Saturday, March 31, 2012

Rp 182,8 Miliar Per Tim MotoGP

Ezpeleta makin tak main-main dengan ambisinya memangkas budget di MotoGP. Ia mengklaim anggaran mahal di kejuaraan balap motor tertinggi dunia ini yang justru memburamkan masa depan tim-tim yang berkompetisi. 

So, Ezpeleta mengusulkan nantinya tiap tim MotoGP hanya diperbolehkan memiliki budget tak lebih dari 15 juta euro atau Rp 182,8 miliar. Angka ini tentu di luar gaji pembalap dan marketing. 

Ezpeleta menyebut 15 juta euro jauh di bawah total budget yang dihabiskan Honda Racing Company (HRC). Per musim pabrikan Jepang berlogo sayap mengepak ini ditengarai menggelontorkan uang hingga 40 juta euro atau Rp 487,6 miliar. 

"Batasan budget per tim yang saya usulkan yakni 15 juta euro di luar gaji pembalap dan marketing," kata Ezpeleta kepada harian Spanyol, AS, Sabtu (31/3). 

Ezpeleta menegaskan budget bisa dikurangi dengan merancang regulasi teknis pengembangan motor. Sektor riset dan pengembangan memang paling menyedot fulus tim-tim pabrikan macam Honda, Yamaha, dan Ducati. 

Regulasi lain untuk mendukunga budget cap yakni pembatasan tiap pabrikan memiliki lebih dari 2 motor resmi pabrikan dan 2 motor tim satelit dengan level teknis seperti sekarang. 

Selain itu, juga diajukan proposal harga sewa motor prototipe dari pabrikan ke satelit atau CRT hanya berkisar 1-1,2 juta euro dan 1 motor untuk 1 pembalap. 

"Kita tak mau terus terjadi seperti Honda yang mengeluarkan 40 juta euro untuk tim resminya tiap tahun," cetus Ezpeleta. 

Jika MotoGP lebih murah, Ezpeleta mengklaim ada beberapa pabrikan yang tertarik bergabung macam BMW. Akhir Mei dipatok sebagai deadline untuk kesepakatan perubahan regulasi MotoGP seusai 2012. 

Well, mari berharap ketiga pabrikan yang ada sekarang (Honda, Yamaha, dan Ducati) setuju dengan usulan Dorna dan tak menarik diri dari MotoGP tahun depan.

Siapakah Jawara MotoGP 2012?

“Genderang perang” MotoGP 2012 tak lama lagi akan ditabuh di bawah sorotan lampu di sirkuit padang pasir Losail, Qatar. Seri perdana yang akan mengawali perjalanan 18 seri sepanjang musim kompetisi tahun ini. Siapa jagoan Anda?
Pedrosa Stoner Rossi Lorenzo 300x175 Siapakah Jawara MotoGP 2012?Melihat hasil test pra-musim yang sudah berlangsung,Casey Stoner menunjukkan superioritasnya dalam mencetak waktu tercepat. Ia menguasai semua sesi test untuk urusan cetak mencetak waktu terbaik. Rider Australia yang kini tinggal di Swiss itu sepertinya sangat percaya diri untuk mempertahankan gelar juaranya. Ia bahkan tak khawatir dengan problem chatter yang mendera RC213V.
Sementara rival utamanya dalam merebut gelar musim lalu,Jorge Lorenzo, juga tak kalah percaya diri. Ia memang tidak menjadi rider tercepat, tetapi pada semua sesi test, pria asal Mallorca itu selalu bisa mencatat waktu yang hanya sedikit di bawah best lap Casey secara berulang-ulang. Ia pun yakin YZR-M1 1000cc jauh lebih baik dibandingkan versi 800cc yang dipakainya tahun lalu. Konsistensi Lorenzo akan diadu dengan kecepatan Stoner.
Tetapi, musim 2012 mungkin bukan hanya akan menjadi milik Stoner vs Lorenzo. Dua pembalap yang masing-masing menjadi team-mate mereka yakni Dani Pedrosa dan Ben Spies pastinya tidak akan tinggal diam.
Tidak seperti tahun lalu, kali ini Pedrosa mengawali musim tanpa gangguan cedera. Hanya saja dengan peralihan ke mesin 1000cc plus penambahan aturan bobot hingga 157kg, pastinya akan membuat rider mungil itu harus mempersiapkan fisiknya dengan lebih matang. Secara mental ia juga dituntut untuk membuktikan bahwa kegagalannya meraih title tahun lalu memang murni karena nasib buruk akibat kecelakaan Le Mans.
Sedangkan Ben Spies juga punya beban untuk menentukan kelangsungan nasibnya di Yamaha. Dengan motor baru 1000cc, rider asal Texas itu diharapkan bisa berbuat lebih banyak, seperti halnya debut fenomenalnya di ajang World Superbike.
Lalu bagaimana dengan Valentino Rossi?
Sekali lagi, Rossi dan Ducati tetap menjadi sebuah misteri di awal musim. Pada test terakhir di sirkuit Jerez, Rossi hanya berada di urutan ke-6, tetapi hanya terpaut 0,953 detik dari Stoner. Dengan skill dan pengalamannya, The Doctor harusnya bisa bersaing di barisan depan bersama all new GP12.

6 Proposal Penyelamat MotoGP

Dorna menilai proyek Claiming Rule Teams (CRT) yang akan mulai diterapkan di 2012 tak akan bisa menyelamatkan MotoGP untuk waktu panjang. So, Dorna terus berusaha merangkul Motorcycle Sport Manufacturers Association (MSMA) atau Asosiasi Pabrikan Motor, yakni Honda, Yamaha, dan Ducati.

Bos Dorna Carmelo Ezpeleta telah menjabarkan 6 proposal regulasi anyar yang intinya untuk memangkas anggaran dan gap waktu antara motor prototipe dengan CRT mulai 2013. 

Pembicaraan soal ini sudah dibahas Dorna dengan MSMA di pada tes di Sirkuit Jerez, Spanyol, akhir pekan lalu. Pembahasan akan berlanjut pada seri pertama MotoGP 2012 di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, 8 April nanti. Jika tak tercapai kesepakatan, Mei dijadikan sebagai deadline. 

Berikut 6 proposal Dorna:
1. Satu Motor Satu Pembalap
Satu pembalap satu motor sudah diterapkan di Moto2, Moto3, British Superbike, dan World Superbike. Tak akan ada flag-to-flag race akibat perubahan cuaca saat lomba. Ini membuat kita akan melihat tim mana yang tercepat mengganti ban dan rem karbon ke baja. Andai terjadi tabrakan, para mekanik wajib bergerak cepat agar pembalap mereka bisa kembali ke lintasan. 

2. Lima Mesin per Musim
Dikombinasikan dengan 1 motor dan cadangannya yang tetap ada di truk pengangkut, 5 mesin dianggap cukup untuk 1 musim dan bisa membantu penghematan pengeluaran. 

3. Batasan Harga Sewa ke Tim Satelit
Ini masih tergantung kesanggupan Yamaha, Honda, dan Ducati menyediakan motor untuk disewakan ke tim satelit masing-masing senilai 1-1,2 juta euro. Ini bisa membuat motor CRT tak begitu menarik lagi buat tim-tim yang baru ingin bergabung di MotoGP. 

4. Mengurangi 1 Mekanik
Mengurangi 1 mekanik untuk 1 motor. Ini bisa menghemat beban gaji, perjalangan, dan akomodasi yang harus dikeluarkan tim. 

5. Pengurangan Putaran Mesin
Proposal yang diajukan menyebut pembatasan putaran mesin antara 14.500 sampai 15.000 rpm. Ini bisa membuat 6. Spesifikasi Standard ECU. Ide ini ditengarai akan mendapat penolakan keras dari MSMA. Semua tim iri terhadap software dan elektronik yang dimiliki MSMA.

Spies: 1000cc Lebih Mudah Dikendalikan

Ben Spies. (Foto: Getty Images)
Mulai musim ini, MotoGP akan menggunakan mesin berkapasitas 1000cc. Ben Spies mengaku lebih mudah mengendalikan motor mesin 1000cc ketimbang 800cc.

Ya, The Texan memang mendapatkan kesempatan untuk mengendarai motor 1000cc, dalam kondisi Sirkuit Jerez yang basah, pada tes terakhir MotoGP pada pekan lalu. Spies memuji kekuatan motor YZR-M1.

Spies yang finis keempat pada tes terakhir di Jerez mengakui, mengendalikan motor 1000cc dengan tenaga lebih besar, di kondisi trek basah ternyata lebih mudah ketimbang mengendarai motor 800cc.

“Buat saya 1000cc lebih mudah untuk dikendarai dalam keadaan hujan. Sebab, motor memiliki kekuatan lebih besar. Banyak orang yang berpikir akan lebih sulit, tapi kekuatan motor akan berhubung dari bawah ke atas,” jelas Spies.

