Sunday, April 29, 2012

Lorenzo Cemaskan Performa Ban


Jorge Lorenzo kembali membuka peluang merebut podium pertama di MotoGP Spanyol yang berlangsung Minggu 29 April 2012 besok. The Spaniard tampil sebagai yang tercepat di sesi Kualifikasi.

Juara dunia 2010 itu mencatatkan waktu 1 menit 39,532 detik. Kendati berpeluang besar merebut kemenangan, Lorenzo mengaku cemas dengan tingginya degradasi ban saat berlomba di Jerez. Kondisi cuaca yang sulit diprediksi, pun menjadi tantangan sendiri buatnya untuk menorehkan hasil optimal.

"Dalam situasi seperti ini, kami tidak begitu baik karena performa ban menurun sangat banyak. Setelah delapan atau 10 lap, grip ban mulai berkurang. Jadi kami harus memperlambat kecepatan," keluh Lorenzo.

Dia pun mengakui, kondisinya akan semakin sulit bila hujan mengguyur sirkuit. "Bila hujan lebat sampai sirkuit tergenang, ceritanya akan berbeda. Kami harus memperkuat grip ban belakang," Lorenzo melanjutkan.

Persoalan serupa juga dirasakan oleh rekan satu timnya, Ben Spies. Menurutnya, ban memainkan peranan krusial di lintasan sepanjang 4,428km itu. Jika tim tidak mampu mengatasi masalah yang timbul pada karet hitam tersebut, bukan mustahil tim Garputala bakal kesulitan mendapatkan raihan impressif.

"Kami memulai dengan lintasan basah dan ada beberapa titik gesekan di sekitar ban dengan tekanan tertentu. Kami harus memilahnya dan membuat beberapa perubahan pada motor hingga saya merasa berada di posisi ternyaman," Spies menambahkan. 

Lorenzo Kembali Pole


Rider Yamaha itu meraih pole position setelah mencatatkan waktu 1 menit 39,532 detik. Ia unggul 0,135 detik dari pembalap tim Honda, Dani Pedrosa, yang hari Jumat (27/4) menjadi yang tercepat di sesi latihan.
Di posisi tiga bertengger pembalap Ducati, Nicky Hayden, dengan catatan waktu 1,031 detik lebih lambat dari Lorenzo. Sedangkan posisi empat dan lima ditempati Cal Crutchlow serta juara tahun lalu, Casey Stoner.
Hasil yang tak begitu bagus didapat Valentino Rossi. Sempat menjadi yang tercepat kedua di sesi latihan pada Jumat, Rossi, hanya mampu meraih posisi ke-13. Itu tentu merupakan sebuah berita buruk karena The Doctor harus mati-matian pada balapan besok untuk finish di urutan atas.
Hasil kualifikasi GP Spanyol
1. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 1m 39.532s
2. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 39.667s
3. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP12) 1m 40.563s
4. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 1m 40.570s
5. Casey Stoner AUS Repsol Honda (RC213V) 1m 40.577s
6. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 1m 41.090s
7. Andrea Dovizioso ITA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 1m 41.180s
8. Alvaro Bautista ESP San Carlo Honda Gresini (RC213V) 1m 41.447s
9. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 1m 41.550s
10. Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar (ART CRT) 1m 41.700s
11. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (GP12) 1m 41.724s
12. Hector Barbera ESP Pramac Racing (GP12) 1m 41.871s
13. Valentino Rossi ITA Ducati Team (GP12) 1m 42.961s
14. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar (ART CRT) 1m 43.135s
15. Michele Pirro ITA San Carlo Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 1m 43.363s
16. Mattia Pasini ITA Speed Master (ART CRT) 1m 44.308s
17. Yonny Hernandez COL Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 1m 44.467s
18. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing (Ioda-Aprilia CRT) 1m 44.645s
19. Ivan Silva ESP Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 1m 44.717s
20. James Ellison GBR Paul Bird Motorsport (ART CRT) 1m 45.724s
21. Colin Edwards USA NGM Forward Racing (Suter-BMW CRT) 1m 46.200s

Lorenzo Siap Menang di Jerez


Jorge Lorenzo. (Foto: Getty Images)Pembalap tim Yamaha, Jorge Lorenzo siap melanjutkan kemenangannya di MotoGP seri Spanyol. Terlebih, dirinya ingin memberikan kemenangan di depan publiknya sendiri.

Seri kedua MotoGP 2012 akan berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu (29/4/2012) malam WIB. Pembalap asal Spanyol ini mengharapkan bisa mendapat hasil terbaik kembali, usai memenangi seri pertama di Qatar dan juga catatan posotif yang diraihnya di Jerez pada musim lalu.

“Qatar adalah awal yang cukup sempurna untuk kita di musim ini, kita benar-benar kerja keras demi meraih kemenangan tersebut. Kini, kita akan menjalani balapan di negara sendiri, saya siap berikan penampilan yang baik untuk mereka,” ungkap Lorenzo seperti dilansir Autosport, Jumat (27/4/2012).

Lorenzo merasa pembalap asal Honda yang akan menjadi ancaman terbesar dirinya dalam meraih gelar juara di Jerez nanti. Ia juga mengharapkan tidak akan adanya turun dalam balapan nanti.

“Saya cukup antusias bisa kembali lagi ke Jerez. Kita sudah tampil dengan baik saat tes dan juga mendapatkan hasil yang baik.,” ujarnya.

“Kompetisi akan berlangsung cukup ketat, saya memprediksi Casey (Stoner) dan terutama Dani (Pedrosa) akan sangat cepat...Semoga saja tidak hujan tahun ini," pungkasnya.

Lorenzo Ingin Juara di Negara Sendiri


Lorenzo telah membuat prestasi bagus ketika menjadi juara di MotoGP Qatar. Kini menghadapi balapan di Sirkuit Jerez, Lorenzo juga memasang target yang sama.

“Kemenangan Qatar adalah awal cukup sempurna bagiku di awal musim ini. Tim sungguh bekerja keras untuk mencapai hasil terbaik. Kini, kita akan menjalani balapan di negara sendiri, saya siap berikan penampilan yang baik untuk mereka,” ungkap Lorenzo kepadaiAutosport, Jumat (27/4).

Meski sesumbar ingin menang, tapi Lorenzo masih memperhitungkan ancaman dari pebalap tim lain. “Saya sangat bersemangat kembali balapan di Jerez nanti. Selama tes saya telah mencatat hasil bagus," tambahnya.

Lorenzo yakin akan mendapat saingan dari Casey Stoner dan Dani Pedrosa. Balapan nanti akan sangat ketat. Semoga saja tidak turun hujan pada lomba nanti," tutupnya.

