Saturday, June 18, 2011

Lorenzo Pasca Silverstone: Tekanan Berkurang atau Tambah Besar?

Sejak Grand Prix Malaysia 2009 hingga Grand Prix Catalunya 2011 Jorge Lorenzo selalu berhasil finish di posisi empat besar. Setelah 25 race dia akhirnya terjungkal di sirkuit Silverstone. Usai balap Lorenzo mengaku DNF di GP Inggris itu bisa mengurangi tekanan mentalnya. Benarkah? Bukannya justru tekanan itu akan semakin bertambah?
Lorenzo Crash Silverstone 01 Lorenzo Pasca Silverstone: Tekanan Berkurang atau Tambah Besar?
Musim 2011 ini merupakan musim pertama Lorenzo menyandang status sebagai juara bertahan di kelas primer (kalau di kelas 250cc sih sudah pernah). Dan seperti banyak orang bilang, mempertahankan gelar jauh lebih sulit dibandingkan saat mengejarnya.
Barangkali atas asumsi itulah X-Fuera merasa tergesernya dia dari pimpinan kelasemen sementara justru membuat tekanan sedikit berkurang. Kalau sebelumnya dia dikejar oleh casey Stoner, kini giliran Lorenzo untuk mengejar juara dunia MotoGP 2007 itu.
Selama ini rider kelahiran Palma de Mallorca itu memang terkesan menjaga poin dan tak terlalu berani ambil resiko. Dia juga sempat diuntungkan oleh kecelakaan yang menimpa Stoner di Jerez. Lalu kembali mendapat keuntungan dari silih bergantinya juara dari Honda antara Stoner dan Dani Pedrosa.
Sayang Pedrosa keburu harus istirahat pasca insiden di sirkuit Le Mans. Sementara Marco Simoncelli pun nyatanya belum mampu menunjukkan konsistensinya saat race, walau saat sesi latihan dan kualifikasi selalu tampil meyakinkan.
Lorenzo Crash Silverstone 02 Lorenzo Pasca Silverstone: Tekanan Berkurang atau Tambah Besar?
Lorenzo juga tak bisa berharap banyak kepada Andrea Dovizioso yang meskipun selalu ada di barisan depan namun belum pernah mampu menandingi Stoner. Demikian pula halnya dengan Valentino Rossi yang masih berkutat dengan berbagai problem Ducati GP11.
Berharap pada rekan satu tim juga sepertinya belum waktunya. Hingga seri ke-6 di Inggris, Ben Spies masih belum pernah mampu bersaing di barisan terdepan, apalagi untuk bisa menghadang Stoner.
Jadi, Lorenzo harus turun tangan sendiri untuk menaklukkan Casey. Masalahnya, performa YZR-M1 terlihat jelas musim ini masih kalah dibandinggakan RC212V. Mungkin bukan salah Lorenzo yang tak mampu memimpin pengembangan mesin, tapi lebih karena Honda memang mengalami kemajuan pesat di akhir era 800cc ini.
Dengan kenyataan tesebut, jelas ada kemungkinan tertinggal 18 poin justru akan semakin menambah beban mental sang juara bertahan. Kecuali, Lorenzo meninggalkan gaya balap taktisnya dan benar-benar hanya mementingkan kemenangan. Karena hanya dengan itu dia mampu mengejar ketertinggalannya, sebelum Stoner semakin jauh.
Lorenzo Crash Silverstone 03 Lorenzo Pasca Silverstone: Tekanan Berkurang atau Tambah Besar?
Sudah saatnya Jorge Lorenzo “melupakan” bahwa dirinya adalah juara bertahan. Dia sama saja dengan Casey Stoner, Dani Pedrosa, Andrea Dovizioso, Marco Simoncelli dan juga Valentino Rossi yang sama-sama berkompetisi untuk menjadi yang terbaik di musim ini. Seperti yang pernah dikatakannya sendiri, tak ada juara bertahan, setiap musim semua rider memulai kompetisi dengan nol poin.

Friday, June 17, 2011

Cedera, Crutchlow Diragukan Tampil di Assen

Foto: Cali Crutchlow ragu apakah bisa tampil bisa GP Belanda akhir pekan mendatang (Reuters Pictures)
 Insiden yang melibatkan Cal Crutchlow di dalam sesi Kualifikasi GP Inggris beberapa waktu lalu membuat Crutchlow ragu apakah dirinya bisa ambil bagian dalam balapan di GP Belanda akhir pekan depan.

Menurut diagnosa tim medis, rider yang sebelumnya berkiprah di kelas Superbike itu mengalami gegar otak ringan dan patah tulang selangka. Operasi pun menjadi jalan yang harus ditempuh oleh pembalap 25 tahun tersebut. Meski sempat tertunda, operasi Crutchlow ternyata berlangsung sukses.

Namun sayang, kabar buruknya Crutchlow masih merasakan sakit di beberapa bagian yang membuatnya belum bisa memutusakan bisa beradu kebut dengan para kompetitiornya di aspal sirkuit Assen, 25 Juni 2011 mendatang.

“Cruthclow telah memulai proses pemulihan dengan proses fisioterapis yang intensif, tetapi terlalu dini untuk mengetahui apakah juara dunia 2009 kelas Supersport itu akan fit untuk berpartisipasi dalam GP Belanda,” demikian pernyataan Yamaha dalam sebagaimana dikutip Eurosport, Jumat (17/6/2011).

Melihat kenyataan ini, Crutchlow pun menyayangkan melihat cedera yang dialaminya jauh lebih kompleks dibanding dengan rekan setimnya, Colin Edwards yang sempat mengalami nasib serupa di GP Catalunya.

“Sayangnya, patah tulang ini jauh lebih buruk daripada rekan satu tim saya, Colin Edwards di Catalunya. Saya mempunyai rasa sakit yang berbeda,” kata Crutchlow.

“Saya menghabiskan waktu selama dua hari dengan berbaring. Indikasinya, saya mengalami cedera punggung dan leher. Jadi bahu saya bengkak. Saya tidak tahu apakah bisa turun di Assen. Kami akan terus menunggu dan melihat. Tapi saya akan berusaha 100% untuk berada di sana,” tuntas Crutchlow.

6 Tim Anyar Ramaikan MotoGP 2012

Pembalap Marc VDS Racing (kanan) & Kiefer Racing di ajang Moto2 / Foto: Daylife
Kompetisi Grand Prix MotoGP musim 2012 tampaknya bakal berlangsung lebih kompetitif. Pasalnya, Federasi Motor Internasional (FIM) baru saja membeberkan enam tim anyar yang akan memeriahkan gelaran MotoGP musim depan.

Ya, seperti dilansir crash.net, Kamis (16/6/2011), keenam tim baru yang mendapat lisensi FIM untuk turut bersaing dengan Yamaha Racing, Repsol Honda dan Ducati, adalah: By Queroseno Racing (BQR), Forward Racing, Kiefer Racing, Marc VDS Racing, Paddock GP Racing, dan Speed Master.

Dalam rilisnya, FIM mengungkapkan, banyak aplikasi yang diterima bahkan melebihi kapasitas yang disediakan. Fakta ini mendorong semua tim bersaing ketat dan fokus menjalani gelaran Moto2 selama proses seleksi.

Alhasil, kelima tim tersebut yang berhak mendapat jatah mengikuti gelaran MotoGP 2012, dengan ketentuan masing-masing tim hanya diperkuat satu pembalap. Sementara itu, lanjut keterangan FIM, aplikasi dari pabrikan anyar yang ingin berpartisipasi di MotoGP masih dalam tahap evaluasi.