“Mesin 800cc tidak memiliki tenaga putaran dan cukup kuat seperti 250cc. Jadi, basah atau kering, mesin 1000cc lebih mudah dikendalikan,” lanjut pembalap asal Amerika Serikat tersebut dilaporkan MCN, Rabu (28/3/20120).

“Secara fisik memang terlihat lebih sulit untuk dikendalikan. Tapi, dengan kekuatan motor yang lebih besar, maka akan lebih mudah untuk dikendarai. Kekuatan motor besar, tapi sangat lembut dan konsisten,” tandasnya.

Dovi Keluhkan Akselerasi M1

Dovi menegaskan ada 2 hal yang harus ditingkatkan Yamaha agar M1 1000cc kompetitif, yaitu akselerasi dan stabilitas buritan. Itu sebabnya, rider Yamaha Tech 3 ini berkonsentrasi mengatasi masalah di kedua area itu pada tes di Sirkuit Jerez, Spanyo, akhir pekan lalu. 

"Masalah utama M1 1000cc adalah wheelie dan pumping (memompa). Kami harus memperbaiki kedua masalah yang jadi karakteristik Yamaha. Tapi, ini juga tergantung kondisi trek," ungkap Dovi kepada MCN, Senin (26/3). 

Ia meneruskan, "Di Sepang, wheelie bukan masalah besar. Tapi, di Valencia dan Jerez di mana didapat akselerasi bagus dari kecepatan rendah, wheelie jadi isu besar. Meski begitu, di beberap area pengembangan, Yamaha lebih baik ketimbang Honda. Yamaha juga lebih cepat karena kami bisa ngotot saat mengerem dan memasuki tikungan.

"Namun, saat keluar tikungan, kami bermasalah lagi lantaran sulit mengendalikan motor. Terpenting kami membuat progres di Jerez dan tentu ini sangat positif."

Hasil Tes Bikin Lorenzo Gembira

Jorge Lorenzo tampaknya menatap seri perdana MotoGP dengan optimistis. Hal itu tak lepas dari rasa puas rider Yamaha tersebut atas hasil di dalam tes pra-musim terakhir sebelum musim balapan dimulai.



Dalam tes hari terakhir di Jerez, Minggu (25/3/2012), Lorenzo sempat menjadi satu-satunya rider yang bisa menembus kisaran waktu 1 menit 38 detik.

Di saat-saat terakhir, torehan waktu terbaik Lorenzo bisa dilebihi oleh juara musim lalu, Casey Stoner. Rider Honda itu jadi yang tercepat dengan selisih 0,173 detik dari Lorenzo.

Akan tetapi, itu tak mengurangi rasa puas Lorenzo. Pasalnya, dalam tes yang juga digunakan sebagai simulasi balapan tersebut ia membuat waktu-waktu memuaskan.

"Aku sangat senang karena kami mencoba membuat waktu lap bagus jadi pagi ini kami memakai ban belakang baru untuk menorehkan waktu 1 menit 38,9 detik, yang mana sangat bagus," kata Lorenzo di Crash.


"Sore harinya kami menajamkan performa motor untuk simulasi balapan yang berjalan sangat baik," lanjutnya gembira.

Dalam tes di Jerez tersebut, tiga rider Honda lainnya juga tampil menjanjikan di atas motor 1.000cc-nya masing-masing. Rekan setim Lorenzo, Ben Spies, ada di posisi empat, diikuti oleh dua pebalap Monster Yamaha Tec 3, Cal Crutchlow (posisi 5) dan Andrea Dovizioso (posisi 7).

"Secara umum kami sangat senang, bukan saja diriku, Ben juga sangat bersaing seperti hanya Cal dan Andrea. Kami memang mesti sedikit meningkatkan aspek pengereman, jika kami bisa melakukannya maka kami bisa menajamkan waktu," lugas Lorenzo.

Seri pertama MotoGP 2012 akan dimulai di Losail, Qatar, 8 April mendatang. Di kelas MotoGP, capaian terbaik Lorenzo di Losail adalah menjadi runner-up pada musim 2008, 2010, dan 2011, dan mengemas posisi pole pada musim 2008.

Lorenzo Puji Skuad Yamaha

Pasukan Yamaha membuktikan diri paling kompetitif pada tes di Sirkuit Jerez, Spanyol. Pada Hari III atau terakhir tes, Minggu (25/3), 4 rider Yamaha menghuni 7 Besar. 

Lorenzo di posisi ke-2, Ben Spies 2 tingkat di bawahnya, disusul Cal Crutchlow (5) dan Andrea Dovizioso (7). 

"Bukan cuma saya yang senang di Yamaha. Spies juga sangat kompetitif. Begitu pula Crutchlow dan Dovi," kata Lorenzo. 

Khusus untuk YZR-M1 1000cc miliknya, Lorenzo menyebut hanya butuh sedikit polesan lagi agar mumpuni. 

"Simulasi lomba (26 lap dari total 84 lap yang dilahap Lorenzo) berjalan bagus. Kami tinggal sedikit memperbaiki performa rem. Jika ini bisa kami lakukan, saya yakin kami bisa lebih cepat 0,1 detik," urai Stoner. 

Tak ayal, Yamaha Factory Racing (YFR) dan Yamaha Tech 3 diprediksi bakal jadi
pesaing kuat kubu Honda di sepanjang MotoGP 2012.

Friday, March 23, 2012

Ambisi Lorenzo Mengejar Stoner


Jorge Lorenzo. (Foto: Getty Images)Jorge Lorenzo percaya diri menghadapi MotoGP musim 2012. Menurutnya, motor Yamaha kali ini bisa mengimbangi kecepatan motor Casey Stoner sang juara bertahan.

Lorenzo gagal mempertahankan gelar juara MotoGP pada musim kemarin, setelah berhasil direbut oleh Stoner. Pembalap Repsol Honda mendominasi balapan dengan meraih 10 kali kemenangan dari 17 kali lomba.

Namun, Lorenzo sangat percaya motor YZR-M1 dengan kapasitas mesin 1000cc kali ini, bisa mendekati jarak dengan Stoner. Hal itu akan dibuktikannya pada balapan pembuka di MotoGP Qatar, 8 April mendatang.

“Situasinya tetap sama. Paket Repsol Honda sepertinya masih yang terbaik. Jadi, Casey Stoner sepertinya pembalap yang harus dikalahkan lagi pada musim ini,” ungkap Lorenzo diwartakan Sportal, Jumat (23/3/2012).

“Saya rasa catatan waktu kami lebih dekat dari Stoner ketimbang tahun lalu. Selama tes motor kami sangat cepat, tapi kami harus melihat dan menunggu. Ada lima atau enam pembalap yang bisa bertarung untuk gelar tahun ini,” tegasnya.

Lorenzo sendiri sangat khawatir dengan caranya beradaptasi dengan motor kali ini. Sebab, motor pada musim ini memang menggunakan 1000cc. Apalagi, Lorenzo baru sembuh dari cedera jari tangan kirinya tahun lalu.

“Saya menghabiskan waktu empat bulan tidak mengendarai motor. Namun, ini nampak lebih mudah untuk kembali balapan ketimbang sebelumnya,” tandas pembalap asal Spanyol itu, dalam acara peluncuran motor YZR-M1 di Jerez, Spanyol.

Spies Lebih Cocok di 1000cc


Ben Spies (Foto: Getty Images) 
Ben Spies percaya bahwa perubahan kecepatan YZR-M1 (1000cc) di MotoGP tahun ini akan membantunya menjadi, “lebih baik dalam segala hal” dari tahun 2011 lalu.

“Tujuan musim ini adalah untuk menjadi lebih baik dalam segala hal, bagi saya itu tidak hanya menantang saya dan rekan satu tim, tetapi menantang semua orang dan kita perlu membuat langkah lain dan lebih konsisten dari tahun lalu,” ujar Spies, dilansir MotoGP.com, Jumat (23/03/2012).

Spies mengatakan motor barunya akan memungkinkan dia untuk kembali ke gaya naik yang ia gunakan saat berhasil mengambil posisi tiga Superbike dan memenangkan Trofi World Superbike sebagai seorang pemula.

“Saya hanya berpikir untuk tidak meninggalkan gaya elbows, yang saya lakukan saat mengendari 800cc lalu. Tetapi saya harap tidak perlu bekerja keras untuk menggunakan motor baru ini dan saya dapat mengendarai seperti yang saya mau,” lanjut Spies.

Meskipun sang saingan utama Honda sukses dalam laga uji coba pramusim sejauh ini, Spies optimistis bahwa Yamaha akan membantu mendorong performanya bersaing untuk musim ini.

