Sunday, May 1, 2011

Lorenzo & Simoncelli Ribut Soal Etika Balapan

 
Jorge Lorenzo terlibat pertengkaran kecil dengan Marco Simoncelli dalam konferensi pers pasca kualifikasi MotoGP Portugal. Keduanya memperdebatkan etika dalam balapan.

Lorenzo dan Simoncelli adalah penghuni dua posisi start terdepan dalam balapan di Estoril pada hari Minggu (1/5/2011). Keduanya jadi yang tercepat pertama dan kedua dalam sesi kualifikasi.

Pada awal pekan ini, Lorenzo sempat mengkritik gaya membalap Simoncelli yang dinilainya terlalu agresif. Dia memberi contoh duelnya dengan pembalap Honda Gresini tersebut pada seri terakhir musim lalu di Valencia.

Dalam sesi konferensi pers seusai kelifikasi, Simoncelli mencoba mengomentari kritikan Lorenzo.

"Saya melihat sesuatu yang dia katakan soal gaya membalap saya. Tapi, bagi saya, dia mengatakan hal yang salah karena dia bilang saya menyenggolnya dan dia hampir jatuh. Itu tidak benar karena saya yang di depan dan dia mencoba untuk melewati saya dan dia membuat kesalahan. Buat saya, itu bukan contoh yang tepat," ungkap Simoncelli, seperti dilansir Autosport.

Lorenzo tak mau begitu saja menyerah. Dia tetap keukeuh dengan pendapatnya bahwa gaya membalap Simoncelli juga tidak disukai para pembalap lain.

"Dari pandangan saya, saya pikir kemarin saya mengatakan hal yang benar. Buat saya, itu bukan masalah. Kalau tak ada yang terjadi di masa depan, itu bukan masalah. Kita akan lihat apa yang terjadi," kilahnya.

"Saya pikir Anda sudah sering menyenggol pembalap lain. Berapa banyak balapan saya tidak jatuh atau menyenggol pembalap lain?" sambung Lorenzo.

"Itu opini Anda, tapi saya pikir banyak orang di sini yang sependapat dengan saya. Silakan tanya (Andrea) Dovizioso, sebagai contoh. Atau (Hiroshi) Aoyama," tambah juara dunia 2010 itu.

Setengah bercanda, Simoncelli pun menjawab: "Oke, berarti saya akan ditangkap..."

Candaan Simoncelli memang membuat para awak media dalam ruangan konferensi pers tertawa. Tapi, mimik Lorenzo tetap serius.

"Semua orang tertawa, tapi itu tidak lucu karena kami bermain dengan hidup kami," tutur Lorenzo.

"Kami membalap dengan kecepatan 300 km/jam dengan motor yang sangat berat dan bertenaga. Itu bukan motor mini. Ini olahraga yang berbahaya dan Anda harus berpikir tentang apa yang Anda lakukan," bebernya.

Saat ditanya apakah dia akan siap bertarung dengan Simoncelli dalam balapan di Estoril, Lorenzo mengaku siap dan siap membalap dengan gayanya sendiri.

"Itu bukan masalah, saya siap bertarung dengan pembalap lain. Saya tak suka bertarung dengan tidak bersih. Saya terlibat kecelakaan dengan (Alex) de Angelis di Jepang dan ia jatuh karena kesalahan saya. Namun dari waktu ini dan seterusnya, saya sudah mencoba untuk membalap dengan bersih," lanjut pemuda Spanyol ini.

"Saya bisa membuat kesalahan karena saya manusia. Tetapi saat saya membalap, saya berpikir dua kali. Saya tidak menuruti kata hati karena itu satu hal yang berhubungan dengan kesehatan Anda dan juga dengan kesehatan pembalap-pembalap lain," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment