Thursday, March 31, 2011

Spies: Teknik Rossi Sudah Terbaca

Rider Yamaha, Ben Spies, mengaku belajar banyak mengenai teknik membalap Valentino Rossi usai mengalahkannya dalam perebutan posisi keenam MotoGP Qatar, pekan lalu.

Selama sembilan lap, Spies menguntit Rossi pada balapan di Sirkuit Losail. The Doctor, yang masih mengalami cedera bahu, akhirnya menyerah dari Spies pada perebutan posisi keenam seri pembuka MotoGP 2011 tersebut.

Spies menilai Rossi hampir tidak memiliki celah untuk dilewati. Rider asal Amerika Serikat ini mengaku mendapat banyak pelajaran bagaimana caranya mengalahkan Rossi. Pelajaran ini sangat berguna bagi Spies untuk melakoni seri kedua di MotoGP Jerez, Minggu 3 Maret 2011.

"Saya tidak pernah balapan dengan Valentino (Rossi) seperti itu untuk waktu yang lama, dan dia bukan rider yang mudah untuk dilewati. Dia tahu saya terus menekan, dan caranya membalap membuatnya sulit dilewati," ujar Spies seperti dikutip dari Speedtv.com, Kamis 31 Maret 2011.

"Saya belajar banyak mengenai teknik mengeremnya. Dia bagus dalam mengerem dan terlihat tidak memiliki banyak kelemahan. Saya harus sabar, karena Anda tidak bisa langsung menyerangnya. Dia jarang melakukan kesalahan. Kecepatannya tidak secepat saya, tapi saya harus kerja keras," lanjut Spies.

Rossi sendiri menegaskan manuver Spies hampir membuatnya celaka. Rider Ducati ini juga mengakui motor Desmosedici GP11 miliknya kalah tenaga.

"Ben sedikit mengambil dari luar dan menyentuh saya dari sudut sempit. Saya kehilangan kendali di bagian kaki. Setelah itu saya berusaha tetap bersamanya, tapi hal itu tidak mungkin," kilah Rossi.

Meregalli: Atmosfer di Yamaha Sangat Hebat

 
Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli, menegaskan atmosfer dalam tim juara bertahan MotoGP ini sangat hebat. Meregalli optimistis bisa sukses di tahun pertamanya menangani Yamaha di MotoGP.

Selama ini, Meregalli, menjadi salah satu kunci sukses Yamaha di ajang Superbike. Meregalli adalah manajer tim Yamaha Superbike saat Ben Spies merebut gelar juara pada 2009.

Tugas berat harus diemban Meregalli karena harus mempertahankan dominasi Yamaha di MotoGP menyusul hengkangnya Valentino Rossi ke Ducati. Namun, Meregalli yakin tahun pertamanya akan sukses dengan adanya duet Spies dengan Jorge Lorenzo di Yamaha.

"Ini hal terbaik yang bisa terjadi kepada saya, bisa bekerja dengan mereka adalah suatu kebanggan. Atmosfer dalam tim sangat hebat. Mereka bekerja dengan keras," ujar Meregalli seperti dilansir Crash.net, Senin 27 Maret 2011.

"Saya masih berusaha mengenal Jorge lebih dekat, tapi saya dapat kesan dia anak yang baik, sangat profesional dan cepat. Saya sangat mengenal Ben (Spies), jadi saya bisa mengomentarinya lebih banyak," papar Meregalli.

Yamaha sendiri masih kalah bersaing dengan Repsol Honda pada seri pembuka MotoGP 2011 di Qatar. Lorenzo berada di posisi kedua, di belakang rider Honda Casey Stoner. Sedangkan Spies hanya meraih posisi keenam.

Lorenzo Hapus Dominasi Stoner di Jerez

Jorge Lorenzo/ Foto: Daylife
Yamaha geram dengan sukses yang diraih Casey Stoner pada seri pembuka MotoGP 2011 di Qatar dua pekan silam. Karenanya mereka bertekad menuntut balas pada perhelatan di Jerez akhir pekan ini.

Tentunya tim pabrikan asal Jepang tersebut akan mengandalkan sang juara dunia Jorge Lorenzo untuk bisa mengahapus dominasi jagoan baru Honda tersebut. Mereka bahkan sangap optimistis pembalap tuan rumah bisa memenangkan balapan nanti.

Alasan yang dipakai oleh Yamaha cukup kuat. Mereka percaya Lorenzo akan mampu tampil maksimal karena mendapat dukungan dari publiknya sendiri serta sudah sangat paham seluk beluk sirkuit.

“Setelah balapan pertama, kami tidak sabar menanti balapan di Jerez. Dibandingkan Stoner, catatan Lorenzo jauh lebih baik ketika tampil di sana,” cetus manejer tim Wilco Zeelenberg.

“Musim lalu Lorenzo memenangkan seri balapan di Spanyol untuk kali pertama. Dia pasti berjuang sekuat tenaga seperti di Qatar kemarin, meskipun agak sedikit berbeda,” tuntasnya seperti dikutip Crash, Kamis (31/3/2011).

Lorenzo Ditantang Samai Rekor Criville

George Lorenzo.(foto:Daylife)
GP Jerez tidak hanya membawa kesempatan bagi Jorge Lorenzo menuai hasil gemilang di tanah airnya sendiri, namun jika menjadi juara, Lorenzo akan menancapkan milestone penting dalam kariernya.

Ya kemenangan akan membuat nama Lorenzo disejajarkan dengan salah satu pembalap tersukses asal negeri Matador sepanjang masa, Alex Criville. Juara dunia 2000 menang 15 kali sepanjang kariernya, sementara Lorenzo baru tercatat 14 kali menang.

Misi tampil sebagai yang tercepat di Jerez, tentu tidak mudah mengingat penampilan Honda yang membuat siapa pun harus berjuang ekstra keras untuk meruntuhkan dominasi mereka seperti yang ditunjukkan di Qatar. Lorenzo harus mampu melibas Casey Stoner, juara di GP Qatar yang sukses meninggalkan Lorenzo 0.15 detik per lap.

Tahun lalu, Lorenzo bersaing ketat dengan rekan senegaranya yang berbendera Honda, Dani Pedrosa. Lorenzo sempat tertinggal 1.5 detik di depan Pedrosa dalam lima lap terakhir namun akhirnya menjadi yang tercepat.

Balapan di Jerez bagi Lorenzo memang selalu luar biasa. Tak heran jika dia tidak segan-segan menceburkan diri ke danau, setelah sukses meraih podium utama.

“Jerez adalah tempat istimewa bagi saya, mungkin trek terbaik di dunia.Ketika saya masih 15, di hari ulang tahun ku, saya membalap untuk pertama kalinya di hadapan 100 ribu orang di sini,” kata Lorenzo.

Spies Curi Ilmu dari Rossi

Foto: Ben Spies mengakui dirinya belajar banyak dari teknik membalap Valentino Rossi
Pembalap anyar Yamaha Factory Racing, Ben Spies membuka kunci suksesnya keluar sebagai Rookie of The Year di musim lalu bersama Yamaha Tech 3 Team. Secara terbuka, Spies mengungkapkan dirinya selalu belajar dari cara membalap Valentino Rossi yang terkenal memiliki perhitungan akurat saat berada di atas lintasan.

Hasilnya pun luar biasa, rider asal Amerika Serikat tersebut berhasil menyentuh finis di peringkat enam, satu tempat di depan Rossi dalam seri pembuka di sirkuit Losail Qatar. Indikasi Spies bakal tampil cemerlang pun semakin terlihat jelas saat pembalap belia itu semakin menunjukan jati diri saat bertarung dengan sejumlah nama beken seperti Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Casey Stoner.

"Saya tidak pernah balapan dengan Rossi seperti itu dalam kurun waktu lama dan dia bukan pria yang mudah dilewati," tukas Spies sebagaimana dikutip Moto Racing, Kamis (31/3/2011) "Cara dia menunggangi motornya membuatnya sulit dilewati."