Friday, April 27, 2012

Preview: MotoGP Jerez 2012

Ada empat Grand Prix yang digelar di negara Spanyol, namun hanya seri yang berlangsung di Circuito de Jerez yang berhak memakai nama Gran Premio De España. GP pertama di benua Eropa dan menandai juga kembalinya jadwal normal setelah pada seri perdana di Qatar sempat rada membingungkan hingga para pembalap Moto3 dan Moto2 “dipaksa” melakukan sesi warm-up sehari sebelum race.
Lorenzo Stoner Pedrosa 300x187 Preview: MotoGP Jerez 2012Lebih dari dua minggu istirahat, tim-tim MotoGP (dan juga Moto2 serta Moto3) segera akan disambut oleh balapanback-to-back, GP Spanyol pada akhir pekan ini lalu berlanjut ke Portugal minggu depan. Tentu saja pabrikan dan tim tidak hanya tinggal diam selama masa istirahat sebelumnya. Berdasarkan hasil yang diraih pada seri pembuka di sirkuit Losail, mereka pastinya telah berancang-ancang untuk menyambut dua race beruntun ini.
Lanjutan Perang Lorenzo, Pedrosa & Stoner
Sirkuit Losail, Qatar telah menjadi saksi sengitnya perebutan podium puncak di awal musim 2012 ini. Pembalap Yamaha Factory Racing Jorge Lorenzo harus berupaya keras untuk menundukkan dua pembalap dari tim Repsol Honda, Casey Stoner dan Dani Pedrosa.
Kemenangan atas dua rider pabrikan Honda itu tentu saja membuat girang Lorenzo dan juga kru Yamaha. Menghadapi seri Jerez, juara dunia MotoGP 2010 itu merasa cukup percaya diri. Apalagi banyak momentum yang bisa menambah motivasinya untuk memenangkan seri kedua musim ini.
Pertama, ini adalah home race bagi Jorge. Kedua, jika berhasil menang ia akan semakin kuat memimpin kelasemen. Ketiga, kemenangan di sirkuit ini akan membuatnya menciptakan hat-trick setelah dua musim sebelumnya ia selalu juara. Keempat, jika sukses naik podium puncak, ia akan menjadi pembalap MotoGP pertama yang bisa meraih kemenangan beruntun pada dua seri pembuka. Pembalap terakhir yang bisa melakukan hal itu adalah Valentino Rossi dan itu terjadi pada tahun 2001 saat kelas primer masih menggunakan motor 500cc. Dan kelima, di Jerez ini Lorenzo sedang membidik kemenangan ke-40 di semua kelas.
Dengan sederet hal khusus itu dan ditambah hasil bagus saat sesi test pra-musim di sirkuit ini, jelas membuat rider asal Mallorca itu sangat termotivasi untuk kembali menang. Tetapi, duet Stoner dan Pedrosa tentu saja tak akan tinggal diam.
Meskipun wakil presiden HRC Shuhei Nakamoto mengaku belum berani mencanangkan kemenangan pada seri kedua ini karena menurutnya, RC213V masih menyimpan banyak problem yang belum teratasi, namun kenyataan bahwa Pedrosa dan terutama Casey mampu mencetak hasil yang bagus saat test pra-musim di sirkuit ini jelas membuat mereka berdua punya semangat lebih untuk menghadang Lorenzo.
Dani terakhir kali naik podium tertinggi pada tahun 2008. Sejak 2009 hingga 2011 lalu ia harus puas selalu jadirunner-up. Kali ini pastinya ia akan berusaha keras untuk bisa menang di hadapan publik Spanyol. Sedangkan Stoner masih membidik kemanagan pertamanya di sirkuit ini. Jerez adalah satu dari dua sirkuit yang ada pada kalender MotoGP 2012 yang belum pernah dimenangkannya.
Tiga Yamaha dan Satelit Honda
Yang patut juga dinanti pada seri kali ini adalah sepak terjang tiga pembalap Yamaha selain Lorenzo. Sang team-mate Ben Spies serta duet Monster Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso.
Circuito de Jerez 300x175 Preview: MotoGP Jerez 2012Spies meraih hasil sangat mengecewakan di Qatar saat ia hanya finish di posisi ke-11 dan merupakan posisi paling buncit untuk penunggang motor factory prototype. Manghadapi balapan di Spanyol ini, rider asal Texas itu bertekad naik podium. Semoga saja tekadnya bisa terwujud atau setidaknya ia bisa finish di depan pembalap satelit Yamaha. Jika gagal, reputasinya sebagai pembalap pabrikan akan sangat dipertanyakan.
Sedangkan bagi Cal dan Dovi, Jerez akan menjadi lanjutan pertarungan rekan satu tim. Di Losail mereka berhasil finish sebagai penunggang motor satelit terdepan namun masih tertinggal 17 detik lebih dari Lorenzo. Berbekal hasil winter test lalu, di sirkuit ini harusnya mereka bisa lebih dekat lagi dengan barisan depan.
Sementara dua pembalap satelit Honda yang menunjukkan penampilan yang cukup menjanjikan pada seri lalu juga patut ditunggu aksinya. Alvaro Bautista (San Carlo Honda Gresini) memang gagal membendung perlawanan pembalap pabrikan Ducati Nicky Hayden, tetapi sebagai balapan pertama di atas Honda (spec satelit) serta dengan didera problem pada bagian depan motor sejak sesi latihan, finish ke-7 jelas bukan sebuah hasil yang buruk.
Balapan perdana rookie Stefan Bradl (LCR Honda MotoGP) di atas motor MotoGP juga cukup menjanjikan. Ia sempat berada di urutan ke-6 dalam waktu yang cukup lama meskipun akhirnya hanya berakhir di posisi ke-8. Hasil ini menyisakan harapan yang tinggi untuk jawara Moto2 setelah tahun lalu Toni Elias terseok-seok di tim yang sama.
Yang Baru di Ducati?
Usai race di Qatar, Valentino Rossi secara terbuka menyampaikan keluhannya terhadap para insinyur Ducati yang menurutnya tidak mengikuti arahannya dalam membangun GP12. Jika kita ingat tahun lalu, hal serupa sempat terjadi usai balapan di sirkuit Silverstone, Inggris. Saat itu, Ducati menjawab keluhan Rossi dengan memberinya GP11.1 pada seri berikutnya (Assen, Belanda). Akankah hal serupa akan berlaku juga di Jerez tahun ini?
Ducati pastinya tidak tinggal diam menerima keluhan The Doctor. Mungkin solusi yang ditawarkan tidak se-radikal GP11.1 namun pasti akan ada sesuatu yang baru yang telah dipersiapkan, apalagi jika melihat fakta minggu lalu tim test Ducati sempat mengadakan uji coba di sirkuit Mugello.
Ada harapan Valentino akan meraih hasil bagus kali ini mengingat ia adalah pembalap MotoGP tersukses di sirkuit ini. Rossi telah delapan kali menang di Jerez dimana enam diantaranya dicetak saat berlaga di kelas puncak. Munggu ini ia akan melakukan start ke-200 di kelas primer.
Harapan Lebih Dari CRT
Sub kategori baru CRT kembali akan menjajal kemampuan motor hasil racikan non-pabrikan di seri kedua ini. Di Qatar mereka masih jauh tertinggal dari penunggang motor factory prototype. Kita layak berharap para rider privateerini bisa “bicara” lebih banyak di Jerez, mengingat semuanya sudah pernah menjajal motor mereka di sirkuit ini.
Berikut adalah jadwal Gran Premio bwin de España 2012 (dalam WIB/GMT +7)
Jumat,27 April 2012
Moto3 FP1 14:15 – 14:55 MotoGP FP1 15:10 – 15:55 Moto2 FP1 16:10 – 16:55
Moto3 FP2 18:15 – 18:55 MotoGP FP2 19:10 – 19:55 Moto2 FP2 20:10 – 20:55
Sabtu, 28 April 2012
Moto3 FP3 14:15 – 14:55 MotoGP FP3 15:10 – 15:55 Moto2 FP3 16:10 – 16:55
Moto3 QP 18:00 – 18:40 MotoGP QP 18:55 – 19:55 Moto2 QP 20:10 – 20:55
Minggu, 29 April 2012
Moto3 WUP 13:40 – 14:00 Moto2 WUP 14:10 – 14:30 MotoGP WUP 14:40 – 15:00
Moto3 RACE 16:00 Moto2 RACE 17:20 MotoGP RACE 19:00

Lorenzo Ingin Lanjutkan Momentum

Membalap di Spanyol membuat Jorge Lorenzo punya motivasi lebih karena dia ingin memberi kemenangan buat fansnya. Hal lain yang menjadi penyemangat adalah melanjutkan momentum juara yang sudah didapat.
Minggu (29/4/2012) malam WIB, seri kedua MotoGP musim 2012 akan digelar di Sirkuit Jerez. Lorenzo menyambut balapan tersebut dengan duduk sebagai pemuncak klasemen, setelah memenangi seri perdana di Qatar.

Berbekal kemenangan di seri pertama dan hasil bagus di Jerez musim lalu, Lorenzo berharap bisa mendapat yang terbaik saat balapan nanti. Hal mana akan dia persembahkan untuk fansnya di Spanyol.

"Qatar adalah start yang sempurna buat kami di musim ini; kami bekerja luar biasa sulit untuk bisa meraih kemenangan luar biasa itu. Sekarang kami menjalani balapan di kampung halaman sendiri, saya akan mencoba memastikan ada pertunjukan bagus untuk mereka," sahut Lorenzo dalam konferensi pers jelang balapan.

Menyimpan harapan besar untuk kembali menang, Lorenzo tetap menyebut duo Honda sebagai ancaman terbesar buatnya.