“Saya pikir para teknisiYamaha telah melakukan pekerjaan fantastis, kami pergi ke Sepang dua kali dan kami memiliki banyak bagian untuk diuji cobakan. Dalam beberapa tahun terakhir telah lebih halus dan nyetel,” lanjut Spies.

“Kami telah mencapai beberapa solusi yang baik pada beberapa hal yang berbeda dan selama musim dingin kami telah bekerja cukup keras. Semoga motor baru menjadikan performa saya lebih baik,” tutup Spies.

Spies Ingin Konsisten Finish Posisi Terdepan



Tahun 2012 adalah tahun terakhir Ben Spies menjalani kontraknya sebagai pembalap di tim Yamaha, jika tidak diperpanjang lagi mulai musim 2013 mendatang. Namun ia mengaku tidak khawatir dan hanya fokus untuk konsisten finish di depan. Sebab hanya dengan cara inilah ia bisa dipertahankan oleh Yamaha di tim tersebut.

“Target jelas saya musim ini adalah meraih hasil terbaik dengan segala cara. Bukan hanya rekan setim saya yang jadi tantangan, namun saya juga akan menantang pembalap lain untuk memenangi balapan dan beradai di depan terus. Kami harus membuat langkah yang besar serta lebih konsisten dari tahun lalu. Saya percaya pada motor Yamaha dan target musim ini,” yakin Spies.

“Saya hanya ingin melakukan yang terbaik dan meraih hasil bagus, jika itu tercapai maka kami tidak perlu mengkhawatirkan tentang perpanjangan kontrak di Yamaha. Memang hal ini yang dikhawatirkan oleh banyak pembalap, tapi tidak seharusnya berlebihan jika bisa memenuhi target,” seloroh pembalap asal Amerika itu.

Spies juga sangat bangga ketika pertama kali mengendarai motor prototipe 1000 cc, sebab ia memiliki badan yang besar. Dimana motor berkapasitas besar, akan memiliki dampak yang lebih positif pada pembalap bertubuh besar ketimbang motor berkapasitas 800 cc. Motor 1000 cc ini karakternya sangat cocok dengan gaya balap yang ia miliki, apalagi motor Yamaha terlihat cukup kompetitif di sesi tes.

Meski belum tahu performa motor mereka sampai dimana jika dibandingkan dengan performa motor Honda RC213V, tapi semua pembalap Yamaha sepertinya bakal jadi kontender kuat musim kompetisi 2012.

Lorenzo: Persiapan Terbaik Selama Karier Saya


Jorge Lorenzo dalam sesi uji coba (Foto: Daylife) 
Jorge Lorenzo berharap peluncuran Yamaha YZR-M1 diharapkan mampu kembali bersaing di arena MotoGP. Lorenzo menjalani persiapan terbaik selama kariernya di MotoGP.

Dalam wawancara khusus sebelum tes resmi di Sirkuit Jerez, Spanyol, tadi malam waktu setempat. Pembalap asal Spanyol ini angkat bicara mengenai persiapan pra musimnya.

“Ketika saya kembali itu tidak begitu mudah, tetapi bagi saya lebih mudah dari yang saya harapkan. Seperti pada tes pertama, semua berjalan baik dan saya hampir menjadi yang tercepat, bahkan cedera yang saya alami tidak mempengaruhi gaya saat saya dapat menangkap kopling dengan tangan penuh, jadi untuk saya mungkin ini pramusim terbaik selama karier MotoGP saya,” kata Lorenzo, dilansir motogp.com, Jumat (23/03/2012).

Lorenzo juga menanggapi terhadap kapasitas mesin Yamaha yang digunakan pada kompetisi 2012 ini.

“Kapasitas (1000cc ) ini memiliki lebih banyak daya dan kecepatan, sehingga anda harus menempatkan lebih banyak energi untuk mengontrol motor anda, tetapi di sisi lain lebih mudah untuk naik, terutama dalam percepatan karena kita memiliki torsi lebih dan gerak motor sedikit berkurang,” lanjut pembalap berdarah Spanyol ini.

“Saya pikir motor ini dapat menjadi salah satu favorit,” ucap rekan satu tim Lorenzo, Ben Spies. “Pilihan pertama saya adalah Yamaha, saya ingin mengakhiri karir saya di Yamaha, jika motor ini kompetitif, maka saya tidak memiliki alas an untuk pindah,” lanjutnya saat tanya tentang masa depannya.

Warna Putih Dominasi M1 1000cc


Yamaha memperkenalkan livery anyar M1 1000cc, Kamis (22/3). Tak seperti dugaan awal, M1 sama sekali tak menyandang warna oranye yang jadi ciri khas Eneos, produsen oli Jepang sebagai sponsor resmi Yamaha Factory Racing (YFR).

Logo Eneos sendiri tetap terlihat jelas di kedua sisi M1. Tapi, perubahan signifikan M1 tetap terlihat dibandingkan musim-musim sebelumnya. M1 kini lebih didominasi warna putih ketimbang biru. 

Jorge Lorenzo dan Ben Spies bakal menggunakan livery baru M1 pada tes pramusim terakhir di Sirkuit Jerez, Spanyol, Jumat-Minggu (23-25/3). Pasca digusur Casey Stoner sebagai juara dunia 2011, Lorenzo harus melepas nomor 1 dan kembali menyandang nomor 99 di motornya. Lorenzo memilih warna merah untuk sepasang nomor 9 di pacuannya.

Spies tetap memakai nomor 11 berkelir putih. Bedanya dari tahun lalu, sepasang
angka 1 dibuat saling membelakangi yang membentuk angka 11. Lorenzo mengklaim kondisi fisiknya jauh lebih fit. Cedera putus jari manis tangan kirinya juga tak mempengaruhi gaya balapnya.

"Cedera itu tak mempengaruhi gaya balap saya. Saya masih bisa mencengkeram kopling dengan tangan penuh. Motor 1000 cc punya power dan akselerasi besar. So, energi yang dibutuhkan pun lebih banyak agar bisa mengendalikan motor," papar Lorenzo.

Tech 3 Pertahankan Livery Lama





















Tak ada perubahan mencolok desain di YZR-M1 1000cc milik Yamaha Tech 3 dibandingkan livery tahun sebelumnya. Bedanya hanya logo Monster, sponsor resmi Tech 3, kini dibuat lebih mudah terlihat.

Tech 3 optimistis dengan komposisi rider, Andrea Dovozioso dan Cal Crutchlow, mereka sanggup bersaing dengan tim pabrikan. Hasil tes pramusim Sepang, Malaysia, makin menambahkan kepercayaan diri mereka. 

So, Dovi berharap pada tes terakhir di Sirkuit Jerez, Spanyol, Jumat-Minggu (23-25/3), Tech 3 bakal kompetitif lagi. Jika terwujud, Dovi yakin Tech 3 sanggup bertarung di posisi 5 Besar GP Qatar, 18 April nanti.

"Musim ini sangat penting buat saya. Yamaha melakukan pekerjaan hebat dengan YZR-M1. Saya yakin motor ini sangat kompetitif. Saya merasa motor sangat nyaman pada tes terakhir di Sepang. Namun, saya masih punya banyak pekerjaan untuk memahami motor sepenuhnya karena ini sangat baru buat saya," kata Dovi dalam presentasi Tech 3 di Jerez, Kamis (22/3).

Tim Yamaha Tampil Lebih Cerah di 2012



Meski setelah ditinggal sponsor utamanya yaitu FIAT di akhir musim 2010 lalu seiring dengan hengkangnya Valentino Rossi ke tim Ducati menjadikan Yamaha tampil tanpa sponsor utama semusim lalu, namun tahun 2012 Yamaha kembali tampil lebih ceria. Jika tahun lalu warna motor lebih di dominasi dengan biru tua da hitam, kali ini livery Yamaha kembali didominasi warna putih tanpa menghilangkan warna biru tua ciri khas Yamaha.

Setelah melakukan proses soft launching di Sirkuit Monza, Italia awal pekan lalu bersama para sponsor dan rekan bisnis, Yamaha akhirnya melakukan peluncuran resmi di depan media di Sirkuit Jerez, Spanyol pada Kamis (22/3) kemarin. Proses peluncuran itu sendiri menghadirkan seluruh jajaran tim Yamaha beserta kedua pembalapnya.

Tidak berbeda dengan Ducati yang menyatakan bahwa mereka menggunakan mesin dengan kapasitas full 1000 cc, begitu juga dengan Yamaha. Bahkan tim asal negara Sakura ini mengumumkan tenaga motor bisa mencapai 240 daya kuda.

Kondisi tersebut membuat Lin Jarvis sebagai managing director Yamaha Motorsport sangat yakin mampu tampil lebih baik musim 2012. Setidaknya memberikan perlawanan terhebat bagi Casey Stoner yang tahun lalu mendominasi pencapaian podium puncak.

