Tuesday, April 24, 2012

Yamaha Hanya Inginkan Lorenzo, Bukan Rossi


Seri pembuka MotoGP 2012 yang berlangsung di bawah cahaya lampu Sirkuit Losail, Qatar, pada awal bulan ini memberikan konfirmasi bahwa Yamaha sudah kembali ke jalur kemenangan. Tim berlambang garputala ini sudah kompetitif lagi, setelah musim lalu sempat mengalami penurunan.

Dalam pacuan malam hari selama 22 seri di sirkuit yang sejak 2007 didominasi Casey Stoner tersebut, Lorenzo tampil sangat impresif. Pebalap asal Spanyol ini bahkan mengalahkan duo Repsol Honda, Dani Pedrosa serta Stoner, dalam pertarungan yang berlangsung ketat.


Dia menutup pintu rapat-rapat pada 2010, dan tak ada lagi cara untuk membukanya. Prioritas kami adalah sesegera mungkin memperbarui kontrak dengan Jorge.

-- Wilco Zeelenberg
 
 
 
"Tahun lalu kami dikalahkan dalam terlalu banyak balapan," ujar manajer tim Lorenzo, Wilco Zeelenberg. "Kami tahu, kami memiliki sejumlah masalah, tetapi sulit untuk menerimanya. Saya pikir, ini sedikit menyakitkan bagi Lorenzo. Meskipun memenangi tiga balapan dan finis sebagai runner-up, dia tidak bahagia. Dia tahu, dia merupakan pesaing dalam perburuan gelar juara, dan sulit baginya untuk memulihkan kepercayaan diri."

Namun, di Qatar, Lorenzo kembali memperlihatkan kekuatan yang menjadi ciri khasnya. Mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc ini tampil konsisten selama balapan, dan penuh konsentrasi.

"Jorge sangat konsisten, dan dia bisa mempertahankan cara itu untuk jarak balapan," terang Zeelenberg. "Dia tahu limit ban, serta limit dirinya, dengan sangat baik. Dia bisa beradaptasi dengan situasi serta kebutuhan kapan harus pelan, atau cepat."

"Di Qatar dia mempertahankan waktu lap sekitar 1,56 menit, meskipun selama balapan ada perubahan pada motor dari saat mulai hingga finis. Secara mental dia termasuk salah satu pebalap tangguh. Meskipun ketika pada kompetitor membuat gap, dia tak pernah menyerah. Dia tahu sampai bendera finis berkibar, maka di sana selalu ada peluang, dan perlu berada di tempat yang tepat untuk mengambil kesempatan. Pada masa lalu, ini menyebabkan dia kecelakaan, tetapi sekarang dia bisa mengeluarkan kemampuannya saat masuk tikungan dan di tengah."

Meskipun sudah mengalami perkembangan yang menggembirakan, tetapi Zeelenberg tak memungkiri bahwa masih ada hal yang perlu Lorenzo benahi. Menurut pria asal Belanda ini, sang pebalap masih perlu beradaptasi secara penuh dengan M1 1.000 cc, terutama saat keluar dari tikungan.

Dalam kesempatan yang sama, Zeelenberg juga berbicara tentang kemungkinan Valentino Rossi kembali ke Yamaha. Ini menanggapi rumor bahwa Rossi, yang hubungannya dengan Ducati sedang tak bagus, ditengarai akan hengkang pada musim 2013 karena kecewa dengan tim Italia tersebut.

"Saya tidak tahu hal tentang kembalinya Valentino. Hal yang pasti adalah bahwa dia harus mengadakan kesepakatan dengan jajaran top manajemen Yamaha, dan saya tak berpikir itu mungkin baginya," jelas Zeelenberg.

"Dia menutup pintu rapat-rapat pada 2010, dan tak ada lagi cara untuk membukanya. Prioritas kami adalah sesegera mungkin memperbarui kontrak dengan Jorge. Spies sudah memperlihatkan kemampuannya untuk menang pada level ini, tetapi dia harus lebih konsisten sehingga kami harus tetap menunggu sampai separuh musim untuk memberikan ide yang lebih baik dalam kemajuannya. Juga, karena Crutchlow dan Dovizioso memperlihatkan kecepatan yang bagus."

No comments:

Post a Comment