Thursday, June 16, 2011

Lorenzo Siapkan Warna Keberuntungan di Assen

Jorge Lorenzo / Foto: Daylife
Melupakan kegagalan di gelaran MotoGP Inggris, akhir pekan lalu, Jorge Lorenzo segera bangkit menatap seri berikutnya. Pembalap Yamaha sudah menyiapkan warna keberuntungan, demi menyambut MotoGP Belanda pada 25 Juni mendatang.

Seperti diketahui, Lorenzo gagal memetik poin di Sirkuit Silverstone lantaran terjatuh dan terpaksa tidak menyentuh garis finis. Sang juara bertahan juga harus merelakan posisi puncak klasemen pembalap direbut jagoan Repsol Honda Casey Stoner, yang menjuarai GP Inggris akhir pekan kemarin.

Tak heran jika Lorenzo kini menatap antusias seri ketujuh, di Sirkuit Assen. Pembalap asal Spanyol bertekad mengulang kesuksesan musim 2010, dimana dia menjadi yang tercepat, dengan menyiapkan warna keberuntungan sebagai perayaan 50 tahun dedikasi Yamaha di dunia balap.

“Kurang dari dua pekan lagi, kita akan tiba di Assen, sirkuit favorit saya, dimana saya juara di tahun lalu dan merupakan kampung halaman manajer saya, Wilco Zeelenberg,” ujar Lorenzo.

“Balapan akan terasa sangat spesial bagi Yamaha, yang saat ini merayakan 50 tahun dedikasinya di dunia balap. Saya akan menggunakan warna merah klasik dan putih, yang saya harap bisa mendatangkan keberuntungan,” paparnya.

“Saya tidak sabar menantikannya, dimana kemenangan sudah dipersiapkan. Sampai jumpa di Cathedral!” tegas Lorenzo, seperti dilansir motogp.com, Kamis (16/6/2011).

Operasi Crutchlow Berlangsung Sukses

Foto: Cal crutchlow/Reuters
Cal Crutchlow bisa bernafas dengan lega. Operasi cedera tulang selangkanya di Rumah Sakit Royal Derby telah berlangsung dengan sukses.

Seperti diketahui, pembalap Monster Yamaha Tech 3 itu mengalami cedera setelah terpental dari motornya ketika mengikuti sesi kualifikasi MotoGP Inggris. Hari ini, Curtchlow melakukan operasi untuk menyembuhkan tulang selangka yang patah pada tiga bagian.

Hasilnya, operasi yang dipimpin oleh Dokter David Clark di RS Royal Derby berlangsung sukses setelah berhasil menanamkan titanium plate dan beberapa sekrup ke bagian bahu Crutchlow yang mengalami cedera.

"Operasi pada bagian tulang selangka saya memang telah berlangsung dengan sukses dan tim dokter sepertinya sangat bahagia dengan hasil ini. Kendati demikian, saya masih merasakan sakit," demikian jelas Crutchlow dilansir dari MCN, Kamis (16/6/2011).

Pembalap asal Inggris itu melanjutkan, cedera yang dialaminya lebih parah ketimbang cedera tulang selangka sebelah kanan yang dialami oleh Colin Edwards sebelumnya, saat mengalami balapan sesi latihan di Catalunya.

"Sayang, cedera patah lebih buruk ketimbang yang dialami rekan setim saya Colin Edwards di Catalunya. Saya mengalami sakit saat melakukan gerakan. Saya juga terpaksa istirahat dua hari karena cedera leher, jadi bahu saya agak bengkak, tandasnya.

Wednesday, June 15, 2011

Edwards: Cepat Sembuh Crutchlow


Foto: Colin Edwards/Reuters
Cal Crutchlow terpaksa menghabiskan malam di Rumah Sakit John Radcliffe di Oxford, Inggris. Colin Edwards mendoakan Crutchlow untuk cepat sembuh.

Ya, pembalap Monster Yamaha Tech 3 mengalami sebuah kecelakaan berat pada sesi kualifikasi MotoGP Inggris, pekan kemarin. Akibatnya, tulang selangka Crutchlow patah pada tiga bagian dan harus menginap di RS John Radcliffe.

Kabarnya, Crutchlow akan melakukan operasi cedera yang dialaminya itu atau dipindahkan ke RS di Manchester, untuk menemui seorang spesialis. Kendati demikian, pihak Tech 3 belum mengambil sikap terkait masalah ini.

Selain cedera tulang selangka, Crutchlow juga sudah mengalami pemeriksaan mengenai cedera leher yang juga dialaminya. Meski begitu, mantan bintang World Superbike (WSBK) itu mengaku dalam kondisi baik-baik saja.

"Memang sangat berat, tapi ini merupakan akhir pekan yang menyenangkan buat tim setelah apa yang terjadi terhadap rekan saya Crutchlow," demikian komentar pembalap veteran Tech 3 tersebut sebagaimana dilansir Crash.net, Selasa (14/6/2011).

"Tidak ada pembalap yang mau kena cedera, tapi mengalami cedera saat balapan di rumah sendiri tentu sebuah kenyataan yang sangat berat. Jadi, saya berdoa semoga Crutchlow bisa cepat sembuh dan berharap melihatnya balapan lagi di Sirkuit Assen, Belanda," tandasnya.

Tulang Selangka Crutchlow Patah 3 bagian

Foto: Cal crutchlow/Reuters
Pembalap Cal Crutchlow mengalami kecalakaan parah di MotoGP Inggris. Pembalap Monster Yamaha Tech 3 itu menjelaskan tulang selangkah Crutchlow patah pada tiga bagian.

Nasib naas dialami Crutchlow. Mantan pembalap World Super Bike (WSBK) itu mengalami kecelakaan parah di MotoGP Catalunya, dua pekan lalu. Hasilnya, Crutchlow mengalami patah tulang selanga dan geger otak.

Kendati demikian, belum ada keputusan mengenai nasib Crtuchlow apakah akan tetap di Rumah Sakit John Radcliffe atau ditransfer ke Manchester, untuk menemui seorang spesialis di sana, yang pernah menangani cedera bahu Crutchlow.

"Saya menulis di akun twitter dari tempat tidur rumah sakit! Hanya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan kalian semua. Saya sangat sedih melihat anda semua membawa bendera, topi atau baju untuk mendukung saya," demikian tulis Crutchlow.

"Tulang selangka saya patah dalam tiga bagian dan saya sudah melakukan pengecekan MRI pada cedera leher, pihak dokter mengatakan leher saya juga patah, tapi saya merasa tidak apa-apa," lanjut pembalap asal Inggris itu.

"Saya menghargai dukungan anda semua. Memang membutuhkan waktu untuk sembuh dari cedera ini, tapi saya akan kembali. Saya tidak pernah ragu," tandasnya dalam akun twitter @calcrutchlow, Selasa (14/6/2011).

Lorenzo Lupakan Kegagalan di Silverstone

Foto: Jorge Lorenzo/Getty Images
Jorge Lorenzo untuk pertama kali tidak mampu finis di ajang MotoGP 2011. Pembalap Yamaha itu langsung mencanangkan kebangkitan pada balapan selanjutnya.

Ya, performa Lorenzo sebelum terjatuh di Sirkuit Silverstone memang cukup mengesankan. Betapa tidak, juara bertahan MotoGP selalu meraih poin. Terakhir kali Lorenzo tidak finis terjadi pada MotoGP 2009 di Australia.

Dalam balapan MotoGP Inggris, performa Lorenzo memang cukup bagus. Sayang, usaha untuk mengejar Casey Stoner berbuah pahit baginya. Sang pembalap harus terpental dari tunggangan besi pada saat balapan memasuki lap ke-9.

