Duet tim Repsol Honda, Casey
Stoner dan Dani Pedrosa, sudah berancang-ancang untuk saling mendahului
perebutan poin awal.
Begitu pun serdadu tim Yamaha, sang juara 2010 Jorge Lorenzo dan Ben
Spies. Gagal memuncaki klasemen pembalap musim lalu justru membuat
Lorenzo banyak belajar dari kesalahannya sendiri.Musim ini dengan pacuan
anyar M1-nya, Lorenzo masih diyakini sebagai rival terdekat Stoner
dalam perburuan trofi sampai akhir musim. “Saya sudah tak sabar
bertarung di Qatar sampai titik akhir dan melihat perbedaan kami dengan
para rival,” tandas Lorenzo yang selama ini selalu finis podium di
Sirkuit Losail.Sebagaimana pembalap lainnya, pemabalap kebanggaan
Spanyol ini pun dalam beberapa bulan terakhir menyiapkan kondisi fisik
dengan porsi khusus. Selain krena faktor cedera tangan musim lalu, juga
karena motor yang dipakai musim ini bertenaga lebih besar sehinga
membutuhkan stamina yang juga ekstra.
“Sejauh ini saya sangat puas dengan performa motor baru. Saya pun
merasa sudah lebih padu dan siap menyongsong hasil terbaik di seri
pembuka,” katanya.
Sebaliknya dengan sang pembalap fenomenal Valentino Rossi. Performa
motor yang belum sempurna membuatnya harus berpikir realistis memasuk
musim ini, Ia dan Nicky Hayden baru menjajal Ducati GP12 sejak dua bulan
lalu. Sepanjang tes musim dingin, Rossi merasa masih ada beberapa item
yang harus ditingkatkan agar bisa bersaing di papan atas.
“Saya orang yang realistis. Kerja keras tim saat-saat persiapan akhir
jelang lomba mudah-mudahan bisa menambah kepercayaan diri kami
sedikit-demi sedikit,” tutup The Doctor.
No comments:
Post a Comment