Wednesday, May 2, 2012

'Terjun ke MotoGP Opsinya Berjaya atau Hancur'

Arena MotoGP dinilai sebagai pentas tepat untuk menjulangkan nama seorang pebalap. Tetapi sebaliknya, lintasan MotoGP juga bisa menenggelamkan nama pebalap bersangkutan.
Opini tersebut dilontarkan oleh Jeremy McWilliams, mantan pebalap MotoGP asal Irlandia Utara yang turun di kelas itu pada periode 2002-2007 lalu. Di MotoGP, ia sempat membela tiga tim; Proton, Aprilia, dan Ilmor.

Pada musim pertamanya, ia sempat berhasil mencatatkan satu pole di Australia, meski gagal juara dan akhirnya hanya finis di posisi 14 klasemen akhir di balapan itu. Selebihnya, capaian terbaik pria yang kini berusia 48 tahun itu hanyalah satu kali finis keenam.

Tahun 2007 menjadi musim terakhirnya di MotoGP--ketika itu McWilliams membela Ilmor. Ia gagal tampil di seri pertama di Losail dan usai seri tersebut Ilmor juga menarik keikutsertaannya dari arena MotoGP.

Berdasarkan pengalamannya tersebut McWilliams yang kini aktif dalam pengembangan motor dan ban untuk pabrikan sekaligus pengajar untuk pebalap muda, pun cukup paham betapa kerasnya dunia MotoGP.

Untuk itu, ia pun memberikan masukan untuk dua pebalap yang beberapa kali disebut-sebut akan terjun di MotoGP; Eugene Laverty dan Jonathan Rea. Laverty dan Rea, keduanya berasal dari Irlandia Utara, saat ini berkompetisi di WSBK.

"Kami sangat beruntung memiliki Jonathan Rea dan Eugene Laverty berkompetisi di level yang sedemikian tinggi di World Superbikes," katanya di Crash.

"MotoGP bisa melahirkan kejayaan atau malah menghancurkan Anda; Anda bisa masuk ke MotoGP selama satu atau dua tahun dan menyudahinya tanpa pernah dipilih lagi oleh tim lain, atau Anda bisa meraih peluang yang ada, menorehkan prestasi, dan memaksimalkannya seperti (pebalap Monster Yamaha Tech 3 asal Inggris, Cal) Crutchlow," analis McWiliams.

McWiliams sadar benar dengan godaan yang dihadirkan MotoGP. Pilihan tentu saja mesti ditentukan pebalap bersangkutan, kendati ia menyarankan agar mereka harus benar-benar siap 100% menerima konsekuensi yang ada.

"Ada risiko luar biasa besar yang membayangi karena itu juga bisa berarti akhir dari kariermu jika gagal sukses, tapi memang setiap pebalap pasti ingin tampil di MotoGP," lugasnya.

No comments:

Post a Comment