"Saya sangat antusias kembali ke Jerez lagi. Kami tampil bagus di sini saat tes dan selalu meraih hasil bagus. Kompetisinya akan tangguh; saya memprediksikan Casey (Stoner) dan terutama Dani (Pedrosa) akan sangat cepat...Semoga saja tidak hujan tahun ini," tuntas Lorenzo di Autosport.

Lorenzo Waspadai Ancaman Pedrosa di Jerez




Melihat catatan kedua pebalap Spanyol tersebut di Sirkut Jerez di kelas MotoGP memang luar biasa. Baik Lorenzo maupun Pedrosa kerap menyelesaikan seri di tanah kelahiran mereka dengan finis di podium.
Dani Pedrosa yang memulai karier di kelas MotoGP 2006 silam, tak pernah sekalipun finis di luar podium. Dalam enam musim itu, Dani selalu finis di podium, di mana ia menjadi yang tercepat di musim 2008 dan selalu merebut podium kedua di lima musim lainnya.
Sementara itu, Jorge Lorenzo yang bergabung di kelas MotoGP pada musim 2008 langsung meraih podium ketiga di musim perdananya, saat Pedrosa menjadi pemenang. Setelah itu, Lorenzo sempat kehilangan balapannya di musim 2009 sebelum akhirnya menjadi penguasa Jerez di dua musim terakhir.
Melihat performa kedua pebalap yang selalu bersaing untuk menjadi yang terbaik di Jerez, sudah pasti seri GP Spanyol kali ini akan kembali menyuguhkan persaingan yang sangat menarik dari kedua pebalap tuan rumah itu.
Lorenzo yang kali ini mengincar hattrick di Jerez usai meraih kemenangan di seri pembuka di Losail, Qatar, juga mengakui bahwa Pedrosa akan menjadi salah satu rival terkuatnya dalam memperebutkan podium pertama di home race kali ini. Menurutnya, balapan kali ini tak akan bisa dimenanginya dengan mudah, di mana dua pesaingnya dari Repsol Honda, Casey Stoner dan tentunya Pedrosa, tak akan begitu saja membiarkan dirinya menciptakan kemenangan ketiga secara beruntun di Jerez.
"Kami sangat kuat di Jerez dan saya selalu mendapatkan hasil yang bagus di sana. Tapi, persaingan di sana akan sangat ketat. Saya memperkirakan Casey, dan yang terutama Dani, akan sangat cepat di sana," ungkap Lorenzo.
Kekhawatiran Lorenzo akan adanya ancaman dari Pedrosa memang tak hanya pujian belaka karena kiprah kompatriotnya itu di Jerez sepanjang kariernya. Namun, podium kedua yang diraih Pedrosa di Losail kemarin membuktikan bahwa pebalap Repsol Honda itu dalam performa terbaik saat ini.

Stoner Tidak Khawatir Kecepatan Lorenzo

Casey Stoner. (Foto: Getty Images)
Jorge Lorenzo secara mengejutkan berhasil meraih kemenangan di MotoGP Qatar. Kendati demikian, Casey Stoner sama sekali tidak khawatir dengan kecepatan motor Lorenzo.

Ya, Lorenzo memang tampil gemilang di MotoGP Qatar, yang mana menjadi ajang pertama untuk kelas 1000cc. Pembalap Yamaha itu berhasil keluar menjadi pemenang mengalahkan Stoner.

“Saya melihat motor Yamaha dan bagaimana kinerja mereka. Saya melihat ada kesamaan kinerja dengan motor Honda. Itu membuat balapan menjadi mudah buat kami, hingga kami semakin dekat dalam meraih poin dan melakukan overtake,” kata Stoner.

“Saya mencoba untuk mempelajari hal yang sama di Honda. Cara Lorenzo membalap sama dengan Pedrosa dan saya menunggangi motor kami. Lorenzo tidak memiliki kecepatan saat tikungan seperti di masa lalu, tapi akselerasinya lebih baik,” sambungnya.

Faktanya, kecepatan motor Honda memang cukup menganggumkan. Kendati demikian, Stoner berharap kru Honda sedikit mempelajari data yang diperlihatkan Yamaha dalam balapan di Qatar, dua pekan lalu dan mencoba memperbaiki sejumlah masalah.

“Kami harus bekerja keras untuk membuat motor lebih baik. Meski motor masih belum sempurna, tapi saya masih berpeluang untuk meraih kemenangan dan anda seharusnya tidak perlu takut, kecuali jaraknya sangat jauh,” jelas Stoner.

“Jika demikian, maka harus takut untuk perebutan gelar juara. Dengan cara kinerja motor untuk sementara ini Honda, Yamaha dan Ducati, maka saya tidak merasa ada perbedaan yang jauh,” tutup pembalap asal Australia itu dilaporkan MCN, Kamis (26/4/2012).

Lewat Lelang Amal, Penonton Bisa Jadi Rider

Otoritas balapan MotoGP di Jerez mengadakan event lelang amal yang nantinya bakal membawa para penonton untuk mencicipi sirkuit sepanjang 4,4 KM itu.
Event itu akan diberi nama "Day of Champions" dan akan dihelat Kamis (26/4) waktu setempat, dalam rangka pengumpulan dana untuk peningkatan taraf kesehatan masyarakat di Afrika. Penggagasnya adalah Rider of Health, sebuah LSM asal Spanyol yang bergerak di bidang kesehatan.

Para penonton nantinya bisa mengikuti lelang yang nantinya akan berhadiah kesempatan mengendarai motornya di sirkuit Jerez dan merasakan atmosfer sebagai rider MotoGP.

Tak hanya itu para penonton pun akan diperbolehkan memasuki paddock tim peserta dan mengikuti acara meet and greet dengan rider Spanyol yang memperkuat Gresini Honda, Alvaro Bautista.

Rider of Health ini memang bertujuan untuk mencari dana amal untuk peningkatan kesehatan masyarakat di Afrika. Anggota mereka menggunakan media sepeda motor untuk mendistribusikan alat-alat kesehatan serta obat ke daerah-daerah terpencil, yang sulit dijangkau.
Sampai tahun ini kurang lebih 10 juta masyarakat di 'Benua Hitam' berhasil mendapat bantuan itu.

Lupakan Losail, Spies Siap Memulai Musim di Jerez




Spies mengalami performa yang buruk di seri pembuka MotoGP 2012 di Qatar 8 April silam. Pebalap asal Amerika Serikat itu menyelesaikan kualifikasi GP Qatar di posisi keempat, tapi akhirnya merosot tajam saat balapan, di mana ia harus finis di posisi ke-11.
Kendati gagal melakukan performa yang bagus di sesi balapan di Sirkuit Losail, pebalap Yamaha itu menegaskan bahwa keyakinannya pada motor dan dirinya sendiri belum goyah saat ini. Ia berjanji akan melupakan performa di Qatar dan memulai kembali musimnya dari awal di Spanyol. "Setelah awal yang buruk di Qatar, tujuan saya adalah memulai musim ini di Jerez. Saya akan melakukan yang terbaik untuk mewujudkannya," ujar Spies.
Melihat ke belakang, Spies juga belum pernah mendapatkan hasil yang bagus di Jerez. Dalam dua musim terakhir ia gagal mencapai garis finis di seri tersebut. Namun, dengan berbekal uji coba pramusim yang juga dilakukan di sirkuit tersebut Spies memiliki keyakinan performanya bisa lebih baik dari pada di Losail.
"Saya merasa cukup yakin kendati belum pernah mendapat hasil luar biasa di Jerez. Kami sudah mendapatkan hasil yang sangat bagus di sana saat uji coba sehingga saya memiliki keyakinan yang besar," ungkap Spies.
Rekan setim Jorge Lorenzo itu mengakui bahwa sebenarnya ia bisa lebih baik lagi di Qatar. Namun, akhir pekan yang cukup baik itu justru gagal diselesaikannya dengan sempurna di sesi terakhir. "Akhir pekan kami di Qatar sangat baik, kecuali saat balapan. Kami tahu kecepatan kami bagus, motor mampu bersaing dan saya berkendara dengan baik. Jadi, seharusnya kami mendapatkan akhir pekan yang cemerlang," ujarnya.