Lantas, apa ilmu yang dicuri Spies dari rider kawakan berjuluk The Doctor itu? "Saya belajar banyak dari dia bagaimana teknik mengerem di tikungan. Dia sangat baik saat mengerem dan dia tidak memiliki kekurangan sama sekali," jelas Spies seraya membocorkan rahasia untuk melewati VR46.

"Saya hanya perlu bersabar karena Anda tidak bisa menyerang dia dan berharap bisa melewatinya. Dia sama sekali tidak pernah berbuat kesalahan. Kecepatannya tidak secepat saya bakal bisa menyalipnya. Tapi itu pekerjaan keras baginya. Dan itu merupakan race yang menyenangkan," pungkas Spies.

Casey Stoner vs Jorge Lorenzo

Kondisi fisik Valentino Rossi dan Dani Pedrosa yang belum sepenuhnya pulih sepertinya akan membuat seri ke-2 MotoGP 2011 yang akan berlangsung di sirkuit Jerez, Spanyol menjedi “pertempuran” antara Casey Stoner vs Jorge Lorenzo. Akankah Stoner semakin mengukuhkan dominasinya? Ataukah Lorenzo yang akan mengulang kejayaannya tahun lalu?
stoner vs lorenzo Casey Stoner vs Jorge Lorenzo
Sejak era MotoGP bergulir pada tahun 2002 lalu, race di sirkuit Jerez selalu dimenangkan oleh rider Italia dan Spanyol. Dari Italia ada Loris Capirossi (2006) dan Valentino Rossi (2002, 2003, 2005, 2007, 2009) sedangkan dari Spanyol terdiri dari Sete Gibernau (2004), Dani Pedrosa (2008) dan Jorge Lorenzo (2010).
Jika Stoner berhasil meraih kemenangan di seri ke-2 ini maka itu akan menjadi kemenangan pertamanya di Jerez. Sekaligus juga menjadi rider non Italia/Spanyol pertama yang menjuarai seri Jerez di era MotoGP. Dan tentu saja hal itu akan menjadi ancaman serius bagi lawan-lawannya. Jika dengan Honda RC212V, rider Australia itu mampu menaklukkan sirkuit yang sebelumnya belum pernah dikuasainya, tentu sirkuit-sirkuit lain dimana dia sudah pernah naik podium tertinggi akan lebih mudah untuk ditaklukkan.
Tugas berat pun kemudian hinggap ke pundak Jorge Lorenzo. Kemanangan di Jerez menjadi sesuatu yang teramat penting baginya. Bukan cuma karena ini adalah balapan di kampung halamannya dimana fans club-nya telah mem-booking area khusus untuk memberi dukungan padanya, tetapi juga karena kemenangan di Jerez bisa menjadi motivasi besar baginya untuk mempertahankan gelar juara dunia di musim 2011 ini.
Seandainya Lorenzo tak mampu menaklukkan Honda (Stoner) di kampung halamannya, maka pastinya di sirkuit-sirkuit lain akan jauh lebih sulit baginya membendung laju para rider Repsol Honda, terutama si Ausssie Boy. Sebaliknya, jika X-Fuera sukses menancapkan bendera Lorenzo’s Land di Jerez, rider Spanyol itu tentu akan mendapatkan “darah segar”. Sebuah motivasi luar biasa karena itu berarti Honda masih mungkin untuk ditaklukkannya.
Apakah Jerez hanya akan menjadi milik Stoner dan Lorenzo? Oh, tentu tidak. Andrea Dovizioso, Marco Simoncelli dan Ben Spies pastinya tak akan mau ketinggalan. Mungkinkah salah satu dari mereka menjadi juara baru di Jerez? Tentu saja mungkin, tak ada yang mustahil dalam sebuah balapan. Tetapi bicara peluang, ya tentu saja peluang besar ada pada Lorenzo dan Stoner.
Bagaimana dengan Rossi dan Pedrosa?
Keduanya punya catatan prestasi bagus di Jerez. Terutama The Doctor yang memang sudah sering menang di sini. Jika melihat siklus kemenangannya, seharusnya tahun ini si Italiano kembali naik podium puncak. Demikian pula halnya dengan The Little Spaniard. Dia pernah juara di sirkuit ini tahun 2008. Musim 2010 lalu pun Pedrosa nyaris juara lagi sebelum dikandaskan oleh Lorenzo di lap terakhir.
Permasalahannya, tak ada yang tau persis seburuk apa kondisi fisik kedua jagoan MotoGP tersebut. Jika salah satu dari mereka sukses menjuarai seri ke-2 MotoGP 2011 ini, tentu itu akan menjadi sebuah kejutan besar. Bukan cuma bagi para MotoGP Mania tetapi juga bagi team medis mereka masing-masing.

Wednesday, March 30, 2011

Foto: Ben Spies/Reuters
Ben Spies memiliki target di MotoGP Spanyol. Pembalap anyar Yamaha Racing ini ingin mengakhiri dominasi motor Repsol Honda di Sirkuit Jerez.

Sebenarnya, penampilan Spies di balapan pembuka MotoGP 2011 memang tidak terlalu mengecewakan. Mantan bintang Monster Yamaha Tech 3 mampu finish di peringkat keenam. Namun, Spies tertinggal jauh dari duo Honda, Casey Stoner dan Dani Pedrosa.

"Saya tidak tahu apa yang Honda lakukan, namun jelas kualitas motor sangat berbeda dan Stoner sudah membuktikannya di Sirkuit Losail," kata Spies menanggapi kemampuan motor Repsol Honda.

Namun Spies sangat percaya diri, dengan pengembangan motor YZR-M1 yang mulai membaik, mantan juara World Superbike itu, optimis Yamaha Racing mampu bersaing dengan RC212V di Sirkuit Jerez, pekan mendatang.

"Motor Honda memang sangat cepat, namun Lorenzo mampu menghancurkan mereka tahun lalu dan saya berharap kami mampu melakukannya lagi pada tahun ini," lanjut pembalap asal Amerika itu dilansir MCN, Rabu (30/3/2011).

"Honda memang seperti mendominasi sekarang ini, dan mereka sudah melakukan tugas dengan baik. Namun kami tidak perlu panik, kami sadar kemampuan motor bisa meningkat. Kami yakin hal itu akan terjadi," tandasnya.

Optimisme Lorenzo Balapan di 'Rumah'

Foto: Jorge Lorenzo usai balapan di Qatar/Getty Images
Juara dunia Jorge Lorenzo mengusung optimisme tinggi jelang seri kedua MotoGP Spanyol, akhir pekan ini. Pembalap andalan Yamaha ini menegaskan bahwa dirinya siap menyudahi dominasi Repsol Honda, yang tampil perkasa pada seri perdana di Losail, Qatar.

Lorenzo memang harus mengakui keunggulan rider baru Honda, Casey Stoner pada seri pembuka dua pekan lalu. Pembalap asal Spanyol ini hanya mampu mengamankan podium kedua dengan gap yang cukup jauh, yakni sekira tiga detik.

Kini, jelang bergulirnya balapan di Jerez, Minggu nanti, Lorenzo meyakini mampu mengalahkan Stoner maupun pembalap Honda lainnya. Pasalnya, balapan nanti digelar di ‘rumahnya’ dan Lorenzo juga punya catatan bagus, yakni tampil sebagai juara di Jerez pada musim lalu, setelah bertarung ketat dengan kompatriotnya Dani Pedrosa.

“Saya siap kembali ke Jerez,” tuturnya. “Kami mengawali kejuaraan di Qatar dengan cukup baik dan saya yakin, ini merupakan momen yang tepat bagi saya untuk menunjukkan kualitas (juara dunia) di depan pendukung saya di Spanyol,” sambungnya sebagaimana dkutip Autosport, Rabu (30/3/2011).

“Tahun lalu, situasinya hampir sama dan mungkin saya berhasil mencatatkan kemenangan terbaik sepanjang karir, dengan berhasil mengikis jarak di beberapa lap terakhir,” tambahnya mengomentari duelnya dengan Pedrosa di musim lalu.