“Jika anda melihat sirkulasi pencapaian Jorge Lorenzo sejak 3 musim terakhir, tahun 2009 ia meraih posisi kedua di klasemen, kemudian memenangi titel juara dunia pada tahun 2010 dan kedua lagi tahun lalu, seharusnya tahun ini kembali meraih kemenangan. Saya percaya bahwa Lorenzo bisa mewujudkan kembali impiannya meraih titel juara dunia musim 2012, tentu dengan meraih kemenangan seri sebanyak mungkin,” papar Jarvis.

Bukan hanya pada Lorenzo saja, namun Jarvis juga yakin bahwa Ben Spies mampu memberikan performa terbaiknya menggunakan motor dengan kapasitas 1000 cc. Mengingat Spies adalah pembalap Superbike 2009 yang tampil sebagai rookie dan langsung meraih titel juara dunia di tahun itu juga. Semoga livery motor yang lebih cerah bisa memberikan prestasi yang cerah juga pada kedua pembalapnya.

Lorenzo : Spies Bakal Bertarung Untuk Juara Dunia



Meski menurut Lin Jarvis (managing director Yamaha Motorsport), Jorge Lorenzo akan jadi pembalap yang mampu mematahkan dominasi Casey Stoner, namun bagi pembalap asal Spanyol itu, Ben Spies akan jadi petarung untuk titel juara dunia MotoGP 2012. Sebab sepanjang sesi tes resmi pra musim 2012, ia melihat performa Spies cukup konsisten.

“Saya rasa Spies mempunyai talenta sangat besar, ia sangat cepat, agresif dan sangat menyukai pertarungan di MotoGP. Tahun lalu ia sudah bertarung dengan sangat baik dan meraih hasil bagus di beberapa seri. Sepanjang sesi tes pra musim, Spies merasa sangat nyaman menggunakan motor 1000 cc, dimana ia bisa mengerem lebih dekat ke tikungan dan membuka gas secepat mungkin,” wanti Lorenzo.

“Kemungkinan gaya balap Spies sangat cocok di 1000 cc, jadi tidak heran jika musim ini ia juga akan jadi salah satu favorit untuk meraih titel juara dunia. Tapi jangan lupakan Dani Pedrosa, Cal Crutchlow, Andrea Dovizioso, Valentino Rossi dan Nicky Hayden. Mereka pasti akan bertarung untuk titel juara dunia jika kondisinya memungkinkan,” lanjut Lorenzo.

Kendati menganggap rekan setimnya sebagai pembalap yang patut diwaspadai, namun juara dunia MotoGP 2010 itu, juga optimis bisa meraih hasil bagus. “Meski kondisi Yamaha masih belum sempurna, setidaknya stabilitas motor saat memasuki dan keluar dari tikungan, cukup bagus. Hanya saja motor masih sedikit sliding dan harus ada improvisasi pada sistem elektronik,” pungkasnya.

Selain sistem kelistrikan, Yamaha juga melakukan improvisasi pada sistem akselerasi motor. Jika hal ini berhasil mereka lakukan, kemungkinan selisih dengan Honda akan semakin menipis. Kita lihat saja hasil sesi tes terakhir di Jerez, Spanyol yang akan dimulai hari ini (23/3).

Dovizioso Sukses Bikin Kaget Tech 3



Potensi yang telah diperlihatkan Andrea Dovizioso ternyata mengejutkan tim barunya, Monster Yamaha Tech 3. Apalagi inilah musim debutnya menunggangi Yamaha.

Sepanjang kariernya membalap, Dovi--sapaan akrabnya--selalu berada di atas motor Honda. Bersama Honda pula ia menjuarai kelas 125cc di 2004, menjadi runner-up 250cc dua musim beruntun pada 2006 dan 2007, dan terakhir finis di posisi tiga klasemen pebalap MotoGP 2011.

Musim depan, rider Italia itu akan ganti haluan dengan membela panji Yamaha. Meski memiliki tantangan baru, potensi yang ia tunjukkan di dalam sesi tes pra-musim terbilang memuaskan.

Di dalam tes hari terakhir di Sepang pada awal bulan Maret ini, Dovi bahkan berhasil menorehkan waktu terbaik ketiga di belakang dua rider Honda, menjadikannya pebalap Yamaha dengan waktu terbaik, melampaui Ben Spies dan Jorge Lorenzo. Ini Dovi lakukan dengan kondisi belum 100% karena bulan Januari lalu mengalami patah tulang selangka.

"Kami semua tahu betapa tingginya level Andrea, tapi saya tetap sedikit kaget dengan kecepatannya. Sangatlah menyenangkan melihatnya sudah menjadi pebalap tercepat Yamaha di atas kertas dan bersaing dengan Jorge setelah waktu (adaptasi) yang minim," kata bos Monster Yamaha Tech 3 Herve Poncharal kepada MCN.

Poncharal pun optimistis Dovi akan bisa tampil lebih baik lagi seiring dengan waktu, setelah ia semakin nyetel dengan mesin 1.000cc YZR-M1.

"Saya percaya ia akan tampil jauh lebih baik karena saat ini belum mendapatkan 'rasa' yang pas 100% dengan motornya dan bagaimana cara terbaik mengendarainya," simpul Poncharal.

Cerita Persahabatan Lorenzo dan Biaggi

Beda usia dan generasi rupanya bukan menjadi penghalang Jorge Lorenzo dan Max Biaggi untuk menjalin persahabatan. Lewat situs jejaring sosial Twitter, keduanya saling menunjukkan keakraban. Kemarin (19/03/12), mereka kopi darat dengan dinner bersama di Barcelona.
Biaggi Lorenzo 300x224 Cerita Persahabatan Lorenzo dan BiaggiBeberapa waktu yang lalu (08/03/12) Biaggi tweeted sebuah photo dimana tampak Lorenzo Yang masih remaja berphoto bersamanya.
“Lihat apa yang saya temukan. Sebuah photo Lorenzo dan saya. Itu adalah GP pertamanya, ulang tahun ke-15 nya dan ia balapan di Jerez,” tulis Max sebagai credit photo tersebut.
Dan usai makan malam bersama, dua mantan juara dunia itu kembali membagikan photo “kemesraan” mereka.
“Malam yang sangat menyenangkan bersama Jorge Lorenzo dan teman lain,” Biaggi “berkicau”.
Lorenzo pun kemudian menunjukkan photo serupa di Facebook Page dan Twitter dengan deskripsi:
“Selamat pagi, tadi malam setelah dinner di Barcelona, bersama teman dan idola masa kecil saya, Max Biaggi. Seseorang dengan kepribadian yang hebat dan sangat cerdas.”

Sunday, March 18, 2012

Yamaha Siap Pasok Motor yang Sama, Meski Harga Lebih Murah



Kontroversial usulan Dorna Sports yang menginginkan tim pabrikan menjual motornya ke tim satelit tidak lebih dari 1 juta Euro mulai tahun 2013, memang sudah ditolak mentah-mentah dua tim pabrikan yang berlaga di MotoGP yaitu Honda dan Ducati. Namun bagi Yamaha, 1 unit motor prototipe yang dibatasi paling mahal 1 juta Euro, masih cukup masuk akal.

Bahkan pihak Yamaha berani memberikan jaminan bahwa mereka akan tetap memasok motor dengan teknologi yang sama, kepada tim satelit atau privatir jika pembatasan itu diberlakukan nantinya. Menurut Lin Jarvis sebagai managing director Yamaha Motosport, bahwa ini sangat mungkin mereka lakukan, tinggal mencari jalan tengah sebagai bentuk kompensasi dari harga murah tersebut.

“Rasanya harga 1 juta Euro untuk semusim adalah target yang sangat realistis. Tapi di level ini semua tim pabrikan sudah pasti akan melakukan pengorbanan dari sisi finansial. Artinya harus ada subsidi ke tim satelit, agar mereka mempunyai motor dengan teknologi sama dengan motor tim pabrikan,” jelas Jarvis.

“Dari semua tim pabrikan yang berlaga di MotoGP, hanya Yamaha yang menjual motor prototipe paling mendekati harga 1 juta Euro untuk semusimnya kepada tim satelit. Yamaha tinggal melakukan sedikit perubahan dan kesepakatan dengan tim satelit atau privatir, agar harga 1 juta Euro itu bisa masuk. Apakah sudah masuk tambahan komponen jika terjadi insiden, ataukah tidak,” imbuh pria asal Italia itu.

Selain menegaskan bahwa pihaknya siap memasok motor dengan harga 1 juta Euro ke tim satelit atau privatir, Yamaha juga menegaskan bahwa tim pabrikan lain bisa melakukan hal ini. Tentunya dengan berbagai macam kompensasi, dan pastinya harus ada sedikit subsidi kepada tim-tim privatir tersebut.