Dengan demikian, maka Lorenzo harus merelakan puncak klasemen untuk pertama kali pada musim ini Stoner. Kemenangan di Inggris, membuat pembalap asal Australia itu unggul sekira 18 poin dari sang rival Lorenzo.

"Saya sempat memimpin sebelum Stoner mengejar saya, sekarang situasi berbalik. Kini, kami harus meraih kemenangan di Assen, Belanda," demikian sesumbar pembalap asal Spanyol itu dilansir dari Autosport, Senin (13/6/2011).

Keluarnya Lorenzo yang diikuti Marco Simoncelli dan Ben Spies, membuat Colin Edwards berhasil naik podium. Hebatnya, pembalap tim satelit Yamaha itu naik podium setelah satu pekan mengalami patah tulang selangka.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Edwards. Ini merupakan sebuah pekan yang bagus buatnya. Edwards memang pantas mendapatkannya setelah insiden pekan lalu," tandasnya.

Spies Lega Tidak Cedera Parah

Foto: Ben Spies/Reuters
Ben Spies merupakan salah satu pembalap yang mengalami kecelakaan di MotoGP Inggris, kemarin malam. Beruntung, pembalap andalan Yamaha Racing ini tidak mengalami cedera.

Ya, Speis terjatuh di tikungan Abbey saat balapan memasuki lap enam dalam lomba yang berlangsung sangat basah. Akibatnya, mantan pembalap World Superbike (WSBK) ini harus dilarilkan ke pusat tim medis untuk mengecek punggung dan lehernya.

Setelah dilakukan sejumlah pengecekan, tidak ada tulang Spies yang mengalami patah. "Lintasangan memang sangat basah, ketika saya mengerem pada tikungan pertama, dan saya menabrak tembok sebelum saya menyadarinya," jelas Spies.

"Punggung saya menambrak tembok dengan keras, sehingga membuat pelindung bagian belakang saya mengalami kerusakan, tapi pelindung itu bekerja dengan baik," lanjut pembalap asal Amerika itu dikutip Autosport, Senin (13/6/2011).

Spies mengaku sama sekali tidak nyaman dengan kondisinya saat ini. Tapi, mantan pembalap Monster Yamaha Tech 3 ini mengaku, sama sekali tidak khawatir dengan kebugaran untuk menghadapi balapan selanjutnya di MotoGP Belanda.

"Saya merasakan sakit dan mungkin membutuhkan sedikit bantalan untuk beberapa hari. Tapi saya sangat senang cedera itu tidak parah. Kami akan mengambil beberapa hari untuk santai dan menyembuhkan cedera ini, setelah itu kami akan bertarung lagi di Assen," tandasnya.

Hibur Diri, Lorenzo Nonton Konser Linkin Park


Foto: Jorge Lorenzo/Getty Images
Jorge Lorenzo tak ingin larut dalam kegagalannya di MotoGP Inggris, Minggu (12/6/2011) tadi. Pembalap Yamaha Racing ini pun punya obat ampuh untuk mengobati kekecewaannya, dengan menonton konser Linkin Park.

Ya, seri keenam MotoGP di Silverstone memang menjadi balapan yang paling buruk buat sang juara bertahan. Bagaimana tidak, di sirkuit inilah Lorenzo mengalami kecelakaan (terjatuh) perdananya sejak MotoGP Australia, dua tahun silam (2009). Lorenzo terjatuh di lap kedelapan saat tengah berusaha melewati Andrea Dovizioso dalam perebutan tempat kedua.

Insiden jatuh ini juga tak hanya membuat Lorenzo gagal mendulang poin, namun Lorenzo juga harus rela melepas tampuk pimpinan klasemen sementara pembalap kepada rival terkuatnya, Casey Stoner yang memenangi tiga seri terakhir. Dengan koleksi 98 poin, Lorenzo kini harus puas menempati posisi dua dan terpaut 18 angka dari pembalap Repsol Honda tersebut.

Menyikapi kondisi ini, tentunya Lorenzo merasa kecewa berat. Pasalnya, dia sempat mengaku bisa mengalahkan Stoner andai tidak terjatuh, karena performa motornya cukup kompetitif. Namun, alih-alih meratapi kegagalannya, Lorenzo menghibur diri dengan menyaksikan konser band papan atas Amerika, Linkin Park yang juga kebetulan menggelar konser di Donington.

“Satu-satunya hal bagus dari hari ini adalah, kini kami berada di Donington tempat konsernya Linkin Park. Saya sangat tak sabar melihat aksi mereka,” kicau Lorenzo melalui situs mikrobloging Twitter usai balapan, Senin (13/6/2011).

Lorenzo: Tidak Jatuh, Saya Bisa Kalahkan Stoner

Foto: Jorge Lorenzo saat mencoba melewati Andrea Dovizioso sebelum akhirnya terjatuh/Getty Images
Jorge Lorenzo mengungkapkan dirinya memiliki peluang besar untuk bersaing dengan Casey Stoner untuk memenangi GP Inggris, Minggu (12/6/2011) tadi. Namun, pembalap Yamaha ini harus menerima kenyataan impiannya buyar setelah terjatuh dari motor.

Untuk kali pertama di musim ini, Lorenzo gagal mendulang poin dan terjatuh dari motornya. Juara dunia tahun lalu ini terjatuh saat mencoba melewati Andrea Doviozioso di posisi dua dan melepaskan diri dari kejaran Marco Simoncelli di belakangnya. Karena terlalu bernafsu untuk bisa melewati Dovi dan mengejar Stoner yang semakin jauh berada di depan, Lorenzo pun gagal mengendalikan motornya saat akan memasuki tikungan hingga akhirnya terpelanting.

Menyikapi kegagalannya ini, tentu Lorenzo mengaku kecewa karena insiden nahas tersebut membuat posisinya di puncak klasemen sementara direbut Stoner (116 poin) yang kini unggul 18 poin darinya. Namun, yang lebih membuat Lorenzo  kecewa pada balapan kali ini adalah, dia merasa yakin bisa mengalahkan Stoner.

“Saya kecewa karena terjatuh akibat kesalahan saya sendiri,” yang baru pertama kali terjatuh sejak MotoGP Australia pada 2009 lalu.

“Ini tentu membuat kecewa seluruh awal tim, karena mereka telah melakukan tugasnya dengan sangat baik sepanjang akhir pekan. Insiden ini juga mengewakan fans saya yang telah datang untuk memberikan dukungan,” sambungnya.

“Sebenarnya, saya membalap dengan cukup percaya diri. Tapi, saya harus menunggu momen yang tepat untuk melewati Andrea (Dovizioso),” jelasnya sebagaimana dikutip Autosport, Senin (13/6/2011).

“Saya bahkan merasa saya bisa bertarung dengan Stoner untuk meraih kemenangan. Saya juga tidak mencemaskan Marco (Simoncelli) yang membuntuti saya. Yang saya khawatirkan adalah Stoner akan semakin jauh di depan, apabila saya tidak segera melewati Andrea. Lalu tiba-tiba saya terjatuh,” keluhnya.

Saturday, June 11, 2011

Lorenzo Kecewa, Spies Sumringah

Ben Spies & Jorge Lorenzo / Foto: Reuters
Perasaan berbeda dialami duet pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo dan Ben Spies. Sang juara bertahan memendam kekecewaan atas hasil latihan bebas GP Inggris, sebaliknya Spies justru bisa tersenyum sumringah.

Pada sesi latihan bebas pertama, Jumat (10/6/2011) sore, Lorenzo memang berada di urutan ketiga, di belakang pembalap Repsol Honda Casey Stoner (1) dan andalan Honda Gresini Marco Simoncelli (2). Namun di sesi kedua, pembalap asal Spanyol tercecer di urutan lima.