“Tapi, sulit untuk memberikan prediksi terkait balapan Minggu nanti. Tapi, saya dan seluruh kru akan bekerja maksimal untuk bisa berada di garis depan (di Jerez),” imbuh rider 23 tahun ini.

“Jerez merupakan tempat istimewa buat saya, mungkin salah satu trek terbaik di dunia. Saat berusia 15 tahun, tepat sehari setelah ulang tahun, saya membalap untuk kali pertama di hadapan sekitar 100 ribu penonton di Jerez,” tutupnya menceritakan kenangannya di sirkuit dengan panjang 4.428 km ini.

Lorenzo-Spies Pasangan Ideal

F: Jorge Lorenzo dan Ben Spies (daylife)
Yamaha Racing mengandalkan pasangan baru dalam menghadapi balapan MotoGP di musim ini. Jorge Lorenzo bersama Ben Spies adalah duo jagoan tim berlogo garpu tala tersebut. Pasangan ini sangat diyakini kubu Yamaha sebagai tim yang ideal.

Seperti yang dilontarkan mantan pembalap World Superbike yang kini menjadi direktur Yamaha, Massimo Meregalli. Dirinya sangat menikmati atmsosfer daam tim dengan adanya perubahan dan pasangan baru dalam Yamaha.

Meregalli menilai masuknya mantan juara dunia Superbike 2009 Ben Spies, menggantikan posisi Valentino Rossi yang hengkang ke Ducati, adalah keputusan brilian. Spies bisa menjadi andalan baru Yamaha, setelah Lorenzo.

“Ini adalah sesuatu yang terbaik yang terjadi pada saya. Sebuah kebanggaan besar berada di Yamaha. Atmosfer dalam tim sangat bagus dan sejauh ini kedua pembalap sudah bekerja dengan baik,” jelas Meregalli seperti dilansir crash, Selasa(29/3/2011).

“Saya sudah mengenal secara personal sosok Jorge. Dan saya terkesan dengan kemampuannya sebagai pembalap. Dia sangat professional dan juga sangat cepat. Saya juga mengenal dengan baiik Ben, dan saya meyakini kemampuannya,” lanjut Meregalli.

“Kemampuan Ben berjembang pesat dalam dua tahun terakhir. Di tahun 2009 dia sudah sangat fokus, dan sekarang saya melihatnya dalam kondisi sangat bagus. Ben Spies sangat berdedikasi mengejar tujuannya menjadi juara," tutup Meregalli.

Pada seri perdana di Losail Qatar, Lorenzo menjadi pematah dominasi Honda Repsol dengan finish di posisi dua. Sementara Spies ada di posisi enam di belakang Daniel Pedrosa, Andrea Dovizioso dan Marco Simoncelli.

Saturday, March 26, 2011

Spies Yakin Potensi Yamaha

Foto: Aksi Ben Spies saat berduel dengan Valentino Rossi yang akhirnya dimenangkan Spies/Getty Images
Pembalap Yamaha Ben Spies meyakini timnya masih memiliki potensi besar untuk mempertahankan mahkota juara musim ini. Spies percaya, timnya mampu mengungguli dua rival utamanya Repsol Honda dan Ducati.

Yamaha, juara di tiga musim terakhir mengawali musim kompetisi MotoGP 2011 dengan kurang meyakinkan. Dua pembalapnya, Jorge Lorenzo dan Spies gagal menyaingi Casey Stoner (Repsol Honda) yang tampil sebagai juara pada seri perdana di Losail, Qatar, akhir pekan lalu.

Lorenzo yang berhasil finis di posisi kedua bahkan tertinggal sekira tiga detik di belakang Stoner. Sementara, Spies hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi enam, kalah dari Andrea Dovizioso dan Marco Simoncelli yang juga merupakan pembalap Honda.

Berkaca pada hasil tersebut, banyak kalangan mulai ragu akan kapasitas Yamaha untuk bisa mempertahankan gelarnya musim ini. Namun, Spies tidak percaya dengan hal itu dan tetap optismistis timnya bisa kembali berjaya musim ini.

“Memasuki seri ketiga balapan, setiap orang baru bisa memberikan prediksi terkait apa yang akan terjadi dan apa yang dibutuhkan timnya masing-masing. Kami sudah bekerja dengan apa yang kami punya. Yang bisa anda bandingkan adalah penampilan Jorge musim lalu, dan semua orang tahu dia sangat cepat dan musim ini dia juga tidak lebih lambat,” ujarnya membela rekan setimnya yang dinilai bermain aman saat balapan di Losail.

“Mungkin, kami masih harus bekerja mengatasi beberapa masalah pada motor. Tapi secara keseluruhan, paket motor kami sudah cukup bagus. Kami tahu, keseimbangan motor sudah baik, jadi rasanya kami tidak akan mengalami masalah besar,” sambungnya dikutip MCN, Kamis (24/3/2011).

“Tahun lalu, kita melihat Yamaha berhasil tampil cepat di setiap trek. Kami tidak hanya cepat di salah satu trek, seperti Honda yang mampu tampil sangat cepat di trek tertentu. Sementara Ducati juga memiliki karakter yang tak jauh berbeda,” imbuhnya mengomentari penampilan tim lain.

“Saya rasa, tahun ini akan berlangsung tidak jauh berbeda dari tahun lalu. Honda seperti masih harus menemukan konsistensi pada motornya. Dan saya yakin, konsistensi masih menjadi kekuatan utama Yamaha,” tutupnya meyakini Yamaha bakal kembali tampil sebagai juara musim ini.

Jerez Selamat Hingga 2016, Brno Kritis

Jerez de la Frontera.(foto:IST)
Sirkuit Jerez de la Frontera Spanyol dipastikan memiliki agenda tetap MotoGP hingga lima tahun kedepan. Kepastian ini menyusul kesepakatan yang dicapai pemerintah lokal untuk mendatangani kontrak baru dengan Dorna Sports.

Jerez nyaris ‘ditutup’ menyusul pembekuan aset sirkuit yang dibuka 8 Desember 1985 itu disebabkan persoalan utang pada 2005 yang belum beres. Namun Motocuatro.com melansir Menteri Pariwisata olahraga dan Perdagangan untuk area Andalusia Luciano Alonso memposisikan Jerez sebagai sarana penting untuk menarik investasi dan publikasi sehingga Jerez diupayakan terus untuk menggelar MotoGP.

Dan kesepakatan baru dengan Dorna memastikan Jerez tetap akan menggelar MotoGP hingga 2016.Dengan pengumuman sebelumnya bahwa Motorland Aragon juga telah mempermanenkan agenda, berarti setiap tahun Spanyol dipastikan bakal menggelar empat ronde MotoGP.

Berbeda dengan Jerez, nasib sirkuit Brno Masryk cukup kritis.Setelah mengalami kerugian 3.5 juta Euro pada 2010, dikhawatirkan tahun ini merupakan musim terakhir sirkuit di Republik Ceska itu menggelar GP.

Harapan besar kini bertumpu pada kehadiran Karel Abraham, pembalap pertama Republik Ceska yang turun di MotoGP. Abraham diharapkan mampu menyedot pengunjung musim ini sehingga bisa memberi pemasukan besar meski nada pesimistis dikeluarkan Presiden sirkuit Ivana Ulmanova bahwa pemotongan investasi sekalipun tidak akan cukup untuk mempertahankan balapan di Masaryk.

Wednesday, March 23, 2011

Rider MotoGP Bersatu Bantu Jepang

Foto: Casey Stoner membawa bendera Jepang sebagai dukungan/Getty Images
Para pembalap MotoGP tak ingin ketinggalan untuk mengulurkan bantuannya terhadap korban bencana Jepang. Mereka serentak untuk menjual kaus yang nantinya akan dilelang untuk kemudian hasilnya disumbangkan kepada korban gempa bumi dan tsunami di negeri Sakura.