Yamaha Dukung Motor Murah


Kebijakan yang mengatur harga sewa murah dengan level teknologi tinggi motor MotoGP terus dibahas antara Dorna dan ketiga tim pabrikan yang tergabung dalam Motorcycle Sport Manfacturers Association (MSMA): Yamaha, Ducati, dan Honda.

Proposal ini diajukan bos Dorna Carmelo Ezpeleta. Intinya, ia ingin pabrikan memberi harga murah kepada tim independen untuk menyewa motor prototipe mereka. Harga maksimal yang diusulkan Dorna yakni 1-1,2 juta euro per musim.

Pembahasan alot terjadi pada paket apa saja yang didapat tim independen atau satelit dari harga semurah itu.

"Ini tergantung pada apa yang termasuk dalam paker untuk 1 juta euro. Apakah
ini sudah termasuk crash parts (penggantian suku cadang akibat kecelakaan)? Kami harus memperjelasnya," kata bos Yamaha, Lin Jarvis, kepada MCN, Jumat (16/3).

Meski begitu, Jarvis menyebut Yamaha mendukung penuh proposal harga sewa murah motor kepada tim satelit. Jarvis mengklaim harga sewa 1-1,2 juta euro yang diusulkan Dorna tak jauh dari harga sewa YZR-M1 kepada tim Yamaha Tech 3 yang digeber Cal Crutchlow untuk musim 2012 dan 2013.

"Saya rasa sewa 1 juta euro realistis. Saat ini, harga sewa mahal berimbas pada bertambahnya uang yang dikeluarkan pabrikan untuk mensubsidi tim-tim satelit agar bisa mendapat spesifikasi motor seperti yang kami punya sekarang," urai Jarvis.

Ia menambahkan, "Agar terjadi impas atau mendulang untung, pabrikan harus menurunkan spesifikasi mesin motor sewaannya. Tapi, saya yakin yama tak perlu melakukan itu. Kami sanggup menyediakan motor dengan spesifikasi seperti sekarang dengan mensubsidi pengembangannya. Yamaha siap melakukan ini.

"Di antara tim pabrikan, kamilah yang paling mendekati harga sewa 1 juta euro. So, saya pastikan Yamaha hanya perlu sediki membuat perubahan untuk memenuhi harga sewa itu.

Sayangnya, tak semua pabrikan menyetujui harga sewa murah ini. Ducati telah tegas menolak membangun motor murah dengan mempertahankan level teknologi tinggi.

Honda belum bersikap. Pabrikan Jepang ini masih mempertimbangkan menurunkan atau mempertahankan harga sewa 3 juta euro RC213V yang kini diberlakukan kepada 2 tim satelitnya: San Carlo Gresini Honda dan LCR Honda.

Lorenzo Ajukan Syarat untuk Yamaha


Lorenzo memberi sinyal bahwa ia bersedia bertahan di Yamaha, bahkan hingga ia pensiun dari MotoGP. Tapi, juara dunia 2010 itu memberi syarat yang mutlak dipenuhi Yamaha. Apakah itu?

Lorenzo menuntut Yamaha memberinya motor kompetitif sehingga ia bisa bersaing dengan Casey Stoner demi titel juara dunia di 2012. Artinya, andai ini gagal dilakukan Yamaha, Lorenzo bisa saja cabut di akhir musim atau tepat setelah kontraknya habis.

"Saya bersedia bertahan di Yamaha sampai karier balap saya selesai. Saya merasa nyaman di tim ini. Kami seperti keluarga. Saya tak tahu apakah di pabrikan lain terasa seperti ini," kata Lorenzo kepada MCN, Jumat (16/3).

Ia melanjutkan, "Tahun lalu sangat sulit setelah tiga tahun sebelumnya kami menjuarai segalanya. Selama 3 musim itu pula, Yamaha punya motor hebat. Tapi,
tahun lalu tak begitu situasinya. So, kita lihat apa yang terjadi tahun ini.

"Andai kami sukses, saya tak punya motif besar lain untuk pindah. Prioritas utama buat saya yakni mendapatkan motor kompetitif. Saya selalu ingin menang. Itu sebabnya, punya motor juara sangat penting bagi saya."

Di pengujung musim lalu, Lorenzo rumornya sudah menolak proposal dari Ducati yang berniat menduetkannya lagi dengan Valentino Rossi pada 2013. Namun, belakangan muncul spekulasi bahwa Honda juga mendekati Lorenzo untuk ditandemkan dengan Stoner tahun depan. Soal itu, pihak Lorenzo masih belum
mengeluarkan pernyataan.

Yang pasti, menurut manajer tim Lorenzo, Wilco Zeelenberg, bila harus hengkang dari Yamaha, Lorenzo membidik satu posisi di tim pabrikan. Ia tak mau menunggangi motor satelit atau bahkan CRT.

"Saya tahu Lorenzo sangat nyaman di Yamaha. Tapi, semua tergantung hasil tahun ini. Yang pasti, ia tak mau balapan dengan motor CRT. Saya sangat berharap ia tetap di Yamaha," ucap Zeelenberg.

Yamaha Factory Racing Akan Tunjukkan Warna Menjelang Test Jerez

“In sepang we were fast and black. When the season starts, we will just add colour,” demikian kalimat singkat dalam video trailer menjelang launching tim Yamaha Factory Racing.
Yamaha Factory Monza 300x142 Yamaha Factory Racing Akan Tunjukkan Warna Menjelang Test JerezAcara peluncuran seragam (livery) baru untuk musim 2012 akan diadakan di sirkuit Jerez pada tanggal 22 Maret pukul 18:00 (waktu setempat). Tepat sehari sebelum test pra-musim terakhir tahun ini digelar. Bukan hanya livery baru, tim juga akan menunjukkan garasi pit dan desain hospitality (tempat menerima tamu di pit) baru.
Sebelumnya, pada 13 Maret lalu Yamaha sudah mengundang lima puluh sponsor, supplier dan partner untuk melihat (sneak preview) livery Yamaha YZR-M1 1000cc 2012 di kota Monza, Italia. Acara tersebut dihadiri kedua pembalap mereka, Jorge Lorenzo dan Ben Spies.
Hingga saat ini belum ada bocoran apakah tim pabrikan Yamaha ini akan memiliki sponsor utama atau tidak. Dan apakah tim kembali akan menggunakan warna biru khas pabrikan seperti halnya pada musim lalu.

Thursday, March 15, 2012

Pemilik Mobil GP2 Puji Lorenzo


Jorge Lorenzo. (Foto: Reuters)Pemilik tim Addax memuji performa Jorge Lorenzo. Menurutnya, Lorenzo memiliki bakat untuk meraih sukses di balapan mobil.

Ya, untuk pertama kalinya, Lorenzo menjajal kemampuan mobil GP2 di Valencia, Spanyol. Hasilnya, pembalap asal Spanyol itu mampu tampil cukup meyakinkan selama menggeber mobil Addax.

Praktis, performa gemilangnya mendapatkan decak kagum dari pemilik dan tim prisipal mobil GP2 Alejandro Agag. “Hanya beberapa orang yang bisa mengendarai mesin mobil sedekat Formula One dan Lorenzo melakukannya dengan baik,” kata Agag.

“Kerja samanya dengan kru tim, mekanik dan juru mesin sangat spektakuler sekali. Jika dia memulai karier 15 tahun lalu di roda empat ketimbang dua roda, saya yakin dia bisa tampil baik di F1,” lanjutnya.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Javi Villa, yang berpengalaman dalam membantu kami melakukan setting dan menyediakan nasihat bagi Lorenzo,” tandasnya dilansir Crash.net, Kamis (15/3/2012).

Lorenzo adalah pembalap MotoGP ketiga yang menjajal balapan roda empat. Sebelumnya, dua bintang MotoGP yang pernah mengendarai mobil adalah Valentino Rossi dan Casey Stoner.

Jarvis: Musim ini Jadi Pertarungan Stoner & Lorenzo


Lin Jarvis (Foto: Daylife)Managing Director Yamaha Moto Racing, Lin Jarvis menilai musim ini akan menjadi pertarungan head to head antara Casey Stoner dan Jorge Lorenzo. Bahkan Jarvis menilai tidak ada jurang perbedaan antara kedua pembalap itu.

Musim lalu Stoner berhasil menjadi juara setelah tampil penuh mendominasi sepanjang musim 2011. Meski begitu, ketika ditanyakan apakah Stoner mampu dikejar oleh Yamaha, Jarvis menjawab dengan penuh keyakinan.

“Ya, tanpa keraguan. Saya pikir jelas Jorge (Lorenzo) dan Casey (Stoner) telah menjadi pembalap terdepan selama dua tahun terakhir dan saya pikir itu akan serupa di tahun ini. Perbedaan antara keduanya dapat ditiadakan, karena itu bergantung dari lintasan dan keadaan tertentu,” ujar Jarvis, dilansir dari MotoGP, Kamis (15/3/2012).

