prancis Guy Coulon akan bekerja sebagai kepala kru (crew chief) Andrea Dovizioso di tim Monster Yamaha Tech 3 pada tahun 2012.
Dovizioso Coulon 300x199 Guy Coulon Jadi Crew Chief Andrea DoviziosoDovizioso awalnya menginginkan mantan crew chief Tim Roberts dan Suzuki Tom O’Kane untuk bergabung dengannya di Tech 3 musim ini setelah dia meninggalkan skuad Repsol Honda pada akhir musim 2011. Tapi meskipun Suzuki memutuskan untuk menunda partisipasinya di MotoGP sampai musim kejuaraan dunia 2014, O’Kane menolak pendekatan dari tim Tech 3.
Dovizioso telah bekerja dengan Coulon selama debutnya di atas Yamaha 1000cc pada sesi test dua hari di Valencia pada bulan November dan telah memutuskan untuk bekerja dengan insinyur berpengalaman yang sebelumnya bekerja dengan Colin Edwards sejak tahun 2009.
Coulon awalnya dimaksudkan untuk menjauh dari skuad Tech 3 MotoGP tahun ini untuk berkonsentrasi menjadi Direktur Teknis proyek tim Moto2 Mistral 610. Ia juga mulai bekerja pada sasis baru MotoGP yang tim Tech 3 maksudkan untuk pengembangan proyek CRT di masa depan.
“Andrea sangat tertarik pada Tom tetapi ketika sudah jelas dia tidak akan bergabung dengan kita, kita harus melihat beberapa pilihan lain. Tapi tak ada seorang pun tersedia dengan pengalaman sekelas Guy dan tidak ada yang memiliki pengetahuan tentang Yamaha YZR-M1 seperti dia. Saya pikir setelah bekerja dengan baik dengan Guy pada test Valencia, Andrea menyadari bahwa ia tidak akan menemukan siapa pun yang akan menjadi pilihan yang lebih baik dari Guy. Guy juga suka cara pendekatan Andrea bekerja pada motor, jadi saya pikir mereka akan menikmati hubungan yang sukses bersama-sama,” ungkap pimpinan tim Tech 3 Herve Poncharal seperti dilansir oleh MCN.
Andrea Dovizioso saat ini dalam masa pemulihan dari cidera patah tulang selangka kanan yang ia derita selama kecelakaan dalam latihan motocross di Italia Kamis lalu. Dia telah sukses menjalani operasi pada hari Sabtu dan diharapkan untuk kembali fit guna menjalani test pembukaan 2012 di sirkuit Sepang, Malaysia yang dimulai pada tanggal 31 Januari.

Monday, January 9, 2012

Lorenzo: India Bisa Gelar MotoGP


Foto: Jorge Lorenzo/ReutersJorge Lorenzo mengaku terkesan dengan lintasan milik India. Bahkan, juara dunia 2010 itu sangat yakin India akan menjadi tempat balapan MotoGP selanjutnya.

Ya, Lorenzo mengeluarkan komentar itu setelah mengunjungi Sirkuit Buddh Internasional, yang baru menggelar balapan F1 pada musim 2011 kemarin. Rabu besok, pembalap Yamaha ini akan melakukan demonstrasi di Sirkuit Buddh Internasional.

Lorenzo yakin India akan menggelar even MotoGP dalam waktu dekat. "Ini akan menjadi pertama kali saya mengunjungi negara dan saya sudah diberitahu budaya bersepeda sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu," kata Lorenzo.

"Dengan India menyiapkan salah satu lintasan terbaik di dunia dan sudah menggelar F1, kami mengharapkan India menjadi tujuan MotoGP selanjutnya," sambungnya dilansir Crash, Senin (9/1/2012).

Namun, India kemungkinan tidak dapat menggelar balapan MotoGP dalam waktu dekat. Pasalnya, ada dua negara yang sudah bergabung ke kalender MotoGP pada musim 2013. Mereka adalah Argentina dan Texas.

