Sunday, May 13, 2012

Penantian Panjang Stoner & Crutchlow

Meraih pole position dan menyandingkannya dengan gelar juara sudah ssering dilakukan Stoner. Tapi, di Sirkuit Estoril, inilah pole pertamanya. Apakah sukses juga menyandingkannya dengan gelar juara, itulah yang tengah ditunggu-tunggu komunitas balap MotoGP.
Melihat konsistensi dan kecepatan Stoner sejak sesi latihan bebas dan kualifikasi, tak pelak lagi Honda RC213V yang digebernya adalah motor tercepat di Estoril saat ini. Tapi, itu baru di single lap. Akan beda saat balapan sesungguhnya ketika tekanan datang dari pembalap lain, bisa dari kiri maupun kanan.
“Kami memang bagus di semua sesi sebelumnya. Itu menambah kepercayaan diri. Tapi, kami masih harus memikirkan set up  mana yang cocok untuk balapan nanti. Semoga pilihan nanti juga yang terbaik,” harapnya.
Buat Stoner, balapan kali ini lebih istimewa dibandingkan yang lain. Pasalnya, meski berstatus juara dunia dua kali, ia belum pernah meraih pole maupun gelar juara di Estoril. Dari 18 sirkuit yang menggelar MotoGP musim ini, hanya di Estoril inilah ia selalu gagal. Jadi, kalau kali ini ia mampu mengawinkan gelar pole dengan podium pertama, itu bukan saja menjadi catatan sejarah baginya tapi sekaligus menggusur Jorge Lorenzo (Yamaha) dari puncak klasemen.
Lorenzo sendiri bisa jadi bakal sulit mendekati Stoner. Kurangnya adaptasi lintasan di sesi Free Practice (FP) harus dibayar Lorenzo dengan setingan motor yang kurang mumpuni. Ia hanya bertengger di grid 4. Dan, untuk menghajar Stoner, ia terlebih dahulu harus mengganyang Crutchlow, terlebih Dani Pedrosa yang merupakan rekan satu tim Stoner.
Untuk melangkahi Crutchlow saja masih tanda tanya apakah bisa dilakukan atau seberapa hebat perjuangan yang akan ia butuhkan.  Bila semangat Crutchlow masih menggebu-gebu meraih podium pertamanya sepanjang karir di MotoGP dan bertarung seperti ia lakukan terhadap Pedrosa di GP Spanyol lalu, bukan mustahil akan membuat Lorenzo gigit jari kali ini. Tanpa podium dan kehilangan posisi di puncak klasemen. Lain hal kalau Crutchlow yang membela tim satelit harus ‘mengalah’ kepada Lorenzo yang berbendera pabrikan.
“Saya sadar bagaimana posisi Jorge (Lorenzo). Sebuah pekerjaan sulit untuk menjaganya. Yang bisa saya lakukan hanyalah melakukan yang terbaik,” tutur Crutchlow.

No comments:

Post a Comment