Jarvis pun memberikan analisis mengenai situasi yang akan dihadapi Stoner, terkait dengan Yamaha. Dirinya yakin pembalap Australia itu akan menghadapi perlawanan ketat dari Lorenzo.

“Akhir tahun lalu penampilan Casey mencengangkan, dia tidak membuat kesalahan sama sekali, tetapi Jorge (Lorenzo) menampilkan hal yang sama di tahun sebelumnya. Jadi dalam opini saya, kemungkinan besar musim ini akan menjadi pertarungan head to head antara Jorge dan Casey sejak awal musim ini,” tandasnya.

Lorenzo Jajal Mobil GP2


Jorge Lorenzo. (Foto: Reuters)Jorge Lorenzo untuk pertama kali menjajal mobil GP2. Meski begitu, juara MotoGP 2010 itu berhasil tampil cukup impresif.

Mengendarai mobil Tim Addax di Valencia, Rabu kemarin waktu setempat, Lorenzo berhasil membuat cacatan waktu terbaik 1 menit 24.9 detik. Hasil itu tidak kalah bila dibandingkan dengan rekor GP2 di tahun 2007 yakni 1 menit 19.312 detik.

Namun, yang membuat terkesan adalah, Lorenzo hanya kalah sepersekian detik dari mantan pembalap GP2 Javi Villa, yang mengendarai mobil untuk mensetting mobil tersebut. Lorenzo mengaku senang bisa merasakan momen unik ini.

“Ini adalah pengalaman yang unik. Sangat berbeda dengan apa yang saya tunggangi. Meski saya suka menggeber motor hingga 310/per jam di sini, dibandingkan dengan 280/per jam pakai mobil, terasa sangat cepat karena anda lebih dekat dengan tanah,” jelas Lorenzo.

“Pengereman sangat impresif karena anda sangat dekat dengan tanah. Anda merasakan banyak sekali sensasi yang baru. Saya benar-benar menikmatinya. Saya sangat senang dengan catatan waktu yang saya hasilkan. Saya sangat puas karena mulai merasakan feel mobil,” lanjut pembalap asal Spayol itu.

Kendati demikian, Lorenzo sama sekali tidak mau meninggalkan MotoGP. “Saya tidak memiliki rencana untuk meninggalkan MotoGP. Ini adalah sebuah kesempatan yang diberikan oleh Alexander dan Marcus untuk mencoba hal baru dan bersenang-senang, tapi anda tidak pernah tahu,” tambahnya.

“Meski begitu, hasrat saya adalah MotoGP dan saya berharap bisa bertahan di ajang ini untuk beberapa tahun ke depan. Kapan saya akan pensiun? Mari kita lihat saja nanti,” tandas pembalap andalan Yamaha Racing itu, sebagaimana dikutip dari Crash.net, Kamis (15/3/2012).

"Performa Yamaha Mendekati Honda!"


Lin Jarvis (Foto: Daylife)Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis merasa timnya optimis menyambut MotoGP musim 2012. Jarvis bahkan menilai performa timnya kini tengah mendekati performa Honda.

Jarvis mengaku perasaan timnya tengah melambung tinggi setelah hasil bagus yang diraih dari dua kali tes resmi di Sepang. Dalam tes tersebut Yamaha memang tampil membayangi dominasi Honda.

“Kami merasa cukup optimis dan perasaan kami sedang melambung, karena meski kami sekarang tidak memimpin, tetapi kami berada di sini, (meraih hasil bagus),” ujar Jarvis, disitat dari MotoGP, Kamis (15/3/2012).

Jarvis juga menilai para pembalap Yamaha telah tampil bagus dalam sesi tes tersebut, tidak hanya Jorge Lorenzo dan Ben Spies, tetapi juga Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow dari tim satelit Monster Yamaha Tech 3.

“Empat pembalap Yamaha telah tampil bagus, membalap dengan konsisten dan cepat dalam dua tes pertama, jadi kami pikir kami dalam bentuk yang bagus,” imbuhnya.

Jarvis pun menyambut situasi ini dengan gembira. Dirinya pun membuat kesimpulan dengan mengatakan,“Yang terpenting adalah kami kompetitif, kami makin mendekati mendekati performa Honda.”

Yamaha Mungkin Tetap Biru di 2012


Bergabungnya Eneos --perusahaan oli Jepang-- sebagai sponsor resmi YFR di 2012 sempat mencuatkan spekulasi corak motor bakal otomatis berubah. Ini didasarkan dari warna oranye yang identik dengan brand Eneos. Kontan, beberapa rekaan desaian YZR-M1 1000cc berkelir oranye sempat beredar di internet.

Tapi, belakangan spekulasi ini mulai terbantahkan. Pasalnya, pihak Yamaha menegaskan Eneos bukanlah sebagai title sponsor YFR.

Posisi Eneos sama dengan Petronas --perusahaan minyak Malaysia-- yang menarik diri sebagai sponsor YFR akhir tahun lalu. So, sangat mungkin livery YZR-M1 1000cc milik Jorge Lorenzo dan Ben Spies berkelir biru seperti tahun-tahun sebelumnya.

Gelagat ini sedikit terlihat dengan bocoran foto YZR-M1 1000cc yang dirilis Lorenzo dan Spies. Kebocoran ini sengaja dilakukan untuk memberi sedikit gambaran kepada seluruh sponsor (50 perusahaan) YFR, plus pemasok, dan rekanan di sebuah gudang anggur bawah tanah milik Gruppo Meregalli di Monza, Italia, Minggu (11/3).

Yamaha Soft Launching Tim Secara Eksklusif di Monza



Menyambut musim kompetisi 2012 yang bakal dimulai 8 April 2012 di Losail, Qatar, Yamaha akhirnya jadi tim pabrikan kedua yang melakukan proses peluncuran tim. Tidak seperti proses peluncuran tim yang digelar oleh Repsol Honda di Malaysia, Yamaha malah menggelar proses peluncuran di gudang penyimpanan anggur Gruppo Meregalli di Monza, Italia pada hari Minggu malam (11/3) lalu.

Dalam acara peluncuran yang sangat terbatas untuk kalangan sponsor dan rekan bisnis Yamaha di MotoGP tersebut, Jorge Lorenzo dan Ben Spies kedatangan 50 sponsor, suplier dan rekan bisnis. Kedua pembalap Yamaha itu melakukan pembukaan selubung Yamaha M1 yang sudah dilengkapi dengan livery musim 2012 di depan semua sponsor Yamaha.

“Kami mengawali musim 2012 dengan hasil bagus di sesi tes resmi pra musim MotoGP di Sepang, dan sekarang kami membagi kebahagiaan dengan para sponsor serta rekan bisnis sebagai keluarga besar Yamaha untuk musim 2012. Terimakasih pada Marcello Meregalli karena sudah memberikan kami tempat istimewa untuk acara ini,” girang Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing.

Usai proses peluncuran secara tertutup dan eksklusif hanya untuk sponsor dan kolega Yamaha, tim ini kabarnya bakal melakukan proses peluncuran secara terbuka di Jerez, dan siap memasuki seri pertama dengan performa terbaik.

Yamaha Tak Khawatir Pada Performa Stoner



Casey Stoner dan Dani Pedrosa memang mengalami masalah getar pada motor mereka, namun nyatanya kedua pembalap tim Repsol Honda ini tetap mampu menguasai lap tercepat di sesi tes resmi pra musim MotoGP 2012 Sepang 2 lalu. Tapi hal ini tidak membuat Yamaha khawatir, sebab mereka juga mampu menempatkan 3 pembalap mereka di posisi 5 besar.

“Kami tidak takut pada performa Stoner, kami tahu ia mampu tampil bagus sejak 5 musim terakhir. Saya rasa kami sudah lebih kompetitif dari pada tahun lalu, namun Stoner tetap jadi target utama kami, karena ia adalah sang juara dunia,” papar Wilco Zeelenberg manager tim di kubu Jorge Lorenzo.

Selain menyatakan ketidakkhawatirannya pada performa Stoner, Zeelenberg juga memberikan gambaran betapa mudahnya kehilangan harapan untuk meraih titel juara dunia jika terjadi insiden terjatuh saat balapan berlangsung.

“Jika anda memperhatikan tahun lalu, Stoner meraih kemenangan dengan mudah karena Jorge Lorenzo mengalami masalah di MotoGP Inggris dan MotoGP Belanda. Sementara di Inggris Stoner menang dan di Belanda Stoner Podium. Lorenzo kehilangan banyak poin saat itu dan akhirnya Stoner memenangi titel juara dunia karena Lorenzo cedera di MotoGP Australia,” terang Zeelenberg.