Kendati demikian, peluang India untuk menggelar MotoGP belum tertutup. Pasalnya, Estoril dan Sachsenring belum mendapatkan kepastian untuk menggelar balapan MotoGP.

Jorge Lorenzo: Kembali Jadi Penantang


Tahun 2011 Jorge Lorenzo gagal mempertahankan gelar juaranya di kelas primer. Walau begitu banyak tokoh balap (termasuk Valentino Rossi) memuji usaha keras dan ketangguhan mentalnya menghadapi Casey Stoner Lorenzo M1 1000 300x199 Jorge Lorenzo: Kembali Jadi PenantangFaktanya memang hanya Lorenzo yang mampu menempel poin Casey. Bahkan ketika harus melewatkan dua race terakhir (tiga jika race Sepang ikut diperhitungkan) akibat kecelakaan pada sesi warm up di Phillip Island, ia masih kokoh menempati posisi runner-up. Karenanya banyak yang beranggapan jika tim Repsol Honda tidak mengontrak Stoner maka Lorenzo-lah jawara MotoGP 2011.
Tetapi segala pujian tentu tak ada artinya jika pada kenyataannya Jorge harus kehilangan mahkota. Ia sendiri sempat mengakui, kegagalannya memepertahankan gelar bukan cuma karena faktor performa YZR-M1 yang kalah dibandingkan RC212V tetapi juga ada unsur kesalahannya. Satu yang paling menonjol tentu kecelakaan saat race MotoGP Inggris yang berlangsung di sirkuit Silverstone.
Di luar pengakuannya, pada musim 2011, terutama di seri-seri awal tampaknya Lorenzo terlalu berusaha untuk bermain aman. Kecelakaan Stoner di Jerez serta kemenangan tim Repsol Honda yang diraih bergilir antara Stoner dan Dani Pedrosa membuatnya sempat berada di puncak kelasemen sementara.
Keadaan kemudian berubah setelah Lorenzo DNF di Silverstone. Stoner naik memimpin kelasemen. Usaha Lorenzo untuk mengejarnya semakin sulit karena tak ada pembalap lain yang bisa diharapkan untuk menghadang The Aussie pasca kecelakaan Pedrosa di Le Mans.
Pada musim 2012 ini Jorge tak akan lagi memakai nomor #1 di motornya. Ia kini adalah penantang dan bukan lagi juara bertahan. Semoga saja ia kembali berperilaku sebagai seorang penantang seperti yang ditunjukkannya pada musim 2009 saat menghadapi The Doctor. Meskipun jika nanti performa M1 1000cc kembali tak sebanding dengan RC213V, tetapi jika X-Fuera bisa terus berada di antara Stoner dan Pedrosa, ia bisa memanfaatkan “perang saudara” antara kedua jagoan HRC itu.
Selain itu, Lorenzo juga mesti bisa menjebol mental Stoner seperti yang pernah dilakukan oleh Rossi. Kepada situs motomatters, Jeremy Burgess pernah mengatakan bahwa apa yang terjadi di Laguna Seca tahun 2008 itu adalah sesuatu yang skenarionya memang sudah dpersiapkan dengan matang.
Rossi dan Burgess yakin saat itu Stoner sedang di atas angin. Ia hanya berpikir tentang kemenangan dan tak pernah berpikir seseorang akan mengalahkannya. Di saat itulah ia harus dikalahkan, dengan cara yang paling ekstrim sekalipun. Burgess juga pernah buka kartu bahwa Rossi tidak akan tampil ngotot seperti saat GP Laguna Seca 2008 atau Catalunya 2009 di setiap seri. Valentino hanya perlu melakukan itu pada saat-saat terentu saja, itulah saat dimana rival utamanya tengah merasa bahwa race itu akan menjadi miliknya.

Porcellini : Dovi Bisa Ikut Tes Pra Musim!