“Saya tidak terlalu puas dengan hari (Jumat) ini. Di pagi hari, saya coba melaju dengan kecepatan yang sama seperti tahun lalu, tapi saya lebih lambat satu detik,” sesal Loranzo, mengingat dirinya menjadi yang tercepat di Sirkuit Silverstone pada balapan tahun lalu.

“Pada siang harinya, saya ingin melaju di trek kering tapi justru diguyur hujan, jadi kami harus melaju dalam kondisi seperti itu. Saya rasa, kami memiliki set up yang bagus di kondisi basah.

“Kami harus fokus meningkatkan performa motor dan saya sendiri. Besok, saya akan berusaha di barisan terdepan,” demikian tekad Lorenzo jelang sesi kualifikasi, dikutip dari motogp.com, Sabtu (11/6/2011).

Sementara itu, Spies justru merasa puas dengan performanya serta YZR-M1 tunggangannya. “Hari pertama yang menyenangkan, sangat produktif. Saya belum pernah merasa senang seperti ini, dimana motor melaju dengan baik dalam kondisi hujan,” tandas pembalap berkebangsaan Amerika Serikat.

Friday, June 10, 2011

Lorenzo Janji Tingkatkan Performa

Jorge Lorenzo / Foto: Daylife
Kendati masih bercokol di puncak klasemen pembalap MotoGP, andalan tim Yamaha Jorge Lorenzo belum merasa puas. Juara dunia 2010 bertekad akan memperbaiki performa di gelaran GP Inggris, akhir pekan ini.

Kini, Lorenzo memimpin klasemen dengan raihan 98 poin, atau unggul tujuh poin dari pesaing terdekat, pembalap Repsol Honda Casey Stoner yang merajai Sirkuit Montmelo, Catalunya, pada akhir pekan lalu. Hanya meraih podium dua di seri kelima, pembalap asal Spanyol enggan mengulanginya.

Terlebih, Lorenzo sukses memenangkan balapan di Sirkuit Silverstone pada musim lalu. Tak heran jika pembalap kelahiran 24 tahun silam berjanji memperbaiki performa, demi mengamankan posisinya.

“Saya melaju dengan agresif, secara teknik itu merupakan balapan terbaik di tahun lalu,” kenang Lorenzo, seperti dilansir motogp.com, Jumat (10/6/2011).

“Saya rasa, tahun ini kami sedikit kehilangan sepersepuluh. Jadi, mungkin di trek (Silverstone) ini saya bisa memperbaikinya,” tegasnya, saat jumpa pers jelang sesi latihan bebas pertama.

Colin Edwards Siap Ramaikan Silverstone

Colin Edwards / Foto: DaylifeColin Edwards terpaksa absen di gelaran MotoGP Catalunya, akhir pekan lalu, lantaran kecelakaan yang dialaminya saat sesi latihan. Kini, pembalap veteran tim Monster Yamaha Tech3 mengaku siap kembali ke lintasan.

Tepatnya Minggu (12/6/2011), giliran Sirkuit Silverstone, Inggris, menjadi venue gelaran MotoGP seri keenam musim ini. Edwards enggan melewatkannya, kendati kondisi bahunya masih diragukan.

Pasalnya, rider asal Amerika Serikat mengaku kecewa lantaran rekor tak pernah absen sejak debut balapnya pada 2003 silam, harus terpatahkan kala gagal beraksi di Montmelo. Tak heran jika Edwards begitu antusias menyambut GP Inggris akhir pekan ini.

“Saya sangat percaya diri bahwa saya akan melewati tes medis. Saat ini, saya tinggal menunggu ahir pekan dan kembali ke lintasan bersama tim Monster Yamaha Tech3,” cetus Edwards.

“Bahu saya terasa fantastis dan saya tidak pernah cukup berterima kasih pada Dr. Xavier dan stafnya. Tanpa mereka, saya tidak bisa berada di posisi seperti ini,” tutur pembalap 37 tahun.

“Saya mengerti, akhir pekan ini tidak akan mudah karena terjadi beberapa perubahan arah yang cepat dan pengereman keras di Silverstone. Tapi, saya percaya diri bisa melakukan tugas dengan baik dan meraih poin untuk tim,” tutup mantan pembalap Yamaha, dikutip dari motogp.com, Jumat (10/6/2011).

Klarifikasi Team Medis Tentang Larangan Balap Untuk Edwards di Catalunya

Team medis MotoGP akhirnya menyatakan Colin Edwards layak mengikuti balapan di sirkuit Silverstone, Inggris. Tidak terlalu mengejutkan karena Edwards sendiri merasa dirinya mampu ikut race di seri sebelumnya di Catalunya. Namun saat itu team medis tidak mengizinkannya ikut balapan sehingga rider Monster Yamaha Tech 3 itu sempat tak bisa menyembunyikan kekesalannya. Apa sebenarnya yang terjadi?
Edwards Catalunya DNS Klarifikasi Team Medis Tentang Larangan Balap Untuk Edwards di Catalunya
Colin Edwards menderita patah tulang selangka kanan usai mengalami kecelakaan di sesi latihan bebas Jumat di sirkuit Montmelo, Catalunya. Rider Amerika itu lantas menjalani operasi pada hari Sabtu. Dan di hari Minggu The Texas Tornado datang ke sirkuit meminta izin kepada team medis untuk bisa ikut balapan meski harus start dari grid terakhir atau hanya sekedar ikut satu putaran.
Edwards sepertinya tidak rela rekor selalu start yang telah diraihnya sejak turun di ajang MotoGP pada tahun 2003 terhenti di Catalunya. Namun apa boleh buat, team medis tidak mengizinkannya ikut balapan, meski hanya satu lap sekalipun. Hal ini membuat Edwards sempat kesal.
“Mereka tidak membiarkan saya balap karena nama saya bukan Valentino Rossi”, kata Edwards saat itu seperti dikutip oleh GPone.
Mungkin Edwards teringat dengan beberapa kejadian saat dirinya masih satu team dengan Valentino Rossi. Misalnya pada seri Assen, Belanda 2006. Rossi mengalami cedera tangan akibat kecelakaan di sesi Free Practice. Namun team dokter mengizinkan Rossi ikut balapan. Hal serupa juga sempat terulang di seri terakhir musim 2007 yang berlangsung di sirkuit Valencia.
Untuk menghindari munculnya kesan pilih kasih, team medis MotoGP segera menyampaikan klarifikasinya. Inilah jawaban yang disampaikan oleh circuit medical director, Dr Macchiagodena yang dikutip oleh situs GPone.
“Edwards datang kepada saya untuk race clearance, tetapi motivasinya adalah untuk menjaga start berturut-turutnya di MotoGP tetap utuh. Hal ini diperkuat oleh pernyataannya bahwa ia hanya akan memulai balapan dan kemudian segera masuk (pit). Perilaku ini sangat tidak tepat dan saya memberitahunya. Pada saat itu dia menjawab bahwa ia bisa balapan jika namanya Valentino Rossi. Saya tidak berharap dia begitu tidak profesional, dan faktanya sesorang dari teamnya datang untuk meminta maaf di kemudian hari. Saya selalu mencoba untuk memberikan setiap rider kemungkinan untuk balapan, tetapi tidak dalam kondisi ini. Balap Grand Prix adalah olahraga seri, dan itu adalah satu kesempatan karena Anda benar-benar ingin race, dan bukan karena Anda hanya ingin mendapatkan record.”
Efek lain dari ‘kasus’ Edwards ini mungkin saja akan berimbas pada semakin menguatnya rumor yang menyebutkan Dani Pedrosa mengalami kecelakaan lain setelah insiden Le Mans. Edwards mengalami cedera yang kurang lebih sama dengan yang dialami Dani. Jika Colin bisa ikut balapan kurang dari seminggu setelah menjalani operasi, mengapa Pedrosa yang sudah menjalani operasi tiga minggu yang lalu kondisinya justru masih jauh dari fit?