Tentunya, ke-17 pembalap ini tidak hanya menjual kaus. Mereka membuatnya jadi spesial dengan membubuhkan tanda tangan di kaus yang bertuliskan pesan moral “We are for Japan.” T-Shirt ini nantinya akan dijual di sepanjang sirkuit yang masuk dalam kalender MotoGP musim ini. Selain ini, para pembeli juga bisa mendapatkannya via situs resmi MotoGP (http://weforjapan.motogp.com). Kaus spesial ini dibanderol 20 poundsterling atau setara Rp285 ribu.

Hasil penjualan kaus ini nantinya akan diserahkan langsung kepada organisasi kemanusiaan, saat gelaran MotoGP Jepang, 2 Oktober mendatang, demikian seperti dikutip situs resmi MotoGP, Rabu (24/3/2011).

Berikut sejumlah komentar para pembalap menyikapi ide ini:

Jorge Lorenzo: “Kami harus memberikan dukungan penuh kepada Jepang pada momen sulit seperti ini. Jepang merupakan negara yang kuat dan selalu mendemonstrasikan abilitasnya untuk bangkit dari permasalahan. Kami ingin memberi dukungan penuh kepada seluruh warga Jepang dan juga para pecinta balap motor yang tinggal di sana.”

Casey Stoner: “Pada awal tahun, kami menghadapi bencana besar, banjir di Australia, namun setelahnya kami melihat Jepang juga terkena musibah. Ini suatu hal yang sulit kita pahami. Saya sempat mendengar ceritanya dari beberapa kolega di Honda dan melihat berita di televisi, saya sangat terpukul dan prihatin untuk setiap orang di Jepang. Saya berharap, mereka bisa tetap kuat dan terus berjuang untuk bisa kembali menata kehidupan mereka.”

Valentino Rossi: “Ini menjadi momen yang sulit buat setiap orang, tapi kami akan mendukung Jepang dan kami semua di sini bersama rekan-rekan yang berasal dari Jepang. Kami berharap mereka untuk tidak menyerah, dan saya beserta seluruh tim mendoakan keberuntungan buat semua orang di sana.

Monday, March 21, 2011

Lorenzo: Saya Sudah Lakukan Segalanya

Foto: Aksi Jorge Lorenzo saat mencoba mengejar duo Repsol Honda Dani Pedrosa dan Casey Stoner/Daylife
Juara dunia MotoGP Jorge Lorenzo harus puas menempati podium kedua pada seri pembuka GPQatar di Sirkuit Losail, Senin (21/3/2011) dini hari WIB. Pembalap Yamaha mengakui tak mampu mengimbangi kecepatan Casey Stoner yang tampil sebagai juara.

Sejak sesi free practice, Lorenzo memang telah menunjukkan sikap pesimistisnya terkait persaingan timnya dengan Repsol Honda di musim ini. Lorenzo bahkan sempat menyebut paket motornya belum cukup kompetitif untuk bisa menandingi Honda yang tampil perkasa sepanjang sesi pra musim maupun saat latihan terakhir sebelum balapan.

Kecemasan Lorenzo pun akhirnya terbukti saat seri perdana MotoGP dihelat di Losail. Meski mampu menandingi dan melewati Dani Pedrosa, namun Lorenzo tidak mampu mengejar rekan setim Pedrosa, Casey Stoner yang berhasil unggul hingga detik darinya saat melewati garis finis. Lorenzo bahkan mengaku hampir terjatuh karena melakukan kesalahan saat mencoba mengejar Stoner.

“Saya hampir terjatuh. Jika anda membalap seperti itu, maka akan sangat mudah bagi anda mengalami kecelakaan,” ujarnya selepas balapan.

“Saya bisa selamat dari kecelakaan. Saya tidak tahu bagaimana (saya selamat), namun saya berhasil tetap berada di trek. Mungkin, jika hal ini tidak terjadi, saya akan terus berusaha mengejar Stoner. Tapi jujur, hari ini dia sangat, sangat cepat,” sambungnya dikutip Autosport, Senin (21/3/2011).

Meski mengakui bahwa Honda memiliki paket motor yang jauh lebih kompetitif dari timnya, namun Lorenzo tak lantas menyerah. Dia masih yakin bila cepat atau lambat timnya bakal mampu menandingi Honda.

“Banyak orang melupakan kami di balapan kali ini. Tapi, kami selalu yakin pada diri sendiri bahwa setiap hari kami bisa lebih baik lagi,” tambahnya.

“Hari ini, saya sudah melakukan segalanya di atas lintasan. Saya tidak mencoba bermain aman. Saya bahkan terus memacu motor di batas maksimal di setiap tikungan dalam setiap lapnya,” tutupnya.

Sunday, March 20, 2011

Spies: Podium Tetap Realistis

Ben Spies/ Foto: Daylife
Ben Spies mempertegas target yang hendak dicapai pada seri balapan pembuka di Qatar. Pembalap Yamaha tersebut mengincar podium.

Selama tampil di MotoGP, Spies belum mampu masuk dalam posisi tiga besar.  Pada musim baru ini dia bertekad untuk memecah kebuntuan tersebut, terlebih saat ini rider asal Amerika Serikat disokong oleh pabrikan motor yang cukup mumpuni.

Jalan menuju pencapaian itu sudah dirintis Spies pada sesi kualifikasi. Bersaing sengit dengan pembalap papan atas lainnya, macam Jorge Lorenzo, Marco Simoncelli, Casey Stoner dan Dani Pedrosa, pembalap 26 tahun berhasil parkir di grid kelima.

Hasil itu sendiri sudah membuat Spies gembira namun belum puas. Dia percaya bisa meraih yang lebih baik lagi ketika balapan nanti.

“Berada di tengah barisan kedua pada balapan pembuka adalah awal yang bagus. Setiap pembalap tentu selalu ingin di depan, namun poisi kelima juga sudah membuat saya lega,” cetus Spies.

“Saya pikir posisi tiga besar sudah mulai dekat. Selama bisa terus memulai balapan dengan baik, tidak mengalami masalah apapun dan tetap fokus, maka peluang naik podium terbuka lebar,” tuntasnya seperti dikutip Autosport, Minggu (20/3/2011).

Lorenzo Hanya Incar Podium

Jorge Lorenzo/ Foto: Daylife
Mengawali balapan perdana musim 2011 dari urutan ketiga, sudah cukup memuaskan Jorge Lorenzo. Pembalap andalan Yamaha mengaku hanya ingin mengincar podium di akhir balapan.

Gelaran MotoGP 2011 akan ditandai dengan bergulirnya seri pembuka di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (20/3/2011) malam waktu setempat. Dini hari tadi, Lorenzo harus puas mengakhiri sesi kualifikasi di tempat ketiga, di belakang duo pembalap Repsol Honda.

Ya, Casey Stoner berhak mengamankan pole position, sementara rekan timnya Dani Pedrosa akan memulai balapan di urutan dua. Meski demikian, Lorenzo masih mengantongi optimisme meraih podium teratas di akhir balapan.

“Ada beberapa catatan waktu yang sangat impresif pada sesi malam ini,” cetus juara dunia 2010, yang terpaut 0.810 detik dari Stoner pada sesi kualifikasi.

“Kami masih tertinggal jauh, tapi tujuan utama kami mengakhiri balapan di podium dan itulah yang saya pikirkan. Gairah sembalap saya sangat bagus dan saya bisa melaju lebih kencang,” tegas pembalap asal Spanyol, seperti dilansir MotoGP.com.

Saturday, March 19, 2011

Gagal Tembus Lima Besar, Lorenzo Tetap Puas

Foto: Jorge Lorenzo saat melakoni sesi free practice I di Losail/Getty Images








































Juara dunia MotoGP Jorge Lorenzo gagal tampil maksimal pada sesi free practice pertama jelang seri pembuka GP Qatar, Minggu (20/3/2011). Meski begitu, pembalap andalan Yamaha mengaku cukup puas dengan hasil yang ditorehkannya tersebut.

Lorenzo gagal menunjukkan tajinya pada sesi latihan resmi pertama di sirkuit Losail, Kamis (17/3/2011) malam tadi waktu setempat. Pembalap muda Spanyol hanya mampu menempati urutan tujuh, dengan catatan waktu terbaik 1 menit 56.586 detik atau terpaut 0.834 detik dari Casey Stoner yang tampil sebagai yang tercepat.