Pengacau dari Level 2

Performa itu membuatnya menyedot perhatian tersendiri jelang GP Spanyol di Sirkuit Jerez pekan ini. Pembalap Inggris yang menggawangi tim Monster Yamaha Tech 3 ini memang bukan tandingan Jorge Lorenzo, Casey Stoner, maupun Dani Pedrosa dalam pertarungan merebut titel juara. Levelnya masih di bawah tiga pentolan MotoGP itu.
Namun, ia bisa jadi pengacau mereka dan merebut satu tempat di podium. Dan, itulah tekad Crutchlow di Jerez.
“Saya tidak mengatakan akan finis di podium. Saya akan berjuang keras untuk itu dan sepertinya saya punya modal dan keyakinan melakukannya,” tuturnya.
Modal yang dimaksud bukan hanya hasil di Qatar, tapi hasil tes di Jerez lalu yang menempatkannya di posisi lima tercepat di bawah para pembalap pabrikan.
“Tentu sangat beda atmosfer saat tes dengan balapan, apalagi saya baru dua kali balapan di Jerez. Tapi, semangat dan motivasi setelah balap di Qatar bisa memberi dorongan lebih positif. Saya akan berjuang ke podium dan itu akan jadi satu hal penting buat fans Inggris di MotoGP,” tambahnya.
Menurut Crutclow, gairah penggemar MotoGP di Inggris akan terangkat jika ia finis di podium. “Sat ini kesempatan terbuka dan saya harus memanfaatkannya semaksimal mungkin. Ini penantian yang sangat panjang.”
Di tengah dominasi Italia dan Spanyol selama ini, gelegar MotoGP di Inggris memang tak begitu heboh karena mereka tak punya jagoan untuk menuju podium. Pembalap Inggris terakhir yang naik podium MotoGP adalah Jeremy McWilliams di kandangnya sendiri, Sirkuit Donington Park pada musim balap 2000.

Rossi Bisa Jadi Pedang Bermata 2, Bagi Honda dan Yamaha

Opsi lain tentang perjalanan karir Valentino Rossi untuk musim 2012 adalah tetap bersama Ducati dan berupaya membuat motor GP12 lebih kompetitif hingga akhir musim nanti dan bergabung dengan tim lain untuk musim 2013. Nah, berbicara tentang bergabung dengan tim lain, pilihannya hanya ada dua jika Rossi ingin tampil kompetitif, yaitu tim Repsol Honda dan tim Yamaha Factory Racing.

Ketika rumor tentang kepindahan Rossi dari Yamaha ke Ducati tahun 2010 lalu mengalir, Shuhei Nakamoto sebagai vice president Honda Racing Corporation (HRC) tidak menutup kemungkinan untuk melakukan reuni dengan Rossi di Honda. Tapi tentunya mereka akan melihat sisi positif dan negatifnya. Sementara jika ia akan kembali ke Yamaha, kemungkinannya sangat kecil.

Jika dianalisis lebih mendalam, Honda dan Yamaha kemungkinan besar ogah merekrut Rossi. Pasalnya pembalap asal Italia itu dinilai seperti pedang bermata dua. Pertarungannya dengan Jorge Lorenzo tahun 2009 dan 2010 lalu, jadi bukti nyata bahwa Rossi lebih mengutamakan mengambil poin dari rekan setimnya ketimbang rival dari tim lain. 

Analoginya seperti ini, jika ia bergabung dengan Repsol Honda dan menjadi rekan setim Casey Stoner, rasanya akan membuat masalah baru bagi tim itu. Bukan hanya karena Stoner adalah rival utama yang selalu dijadikan komparasi orang-orang lain, namun juga karena Rossi sudah pasti ingin membuktikan keunggulannya dengan menggunakan motor berspesifikasi sama dengan Stoner.

Demikian juga halnya jika Rossi kembali ke tim Yamaha, sudah pasti Lorenzo tidak akan setuju. Apalagi sekarang statusnya adalah pembalap utama di tim tersebut. Penyebab lain yang bakal jadi penghalang adalah program jangka panjang kedua tim untuk memberikan kesempatan kepada pembalap pemula yang memiliki prestasi bagus. Misalnya Marc Marquez yang kabarnya bakal direkrut Honda jika ia naik ke MotoGP nanti.

Satu-satunya opsi yang tepat adalah jika beberapa tim pabrikan yang kabarnya akan menjajal MotoGP, jika regulasinya memungkinkan, seperti Suzuki dan Aprilia, akhirnya masuk ke MotoGP 2013 mendatang.

Tuesday, April 24, 2012

Yamaha Hanya Inginkan Lorenzo, Bukan Rossi


Seri pembuka MotoGP 2012 yang berlangsung di bawah cahaya lampu Sirkuit Losail, Qatar, pada awal bulan ini memberikan konfirmasi bahwa Yamaha sudah kembali ke jalur kemenangan. Tim berlambang garputala ini sudah kompetitif lagi, setelah musim lalu sempat mengalami penurunan.

Dalam pacuan malam hari selama 22 seri di sirkuit yang sejak 2007 didominasi Casey Stoner tersebut, Lorenzo tampil sangat impresif. Pebalap asal Spanyol ini bahkan mengalahkan duo Repsol Honda, Dani Pedrosa serta Stoner, dalam pertarungan yang berlangsung ketat.


Dia menutup pintu rapat-rapat pada 2010, dan tak ada lagi cara untuk membukanya. Prioritas kami adalah sesegera mungkin memperbarui kontrak dengan Jorge.

-- Wilco Zeelenberg
 
 
 
"Tahun lalu kami dikalahkan dalam terlalu banyak balapan," ujar manajer tim Lorenzo, Wilco Zeelenberg. "Kami tahu, kami memiliki sejumlah masalah, tetapi sulit untuk menerimanya. Saya pikir, ini sedikit menyakitkan bagi Lorenzo. Meskipun memenangi tiga balapan dan finis sebagai runner-up, dia tidak bahagia. Dia tahu, dia merupakan pesaing dalam perburuan gelar juara, dan sulit baginya untuk memulihkan kepercayaan diri."

Namun, di Qatar, Lorenzo kembali memperlihatkan kekuatan yang menjadi ciri khasnya. Mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc ini tampil konsisten selama balapan, dan penuh konsentrasi.

"Jorge sangat konsisten, dan dia bisa mempertahankan cara itu untuk jarak balapan," terang Zeelenberg. "Dia tahu limit ban, serta limit dirinya, dengan sangat baik. Dia bisa beradaptasi dengan situasi serta kebutuhan kapan harus pelan, atau cepat."

"Di Qatar dia mempertahankan waktu lap sekitar 1,56 menit, meskipun selama balapan ada perubahan pada motor dari saat mulai hingga finis. Secara mental dia termasuk salah satu pebalap tangguh. Meskipun ketika pada kompetitor membuat gap, dia tak pernah menyerah. Dia tahu sampai bendera finis berkibar, maka di sana selalu ada peluang, dan perlu berada di tempat yang tepat untuk mengambil kesempatan. Pada masa lalu, ini menyebabkan dia kecelakaan, tetapi sekarang dia bisa mengeluarkan kemampuannya saat masuk tikungan dan di tengah."

Meskipun sudah mengalami perkembangan yang menggembirakan, tetapi Zeelenberg tak memungkiri bahwa masih ada hal yang perlu Lorenzo benahi. Menurut pria asal Belanda ini, sang pebalap masih perlu beradaptasi secara penuh dengan M1 1.000 cc, terutama saat keluar dari tikungan.

Dalam kesempatan yang sama, Zeelenberg juga berbicara tentang kemungkinan Valentino Rossi kembali ke Yamaha. Ini menanggapi rumor bahwa Rossi, yang hubungannya dengan Ducati sedang tak bagus, ditengarai akan hengkang pada musim 2013 karena kecewa dengan tim Italia tersebut.

"Saya tidak tahu hal tentang kembalinya Valentino. Hal yang pasti adalah bahwa dia harus mengadakan kesepakatan dengan jajaran top manajemen Yamaha, dan saya tak berpikir itu mungkin baginya," jelas Zeelenberg.