Thursday, June 9, 2011

Yamaha Perpanjang Kontrak Spies

Ben Spies saat meraih podium tiga GP Catalunya / Foto: Reuters
Kabar bahagia datang menghampiri Ben Spies. Yamaha Motor Co., Ltd. baru saja mengumumkan perpanjangan kontrak pembalap asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

Seperti diketahui, Spies hijrah ke MotoGP dengan predikat Rookie terbaik 2010 bersama tim Yamaha Tech3. Musim ini, pembalap kelahiran 26 tahun silam dipercaya Yamaha menjadi tandem juara dunia Jorge Lorenzo, selepas kepindahan Valentino Rossi ke Ducati.

Debut Spies cukup mengagumkan, terlebih saat meraih podium tiga di GP Catalunya pada akhir pekan lalu. Pemilik hak paten nomor 11 kini berada di peringkat tujuh klasemen pembalap, dengan raihan 36 poin.

Tak heran, jika Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis begitu antusias mengumumkan kabar teranyar ini: “Kami tentunya bahagia mengumumkan kelanjutan kerjasama kami dengan Ben Spies untuk musim 2012. Kami berharap, dia bertahan di Yamaha dalam beberapa tahun kedepan.”

“Spies menunjukkan kemampuannya untuk bersaing di level teratas. Pertama kali, saat menjadi juara World Superbike pada 2009 dan kemudian, dia menyandang status Best Rookie 2010 bersama tim Yamaha Tech3,” tuturnya.

Sementara itu, Spies pun tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya, menyambut kontrak barunya bersama Yamaha. “Saya sangat bahagia mengatakan bahwa saya akan tetap menjadi bagian keluarga besar Yamaha, dan saya akan melanjutkan kiprah di seri MotoGP pada 2012 mendatang,” imbuhnya.

“Ini merupakan momen berharga dalam karier balapan saya bersama tim tersukses di beberapa tahun terakhir, di level balapan yang sangat tinggi. Yamaha memberikan dukungan hebat selama saya di World Superbike hingga ke MotoGP. Terima kasih atas apa yang mereka lakukan dan memberi kepercayaan saya tetap di MotoGP,” tutupnya, dikutip dari motogp.com, Kamis (9/6/2011).

Ben Spies: Saya Memang Anak Mami

Kalau rider MotoGP lain sering didampingi pacar atau istri, tidak demikian halnya dengan Ben Spies. Rider asal Amerika ini lebih sering ditemani sang mama, Mary Spies. Maklum ibundanya itu merangkap tugas sebagai manager pribadi. Dan Spies ternyata tak keberatan disebut anak mami.
Mary Ben Spies Ben Spies: Saya Memang Anak Mami
Hal itu terungkap dari hasil wawancara Spies dengan majalah Italia, Riders, dimana Spies menjadi model cover untuk edisi bulan ini.
“Dia adalah seorang ibu yang membesarkan dua anak, jadi kami membangun hubungan istimewa. Suatu hal yang selalu besar antara kami. Anda bisa memanggil saya momma’s boy, sebagai lawan dari daddy’s boy“, ungkap Spies menceritakan dirinya dan keluarganya.
Wawancara tentu tak sepenuhnya berisi tentang masalah pribadi keluarga saja. Disisi lain Spies juga bercerita awal yang sulit untuk musim ini dengan team barunya, Yamaha Factory Racing.
“Di Qatar saya mendapat awal yang buruk, di Jerez saya mengalami kecelakaan dengan dua lap tersisa, di Portugal saya punya masalah mekanik, dan di Le Mans saya sangat berhati-hati, itu bukan track favorit saya dan saya ingin mencetak beberapa poin setelah dua DNF berturut-turut itu. Tapi musim masih panjang dan poin hanya dihitung di akhir.”
Spies Riders Cover Ben Spies: Saya Memang Anak Mami
Dan ketika coba dipancing dengan mengandaikan jika Spies berada di Honda, juara dunia World Superbike 2009 itu memberi jawaban diplomatis.
“Saya balap untuk Yamaha, jadi saya tidak berpikir tentang hal itu. Semua energi saya diarahkan untuk melakukan yang terbaik di sini dan sekarang. Ini akan sulit, tapi kami akan mengetahui bagaimana mengembangkan motor menjadi pemenang lagi. Saya tidak tertarik pada hal lain.”

Tuesday, June 7, 2011

Lorenzo Butuh Sesuatu Atasi Stoner

George Lorenzo.(foto:Daylife)
Kepercayaan diri Jorge Lorenzo sedikit luntur melihat penampilan Casey Stoner dan kondisi terakhir tunggangannya Yamaha M1. Dengan kondisi itu, Lorenzo menilai berat mengalahkan Stoner.

Sejauh ini, Stoner memenangi tiga balapan, sementara Lorenzo baru meraih satu kali podium utama saat di Jerez. Ketika itu Stoner terlempar dari persaingan karena setelah terjadi insiden dengan Valentino Rossi.

Stoner mencatat 17 poin lebih dari Lorenzo dalam dua balapan terakhir. Hasil ini membuatnya hanya terpaut tujuh poin dari Lorenzo.

“Saya akan tetap bertarung untuk kembali juara tahun ini. Dengan motor ini, kondisinya akan berat. Saya butuh sedikit pengembangan untuk membuat motor ini lebih cepat,” kata Lorenzo seperti dikutip Crash, Selasa (7/6/2011).

Meski begitu dia memaklumi bahwa Yamaha juga sedang fokus menggarap tunggangan 1000 cc-nya untuk tahun depan.”Saya juga akan berjuang di 2012. Saya percaya kekuatan Yamaha membuat dua motor itu menjadi kompetitif.”

“Mungkin di pertengahan musim, Mungkin Brno 14 Agustus,” tambah Lorenzo menanggapi spekulasi tentang kehadiran mesin baru.

Ketika ditanya mengenai pengembangan sasis dalam dua pekan kedepan, Lorenzo mengaku senang namun dia memberi sedikit catatan, Yamaha membutuhkan suatu terobosan untuk mengatasi dominasi Stoner.

”Saya menanti-nanti pengembangan. Jika dilakukan pada mesin, saya tentu senang. Jika di bagian sasis, itu akan memberikan saya tambahan persepuluh, tapi kami butuh sesuatu untuk melawan Casey, saat ini,” dia menambahkan.

”Mungkin ada trek di mana dia tidak bisa tampil baik 100 persen, atau menjadi sangat kuat. Seperti Estoril. Kemudian kita bisa berjuang untuk menang dengan apa yang kami miliki.”

Monday, June 6, 2011

Naik Podium, Spies Sangat Sumeringah

Foto: Ben Spies/Reuters 
Ben Spies hanya finis pada peringkat ketiga di MotoGP Catalunya, tadi malam. Tapi, pencapaian ini sudah membuatnya sangat sumeringah sekali.

Ya, Spies mengawali musim ini dengan buruk. Finis di posisi enam merupakan prestasi terbaiknya sepanjang MotoGP 2011-12. Hari ini, mantan bintang Yamaha Tech 3 itu sukses naik ke podium setelah finis di posisi ketiga.

Menurut Spies, dia hanya ingin tampil sebaik mungkin pada lomba di Sirkuit Montmelo ini. Hal ini dilakukan, untuk memperbaiki rasa percaya dirinya. Namun, Spies tak menyangka berhasil naik podium. "Ini balapan yang sangat penting," kata Spies.