Zeelenberg melanjutkan, jika saja Lorenzo jatuh dan Stoner hanya finish di urutan 9, mungkin tidak akan terlalu berdampak besar pada selisih poin di klasemen pembalap. Tapi itu semua adalah fase yang harus dilewati pembalap. Semoga kompetisi tahun ini jadi lebih ketat, agar titel juara dunia ditentukan di seri terakhir.

Yamaha Puas dan Pede dengan Motor 1000 cc


Dari sesi latihan pra musim yang sudah digelar, Yamaha masih harus mengakui keunggulan Honda. Namun pengembangan motor YZR-M1 1000cc sudah sangat memuaskan dan membuat tim tersebut optimistis menyambut musim baru.

Sejauh ini Casey Stoner dan Honda masih sukses mendominasi sesi latihan bebas pra musim. Pada dua sesi yang digelar di Sepang, Malaysia, pembalap asal Australia itu selalu bisa menjadi yang tercepat.

Meski masih dalam posisi tertinggal, apa yang ditampilkan Yamaha dalam dua episode latihan bebas tersebut sudah cukup memuaskan Yamaha. Jorge Lorenzo dan Ben Spies bahkan banyak menyanjung motor baru mereka, setelah melewati banyak pengembangan di mesin, sasis, peralatan elektronik dan girboks.

Lorenzo bahkan sudah menyuarakan keyakinan kalau di musim ini dia akan bisa dapat hasil lebih baik lagi, dengan tidak tercecer jauh dari Honda. Hal mana diyakini bos Yamaha, Lin Jarvis, juga akan terjadi.

"Terlalu dini untuk membuat prediksi karena balapan adalah permainan yang aneh, tapi bisa kami katakan kalau kami gembira," sahut Jarvis di MCN.

"Anda tidak akan pernah tahu saat Anda memulai sebuah musim, apakah Anda akan berada di zona depan atau kalah cepat dan dikejar waktu untuk bisa kompetitif. Saya pikir apa yang sudah saya lihat bisa berada di jajaran atas serta catatan waktu yang dibuat merupakan sebuah pertanda bagus," Jarvis melanjutkan.

Di musim 2012, yang akan dimulai pertengahan April mendatang, Jarvis juga yakin kalau Yamaha akan punya daya saing yang baik saat harus melawan Honda. Kondisi yang tak mampu dilakukan tim tersebut musim lalu.

"Tapi saya optimistis karena kelihatannya itu akan menjadi balapan yang kompetitif dan kami terlihat akan kompetitif dan berada di level yang sama dengan Honda, hal mana tidak terjadi musim lalu," tuntas dia.

Tuesday, March 6, 2012

Yamaha Bantah Gunakan Gearbox A la Honda dan Ducati


Selama tiga hari sesi test MotoGP di Sepang II beredar rumor bahwa Jorge Lorenzo dan Ben Spies telah menggunakan seamless shift gearbox mirip dengan yang dipakai oleh Honda dan Ducati. Tetapi manager tim Yamaha Factory Racing, Wilco Zeelenberg membantah rumor tersebut. Ia menegaskan bahwa sementara bagian gearbox baru sedang diuji, Jorge tidak memiliki akses ke sistem seamless shift.
Wilco Zeelenberg 300x199 Yamaha Bantah Gunakan Gearbox A la Honda dan Ducati
“Kami berusaha untuk meningkatkan di daerah itu tetapi kita tidak memiliki sistem seamless shift. Ada banyak cara untuk meningkatkan gearbox dengan pola shift dan yang paling mahal adalah memiliki gearbox baru lengkap tapi kami tidak memilikinya,” ungkap Wilco seperti dikutip oleh motorcyclenews.com.
Tetapi Zeelenberg tidak menampik bahwa gearbox yang digunakan pada YZR-M1 memang bukan gearbox standar.
“Kami tidak memiliki gearbox standar tapi kami ingin membuat transisi antara roda gigi yang halus dan itulah dasarnya,” lanjut sang manager.
“Elektronik yang baik juga sangat penting berjalan dengan baik dengan shift timing dan itu penting karena motor ini jauh lebih kuat dari tahun lalu, sehingga kita memiliki area yang lebih untuk bermain dengan itu karena torsi lebih besar.”

'Yamaha Lebih Baik dari Honda'



Persaingan Honda dengan Yamaha di MotoGP musim 2012 dipastikan akan tambah sengit. Setelah melalui dua ujicoba pra musim, Yamaha diklaim lebih baik dari Honda.

Pernyataan soal posisi Yamaha yang kini berada di atas Honda bukan datang dari sembarang orang. Yang mengutarakan hal itu adalah Wakil Presiden Eksekutif HRC (Honda Racing Corporation), Shuhei Nakamoto.

"(Yamaha) sangat, sangat cepat! Ini masalah besar buat kami. Apakah mereka berada di level yang sama dengan Honda? Tidak, bahkan lebih baik lagi," sahut Nakamoto di Crash.

Di dua sesi latihan bebas yang sudah digelar, Honda sebenarnya tampil bagus dengan berhasil menempatkan pembalapnya di posisi teratas. Namun kemajuan yang didapat Yamaha dengan mesin 1000 cc-nya dianggap mengalami peningkatan luar biasa.

"Secara historis Yamaha memiliki mesin dengan kendali yang bagus...dan itu terjadi lagi kali ini!. Situasinya sekarang sama. Secara keseluruhan Yamaha punya paket yang lebih baik."

"Jika memungkinkan, saya ingin membeli sasis Yamaha. Mesin kami tidak terlalu cepat, tapi pembalap kami cepat," tuntas dia berseloroh.

Dovi: Lorenzo Referensi Saya


Dovi mengakui Lorenzo jadi acuan utamanya dalam memahami seluk-beluk \'menaklukkan\' pacuan MotoGP. Ini tak baru dilakukan Dovi setelah berkostum Yamaha Tech 3.

Dovi sudah menjadikan Lorenzo sebagai referensinya sejak masih di Honda, baik di tim satelit JiR Team Scot Honda maupun tim pabrikan Repsol Honda. Pengakuan Dovi ini mematahkan anggapan sebelumnya bahwa peringkat 3 dunia 2011 itu berkiblat kepada eks rekan setimnya di Repsol Honda, Casey Stoner, atau pun juara dunia MotoGP 7 kali Valentino Rossi.

\"Lorenzo adalah referensi utama saya. Bukan untuk memperbaiki lap time saya karena Ben Spies pun terbuki bisa sangat kencang. Saya menganalisis Lorenzo dari cara ia mempertahankan konsistensi kecepatannya saat latihan dan kerap bertambah kencang di balapan sesungguhnya. Dengan memperhatikannya, saya berusaha mencari tahu cara mengekploitasi motor sampai batas akhir kemampuannya,\" sebut Dovi.

Usaha Dovi sudah mulai terlihat. Pada tes pramusim terakhir di Sirkuit Sepang, Malaysia, pekan lalu, Dovi mengklaim telah makin memahami cara kerja YZR-M1 1000cc dari sisi kelebihan dan kelemahannya.

\"Feeling saya terhadap M1 makin bagus. Saya menghabiskan banyak lap demi mengetahui karakter M1 menempuh jarak panjang. Saya puas dengan lap time di Sepang karena kami melakukan banyak pekerjaan hebat. Saya suka mesin baru yang sangat membantu saat memasuki tikungan. Ini memang kelebihan Yamaha dibandingkan motor lain sejak dulu,\" ulasnya.

Apesnya, kondisi cedera bahu yang belum pulih total bikin Dovi tak begitu maksimal. Tapi, ia yakin pada tes di Sirkuit Jerez, Spanyol, 23-25 Maret, kondisinya akan jauh lebih baik. So, ia berharap pengembangan M1 pun bakal lebih dahsyat.

\"Fisik saya belum 100%. Tapi, bahu ini mulai membaik ketimbang tes sebelumnya. Begitu saya bisa berkendara dengan nyaman, semuanya akan lebih baik. Sekarang saya ingin segera ke Jerez karena karakter treknya berbeda dari Sepang. Temperaturnya yang kondusif membantu saya lebih memahami M1,\" pungkasnya.

Stoner: Masih Lorenzo dan Pedrosa


Casey Stoner tampil impresif selama tes pramusim/Getty ImagesSekalipun balapan pembuka di MotoGP Qatar baru akan dilangsungkan sebulan lagi pada 8 April mendatang, tetapi juara bertahan Casey Stoner sudah yakin bahwa pesaingnya tidak akan jauh-jauh dari Jorge Lorenzo dan rekan setimnya Dani Pedrosa.

