Monday, January 9, 2012

Jorge Lorenzo: Kembali Jadi Penantang


Tahun 2011 Jorge Lorenzo gagal mempertahankan gelar juaranya di kelas primer. Walau begitu banyak tokoh balap (termasuk Valentino Rossi) memuji usaha keras dan ketangguhan mentalnya menghadapi Casey Stoner Lorenzo M1 1000 300x199 Jorge Lorenzo: Kembali Jadi PenantangFaktanya memang hanya Lorenzo yang mampu menempel poin Casey. Bahkan ketika harus melewatkan dua race terakhir (tiga jika race Sepang ikut diperhitungkan) akibat kecelakaan pada sesi warm up di Phillip Island, ia masih kokoh menempati posisi runner-up. Karenanya banyak yang beranggapan jika tim Repsol Honda tidak mengontrak Stoner maka Lorenzo-lah jawara MotoGP 2011.
Tetapi segala pujian tentu tak ada artinya jika pada kenyataannya Jorge harus kehilangan mahkota. Ia sendiri sempat mengakui, kegagalannya memepertahankan gelar bukan cuma karena faktor performa YZR-M1 yang kalah dibandingkan RC212V tetapi juga ada unsur kesalahannya. Satu yang paling menonjol tentu kecelakaan saat race MotoGP Inggris yang berlangsung di sirkuit Silverstone.
Di luar pengakuannya, pada musim 2011, terutama di seri-seri awal tampaknya Lorenzo terlalu berusaha untuk bermain aman. Kecelakaan Stoner di Jerez serta kemenangan tim Repsol Honda yang diraih bergilir antara Stoner dan Dani Pedrosa membuatnya sempat berada di puncak kelasemen sementara.
Keadaan kemudian berubah setelah Lorenzo DNF di Silverstone. Stoner naik memimpin kelasemen. Usaha Lorenzo untuk mengejarnya semakin sulit karena tak ada pembalap lain yang bisa diharapkan untuk menghadang The Aussie pasca kecelakaan Pedrosa di Le Mans.
Pada musim 2012 ini Jorge tak akan lagi memakai nomor #1 di motornya. Ia kini adalah penantang dan bukan lagi juara bertahan. Semoga saja ia kembali berperilaku sebagai seorang penantang seperti yang ditunjukkannya pada musim 2009 saat menghadapi The Doctor. Meskipun jika nanti performa M1 1000cc kembali tak sebanding dengan RC213V, tetapi jika X-Fuera bisa terus berada di antara Stoner dan Pedrosa, ia bisa memanfaatkan “perang saudara” antara kedua jagoan HRC itu.
Selain itu, Lorenzo juga mesti bisa menjebol mental Stoner seperti yang pernah dilakukan oleh Rossi. Kepada situs motomatters, Jeremy Burgess pernah mengatakan bahwa apa yang terjadi di Laguna Seca tahun 2008 itu adalah sesuatu yang skenarionya memang sudah dpersiapkan dengan matang.
Rossi dan Burgess yakin saat itu Stoner sedang di atas angin. Ia hanya berpikir tentang kemenangan dan tak pernah berpikir seseorang akan mengalahkannya. Di saat itulah ia harus dikalahkan, dengan cara yang paling ekstrim sekalipun. Burgess juga pernah buka kartu bahwa Rossi tidak akan tampil ngotot seperti saat GP Laguna Seca 2008 atau Catalunya 2009 di setiap seri. Valentino hanya perlu melakukan itu pada saat-saat terentu saja, itulah saat dimana rival utamanya tengah merasa bahwa race itu akan menjadi miliknya.

No comments:

Post a Comment