Monday, June 4, 2012

Dovizioso: “Saya Tidak Punya Dendam dengan Honda”

Seorang pembalap dari tim satelit bisa naik podium sudah merupakan peristiwa yang sangat langka di MotoGP. Pada race Catalunya kemarin (03/06/12) Andrea Dovizioso menjadi satu dari yang langka tersebut.
Dovizioso vs Stoner Catalunya 2012 300x175 Dovizioso: Saya Tidak Punya Dendam dengan HondaColin Edwards adalah pembalap satelit terakhir yang mampu naik podium dan itu terjadi saat balap super basah di Silverstone, hampir setahun yang lalu. Secara kebetulan, Dovi adalah pengganti posisi Edwards di tim Yamaha Tech 3.
“Balapan terbaik saya mungkin tetap Mugello tahun lalu. Tapi ini jauh lebih penting, karena saya berhasil menjadi cepat sepanjang akhir pekan, bahkan memiliki kecepatan terbaik di beberapa putaran, meskipun kondisi akan berubah setiap waktu. Hari ini, adhesi berkurang setengah dibandingkan dengan saat kualifikasi. Anda harus cerdas dan tidak berlebihan,” ungkap Andrea.
Sejak start, rider Italia itu sudah berhasil bergabung dengan pembalap terdepan. Membuntuti Jorge Lorenzo, rider Yamaha terdepan saat ini, diakui telah memberinya beberapa gambaran mendasar.
“Melakukan beberapa putaran di belakang Lorenzo dan melihat dimana ia lebih cepat adalah hal mendasar. Selain cepat menikung, yang selalu menjadi keahliannya, pada bagian pertama akselerasi selalu lebih kuat dari saya. Tidak tahu apakah itu artinya kami harus mengembangkan power motor dan kontrol elektronik, atau apakah ia menggunakan elektronik yang sangat maju dibandingkan kami.”
Pada lap terakhir, Casey Stoner berhasil mendekatinya namun kali ini Dovi sukses menahan mantan rekan satu timnya itu agar tidak merampas podium pertamanya bersama Yamaha.
“Hasil saya telah membantu Lorenzo untuk meningkatkan celah terhadap Stoner di kejuaraan, tapi tujuan saya bukan untuk melakukannya sebagai sebuah tim atau membalas dendam. Saya tidak punya dendam dengan Honda, tapi bagus untuk bisa mengalahkan Casey karena ia selalu fenomenal, bahkan ketika tidak sampai 100%. Sebaliknya, podium ini adalah pesan untuk mendapatkan motor pabrikan tahun depan. Dalam tim saya merasa sangat nyaman, suasana yang ramah dan mereka semua memiliki gairah besar untuk balap, tapi jujur saya memiliki tujuan lain dalam kepala.”
Dengan keputusan pensiun Stoner pada akhir musim 2012, kursi kosong di HRC kini tersedia. Tetapi Dovizioso kembali menegaskan ia tidak menyesal atas keputusannya menolak tawaran menjadi pembalap satelit Honda untuk bergabung dengan Tech 3, tim satelit Yamaha.
“Keputusan untuk pergi ke Tech 3 bukan sesuatu yang bersifat darurat, dan saya tidak pernah berpikir itu sebuah kesalahan, bahkan ketika segala sesuatu tidak berjalan seperti yang diharapkan. Masing-masing motor memiliki masalah, saya tidak bisa mengatakan mana yang lebih baik antara Honda dan Yamaha. Sangat berbeda, hampir sebaliknya. Tapi jika kita bisa meningkatkan daerah yang kurang, sepeda motor Yamaha bisa menjadi luar biasa.”
Akhir tahun ini kontraknya bersama Tim Tech 3 berakhir, meskipun tidak menutup diri terhadap tawaran dari pabrikan lain, Dovi mengaku tujuan utamanaya masih tetap kursi pabrikan Yamaha.
“Kita harus selalu mengevaluasi semua proposal, dan Anda tidak pernah tahu, tapi Yamaha official masih tujuan saya.”

No comments:

Post a Comment