Meski gagal menampilkan performa kompetitif, namun Lorenzo menolak untuk cemas dengan hasil yang ditorehkannya pada sesi kali ini. Pembalap yang mulai musim ini bakal menggunakan nomor satu pada motornya ini bahkan meyakini, dirinya bakal tampil kompetitif pada saat race.

“Hari ini (malam tadi-red), kami menggunakan settingan tahun lalu, saya merasa lebih nyaman dengan settingan tersebut dan saya senang dengan hasil ini. Saya pikir, jika kami mampu mengembangkan beberapa setting pada sesi latihan besok, kami akan mampu mendapatkan hasil jauh lebih baik dari sekarang,” urai Lorenzo sebagaimana dikutip Autosport, Jumat (18/3/2011).

“Dengan sasis baru, saya juga bisa lebih cepat saat memasuki tikungan cepat. Jadi, menurut saya, sasis 2011 ini cukup bekerja dengan baik. Saya yakin, kami akan mampu bersaing di garis depan pada minggu malam nanti (saat balapan),” tandasnya.

Komentar Lorenzo juga diamini manajer timnya, Wilco Zeelenberg yang menilai, hasil yang ditorehkan Lorenzo malam tadi merupakan langkah penting untuk persiapan Yamaha.

“Latihan yang sangat bagus buat kami, meski dari segi posisi tidak terlalu bagus. Pada tes terakhir, kami melakukan putaran panjang dan Jorge tidak cukup senang dengan settingan dan sedikit kecewa. Tapi, akhirnya beberapa perubahan dan perkembangan yang kami lakukan hari ini mendapatkan hasil lebih baik dan dia (Lorenzo) juga mulai nyaman dengan settingan motor,” tukas Zeelenberg.

“Ini berarti, mulai sekarang dia bisa tampil konsisten, dan itu merupakan kekuatan utamanya. Mulai sekarang, kami pastinya bisa tampil lebih baik,” tutupnya.

Wednesday, March 16, 2011

Jangan kesampingkan Yamaha & Ducati!

Casey Stoner dan Ben Spies. Foto: Getty Images
Repsol Honda memang tampil apik selama tes pra musim. Kendati demikian, pimpinan Honda Corporation Shuhei Nakamoto tak mau menganggap remeh Yamaha dan Ducati.

Honda memang kembali berjaya dalam sesi tes terakhir di Qatar, kemarin malam. Kendati demikian, Nakamoto percaya bahwa Yamaha dan Ducati tidak bisa dikesampingkan begitu saja dari perlombaan.

Apalagi, Yamaha memiliki dua pembalap tangguh Jorge Lorenzo dan Ben Spies. “Dua pembalap pabrikan Yamaha sangat kuat. Yamaha membuat catatan waktu yang sangat cepat dan konsisten. Jadi, saya mengharapkan mereka bisa bersaing,” ungkap Nakamoto.

“Di Sepang, Ducati juga tidak membuat catatan yang bagus, namun mereka mulai mengejar kami. Jadi, saya juga mengharapkan tim itu bisa bersaing musim depan,” lanjutnya dilansir Autosports, Rabu (15/3/2011).

Khusus untuk Tony Elias, Nakamoto percaya dan tidak meragukan talenta dari pembalapnya tersebut. Menurutnya, talenta pembalap tim satelit LCR Honda itu, memiliki bakat yang sangat khas saat menggeber motor.

“Elias punya cara membalap yang khas, dan kita membantunya mendapat tarikan dan tempratur yang lebih baik dengan ban belakangnya.” pungkasnya.

Tuesday, March 15, 2011

Ben Spies Senang dengan Hasil Tes Qatar

yamahafactory 460x306 Ben Spies Senang dengan Hasil Tes Qatar
“Saya sangat senang dengan tes ini. Saya sangat senang,” kata Spies. “Saya mencoba beberapa hal berbeda dan hasilnya lebih baik. Kami masih memiliki beberapa hari untuk membaca data yang ada dan siap membalap di seri perdana MotoGP 2011 dimulai.” Seri perdana akan digealr di Qatar  pada 17 Maret 2011.
Dirinya sangat percaya diri di Qatar setelah menjalani tes di Sepang. “Saya berharap kami dapat membuat sepeda motor saya lebih baik sebelum kejuaraan dimulai. Tahun lalu kita melihat Yamaha M1 bekerja dengan baik di setiap balap. Itulah titik kuat Yamaha dan saya pikir itu sama tahun ini.”
Hasil ini memang membanggakan karena dapat mengalahkan rekan setim Yamaha Factory Racing sekaligus juara dunia MotoGP 2010, Jorge Lorenzo.
“Kami puas dengan setup tunggangan spies, kecepatannya konsisten,” kata direktur baru tim Massimo Meregalli “Ben tidak ngotot 100%, itulah yang membuat kami yakin untuk balapan akhir pekan ini.”
Lorenzo sendiri menyalahkan pengaturan (setup) sepeda motornya. Dia mencoba swing arm baru namun hasilnya mengecewakan. “Angin bertiup kencang dan menjadi masalah bagi semua orang,” akunya.
“Saya memakai swing arm berbeda dan hasilnya tidak baik. Kami akan bekerja keras sebelum balapan sesungguhnya berlangsung,” janji Lorenzo.
Di MotoGP 2010 Qatar, Spies finish di posisi ke-5. Sedangkan Lorenzo di posisi ke-2, di bawah Valentino Rossi.

Lorenzo: Sulit Menang di Qatar

Foto: Jorge Lorenzo/Reuters
Balapan perdana MotoGP akan berlangsung pekan ini. Namun, dengan performa motor yang ada, Jorge Lorenzo sadar sulit meraih kemenangan di Qatar.

Ya, Yamaha memang belum mampu menyaingi dominasi tim Honda dalam tes pra musim. Bahkan pada tes terakhir di Sirkuit Losail, tadi malam, Lorenzo hanya mampu finis pada peringkat tujuh.

“Saya tidak merasa siap untuk meraih kemenangan pada lomba pembuka. Bahkan, saya menilai akan sangat sulit bertarung meraih podium, namun kami akan mencoba melakukannya,” ungkap Lorenzo dilansir Autosport, Selasa (15/3/2011).

Menurut juara bertahan MotoGP ini, performa motor Yamaha memang menurun. Padahal, Lorenzo sangat ingin meningkatkan kecepatan motor. Dia menilai, kecepatan motor YZR-M1 semakin lambat.

“Saya mengharapkan kemajuan setelah tes kemarin, namun kami hari ini sama sekali tidak meningkat. Sebab, rasanya lebih buruk ketimbang tes kemarin. Kami tertinggal jauh,” lanjut pembalap asal Spanyol.

“Kami menggunakan ban lembut di bagian belakang, dan pertengahan tes, motor saya semakin lambat dan lambat. Jadi, setingan motor tidak bagus, jadi kami akan mencoba setingan tahun lalu dan mari kita lihat apa yang akan terjadi nanti,” tandasnya.

Monday, March 14, 2011

Duo Yamaha Optimis Saingi Honda

Foto: Jorge Lorenzo/Reuters
Yamaha memang masih kalah cepat dengan Honda dalam tes, tadi malam. Namun, Jorge Lorenzo dan Ben Spies optimis, YZR-M1 mampu mengejar Honda.

Dalam dua tes terakhir di Sepang, YZR-M1 memang masih kalah cepat dengan motor RC212V. Bahkan, para pembalap Yamaha menganggap mesin motor YZR-M1 tidak memiliki kekuatan.

Performa berbeda coba diperlihatkan Lorenzo dan Spies di Losail, Qatar, tadi malam. Hasilnya, Spies yang berada di peringkat empat, hanya tertinggal sekira 0.292 detik dari Dani Pedrosa, sang pencatat waktu tercepat.

“Motor sepertinya mampu bersaing dengan pembalap terdepan ketimbang di Malaysia, dan motor saya memiliki akselerasi yang cukup baik setelah hari pertama,” demikian pendapat Spies selepes tes hari pertama di Qatar.

