Tuesday, December 7, 2010

Lorenzo Tidak Senang Berstatus Favorit

GERNO DI LESMO - Gelar juara dunia 2010 yang melambungkan nama Jorge Lorenzo melebihi bayang-bayang mantan rekan satu timnya di Yamaha Valentino Rossi, tidak selamanya membuat Lorenzo nyaman. Pasalnya itu membuat bebannya semakin berat karena memasuki musim 2011, dia dilabeli sebagai favorit juara.

Musim 2010 memang benar-benar membuat perhatian penggemar MotoGP mulai mengalihkan perhatian ke Jorge Lorenzo. Sembilan kali tampil sebagai yang tercepat dari 18 balapan, Lorenzo juga mencatatkan rekor menakjubkan. Tidak pernah finis di bawah dari urutan keempat.

Meski Valentino Rossi mengalami patah kaki di Mugello awal Juni, pembalap Spanyol ini ada di atas klasmen Rossi. Akhirnya trofi dipastikan ketika bertarung di Malaysia.Meski menempati urutan ketiga, poinnya sudah cukup untuk memastikan gelar.

“Saya tidak terlalu banyak berharap mendapatkan musim yang sangat indah itu. Itu nyaris sempurna, tapi finis dengan sembilan kali kemenangan, dan selalu berada di podium hampir di semua balapan, apalagi yang kurang?! Setiap pembalap di dunia ingin menjadi juara dunia, dalam katagori apa pun, terutama di MotoGP. Itu hasil maksimum yang bisa didapat dari kejuaraan balapan motor. Dan kami berhasil mendapatkannya,” papar Lorenzo.

Seluruh lomba yang dimenangkan sangat penting bagi Lorenzo namun momen kemenangan di Jerez dan Silverstone dinilai sebagai balapan terbaik. “Tentu juga di balapan terakhir di Valencia, karena itu adalah negara asal saya,” katanya.

Kemenangan 2010, tinggal kenangan. Musim depan semua pembalap bakal berusaha sekuat tenaga untuk berkompetisi. Sebab itu, Lorenzo tidak begitu senang dengan label status favorit. Menurut dia, status itu tidak akan berarti apa-apa.

”Saya tidak suka itu. Semua pembalap bermula dari poin nol, sebelum balapan dimulai. Dan jika ingin tetap menjadi juara, anda harus tetap bekerja keras. Jika berhenti, semua orang akan melewati anda,” tutur Lorenzo.

No comments:

Post a Comment