"Dia menutup pintu rapat-rapat pada 2010, dan tak ada lagi cara untuk membukanya. Prioritas kami adalah sesegera mungkin memperbarui kontrak dengan Jorge. Spies sudah memperlihatkan kemampuannya untuk menang pada level ini, tetapi dia harus lebih konsisten sehingga kami harus tetap menunggu sampai separuh musim untuk memberikan ide yang lebih baik dalam kemajuannya. Juga, karena Crutchlow dan Dovizioso memperlihatkan kecepatan yang bagus."

Crutchlow Pasang Target Naik Podium


Cal Crutchlow mengawali MotoGP musim 2012 dengan hasil yang cukup memuaskan. Pada balapan malam di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (8/4/12), pebalap Yamaha Tech 3 ini finis di urutan keempat, sehingga menjadi pebalap terbaik untuk kategori tim satelit.

Maka, Crutchlow, yang memasuki musim keduanya di kelas premier ini, mencanangkan target yang lebih tinggi untuk balapan akhir pekan nanti di Jerez, Spanyol. Dia mengusung misi untuk bisa naik podium GP Spanyol, Minggu (29/4/12).

"Jerez merupakan trek yang keras dan sulit bagi saya, karena saya hanya dua kali berada di sana," ujar pebalap asal Inggris ini, yang berada di peringkat kelima pada uji coba pra-musim di sirkuit yang sama pada bulan Maret lalu.

"Tentu saja uji coba berjalan dengan baik, tetapi sedikit berbeda. Saya pikir balapan akan lebih sulit dibandingkan uji coba, dan ini menyangkut pengetahuan yang baik tentang trek, dan ketika para pebalap sudah pernah di sana 10 tahun maka tentu saja sulit."

Crutchlow, yang bertarung ketat dengan rekan setimnya, Andrea Dovizioso (finis di urutan 5), pada GP Qatar, tampil kurang mengesankan pada musim lalu di sirkuit ini. Dia berada di peringkat kesembilan saat kualifikasi, dan finis di urutan kedelapan.

Crutchlow: Jerez Sirkuit yang Sulit!


Cal Crutchlow (Foto: Daylife)Pembalap Yamaha Monster Tech 3, Cal Crutchlow, menilai dirinya akan sulit menaklukan sirkuit Jerez dalam balapan MotoGP hari Minggu (29/4/2012). Tidak mengenal baik sirkuit tersebut menjadi dalihnya.

Crutchlow memang tidak mengenal baik sirkuit Jerez, karena dirinya baru dua kali membalap di sana. Walau begitu, Crutchlow menegaskan yang membuatnya sulit adalah banyak pembalap MotoGP terutama yang berasal dari Spanyol lebih mengenal baik sirkuit tersebut.

“Jerez adalah trek yang keras dan sulit bagi saya karena saya hanya pernah ke sana dua kali,” ujar Crutchlow, seperti dilansir dari Crash, Selasa (24/4/2012).

“Saya pikir balapan nanti akan lebih sulit daripada tes dan kuncinya adalah mengenal lintasan dengan baik. Hal yang sulit adalah ketika para pembalap yang lain telah mengenal sirkuit tersebut selama 10 tahun,” tandasnya.

Crutchlow adalah pembalap asal Inggris yang sebelumnya membalap di ajang Superbike World Championship. Pembalap Inggris ini sukses meraih hasil bagus di seri pertama MotoGP musim 2012, ketika meraih posisi ketiga di Losail, Qatar.

Musim Spies Baru Dimulai


Ben Spies. (Foto: Reuters)MotoGP 2012 memang sudah berlangsung di Qatar, dua pekan lalu. Namun, Ben Spies mengatakan musim MotoGP baru dimulai.

Spies memang berhasil memulai balap MotoGP Qatar di peringkat empat. Namun, pada saat balapan dimulai, mantan pembalap Superbike itu seperti kehilangan kendali pada motornya. Akhirnya, Spies harus puas finis di posisi 11.

Spies mengaku percaya dengan kemampuan motornya. Oleh sebab itu, pembalap Yamaha itu ingin melupakan kegagalan di Qatar dan mencoba memulai balapan lebih segar di Spanyol, pekan ini.

“Setelah mengawali balapan di MotoGP dengan sulit, target saya adalah mencoba meraih lebih baik di Jerez. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk meraihnya,” kata Spies mengenai balapan di Jerez.

“Kami menjalani balapan di Qatar sesuai dengan yang diharapkan, kecuali saat perlombaan. Kami sadar motor kami sangat cepat, motor sangat kompetitif dan saya membalap dengan baik. Jadi, kami seharusnya bisa meraih sukses pekan ini,” lanjutnya.

“Saya sedang dalam kondisi baik. Saya memang belum mendapatkan hasil terbaik di Jerez, tapi saya pernah mendapatkan tes positif di sana. Jadi, saya sangat percaya diri memulai balapan di Jerez,” tandasnya dilansir Crash.net, Selasa (24/4/2012).

Lorenzo Ingin Samai Rekor Kemenangan Rossi di 2001


Terakhir kali 3 kemenangan berturut-turut di awal musim diraih pembalap MotoGP adalah pada tahun 2001, ketika Valentino Rossi mencetak 3 kemenangan perdananya di kelas premier secara beruntun saat masih menggunakan motor Honda 500 cc. Prestasi ini belum ada yang menyamai hingga sekarang, bahkan Rossi sendiri.

Namun Jorge Lorenzo nampaknya sangat tertarik mengalahkan pencapaian Rossi untuk meraih paling tidak 2 kemenangan terlebih dahulu secara beruntun. Paling tidak, jika target ini bisa dicapainya, target selanjutnya yaitu mencetak 3 kemenangan beruntun dan menyamai pencapaian Rossi yang belum terpecahkan hingga sekarang, bisa tercapai.

Selama 11 tahun berlalu, tanpa ada yang mampu menyamai rekor tersebut, rasanya memang cukup membuat Lorenzo penasaran. Apalagi Casey Stoner yang juga sempat mendominasi di tahun 2007, tidak juga mampu meraih pencapaian yang sama dengan rekor tersebut.

Nah tahun ini rasanya Lorenzo mempunyai kesempatan besar untuk menyamai prestasi Rossi yang satu itu. Apalagi jika performa motornya semakin membaik dan bisa bertarung lebih baik dengan Honda, rasanya cukup memungkinkan. Kita tunggu buktinya di MotoGP Jerez, Spanyol (29/4) mendatang.

Yamaha: Lorenzo Bisa Hattrick di Jerez


Jorge Lorenzo. (Foto: Reuters)Kemenangan di Qatar membuat Jorge Lorenzo semakin percaya diri menghadapi MotoGP Spanyol. Manajer tim Wilco Zeelenberg mengaku yakin dia bisa mencetak hattrick di Sirkuit Jerez.

Lorenzo memang sangat mengenal baik Sirkuit Jerez. Selama dua tahun, pembalap asal Spanyol berhasil menjadi pembalap tercepat. Selain itu, performa Lorenzo di lintasan sepanjang 4.423 m itu pada sesi tes juga tidak mengecewakan.

Pada tes resmi MotoGP yang berlangsung Maret kemarin, Lorenzo hanya tertinggal 0.173 detik dari juara bertahan Casey Stoner, yang pada saat itu menguasai sesi tes resmi tersebut. Tim Lorenzo mengaku tidak sabar untuk balapan di Jerez.

“Saya sudah tidak sabar untuk melihat balapan di Jerez, selalu menyenangkan menggelar even di sana dengan begitu banyak penonton,” demikian kata Zeelenberg, sebagaimana dilansir dari Crash.net, Selasa (24/4/2012).

“Lorenzo sudah berhasil menang dua kali beruntun, target kami adalah meraih kemenangan ketiga secara beruntun. Setelah di Qatar, kami percaya diri dengan kemampuan paket motor,” sambung manajer Lorenzo itu.

“Kami juga percaya dengan kerja keras semua tim, dan penampilan Lorenzo saat ini. Kami sudah tidak sabar untuk memulai balapan pada Jumat mendatang,” tandas pria asal Belanda itu.