“Lintasan di sini lebih mengalir, yang mana sangat cocok dengan motor kami. Saya rasa, ini akan menjadi trek yang cocok buat tim kami,” tegas pembalap asal Amerika Serikat tersebut, dilansir Autosport, Senin (14/3/2011).

Lorenzo setuju dengan pendapat Spies. “Kami memang mencoba beberapa hal berbeda saat di tikungan, hari ini serta mencoba motor lebih stabil. Hasilnya, kami mampu mendekati motor Honda ketimbang saat tes di Sepang, jadi saya senang,” tandasnya.

Saturday, March 5, 2011

Tanpa Rossi, Yamaha Tetap Hebat

Yamaha Racing harus kehilangan legenda MotoGP Valentino Rossin yang hengkang ke Ducati di akhir musim lalu. Selain Rossi, Yamaha juga harus kehilangan ahli mesin utama tim Masao Furusawa. Tapi, tanpa keduanya Yamaha tetap yakin bisa berprestasi.

Bos tim Yamaha Lin Jarvis bersikeras hilangnya sosok penting tersebut memang menjadi sebuah pukulan buat Yamaha. Tapi, Jarvis tetap percaya timnya tetap tim raksasa MotoGP dan siap merebut gelar juara keempat kalinya secara beruntun pada musim 2011.

Rossi yang mengangkat gengsi Yamaha sebagai tim MotoGP, sangat terbantu oleh peran dan keahlian teknis Furusawa. Rossi dan Furusawa langsung bersaing ketat dengan dominasi Honda sebagai tim pabrikan asal Jepang.

Furusawa juga pengaruh besar pada pengembangan motor YZR-M1 dan memiliki hubungan erat dengan The Doctor, sebagai pasangan paling sukses dalam sejarah Yamaha.

"Saya tidak begitu peduli dengan kondisi tim saat ini. Kami masih memiliki Jorge Lorenzo sebagai pembalap yang dominan di tahun lalu. Saya harap Lorenzo tidak menjadi lebih lambat tahun ini,” jelas Jarvis kepada MCN, Sabtu (5/3/2011).

“Lorenzo memiliki konsistensi dengan motornya. Ini akan menjadi tahun keempat dengan Yamaha dan dia sudah pada tingkat yang sangat baik. Saya tidak berencana akan ada perkembangan besar pada musim 2011,” lanjutnya.

Jarvis sendiri mengakui bahwa posisi Yamaha sebagai tim pabrikan yang dominan di MotoGP sedang berada di bawah ancaman serius di 2011. Honda Repsol datang dengan dominasi di sesi tes pramusim. Tapi Yamaha masih sangat percaya dengan Lorenzo dan Ben Spies.

"Dalam hal kecepatan, saya pikir Jorge masih muda dan cepat. Ben jelas punya bakat menjadi pemenang kejuaraan dunia dan dia akan menjadi lebih kuat tahun ini. Saya tidak meremehkan Casey, Dani (Pedrosa) dan Valentino. Tapi kami siap untuk itu dan kami tidak takut dengan para rival," tutup Jarvis.

Daftar Resmi Kontestan 2011 Kelas MotoGP, Moto2 dan 125cc

Musim kompetisi MotoGP 2011 segera akan dimulai. Setelah mengumumkan secara resmi kalender MotoGP 2011, kini federasi tertinggi balap motor roda dua, FIM, mengumumkan daftar kontestan yang akan berlaga di musim 2011. Mulai dari kelas MotoGP, Moto2 hingga kelas 125cc. Berikut ini adalah daftar lengkapnya:
motogp logo Daftar Resmi Kontestan 2011 Kelas MotoGP, Moto2 dan 125ccMotoGP:
1; JORGE LORENZO, SPANISH, YAMAHA FACTORY RACING, YAMAHA
4; ANDREA DOVIZIOSO, ITALIAN, REPSOL HONDA TEAM, HONDA
5; COLIN EDWARDS, AMERICAN, MONSTER YAMAHA TECH 3, YAMAHA
7; HIROSHI AOYAMA, JAPANESE, SAN CARLO HONDA GRESINI, HONDA
8; HECTOR BARBERA, SPANISH, ASPAR TEAM, DUCATI
11; BEN SPIES AMERICAN, YAMAHA FACTORY RACING, YAMAHA
14; RANDY DE PUNIET, FRENCH, PRAMAC RACING TEAM, DUCATI
17; KAREL ABRAHAM, CZECH, CARDION AB MOTORACING, DUCATI
19; ALVARO BAUTISTA, SPANISH, RIZLA SUZUKI MotoGP, SUZUKI
24; TONI ELIAS, SPANISH, LCR HONDA MOTOGP, HONDA
26; DANI PEDROSA, SPANISH, REPSOL HONDA TEAM, HONDA
27; CASEY STONER, AUSTRALIAN, REPSOL HONDA TEAM, HONDA
35; CAL CRUTCHLOW, BRITISH, MONSTER YAMAHA TECH 3, YAMAHA
46; VALENTINO ROSSI, ITALIAN, DUCATI TEAM, DUCATI
58; MARCO SIMONCELLI, ITALIAN, SAN CARLO HONDA GRESINI, HONDA
65; LORIS CAPIROSSI, ITALIAN, PRAMAC RACING TEAM, DUCATI
69; NICKY HAYDEN, AMERICAN, DUCATI TEAM, DUCATI
Moto2:
3; SIMONE CORSI, ITALIAN, IODA RACING PROJECT, IODA
4. RANDY KRUMMENACHER, SWISS, GP TEAM SWITZERLAND KIEFER RACING, KALEX
9; KENNY NOYES, AMERICAN, AVINTIA-STX, FTR
10; FONSI NIETO, SPANISH, G22 RACING TEAM, MORIWAKI
12; THOMAS LUTHI, SWISS, INTERWETTEN PADDOCK M2 RACING, SUTER
13; ANTHONY WEST, AUSTRALIAN, MZ RACING TEAM, MZ-RE HONDA
14; RATTHAPARK WILAIROT, THAI, SAG TEAM, FTR
15; ALEX DE ANGELIS, SAN MARINESE, JIR Moto2, MOTOBI
16; JULES CLUZEL, FRENCH, FORWARD RACING, SUTER
21; JAVIER FORES, SPANISH, MAPFRE ASPAR TEAM, SUTER
25; ALEX BALDOLINI, ITALIAN, FORWARD RACING, SUTER
29; ANDREA IANNONE, ITALIAN, SPEED MASTER, SUTER
34; ESTEVE RABAT, SPANISH, BLUSENS-STX, FTR
35; RAFFAELE DE ROSA, ITALIAN, G22 RACING TEAM, MORIWAKI
36; MIKA KALLIO, FINNISH, MARC VDS RACING TEAM, SUTER
38; BRADLEY SMITH, BRITISH, TECH 3 RACING, TECH 3
39; ROBERTINO PIETRI, VENEZUELAN, ITALTRANS RACING TEAM, SUTER
40; ALEIX ESPARGARO, SPANISH, PONS RACING, PONS KALEX
44; POL ESPARGARO, SPANISH, HP TUENTI SPEED UP, SPEED UP
45; SCOTT REDDING, BRITISH, MARC VDS RACING TEAM, SUTER
49; KEV COGHLAN,BRITISH, MOTORSPORT 69, FTR
51; MICHELE PIRRO ITALIAN, GRESINI RACING Moto2, MORIWAKI
53; VALENTIN DEBISE, FRENCH, SPEED UP, SPEED UP
54; KENAN SOFUOGLU, TURKISH, TECHNOMAG-CIP, SUTER
60; JULIAN SIMON, SPANISH, MAPFRE ASPAR TEAM, SUTER
63; MIKE DI MEGLIO, FRENCH, TECH 3 RACING, TECH 3
64;SANTI HERNANDEZ, COLOMBIAN, SAG TEAM, FTR
65; STEFAN BRADL, GERMAN, VIESSMANN KIEFER RACING, KALEX
68; YONNY HERNANDEZ, COLOMBIAN, BLUSENS-STX, FTR
71; CLAUDIO CORTI, ITALIAN, ITALTRANS RACING TEAM, SUTER
72; YUKI TAKAHASHI, JAPANESE, GRESINI RACING Moto2, MORIWAKI
75; MATTIA PASINI,ITALIAN, IODA RACING PROJECT, IODA
76; MAX NEUKIRCHNER, GERMAN, MZ RACING TEAM, MZ-RE HONDA
77; DOMINIQUE AEGERTER, SWISS, TECHNOMAG-CIP, SUTER
80; AXEL PONS, SPANISH, PONS RACING, PONS KALEX
88; RICKY CARDUS, SPANISH, QMMF RACING TEAM, MORIWAKI
93; MARC MARQUEZ, SPANISH, TEAM CATALUNYA CAIXA REPSOL, SUTER
95; MASHEL AL NAIMI, QATARI, QMMF RACING TEAM, MORIWAKI
125cc:
3; LUIGI MORCIANO, ITALIAN, TEAM ITALIA FMI, APRILIA
5; JOHANN ZARCO, FRENCH, AJO MOTORSPORT, DERBI
7; EFREN VAZQUEZ, SPANISH, AJO MOTORSPORT, DERBI
11; SANDRO CORTESE, GERMAN, RACING TEAM GERMANY, APRILIA
12; DANIEL KARTHEININGER, GERMAN, CARETTA TECHNOLOGY RACE DPT., KTM
15; SIMONE GROTZKYJ, ITALIAN, WORLDWIDE RACE, APRILIA
17; TAYLOR MACKENZIE, BRITISH, WORLDWIDE RACE, APRILIA
18; NICOLAS TEROL, SPANISH, BANCAJA ASPAR TEAM, APRILIA
19; ALESSANDRO TONUCCI, ITALIAN, TEAM ITALIA FMI, APRILIA
21; HARRY STAFFORD, BRITISH, ONGETTA-CENTRO SETA, APRILIA
23; ALBERTO MONCAYO, SPANISH ANDALUCIA CAJASOL APRILIA
25; MAVERICK VINALES, SPANISH, PEV-BLUSENS-SMX-PARIS HILTON, APRILIA
26; ADRIAN MARTIN, SPANISH, MOTORSPORT 69, APRILIA
30; GIULIAN PEDONE, SWISS, WORLDWIDE RACE, APRILIA
31; NIKLAS AJO, FINNISH, TT MOTION EVENTS RACING, APRILIA
39; LUIS SALOM, SPANISH, MOLENAAR RACING GP, APRILIA
40; SERGIO GADEA, SPANISH, PEV-BLUSENS-SMX-PARIS HILTON, APRILIA
43; FRANCESCO MAURIELLO, ITALIAN, WTR-TEN10 RACING, APRILIA
44; MIGUEL OLIVEIRA, PORTUGUESE, ANDALUCIA CAJASOL, APRILIA
52; DANNY KENT, BRITISH, RED BULL AJO MOTORSPORT, DERBI
53; JASPER IWEMA, DUTCH, MOLENAAR RACING GP, APRILIA
55; HECTOR FAUBEL, SPANISH, BANCAJA ASPAR TEAM, APRILIA
63; ZULFAHMI KHAIRUDDIN, MALAYSIAN, AIRASIA – SIC – AJO, DERBI
69; SARATH KUMAR, INDIAN, WTR-TEN10 RACING, APRILIA
71; TOMOYOSHI KOYAMA, JAPANESE, RACING TEAM GERMANY, APRILIA
72; ALEXANDER KRISTIANSSON, SWEDISH, MATTEONI RACING, APRILIA
76; HIROKI ONO, JAPANESE, CARETTA TECHNOLOGY RACE DPT., KTM
77; MARCEL SCHROTTER, GERMAN, MAHINDRA RACING, MAHINDRA
84; JAKUB KORNFEIL, CZECH, ONGETTA-CENTRO SETA, APRILIA
94; JONAS FOLGER, GERMAN, RED BULL AJO MOTORSPORT, DERBI
96; LOUIS ROSSI, FRENCH, MATTEONI RACING, APRILIA
99; DANNY WEBB, BRITISH, MAHINDRA RACING, MAHINDRA

