Wednesday, January 25, 2012

CRT Disokong Penuh Lorenzo


Lorenzo berseberangan dengan mereka, termasuk Casey Stoner, yang keberatan dengan kehadiran tim CRT di 2012. Di mata Lorenzo, CRT sangat positif buat masa depan MotoGP.

CRT jadi proyek utama Dorna untuk mempertahankan MotoGP. Di sini dikampanyekan penggunaan motor berbiaya murah dan berteknologi rendah. Artinya, tim-tim berstatus CRT bakal memakai motor-motor produksi masal dengan sasis balap pasokan FTR, ART, dan Suter.

Kehadiran tim CRT terbukti sukses menambah jumlah pembalap di grid. Di MotoGP 2011, hanya 17 pembalap yang ikut serta. Sedangkan, berdasarkan rilis entry list MotoGP 2012 sementara dari FIM, tercatat sudah ada 21 motor di grid.

Jumlah ini masih bisa bertambah andai beberapa pembalap dan tim lulus seleksi. Deadline pendaftaran CRT ditutup pada akhir Januari ini.

Ironisnya, penggunaan motor masal itu jadi titik keberatan beberapa pembalap mapan. Stoner bahkan mengancam akan cabut dari MotoGP jika CRT dipatenkan setelah 2012. Tapi, Lorenzo tak sependapat.

"CRT jadi satu-satunya jalan keluar. Keputusan Carmelo Ezpeleta (bos Dorna) untuk mengecilkan budget sangat tepat. Saya tak akan berhenti gara-gara adanya CRT," kata Lorenzo kepada La Gazzetta dello Sport, Minggu (22/1). 

"Motor CRT memang lebih lambat, tapi justru itu lebih aman. Motor 1000cc bisa mencapai kecepatan maksimal 350 km/jam. Ini terlalu berlebihan. Kecepakan 300 km/jam seharusnya sudah cukup. Penonton tak peduli terhadap hasil dari adu cepat dan teknologi. Tapi, mereka menginginkan keseimbangan kompetisi. Mereka mau lebih banyak overtaking (aksi salip) dan pertarungan ketat di trek," tutupnya.

No comments:

Post a Comment