"Kami memang sangat butuh di posisi depan. Kami hanya mengawali musim ini dengan buruk dan hasil pekan ini sangat menyenangkan. Kami tidak mengalami terlalu banyak keberuntungan, tapi terpenting tidak membuat kesalahan," lanjutnya.

Sepanjang lomba, Spies yang memulai balapan dari peringkat empat, memang berhasil menahan laju Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi sepanjang lomba. Bahkan, Spies tidak ketinggalan terlalu jauh dari Casey Stoner dan Jorge Lorenzo.

"Dovizioso tertinggal sekira 0,8 detik sepanjang lomba dan saya terus menggeber motor secepat mungkin. Hasil ini sangat menyenangkan buat saya dan tim. Sebab, tim selalu mendukung saya," jelas pembalap asal Amerika dilansir dari Autosport, Minggu (5/6/2011).

"Tim sangat percaya terhadap saya. Pada akhir lomba, sangat menyenangkan buat saya melihat mereka finis di depan saya. Saya cukup senang dengan prestasi ini. Saya hanya berharap kami bisa terus naik ke podium seperti ini," tandasnya.

Dikalahkan Stoner, Lorenzo Hanya Pasrah

Foto: Jorge Lorenzo/Reuters
Jorge Lorenzo harus mengakui kehebatan Casey Stoner di MotoGP Catalunya, tadi malam. Namun, pembalap Yamaha itu mengaku tidak terkejut dengan kemenangan sang rival.

Awalnya, Lorenzo yang memulai balapan di urutan ketiga, sempat merebut pimpinan lomba dari tangan Marco Simoncelli. Kendati demikian, tidak berselang beberapa lama kemudian, sang juara bertahan MotoGP ini harus merelakan pimpinan lomba kepada Stoner.

"Saya sudah berusaha sekuat mungkin dari awal lomba. Kuncinya memang dari awal lomba, yang mana saya mengawalinya dengan baik. Namun, saya sadar Stoner bisa melewati saya. Hasilnya, Stoner melakukannya dan saya berusaha menempel dia," jelas Lorenzo.

"Tapi, pada pertengahan lomba hujan mulai turun, khusunya pada tikungan terakhir sebelum garis finis. Jadi, hal itu membuat kami kesulitan untuk kosentrasi atau tidak membuat kesalahan pada tikungan ini," lanjutnya.

Beruntung, Lorenzo berhasil mempertahankan posisi kedua hingga finis dari kejaran rekan setimnya Ben Spies. Hasil ini, sudah cukup membuat Lorenzo bertahan di posisi puncak dengan keunggulan tujuh poin dari Stoner.

"Balapan ini sangat penting buat saya untuk bisa finis dan mempertahankan posisi puncak klasemen. Jadi, saya merasa kami sudah mewujudkan target hari ini," tandas pembalap asal Spanyol dilansir dari Autosport, Minggu (5/6/2011).

Sunday, June 5, 2011

Lorenzo Boikot GP Jepang

Foto: Jorge Lorenzo/Reuters
Meski belum menjalani GP Catalunya, sejumlah pembalap MotoGP sudah mengeluhkan kekhawatirannya akan race selanjutnya yang rencananya tetap diadakan FIM di Motegi, Jepang, Oktober mendatang.

Kecemasan akan terkena radiasi nuklir akibat tsunami dan gempa Jepang dua bulan lalu, membuat Jorge Lorenzo merencanakan boikot GP Jepang. Lorenzo mengkhawatirkan dirinya dan rider lain karena menurutnya Jepang belum aman dari bencana nuklir.

Seperti diketahui, lokasi sirkuit dan Reaktor Nuklir Fukushima yang merupakan Ground Zero bencana nuklir hanya berjarak 100 km dan hal tersebut menjadi perhatian penting bagi para rider.

“Tanyakan pada diri kalian masing-masing mengenai ini, tentang hidup kalian jika nantinya positif terkena radiasi nuklir tersebut, jika kalian setuju bergabunglah dengan saya. Saya akan mencoba meyakinkan sejumlah rider lagi untuk tidak berlaga di Jepang,” seru Lorenzo sebagaimana dikutip Ninemsn.com, Minggu (5/6/2011).

Selain Lorenzo, Valentino Rossi juga mencemaskan keadaan Jepang yang belum sepenuhnya bebas dari ancaman radiasi nuklir. Juara dunia tujuh kali ini juga menyatakan keengganannya, namun dia mengaku masih akan menunggu keputusan mayoritas yang akan dicapai.

Saturday, June 4, 2011

Free Practice 3 MotoGP Catalunya: Lorenzo Mulai Naik

Pembalap tuan rumah Jorge Lorenzo mulai bisa mencetak waktu lebih baik pada sesi Free Practice 3 (FP3) MotoGP Catalunya. Meski lap tercepat masih dipegang oleh Casey Stoner namun rider Yamaha itu bisa mencetak waktu tercepat kedua mengungguli Marco Simoncelli yang pada sesi kemarin selalu menguntit Stoner.
Stoner Catalunya 2011 Free Practice 3 MotoGP Catalunya: Lorenzo Mulai Naik
Progres bagus Lorenzo diikuti oleh rekan satu teamnya, Ben Spies yang mampu membukukan waktu tercepat ke-4 di atas catatan waktu rider repsol Honda, Andrea Dovizioso. Sementara Nicky Hayden menjadi rider Ducati tercepat dengan menempati posisi ke-6, lebih baik dari rekan satu team-nya, Valentino Rossi yang berada di posisi ke-8. Di sesi ini Rossi sempat mengalami kecelakaan.
Berikut ini adalah hasil lengkap Free Practice 2 (FP2) MotoGP 2011 seri ke-5, Catalunya:
1 Casey Stoner/Australia/HONDA/Repsol Honda/1:42.691
2 Jorge Lorenzo/Spanyol/YAMAHA/Yamaha Factory Racing/+0.122
3 Marco Simoncelli/Italia/HONDA/San Carlo Honda Gresini/+0.439
4 Ben Spies/USA/YAMAHA/Yamaha Factory Racing/+0.787
5 Andrea Dovizioso/Italia/HONDA/Repsol Honda/+0.937
6 Nicky Hayden/USA/DUCATI/Ducati Team/+0.978
7 Cal Crutchlow/GBR/YAMAHA/Monster Yamaha Tech 3/+1.192
8 Valentino Rossi/Italia/DUCATI/Ducati Team/+1.673
9 Loris Capirossi/Italia/DUCATI/Pramac Ducati/+1.766
10 Alvaro Bautista/Spanyol/SUZUKI/Rizla Suzuki MotoGP/+1.813
11 Karel Abraham/Ceska/DUCATI/Cardion AB Motoracing/+1.819
12 Randy De Puniet/Prancis/DUCATI/Pramac Ducati/+1.850
13 Hiroshi Aoyama/Jepang/HONDA/San Carlo Honda Gresini/+1.951
14 Hector Barbera/Spanyol/DUCATI/Mapfre Aspar Team/+2.071
15 Toni Elias/Spanyol/HONDA/Honda LCR MotoGP/+2.272

Yamaha Tech 3 Berburu Pengganti Edwards

Foto: Pembalap Yamaha Tech 3 Colin Edwards dipastikan bakal absen setidaknya dua seri karena cedera/Getty ImagesCederanya Colin Edwards membuat kubu Monster Yamaha Tech 3 pusing. Tim satelit Yamaha ini dikabarkan tengah sibuk mencari pembalap ideal untuk diberikan tugas sebagai pengganti sementara Edwards.