Biodata Rider MotoGP 2011

Sudah pada kenal dengan para rider MotoGP 2011? Untuk lebih tau tentang sosok para rider yang akan berkompetisi memperebutkan gelar juara dunia musim ini, mGPm kali ini menghadirkan daftar singkat biodata 17 rider MotoGP 2011.

all rider motogp 2011 Biodata Rider MotoGP 2011
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
1 Yamaha Factory Racing Spanyol Palma de Malorca 04 Mei 1987 250cc (2006, 2007), MotoGP (2010)
Andrea Dovizioso
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
4 Repsol Honda Team Italia Forlimpolpoli 23 Maret 1986 125cc (2004)
Colin Edwards
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
5 Monster Yamaha Tech 3 USA Houston, Texas 27 Februari 1974 -
Hiroshi Aoyama
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
7 San Carlo Honda Gresini Jepang Chiba 25 Oktober 1981 250cc (2009)
Hector Barbera
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
8 Aspar Team Spanyol Valencia 2 November 1986 -
Ben Spies
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
11 Yamaha Factory Racing USA Texas 11 Juli 1984 -
Randy De Puniet
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
14 Pramac Racing Team Prancis Maisons Laffitte 14 Februari 1981 -
Karel Abraham
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
17 Cardion AB Motoracing Rep. Ceko Brno 02 Januari 1990 -
Alvaro Bautista
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
19 Rizla Suzuki MotoGP Spanyol Talavera de la Reina 21 November 1984 125cc (2006)
Toni Elias
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
24 LCR Honda MotoGP Spanyol Manresa 26 Maret 1983 Moto2 (2010)
Dani Pedrosa
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
26 Repsol Honda Team Spanyol Sabadell, Barcelona 29 September 1985 125cc (2003),              250cc (2004, 2005)
Casey Stoner
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
27 Repsol Honda Team Australia Southport 16 Oktober 1985 MotoGP (2007)
Cal Crutchlow
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
35 Monster Yamaha Tech 3 GBR Coventry 29 Oktober 1985 -
Valentino Rossi
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
46 Ducati Team Italia Urbino 16 Februari 1979 125cc (1997),                 250cc (1999),                GP500 (2001),                MotoGP (2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009)
Marco Simoncelli
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
58 San Carlo Honda Gresini Italia Cattolica 20 Januari 1987 250cc (2008)
Loris Capirossi
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
65 Pramac Racing Team Italia Bologna 4 April 1973 125cc (1990,1991),            250cc (1998)
Nicky Hayden
No Team Negara Tempat Lahir Tanggal Lahir Juara Dunia GP
69 Ducati Team USA Owensboro 30 Juli 1981 MotoGP (2006)

Friday, March 4, 2011

Silverstone Bakal Lebih Heboh

Fans MotoGP yang datang ke Sirkuit Silvertone bakal disuguhi beragam hiburan oleh pihak pengelola. Hiburan di luar sirkuit memang bukan barang baru. Tapi tahun ini Silverstone dipastikan bakal lebih heboh.

"Kami mempersembahkan hiburan kelas dunia yang dikemas bersama Red Bull. Apa lagi, semuanya gratis, ini menambah nilai dari biaya yang dikeluarkan untuk tiket MotoGP,” jelas Managing Director Silverstone Richard Phillips seperti dikutip Crash, Jumat (4/3/2011).

Silverstone akan menggelar Red Bull MotoGP Rookies Cup, Red Bull Matador dan aksi jagoan motor trial Dougie Lampkin, sebagai bagian dari paket hiburan yang bisa dinikmati di Silverstone.

Rookies Cup sendiri akan diikuti pembalap-pembalap muda dari 15 negara yang berharap bisa beraksi seperti Valentino Rossi atau Jorge Lorenzo. Mereka akan bertarung di hari Sabtu dan Minggu, saat weekend MotoGP.