Lorenzo Bidik Hattrick di Jerez


Jorge Lorenzo. (Foto: Reuters)Balapan seri kedua MotoGP akan berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol. Jorge Lorenzo ingin memperlebar keunggulan dengan meraih hattrick kemenangan di Sirkuit Jerez.

Ya, pembalap Yamaha itu memulai awal balapan MotoGP era 1000cc dengan baik. Lorenzo menumbangkan Dani Pedrosa dan Casey Stoner, untuk meraih kemenangan di MotoGP Qatar.

Balapan selanjutnya akan berlangsung di Jerez. Ini akan menjadi balapan pertama di Eropa. Tak heran, Lorenzo tetap menganggap Repsol Honda sebagai pesaing terberatnya untuk meraih kemenangan.

“Saya sangat senang untuk bisa kembali balapan di Jerez. Kami sangat tangguh balapan di sini, dalam tes terakhir dan saya selalu mendapatkan hasil yang bagus. Persaingan akan berat. Saya rasa pesaing datang dari Stoner dan Pedrosa, yang sangat cepat,” kata Lorenzo dikutip Crash.net, Selasa (24/4/2012).

Wajar bila Lorenzo menganggap Stoner dan Pedrosa adalah pesaing terberat. Kedua pembalap Repsol Honda itu, tampil gemilang pada sesi tes resmi MotoGP yang berlangsung pada Maret kemarin.

“Kemenangan di Qatar adalah awal sempurna buat kami. Kami bekerja keras untuk mendapatkan kemenangan itu. Kini, kami akan balapan di depan fans sendiri, saya akan mencoba memastikan akan memperlihatkan pertunjukkan yang bagus. Mari berharap hujan tidak turun tahun ini,” tandasnya.

Lorenzo Sambut dan Tantang Pedrosa


Sirkus Moto GP memasuki wilayah Eropa, Sabtu-Minggu (28-29/4) ini melalui Sirkuit Jerez, Spanyol. Sangat beralasan kalau Lorenzo bakal tampil ngotot di sini, di sirkuit yang membesarkannya, di depan 120.000-an pendukungnya. Seperti diketahui, setelah sepakbola, MotoGP adalah ajang sport paling digemari di negari Matador ini. So, wajar saja kalau tiket untuk partai ini sudah sold out sejak lama.
“Lomba di depan publik sendiri akan selalu menyenangkan dan memberi kegairahan tersendiri. Tunggangan saya sedang bagus. Saya berharap pembalap Honda, khususnya Dani (Pedrosa) bisa memberikan perlawanan sengit. Saya ingin memastikan sebuah pertarungan besar dengannya. Doakan saja supaya tak hujan,” kata andalan tim Yamaha itu sembari menyebut pesaingnya yang juga asal Spanyol.
Tanpa mengesampingkan pembalap nomor satu Repsol Honda, Casey Stoner, Pedrosa memang jadi ancaman serius Lorenzo. Pasalnya, ia juga punya semangat lebih karena juga bertarung di depan pendukung. Duel dua jagoan tuan rumah ini bakal tambah meriah karena Repsol, perusahaan minyak asal Spanyol, pun selalu memperlakukan GP Spanyol secara khusus dan besar-besaran, termasuk mengerahkan suporter spesial buat timnya.
Lorenzo mengaku sangat berharap Pedrosa tak alami masalah dan bisa bertarung di baris depan nanti. “Ini akan jadi pertunjukan besar untuk menghibur penonton di Jerez,” ujarnya.
Dan, Lorenzo pun yakin bisa memetik kemenangan lagi di Jerez. Ia sangat mengenal lika-liku sirkuit ini dan selalu berprestasi bagus di sana. Jika ditotal, ia akan menyongsong kemenangan ke-40 di trek sepanjang 4,423 km ini. Termasuk dua kemenangan kelas 250 cc dan dua kemenangan juga di kelas primer MotoGP musim 2010 dan 2011.

Yamaha Fokus di Performa Motor Saat Keluar Tikungan



Satu-satunya masalah yang dimiliki motor Yamaha M1 milik Jorge Lorenzo usai menjalani balapan di MotoGP Qatar awal April 2012 lalu adalah masalah understeer saat keluar tikungan. Dimana motor selalu melebar dari jalur balap (racing line) saat keluar tikungan. Kondisi ini membuat pembalap harus lebih menekan motor lebih dalam agar tidak tergelincir ke gravel.

Tidak ingin masalah ini terjadi di seri kedua, manager tim di kubu Lorenzo yaitu Wilco Zeelenberg menegaskan bakal fokus pada masalah ini sebelum menjalani balapan di Jerez, Spanyol akhir pekan ini.

“Saya rasa kami belum beradaptasi dengan baik pada motor 1000 cc. Kami masih ingin memperbaiki performa motor di tikungan dan kami hanya ingin fokus saat motor keluar dari tikungan. Pasalnya karakter Lorenzo adalah membuka gas secepat mungkin sebelum tikungan habis, sementara motor masih menikung. Jika cara ini dilakukan Lorenzo, motor justru akan keluar dari jalur balap. Padahal ia harus tetap berada di jalur tersebut,” jelas Zeelenberg.

Paparan Zeelenberg tentang fokus perbaikan performa motor sebelum memasuki seri kedua di Jerez, cukup masuk akal. Mengingat Yamaha harus meraih kembali kemenangan dari dominasi yang dilakukan Honda di MotoGP 2011 lalu.

"Lorenzo, Penantang Stoner Satu-satunya"


Jorge Lorenzo Guerrero (kanan) dianggap merupakan satu-satunya rival yang bisa mengalahkan Casey Stoner di musim ini (Foto: Daylife)) 
Di masa-masa kontrak rider Yamaha mulai mencapai momen krusial, alias hampir habis, segala macam negosiasi berlangsung dengan segera. Jorge Lorenzo menjadi prioritas Yamaha, terlebih Lorenzo dianggap sebagai rival serius Casey Stoner satu-satunya di musim ini.

Bos Yamaha, Wilco Zeelenberg tak sabar menanti kesediaan Lorenzo untuk memperpanjang kontraknya. Apalagi pria asal Belanda itu menilai Lorenzo sudah kadung bahagia bersama Yamaha, dan punya niat untuk terus mematahkan dominasi Honda yang ditunggangi Stoner, dan kembali merebut gelar dunia.

“Dia (Lorenzo) bahagia bersama Yamaha. Dia juara musim 2010 dan dia salah satu rider utama di MotoGP tahun lalu. Apalagi dia juga satu-satunya rival yang mampu menyaingi Casey. Tentu saya juga berharap dia terus bertahan dengan tim kami,” tutur Zeelenberg, seperti dilansir MCN, Senin (23/4/2012).

Sebelumnya, pembalap berjuluk X’Fuera itu sempat menyatakan keinginannya untuk terus menunggangi tim Garpu Tala itu. Akan tetapi, segalanya tentu harus ditentukan lebih dulu dengan pernyataan hitam di atas putih, antara manajemen Yamaha dan perwakilan Lorenzo di meja perundingan.

Tapi Zeelenberg punya sikap optimistis, bahwa kerja sama Lorenzo dan Yamaha, bisa terus berjalan hingga jangka waktu yang panjang,: “Tentu tim dan agen Lorenzo membicarakan keinginan Lorenzo. Apalagi dia merasa nyaman di tim ini,” lanjutnya.

“Tapi untuk sekarang, terlalu dini untuk menyatakan hal lebih lanjut. Saya harap dia akan segera menandatangani perpanjangan kontrak,” tuntas Zeelenberg.

Lorenzo: Yamaha Selamanya


Jorge Lorenzo Guerrero (kanan) ingin menghabiskan karier bersama Yamaha (Foto: Getty Images) 
Tim Yamaha Factory yang punya niat untuk terus mempertahankan Jorge Lorenzo, mendapat kabar gembira. Gayung pun bersambut saat Lorenzo juga punya keinginan untuk menghabiskan kariernya di tim garpu tala tersebut.

Sejauh ini, rider berjuluk X’Fuera itu merasa nyaman dengan seluruh personel tim. Belum lagi, Lorenzo menunjukkan kepuasannya atas motor 1000cc yang disediakan tim. Apalagi Lorenzo menganggap YZR-M1 tahun ini lebih kompetitif, dan membuatnya kian semangat untuk kembali merebut titel dunia musim ini.