Lorenzo merupakan pembalap tercepat kedua pada tes pramusim pertama di Sirkuit Sepang awal Februari lalu, sementara Pedrosa jadi yang terkencang di tes pramusim kedua di sirkuit yang sama pada pekan ini. Dalam kedua tes itu, Stoner menjadi yang tercepat.

“Saya pikir saya bisa menggaransi Jorge akan berada di depan, seperti halnya Dani. Selalu seperti itu. Mungkin ada beberapa perubahan dan kejutan tapi bisa kami garansi bahwa Jorge dan Dani akan jadi pesaing terberat,” kata Stoner seperti dikutip dari Crash, Sabtu (3/3/2012).

Kendati demikian, Stoner masih menganggap Rossi punya peluang jadi rival serius juara musim ini. “Saya pikir jika Valentino memiliki motor yang bisa dia kendarai dengan nyaman, maka dia juga bakal berada di depan, semoga saja mereka bisa membuat peningkatan pada motornya,” harap pembalap kelahiran Australia 26 tahun lalu itu.

Tes ketiga atau tes pramusim terakhir akan digelar di Sirkuit Jerez pada 23-25 Maret nanti di mana ke-21 pembalap—12 pembalap pabrikan dan sembilan pembalap CRT—akan membalap di sirkuit yang sama untuk pertama kalinya.

Nakamoto: Honda Tidak Selevel Dengan Yamaha


Baik pada sesi test Sepang pertama maupun kedua, Pembalap tim Repsol Honda, Casey Stoner dan Dani Pedrosa selalu berhasil mencetak waktu di urutan teratas, namun hal itu rupanya tidak cukup membuat pihak Honda percaya diri. Wakil presiden HRC Shuhei Nakamoto menyebut Honda saat ini bukan lagi motor terbaik di grid dan mengatakan Yamaha memiliki paket lebih baik. Nakamoto Pedrosa 300x199 Nakamoto: Honda Tidak Selevel Dengan Yamaha“M1 sangat cepat dan merupakan hambatan yang signifikan bagi kita. Kami tidak pada level yang sama. Honda sangat kuat, tapi Yamaha memiliki handling yang bagus. Sebagai sebuah paket, mereka memiliki motor terbaik saat ini,” kata Nakamoto seperti dilansir oleh gpone.com.
Bisa jadi komentar manager asal Jepang itu muncul akibat problem chatter pada RC213V masih belum sepenuhnya tertangani hingga sesi test Sepang II berakhir.
“Kami memiliki beberapa masalah kecil lainnya untuk diselesaikan, tapi chattering tetap menjadi masalah utama kami. Tidak begitu banyak bermasalah pada pengereman karena (terjadinya) di pertengahan tikungan. Frekuensi getaran berubah secara signifikan, tergantung pada bentuk dan kecepatan tikungan.”
Berhubung tahun lalu Honda tidak benar-benar memiliki masalah ini, pelakunya bisa jadi karena peningkatan berat minimum (dari 153 ke 157 Kg), ban baru Bridgestone atau kombinasi dari keduanya.
“Aturan perubahan untuk menaikkan berat minimum telah menghukum kita, juga karena kita lebih banyak biaya dalam pengembangan, tapi saya pikir sebagian besar ban yang menyebabkan chattering. Bridgestone bekerja keras dan mereka telah memberikan beberapa compound baru saat test, tapi sayangnya ban yang memberi kita chattering lebih sedikit adalah salah satu yang memiliki kinerja lebih rendah.”

Dovizioso: Ban Baru Bridgestone Cepat Aus


Seperti halnya Jorge Lorenzo, rider Monster Yamaha Tech 3 Andrea Dovizioso juga mengeluhkan performa ban soft baru Bridgestone. Dovi yang mengakhiri sesi test Sepang II dengan mencetak waktu tercepat ketiga mengatakan ban baru Bridgestone konstruksi lembut kehilangan grip terlalu cepat. Dovizioso MotoGP Test 300x199 Dovizioso: Ban Baru Bridgestone Cepat AusSpesifikasi ban baru Bridgestone telah dirancang dengan kinerja pemanasan awal lebih baik untuk mengatasi masalah yang banyak dikeluhkan para pembalap pada musim 2011 lalu. Tetapi menurut Lorenzo dan Dovizioso yang sempat melakukan long runs (Lorenzo 19 lap, Dovi 15 lap) ban mengalami penurunan performa yang signifikan setelah hanya empat lap.
“Cengkeraman banyak turun. Hilangnya grip jujur saja terlalu banyak. Tujuh lap terakhir bagi saya benar-benar buruk dan lap time saya menurun terlalu banyak. Tapi kita masih dalam situasi yang baik,” ungkap Dovizioso seperti dilansir oleh motorcyclenews.com.
Rider Italia itu setuju dengan Jorge bahwa dengan mesin 1000cc manajemen ban yang lebih baik akan sangat penting pada musim ini.
“Saya pikir itu akan sangat penting. Mereka membuat ban untuk warm-up lebih baik sehingga kita kehilangan sedikit potensi di bagian akhir. Kita harus melihat apa yang terjadi di track yang lain karena suhu tinggi di sini (Sepang, red) adalah salah satu faktor.”
Usai test Sepang II, mantan rider Repsol Honda itu sepertinya semakin “akrab” dengan Yamaha. Menurut Dovi adaptasi dirinya dengan M1 jauh lebih diperlukan daripada harus mengubah motor.
“Kita harus bekerja tetapi kami meningkat banyak dan feeling saya dengan Yamaha sudah membaik. Saya masih perlu peningkatan lebih dan dalam dua test saya telah mencoba untuk memahami bagaimana mengendarai Yamaha lebih daripada mengubah motor. Sekarang kami cukup cepat dan feeling saya terhadap motor bagus.”

Lorenzo: Faktor Ban Bisa Jadi Aspek Krusial di 2012



Faktor ban diyakini memegang peranan penting di MotoGP 2012. Pebalap Yamaha Jorge Lorenzo bahkan menyebut rider yang bisa melakukan manajemen ban dengan baik akan memiliki kans besar jadi juara.

Analisis tersebut dilontarkan Lorenzo setelah menyelesaikan tes pra-musim kedua di Sepang, yang berjalan pada 28 Februari sampai 1 Maret kemarin.

Tes tersebut juga menjadi kesempatan pertama Lorenzo mencoba ban baru Bridgestone dalam jangka panjang. Dari pengujian tersebut, ia terkejut dengan betapa cepatnya ban aus.

Ban dengan spesifikasi baru tersebut memang dirancang dengan performa lebih baik di awal balapan. Tapi di sisi lain ketahanan ban itu sendiri sepertinya berkurang, dengan Lorenzo melaporkan penurunan performa signifikan setelah empat lap saja.

"Setelah hanya tiga atau empat lap, ban belakangnya sangat menurun (performanya). Setelah itu tetap konstan. Menurutku ban depan juga sangat lunak dan aku punya masalah dalam pengereman, kendati aku masih bisa mempertahankan laju konstan dan aku cukup puas," ujar Lorenzo kepada MCN.

"Aku pikir tahun ini akan amat sangat sulit untuk mempertahankan laju konstan sepanjang balapan. Pebalap yang tidak memiliki masalah dengan ban di akhir balapan akan memiliki musim yang bagus," nilai juara dunia MotoGP 2010 tersebut.

Spies: YZR-M1 1000cc Nyaman Saat Hujan-hujanan


Ben Spies (Foto: Getty Images) 
Di tes hari kedua lalu, Sepang kembali diguyur hujan dan memakan waktu lama untuk reda kembali. Ben Spies pun ‘iseng’ mencoba motornya di kondisi hujan dan trek basah. Rider asal Amerika Serikat itu pun mengaku nyaman menunggang saat turun hujan.

Ya, Spies pun menjadi yang tercepat di sesi tes hari kedua lalu dan berhujan-hujanan seperti itu adalah pengalaman yang jarang baginya. Tapi dengan motor 1000cc-nya, Spies mengaku nyaman mengendara dengan kecepatan tinggi di kondisi yang tak bersahabat seperti itu.

“Hujan kembali mengguyur kami di trek, tapi kami sudah menyetting sasis dan beberapa perangkat elektronik yang membuat kami senang dan nyaman di kondisi seperti itu,” papar Spies kepada Paddock Talk, Kamis (1/3/2012).

“Tak sering saya memacu motor saat hujan dan saya bahkan belum pernah membalap di trek yang diguyur hujan, jadi hasil tes kedua adalah hasil yang positif, sangat positif bagi saya,” tambahnya.

“Saya merasa nyaman dengan motor ini saat hujan; sejak awal saya tak merasa kesulitan. Keadaan trek mudah berubah, basah saat hujan dan kemudian licin ketika sudah reda. Tapi mudah-mudahan tes selanjutnya cuaca akan cerah,” tuntas pembalap berjuluk Elbowz tersebut.