Hiburan tidak hanya disajikan di tanah kosong dan sirkuit, karena pemegang medali emas Aerobatic, Paul Bonhomme dan Steve Jones dipersiapkan untuk menghibur penonton dengan adegan-adegan berbahaya dengan pesawat akrobat.

Sebagai bonus, fans akan diberikan kesempatan bertatap muka dengan pembalap Moto2 Danny Kent dan Scott Redding serta pembalap MotoGP Dani Pedrosa.

“Pertama dan yang paling utama, penonton datang untuk menyaksikan balapan dan melihat pembalap-pembalap seperti Rossi, Lorenzo dan Cal Crutchlow bertarung.Tapi hiburan di luar trek dan fasilitas sangat krusial untuk pengalaman yang lengkap,” katanya.

“Banyak fans meluangkan tiga sampai empat hari menyaksikan MotoGP dan penting agar mereka dan keluarga tetap merasa terhibur. Kami mempersembahkan hiburan kelas dunia yang dikemas bersama Red Bull. Apa lagi, semuanya gratis, ini menambah nilai dari biaya yang dikeluarkan untuk tiket MotoGP,” katanya. ”Respons tahun lalu sungguh fantastis. Tapi kami ingin membawa sesuatu yang lebih tahun ini.”

Lorenzo Tunggu Reaksi Yamaha

Pembalap Yamaha Racing Jorge Lorenzo mengungkapkan timnya saat ini perlu untuk meningkatkan performa mesin motor YZR-M1, agar dapat mendekati kecepatan dari sang rival Honda Repsol.

“Apa yang saya pikirkan saat ini adalah performa mesin, yang mempunyai problem tetap yakni motor tetap kekurangan tenaga.” ujarnya seperti disitat dari autosport, Kamis (3/3/2011).

Juara bertahan MotoGo ini ingin agar Yamaha bisa cepat menemukan solusi sehingga mesinnya mempunyai tenaga yang menghasilkan daya dorong bagi kecepatan motor YZR-M1.

Dirinya juga menegaskan tidak ada kekhawatiran untuk situasi yang terjadi. Pembalap asal Spanyol ini sudah mulai mempersiapkan diri guna mempertahankan gelar juaranya di musim ini.

“Saya tahu Yamaha tidak menyukai situasi ini, dan sudah pasti para teknisi akan bereaksi. Saya hanya bersikap tenang, sambil menunggu hasil kerja dari teknisi,” jelas pembalap 23 tahun tersebut.

Yamaha Lambat Panas

Walaupun belum menunjukkan kecepatan yang diharapkan, Yamaha Racing menegaskan bahwa motor YZR212 bisa bersaing dengan para rivalnya pada gelaran MotoGP 2011 nanti.

Pada tes hari terakhir, pembalap Yamaha Ben Spies dan Jorge Lorenzo hanya dapat menempati posisi lima dan enam. Hasil tes sendiri menunjukkan keunggulan para rider Honda Repsol yang berhasil meninggalkan para kompetitornya di Sepang.

Bos tim Yamaha Massimo Meregalli mengakui adanya kesenjangan antara hasil tes timnya dengan Honda. Namun, dirinya bersikeras bahwa hal terebut bukanlah acuan utama dan kecepatan Yamaha akan muncul saat kejuaraan dimulai.

“Masih ada jarak dengan pembalap Honda, dalam jangka waktu yang cukup kita akan menjadi semakin kompetitif. Jadi, kita pergi ke Qatar untu mengetahui bahwa kita dapat memperoleh hasil yang baik,” tuturnya seperti disitat dari Autosport, selasa (02/03/2011).

Kejuaraan MotoGP masih mempunyai tes yang akan dilaksanakan selama dua hari di Qatar. Ujicoba tersebut akan menjadi gladiresik terakhir bagi para pembalap sebelum menjajal balapan pembuka di sirkuit Losail.

Aragon Gelar MotoGP Hingga 2016

GP Aragon akan masuk dalam rangkaian kalender MotoGP hingga enam tahun kedepan, atau hingga musim 2016.

Sirkuit Aragon, Spanyol, ditetapkan setelah terbentuknya kesepakatan antara Dorna Sports, Motorland Aragon dan pemerintah Aragon. Semua pihak menandatangani nota kesepahaman, soal gelaran MotoGP sampai musim 2016, Selasa (1/3/2011).

Aragon pertama kali menggelar MotoGP pada musim lalu atau musim 2010. Aragon menjadi venue pengganti setelah GP Hongaria di Balatonring batal digelar. Casey Stoner saat itu masih berseragam Ducati, menjadi juara seri Aragorn 2010 tersebut.

Kesepakatan ini diambil setelah publik dunia memuji tata letak teknis dan fasilitas sirkuit. Aragon menjadi tempat pertama yang mengumpulkan 115.000 penonton selama gelaran MotoGP.

Aragon juga menambah gengsi Spanyol sebagai penggelar MotoGP. Spanyol dan Catalunya saat ini memiliki tiga sirkuit, Jerez, Catalunya dan Aragon. Sementara Italia hanya diwakili dua sirkuit Mugello dan Misano.

Ben Spies Optimistis Performa YZR-M1

Pembalap anyar Yamaha Racing Ben Spies mengaku tidak perlu bekerja keras seperti apa yang dipikirkannya selama ini. Menurutnya, versi baru dari motor Yamaha YZR-M1 telah menutup beberapa kelemahan pada musim lalu.

Sejauh ini, tim Repsol Honda memang mendominasi tes kedua MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia. Bahkan, Ben Spies dan Jorge Lorenzo hanya mampu finis di peringkat kelima dan tujuh di hari terakhir, Kamis pekan kemarin.

Meski hanya finis di peringkat kelima dalam tes tersebut, mantan pembalap World Superbike (WSBK) tersebut cukup yakin dengan performa motor.

“Ya pasti, saya pribadi berpikir dapat lebih berkembang dengan motor baru ini. Saya juga beranggapan kondisi motor tahun ini berbeda dengan tahun lalu, dimana saya selalu mengalami begitu banyak masalah di lima lap pertama,” ujar Spies.

“Saya tidak sangsi akan hal itu. Saya tidak berpikir akan melakukan banyak kesalahan,” imbuhnya, seperti dilansir Crash, Selasa (1/3/2011).

Duel Stoner, Lorenzo & Pedrosa

MotoGP 2011/2012 segera bergulir. Peta kekuatan musim ini, diyakini akan menjadi milik Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan Dani Pedrosa.

Hal ini diungkap Direktur Manaer Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis. Jarvis adalah, salah seorang penting, yang mendatangkan Valentino Rossi dari Honda pada akhir 2003 silam. Dia juga membantu Yamaha meraih kesuksesan di MotoGP.

Termasuk tiga gelar MotoGP (Pembalap, Konstruktor dan Tim) dalam waktu tiga tahun belakangan. Hal itu semua berkat Rossi dan Lorenzo yang berhasil menjadi juara pada MotoGP 2010 kemarin.

Dalam sebuah wawancara ekskulsif dengan Crash.net di Sirkuit Sepang, Jarvis berbicara mengenai peta kekuatan menatap MotoGP 2011. Menurutnya, ada tujuh pembalap yang akan bersaing menjadi juara pada musim ini.

“Mereka adalah tiga pembalap Honda (Stoner, Pedrosa dan Dovizioso), Ben Spies dan Lorenzo. Kemudian, Rossi, Nicky Hayden dan Marco Simoncello. Tapi, anda tidak bisa kesulitam, karena anda pasti akan tertinggal jauh,” tegas Jarvis.

Setelah paruh musim, Jarvis menilai perebutan gelar juara akan mengerucut menjadi tiga pembalap saja, tanpa menyebut nama Rossi. Dia menilai, pembalap anyar Ducati itu harus beradaptasi dengan motor barunya.

“Namun, menurut pendapat saya, perebutan gelar juara tahun ini akan menjadi milik Stoner, Lorenzo dan Pedrosa. Itu adalah harapan saya. Saya rasa, Rossi membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan motor barunya,” tandasnya.