“Saya ingin bertahan bersama Yamaha untuk sepanjang karier saya. Saya merasa luar biasa dengan seluruh tim dan kami sudah seperti keluarga. Saya tak tahu jika bisa merasakan hal yang sama dengan tim lain,” tuturnya kepada MCN, Senin (23/4/2012).

Ya, seperti yang sedikit terulas di atas, Lorenzo terkesan dengan motor 1000cc Yamaha yang musim ini, jauh lebih baik dari musim lalu. Lorenzo memang sudah gatal untuk kembali merebut gelar dan mematahkan dominasi sang rival – Casey Stoner yang menunggang Repsol Honda.

“Tahun lalu kami mengalami kesulitan, tapi tiga tahun sebelumnya, kami memenangkan segalanya dan di masa itu kami punya motor terbaik. Tapi sayangnya kami belum punya motor terbaik tahun lalu,” lanjut jawara musim 2010 tersebut.

“Jika iya, kami tak melihat alasan untuk melakukan perubahan. Prioritas pertama saya adalah untuk memiliki motor yang kompetitif, sementara yang lainnya jadi prioritas kedua. Saya ingin terus menang dan penting bagi saya untuk punya motor yang mampu bersaing untuk menang,” tutupnya.

Crutchlow Berharap, Performa Motor Tidak Jauh dari Tim Utama

Tidak banyak pembalap tim satelit yang berharap untuk meraih kemenangan dan mengalahkan tim utama di ajang balap MotoGP. Begitu juga dengan apa yang dipikirkan oleh Cal Crutchlow sang pembalap tim satelit Yamaha di MotoGP. Namun setidaknya tidak ada selisih yang terlalu besar, mengingat mereka juga harus menunjukkan betapa kompetitifnya Yamaha di ajang balap MotoGP.

“Pembalap yang mampu mengalahkan saya di Qatar, semuanya dipersenjatai dengan paket tim pabrikan. Tapi walaupun diberikan motor tim pabrikan di tim satelit, saya hanya ingin berpikir bagaimana caranya kami bisa tampil lebih dari tahun lalu. Kami memiliki paket motor yang masih berada dibawah paket tim utama. Hal itu sudah terjadi dari musim ke musim di MotoGP dan saya rasa wajar mengingkat mereka adalah tim utama,” jelas Crutchlow.

“Namun saya berharap jika mereka terus melakukan pengembangan, kami juga harus bisa mendapatkan paket pengembangan tersebut. Setidaknya kami tidak akan tertinggal jauh di belakang. Jika gap semakin lebar dari seri ke seri, maka upaya kami untuk mengejar pembalap terdepan akan lebih keras lagi,” ujar Crutchlow.

Harapan pembalap asal Inggris itu untuk tampil tidak terlalu jauh di belakang para pembalap tim utama, juga cukup beralasan untuk brand Yamaha di MotoGP. Yap, bekerja bersama untuk menekuk pembalap lainnya, mungkin lebih baik ketimbang bekerja sendiri mengalahkan tim lain.

Seri berikut yang akan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol (29/4) mendatang, akan jadi cerminan performa sesungguhnya juara dunia WSS 2009 itu. Semoga ia mampu tampil konsisten sepanjang balapan berlangsung musim 2012.

Friday, April 20, 2012

Berlakukan Kelipatan Kapasitas Mesin 250 cc di MotoGP


Usai merencanakan basis pengembangan balap prototipe seperti larangan penggunaan katup pneumatic dan mesin 250 cc sebagai basisnya, Michael Czysz (pemilik ajang balap MotoCzysz) melanjutkan idenya untuk masa depan MotoGP. Yaitu membuat mesin berkelipatan 250 cc untuk seluruh kelas di MotoGP.

Dulu ajang MotoGP dengan World Superbike Championship (WSBK), memiliki perbedaan terbesar pada jumlah stroke. MotoGP mengaplikasi sistem 2 stroke dan WSBK memperbolehkan motor 4 stroke. Namun belakangan, MotoGP justru melakukan invasi ke motor 4 stroke, sehingga mau tidak mau menyentil ajang balap Superbike yang notabene mengaplikasi sistem 4 stroke 1000 cc juga.

Menurut Czysz, mereka bisa dipisahkan dengan membuat kategori baru yaitu mesin berkelipatan 250 cc. Dengan basis mesin dari 250 cc, kelas Moto2 yang menggunakan mesin 500 cc dan MotoGP dengan 750 cc, biaya pengembangannya bisa ditekan. Tapi tetap menggunakan regulasi khusus, dan semua mesin merupakan mesin prototipe.

“Kondisi seperti ini akan membuat pabrikan motor kecil dari Cina maupun pabrikan besar asal India bisa bergabung melakukan investasi di balap kelas dunia ini. Lagi pula dengan adanya pembagian tersebut, masalah yang terjadi pada MotoGP VS WSBK bisa terselesaikan. Sebab WSS dan WSBK akan tetap menggunakan 600 cc dan 1000 cc, dimana mesin dan rangka sudah diproduksi secara massal,” jelas Czysz.

Masukan Czysz untuk membedakan antara WSBK dan MotoGP, tentu bisa diterima akal. Dengan menggunakan mesin 500 cc 4 stroke untuk kelas Moto2 dan mesin 750 cc 4 stroke untuk MotoGP yang merupakan prototipe murni, menegaskan posisi MotoGP dari ajang balap kelas dunia dan juga WSBK.

Czysz : Saatnya Tetapkan Pakem MotoGP!



MotoGP musim 2012 adalah musim penentuan konfigurasi mesin untuk masa depan MotoGP. Berbagai regulasi dan usulan ide baru dari Dorna Sport sebagai penyelenggara MotoGP pun mulai memberikan beberapa solusi. Salah satu solusi yang sudah diterapkan musim 2012, adalah motor CRT (Claiming Rule Team) yang mulai memperlihatkan performa baiknya.

Meski sudah mampu memenuhi harapan para pemilik tim satelit untuk membangun motor sendiri dengan biaya lebih murah, namun tidak bagi pembalap papan atas seperti Casey Stoner dan Jorge Lorenzo. Mereka menilai bahwa tetap saja pakemnya CRT menggunakan dasar motor superbike yang diberikan rangka prototipe.

Kondisi ini sudah keluar dari pakem balap prototipe, untuk pengembangan mesin balap berteknologi canggih yang tidak terdapat di motor produksi massal. Sayangnya di satu sisi, untuk motor full prototipe harganya sangat tidak masuk akal bagi tim-tim kecil atau tim privatir.

Namun pendiri MotoCzysz ajang balap motor listrik yaitu Michael Czysz, mempunyai ide tersendiri untuk membuat ajang balap MotoGP lebih terjangkau bagi tim-tim privatir namun tetap menggunakan motor prototipe murni. Salah satu solusinya adalah tidak menggunakan katup pneumatic yang pengembangannya sangat mahal dan tidak masuk akan untuk motor produksi massal.

“Langkah pertama yang harus dilakukan di MotoGP adalah menetapkan kapasitas motor terendah adalah 250 cc, dan tidak dilengkapi dengan katup pneumatic pada sistem klepnya. Jika ini berhasil dilakukan oleh tim, maka akan jadi langkah kecil dan paling utama untuk melakukan perubahan besar di MotoGP. Intinya adalah pengembangan teknologi di kelas bawah jadi basis teknologi di kelas paling atas,” jelas Czysz.

Cukup masuk akal jika pengembangannya disetarakan, maka tidak akan ada penggunaan dana yang terlalu berlebihan untuk basis motor di semua kelas.

Honda & Yamaha Tutup Pintu Buat The Doctor


Valentino Rossi masih sulit jinakkan GP12 (Foto: Getty Images)Valentino Rossi tengah ramai diisukan bakal kembali ke salah satu mantan timnya, Repsol Honda atau Yamaha, menyusul performa buruknya bersama Ducati. Namun, sayang kedua tim tersebut menutup rapat-rapat pintunya untuk The Doctor.