Cedera patah tulang selangka kanan yang dialami Edwards pada sesi latihan kedua, jumat kemarin, memaksanya harus naik meja bedah. Imbasnya, pembalap veteran Amerika Serikat ini pun harus absen minimal dua seri, mulai dari GP Catalunya, besok dan GP Inggris di Silverstone, sepekan berselang.

Dengan absennya Edward, kubu Yamaha Tech 3 kini tengah memburu sejumlah nama untuk menggantikan posisi Edwards untuk mendampingi Cal Crutchlow di dua balapan tersebut. Namun, mencari sosok ideal untuk menggantikan Edwards bukan perkara mudah. Dari sejumlah nama yang dipungkan, belum satu pun pembalap dinilai memiliki kualitas mumpuni.

Sebagaimana dikutip MCN, Sabtu (4/6/2011), sebelumnya kubu Yamaha sempat mengajukan nama mantan pembalap MotoGP Marco Melandri, pembalap Irlandia Eugene Laverty dan Chaz Davies. Sayang, ketiga pembalap yang kebetulan membela tim Yamaha World Supersport ini tidak bisa dipinjam lantaran pada saat bersamaan ketiganya harus melakoni balapan Superbike yang dimainkan di Misano, Italia.

Dengan ini, maka alternatif yang dimiliki Yamaha ada pada Tommy Hill dan Michael Laverty yang membela tim Swan Yamaha yang tampil di ajang British World Superbike. Sementara opsi lainnya yakni, pembalap muda Prancis Loris Baz yang membalap untuk tim Rob McElnea Motorpoint Yamaha di ajang BSB.

Cedera, Colin Edwards Absen di Catalunya & Inggris

Foto: Pembalap Monster Yamaha Tech 3 Colin Edwards mendapat bantuan dari stewards usai terjatuh dari motornya/Getty Images

Colin Edwards tak hanya dipastikan absen pada seri MotoGP Catalunya, Minggu, besok, namun juga di seri berikutnya, GP Inggris, sepekan berselang. Pembalap andalan Monster Yamaha Tech 3 ini mengalami cedera dan harus naik meja operasi.

Edwards diketahui mengalami patah tulang selangka kanan akibat mengalami kecelakaan saat melakoni sesi latihan (Free practice) jelang balapan di Catalunya, Jumat kemarin. Pembalap kawakan asal Amerika Serikat terjatuh dengan cukup keras di turn 5 karena suhu ban yang belum ideal, karena baru diganti.

Usai kecelakaan tersebut, Edwards langsung di bawa ke klinik berjalan untuk pemeriksaan awal. Setelah didiagnosa mengalami patah tulang selangka, Edwards di bawa ke Dexeus Institute di Barcelona untuk menjalani operasi yang rencananya akan dilakukan pada Sabtu (4/6/2011) pagi waktu setempat. Proses operasi sendiri akan ditangani Dr. Xavier Mir, dokter yang juga sempat melakukan operasi pada Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo.

“Sayang sekali, Colin mengalami patah tulang selangka dan ini jelas menjadi hal yang mengecewakan buat dia dan juga tim Monster Yamaha Tech 3, karena kami yakin dia bakal mampu tampil kompetitif di akhir pekan (balapan),” ujar bos tim Yamaha Tech 3, Herve Pncharal sebagaimana dikutip MCN, Sabtu (4/6/2011).

Atas cederanya ini, Edwards dipastikan bakal menemani pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa yang juga tidak ikut ambil bagian di GP Catalunya, besok. Tak hanya itu, pembalap veteran 37 tahun ini juga berpotensi besar bakal kembali absen di seri berikutnya, GP Inggris, sepekan berselang.

Ini akan jadi pengalaman pertama Edwards absen di seri MotoGP. Sebelumnya mantan rekan satu tim Valentino Rossi di Honda ini diketahui belum pernah sekalipun melewati balapan sejak memulai debut MotoGP bersama Aprilia pada 2003 silam.

“Kelihatannya, dia harus membayar mahal akibat kesalahan kecil. Dia terjatuh cukup keras pada bahunya dan jelas terlihat di TV dia sangat kesakitan. Dia baru akan menjalani operasi malam ini dan, jadi, kami belum tahu berapa lama dia membutuhkan waktu untuk pulih. Kami berharap, proses penyembuhannya berjalan dengan cepat sehingga dia bisa segera kembali ke garasi tim,” pungkas Poncharal.

Lorenzo Coba Tenangkan Publik Catalan

Foto: Jorge Lorenzo Guerrero/Daylife
Marco Simoncelli menjadi ‘tersangka’ atas absennya Dani Pedrosa tampil di depan pendukungnya sendiri di MotoGP Catalunya akhir pekan ini. Hal ini tentu mengundang amarah publik Catalan padanya. Menyusul ancaman terhadap Super Sic, Jorge Lorenzo mencoba mencairkan suasana.

Lorenzo yang juga pujaan publik Catalan mencoba mendinginkan kepala semua pihak. Dia menghimbau agar para fans tidak memburunya untuk menyoraki atau berbuat hal buruk lainnya pada Simoncelli.

Dia tahun Simoncelli memang bersalah atas cederanya Pedrosa, namun menurutnya
balapan di Montmelo akhir pekan nanti tidak dijadikan ajang psywar bagi Simoncelli dari para fans Pedrosa.

Lorenzo juga menyesalkan absennya kompatriotnya tersebut dan berharap dapat segera bertarung kembali di Silverstone nanti. “Para fans sebaiknya tidak berbuat sesuatu yang berlebihan menghadapi situasi ini,” tutur Lorenzo sebagaimana dikutip Crash.net, Jumat (3/6/2011).

“Dia memang membuat kesalahan. Saya pun pernah berbuat kesalahan di masa lalu. Saya pikir setiap rider membuat kesalahan saat mencoba menyalip. Saya kira juga Simoncelli sudah mengerti apa yang dia harus lakukan di masa mendatang. Sekarang dia harus berubah,” lanjut pembalap berusia 24 tahun tersebut.

“Jadi orang-orang tak perlu menyorakinya dan berbuat hal yang lebih buruk. Publik sebaiknya menyaksikan dengan tenang dan tak mengganggunya,” tambah Lorenzo.

“Orang yang paling menderita tentunya Dani. Dia ‘kehilangan’ balapan di Le mans karena insiden tersebut, dia akan melewatkan seri ini dan mungkin juga Silverstone. Keadaan sedang sangat sulit buat dia. Kami semua berharap Dani kembali karena dia salah satu bintang MotoGP,” tutup rider kelahiran Palma de Mallorca tersebut.

Spies: Butuh Kepercayaan Diri Tinggi

Foto: Ben Spies/Getty Images
Ben Spies inginkan permulaan yang baru pada seri Catalunya akhir pekan ini. Sebelumnya dia mengakui memang mengalami awal yang sulit sejak Grand Prix pertama lalu.

Selama musim pertamanya ini bersama Yamaha, Spies belum sekalipun menginjak posium dan hasil terbaiknya selama ini hanya bertengger di posisi keenam dari dari empat seri terakhir.

Padahal pembalap asal Amerika ini merasa tak ada yang salah dengan dengan tim maupun motornya. Tapi dia hanya mencapai hasil positif selama ini di Losail dan Le Mans.

“Itulah balapan, segalanya tak harus berjalan hebat. Permulaan tahun ini sudah lumayan di Qatar. Tapi kemudian di Jerez jelas saya membuat kesalahan sewaktu hujan, juga kami memiliki masalah di Estoril,” tutur Spies seperti dilansir Autosport, Jumat (3/6/2011).