Minggu (8/1) kemarin, Andrea Dovizioso menjalani proses operasi pada tulang selangka yang dideteksi cukup parah oleh Dokter Giuseppe Porcellini. Namun setelah melakukan upaya keras memperbaiki jaringan yang rusak tersebut, Dr. Porcellini yakin bahwa Dovi tetap punya kesempatan mengikuti sesi tes pra musim MotoGP, jika semua proses pemulihan berjalan sesuai rencana.

Dokter Porcellini sebenarnya melihat cedera yang lebih parah dari sekedar foto, namun menurutnya tidak ada alasan bagi Dovi absen dari sesi tes. Apalagi proses pemulihan nantinya bakal dibantu Dokter Fabrizio Borra yang merupakan dokter psioterapi yang digunakan Fernando Alonso.

“Ternyata tulang yang retak terdapat 4 bagian. Kami pun harus membuat 4 lubang untuk mengikat penyanggah tulang dari metal. Dovi harus menjalani 15 hari menggunakan penyanggah lengan kemudian menjalani proses rehabilitasi agar ia siap pada sesi tes di Malaysia akhir bulan nanti. Proses pemulihan juga dibantu oleh Dokter Borra. Jika semuanya berjalan lancar, saya rasa Dovi bisa melakukan sesi tes,” yakin Porcellini.

Dovi sendiri belum berkomentar banyak usai menjalani operasi pada bagian bahunya itu. Rival mendiang Marco Simoncelli sejak usia 6 tahun itu, hanya menulis “Seperti baru lagi” di akun twitter miliknya.

Sunday, January 8, 2012

Dovizioso: Aku Seperti Manusia Baru

Pebalap MotoGP Andrea Dovizioso mengaku merasa seperti manusia baru setelah menjalani operasi untuk menyembuhkan tulang selangka kanannya yang cedera, Sabtu (7/1/2012) di Bologna. Operasi itu berlangsung sukses."Setelah menjalani operasi selama satu jam, aku seperti baru!" tulis pebalap Italia itu di jejaring social Twitter.
Dovizioso patah tulang selangka kanan saat menjalani latihan motorcross, Kamis (5/1). Pebalap Italia itu mengatakan dia tergelincir pada kecepatan rendah, tetapi jatuh ke depan dan dihantam motor tunggangannya. Operasi itu dilakukan oleh tim dokter dari Bologna yang pernah menangani cedera yang dialami Valentino Rossi.
Kini, Dovi hanya memiliki waktu tiga minggu untuk pemulihan sebelum mengikuti tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, pada 31 Januari mendatang, bersama tim barunya, Yamaha Tech 3.
Para dokter meminta Dovi berhati-hati dengan cederanya di masa penyembuhan. Namun, manajer tim Yamaha Tech 3, Herve Poncharal, yakin Dovi bakal segera pulih dan siap untuk berlaga dengan YZR-M1. 

Poncharal Yakin Dovi Fit Tes Sepang


Insiden yang dialami Andrea Dovizioso saat melakukan latihan motocross, membuat sejumlah pihak ragu jika pembalap asal Italia itu bisa mengikuti sesi tes pra musim MotoGP 2012 yang akan dimulai di Sirkuit Sepang, Malaysia akhir Januari mendatang. Dovi mengalami cedera tulang selangka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Namun bos tim Yamaha Tech3 yaitu Herve Poncharal tidak ragu pada kemampuan Dovi untuk sembuh secepatnya dan mengikuti sesi tes MotoGP pertama tahun 2012. Apalagi setelah mengalami cedera tersebut, Poncharal langsung melakukan konfirmasi pada Dovi seputar insiden yang dialaminya.

“Saya sudah berbicara dengan Dovi dan lebih lega dengan hal itu. Insiden tersebut terjadi pada kecepatan lambat saat menikung. Ia hanya tidak tidak beruntung saja. Tahun lalu Cal Crutchlow dan Colin Edwards mengalami masalah serupa, tapi bisa mengikuti sesi tes pertama di awal musim,” yakin Poncharal.

Konfirmasi dari Dovi tersebut, sekaligus membuat Poncharal yakin pada pembalapnya itu.