Rossi diketahui belum juga mampu menunjukkan performa gemilang sejak memutuskan hijrah ke Ducati pada musim lalu. Di musim ini, tanda-tanda kebangkitan juara dunia tujuh kali ini pun belum terlihat, setelah hanya mampu finis di urutan 10 pada seri perdana di Qatar.

Kondisi ini sontak memunculkan spekulasi bahwa The Doctor akan kembali ke bekas klubnya, Repsol Honda atau Yamaha pada akhir musim ini. Sayang, peluang tersebut dipastikan pupus menyusul keengganan kedua tim tersebut menampung kembali pembalap yang memberikan gelar juara untuk mereka.

“Sulit nampaknya melihat Valentino kembali ke sini (Honda). Di tim pabrikan, kami sudah punya dua pembalap yang sangat cepat dan tangguh dalam diri Casey Stoner dan Dani Pedrosa,” tutur bos tim Repsol Honda Livio Suppo dikutip MCN, Kamis (19/4/2012).

“Jadi, dengan segala hormat kepada Valentino, tidak ada alasan buat kami untuk mengganti salah satu pembalap kami untuk memasukkannya,” sambungnya.

Senada dengan Honda, kubu Yamaha juga menolak wacana kembalinya Rossi ke tim berlambang garputala tersebut. Hubungan buruk Rossi-Lorenzo menjadi alasan utama Yamaha menolak pembalap 33 tahun tersebut.

“Saya pikir, menggabungkan kembali Valentino dengan Jorge (Lorenzo) dalam satu tim di masa depan, bukanlah sebuah opsi,” sahut bosa tim Yamaha Lin Jarvis.

Dengan situasi ini, jika Rossi tetap memutuskan hengkang dari Ducati, maka peluang terbesarnya adalah gabung ke tim satelit seperti Yamaha Tech3, Gresini Honda atau LCR Honda.

Namun yang jadi permasalahan, sudikah Rossi menerima bayaran yang jauh lebih rendah, bahkan harus rela merogoh kocek pribadinya untuk membantu salah satu tim satelit tersebut mendapatkan mesin yang mumpuni untuk bersaing dengan tim pabrikan?

Tahun Depan, Jerez Tetap Gelar MotoGP


(Foto: moto1gp.com)Penggemar MotoGP di Jerez boleh tersenyum. Pemerintah Jerez memastikan, tahun depan Sirkuit Jerez kembali mengelar balapan.

Seperti diketahui, Sirkuit Jerez sudah menggelar MotoGP sejak 1987. Jerez adalah lintasan pertama yang menggelar balapan di Eropa. Namun, masa depan sirkuit itu sempat terancam pada musim 2012.

Akhirnya, melalui sebuah negosiasi yang panjang, pemerintah Jerez dan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta setuju untuk memperpanjang kontrak selama satu tahun mendatang.
“Carmelo Ezpeleta sudah memastikan Sirkuit Jerez akan menggelar balapan MotoGP di musim 2013,” demikian pernyataan Jerez.

“Kami semua sudah menatap untuk even mendatang dan sekarang fokus untuk mengerjakan kesempatan hingga 2016 mendatang,” demikian tulis pihak Jerez di akun resmi Twitter dilansir dari Crash.net, Selasa (17/4/2012).

Jerez adalah salah satu dari empat sirkuit yang menggelar balapan MotoGP di Spanyol. Tiga lintasan lain yang ikut menggelar balapan adalah Katalunya, Aragon dan Valencia. Namun, tiga venue tersebut sudah memperpanjang kontrak hingga 2016 mendatang.

Selain Jerez, kontrak Sirkuit Estoril juga akan berakhir pada musim 2012. Namun, masa depan lintasan MotoGP Portugal itu terancam, menyusul masalah keuangan yang mereka tengah hadapi. Sepertinya tidak akan ada perpanjangan kontrak.

Pada musim 2013, MotoGP kemungkinan akan kedatangan dua trek baru yakni di Argentina dan Texas. Selain itu, India juga berpeluang mendapatkan kesempatan menggelar MotoGP tahun depan.

Mesin Baru MotoGP Lebih Lambat





















Itu terlihat dari waktu terbaik para pembalap yang turun di GP Qatar 2011 dan 2012 lalu di sirkuit dan panjang lintasan yang sama. Jorge Lorenzo (Yamaha) yang menjuarai GP Qatar pekan lalu, misalnya, ternyata mencatatkan waktu lebih buruk dari musim lalu di mana yang tampil juara adalah Casey Stoner (Honda).
Stoner pun begitu. Juara tahun lalu dan peringkat tiga musim ini, waktu terbaiknya justru melorot 8,553 detik. Apalagi Valentino Rossi (Ducati), justru lebih lambat sampai 22,879 detik. Yang paling parah adalah Ben Spies (Yamaha) yang lebih lamabat 52,084 detik.
Satu-satunya pembalap yang menorehkan waktu lebih baik dari tahun lalu adalah Cal Crutchlow (Monster Yamaha Tech 3) yang memang tampil menggiurkan di GP Qatar 2012. Tak tanggung, pembalap yang makin popular ini membukukan waktu 11,780 detik lebih cepat. (CS/08)
PERBANDINGAN WAKTU GP QATAR 2011 & 2012
Pembalap                           Hasil 2011                           Hasil 2012                           Selisih Waktu
Cal Crutchlow               Yamaha (peringkat 11)               Yamaha (4)                           -11.780sec
Dani Pedrosa                Honda (3)                                  Honda (2)                            +1.446sec
Jorge Lorenzo               Yamaha (2)                               Yamaha (1)                           +2.205sec
Hector Barbera            Ducati (12)                                Ducati (9)                             +2.200sec
Nicky Hayden               Ducati (9)                                 Ducati (6)                              +6.642sec
Casey Stoner                 Honda (1)                                Honda (3)                             +8.553sec
Andrea Dovizioso        Honda (4)                                 Yamaha (5)                            +17.123sec
Valentino Rossi            Ducati (7)                                 Ducati (10)                            +22.879sec
Colin Edwards               Yamaha (8)                              Suter-BMW (12)                  +37.440sec
Ben Spies                       Yamaha (6)                             Yamaha (11)                          +52.084sec

Ban Baru Untuk MotoGP





















Ban depan spesifikasi baru secara bertahap akan menggantikan spesifikasi yang selama ini digunakan pembalap. Untuk tahap awal, di seri kedua MotoGP di Sirkuit Jerez, Spanyol, 29 April nanti, masing-masing pembalap diberi jatah dua ban depan spek baru. Dengan begitu, di Jerez nanti semua pembalap punya 11 jatah ban depan.Untuk sementara pasokan ban baru ini hanya menyediakan kompon keras. Selanjutnya diproduksi tiga jenis kompon berbeda sebagaimana mestinya.
Saat sirkus MotoGP dihelat Inggris di Sirkuit Silverstone pada 17 Juni mendatang,  ban model baru itu diproyeksikan menjadi standar MotoGP. Jatah ban depan masing-masing pembalap pun kembali jadi 9 seperti sedia kala.
Hiroshi Yamada, bos Bridgestone Motorsport, menyebut rancang bangun ban spek baru itu berdasarkan performa motor dan analisis data berikut masukan para pembalap sepanjang winter test lalu. Masukan khusus juga datang dari veteran MotoGP Loris Capirossi yang kini jadi Safety Advisor di Dorna (promotor penyelenggara MotoGP).
Bridgestone juga mengajukan proposal baru untuk pengaturan ban basah (wet tyre) yang disesuaikan dengan  Komisi Keselamatan FIM. Sekarang ini setiap pembalap dijatahi masing-masing empat ban basah untuk roda depan dan empat roda belakang. Kecuali kalau mayoritas sesi latihan bebas berlangsung dalam hujan, maka jatah itu otomatis jadi lima buah. Sayangnya, selama ini ban basah hanya tersedia dalam satu jenis kompon saja. Ke depan, suplair ban menyediakan ban basah dengan alternatif pilihan kompon agar pembalap bisa menentukan ban basah yang bisa menopang performanya.
Juragan Dorna, Carmelo Ezpelata, menyambut baik perubahan-perubahan tersebut. Itu bukan hanya meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pembalap, tapi juga membuat aksi mereka di lintasan bisa lebih konsisten sehingga semakin seru sebagai tontonan.