“Kami memiliki hasil yang baik dan saya finish dengan baik di Le Mans – trek yang tak terlalu saya sukai – meski begitu mendapat poin di sana menjadikan saya cukup senang karenanya. Tapi sekarang kesempatan untuk lebih berprestasi datang lagi di trek favorit saya,” lanjutnya.

“Saya hanya butuh kepercayaan diri saya kembali. Saya yakin kami dapat bangkit. Saya juga memiliki keyakinan terhadap tim bahwa mereka akan berupaya sebisa mereka. Jadi saya hanya butuh kepercayaan diri yang tinggi dan segalanya akan baik-baik saja, tutup pembalap kelahiran Germantown tersebut.

Lorenzo Sabar Soal Performa Yamaha

Foto: Jorge Lorenzo/Reuters
Jorge Lorenzo optimis Yamaha bisa menyaingi Repsol Honda. Namun, juara bertahan MotoGP sadar butuh waktu untuk bisa bersaing dengan rivalnya itu.

Ya, performa Yamaha memang kalah kelas ketimbang Repsol Honda dalam balapan di MotoGP Prancis kemarin. Hasilnya, Casey Stoner berhasil memenangkan balapan, sedangkan Lorenzo hanya bisa finis di peringkat keempat. Balapan kembali akan bergulir di MotoGP Catalunya, 5 Juni 2011.

Lorenzo sangat yakin bisa menyaingi Stoner di Sirkuit Montmelo. "Balapan di Le Mans memang sangat berat buat tim kami," kata Lorenzo. "Kami tidak pernah menemukan setingan yang tepat pada motor. Tapi kami sudah berusaha maksimal."

"Kami sudah berusaha keras untuk bersaing dengan tim Honda sejak awal lomba. Saya sudah menggeber motor 100 persen. Saya menghabiskan semua energi di akhir lomba, tapi saya ketinggalan terlalu jauh karena kondisi fisik tidak mendukung," lanjut pemuncak klasemen pembalap itu.

Pembalap asal Spanyol itu mengatakan, tim mekanik Yamaha sudah berusaha keras untuk meningkatkan performa motor. Namun, Lorenzo sangat yakin Yamaha mampu bersaing dengan Honda pada masa mendatang.

"Kami sedang berusaha meningkatkan performa motor. Kami berusaha menambah kekuatan, serta meningkatkan setingan motor dan saya yakin di masa mendatang, kami akan mendapatkannya. Ini hanya masalah kesabaran saja," tandasnya dilansir dari Autosport, Jumat (3/6/2011).

Thursday, June 2, 2011

Kenangan Duel Rossi vs Lorenzo di Catalunya

Foto: Valentino Rossi (ka)/Getty Images
Valentino Rossi absen di Catalunya tahun lalu akibat patah kaki. Tak heran jika dia antusias menyambut balapan seri kelima tahun ini yang akan digelar Minggu (5/6/2011).

Tingginya antusiasme penonton di Catalunya selalu membuat Rossi terkesan, terutama karena dia kerap bersaing dengan pembalap tuan rumah. Apalagi mengingat sengitnya duel kontra Lorenzo dua tahun lalu. Ketika itu, The Doctor dan Lorenzo harus bersaing ketat hingga tikungan terakhir untuk menentukan gelar juara.

“GP Catalunya merupakan salah satu yang terbaik, ada beberapa alasan: Barcelona kota yang indah, trek yang bagus, mungkin favorit kedua setelah Mugello, dan terakhir selalu dipenuhi fans yang antusias,” beber The Doctor.

“Saya sangat senang bisa kembali ke trek, setelah harus menonton dari rumah pada balapan tahun lalu. Saya selalu kuat di trek itu, jadi memiliki memori indah, yang terbaru adalah pada 2009 lalu saat menang setelah duel sengit dengan Lorenzo,” kenangnya, dilansir Crash, Rabu (1/6/2011).

Rossi baru mendapat podium pertamanya musim saat finis peringkat tiga di Le Mans beberapa waktu lalu, setelah Dani Pedrosa dan Marco Simoncelli terlibat kecelakaan di depannya.

Saat ini pembalap asal Italia berada di urutan lima klasemen pembalap, mengoleksi 47 poin, tertinggal 41 angka dari Lorenzo yang memimpin klasemen.

Fokus, Lorenzo Yakin Podium di Catalunya

Foto: Jorge Lorenzo/Reuters
Seri ke lima MotoGP musim ini akan segera berlangsung. Sirkuit Montmelo Catalunya akan jadi arena adu balap sejumlah riders berikutnya. Nada optimisme disampaikan salah satu rider Yamaha, Jorge Lorenzo jelang GP Catalunya akhir pekan mendatang.

Optimisme tersebut bukan tanpa sebab, karena salah satu jagoan Yamaha merupakan orang Spanyol asli, Jorge Lorenzo. Meski lahir di Mallorca, Lorenzo merasa seperti berada di rumah sendiri dan tentunya takkan mau berakhir tanpa podium di negerinya sendiri.

Apalagi bertarung di dekat rumah sendiri akan jadi motivasi lebih bagi pembalap berusia 24 tahun tersebut Raihan podium juga akan mempertahankan posisinya di puncak agar memudahkannya mempertahankan gelar juaranya.

“Kami akan segera bertarung lagi di Montmelo dan bahkan kami tak butuh naik pesawat ke sini. Saya sangat senang bisa berada di sini, trek terdekat dari rumah saya. Saya ingat kemenangan saya tahun lalu juga ketika saya masih di kelas 250cc,” sebagaimana dilansir Roadracingworld.com, Rabu (1/6/2011).

“Sirkuit ini merupakan trek cepat dengan kecepatan tinggi dan sudut-sudut yang akan cukup menyulitkan bagi yang lain. Seri ini merupakan yang kedua di Spanyol dan saya ingin performa saya sebaik ketika di Jerez,” tambah pembalap kelahiran Palma Mallorca ini.

“Saya tahu akan jadi pertarungan sulit nanti; kami juga masih akan mengembangkan motor lagi karena pesaing-pesaing kami sangat tangguh dan terlebih jari saya masih dalam masa pemulihan akibat terjatuh di Le Mans saat Warm up Lap. Tujuan kami tentu saja podium. Kami harus fokus sejak Jumat nanti dan saya cukup percaya diri dan tim juga sudah siap seperti biasanya,” tutup Lorenzo.

Catalunya, Arena Favorit Spies

Foto: Ben Spies/Getty Images
Seri kelima MotoGP Catalunya akan digelar akhir pekan ini. Catalunya akan jadi yang kedua diadakan di Spanyol setelah di Jerez. Sirkuit ini memiliki karakteristik yang disukai sejumlah rider, termasuk Ben Spies, rider Yamaha asal Amerika Serikat.

Ben Spies terang-terangan mengungkapkan Montmelo merupakan sirkuit favoritnya. Menurutnya sirkuit ini memiliki ciri khas unik di tiap sudutnya yang membuat Spies sangat menyukai arena ini.

Tentunya di Catalunya yang menjadi favoritnya ini, Spies akan memaksimalkan balapan yang akan memulai kualifikasinya Jumat nanti, Terlebih sebagai obat dari hasil yang kurang baik di Le Mans pekan lalu.

“Saya menantikan balapan di sirkuit ini lebih dari apapun tahun ini! Sirkuit ini pastinya merupakan arena yang sangat saya sukai lebih dari empat seri sebelumnya,” tandas Spies seperti dikutip Roadracingworld.com, Rabu (1/6/2011).

“Pasca start dan hasil yang buruk di Le Mans, saya kini siap 100% akhir pekan ini kami akan berupaya keras di seri ini dan semoga hasil yang bagus akan membawa saya naik beberapa peringkat di klasemen nanti,” harap Spies.