Tahun 2011 tak lama lagi akan berlalu. Sebelum mengawali tahun baru
dan menjelang musim kompetisi 2012, ada baiknya kita mengingat kembali
beberapa hal yang ter.. pada musim 2011. Sekedar catatan, “ter” disini
tak selalu berarti “paling”.
Rider Terdominan
Sudah tentu predikat ini hanya layak diberikan kepada Casey Stoner.
Rider Australia itu mengawali musim pertamanya dengan tim Repsol Honda
dengan prestasi gemilang. Hanya sekali DNF saat MotoGP Spanyol (Jerez),
sisanya ia selalu naik podium, sepuluh diantaranya adalah juara seri.
Kemenangannya ini tentu lebih banyak dibandingkan dengan gabungan
kemenangan yang diraih tiga pembalap lainnya, Jorge Lorenzo (3), Dani
Pedrosa (3) dan Ben Spies (1).
Rider Terpuruk
Finish di peringkat ketujuh pada kelasemen akhir sesungguhnya bukanlah
sesuatu yang buruk. Tetapi akan beda halnya jika itu dialami oleh
seorang Valentino Rossi. Dalam 15 tahun karir Grand Prix sebelumnya, ia
hanya sekali mengakhiri musim diluar 3 besar yakni saat debutnya di
kelas 125cc (posisi ke-9 kelasemen akhir). Namun saat itu setidaknya
Rossi masih mampu mencetak satu kemenangan. Sedangkan di musim 2011 ini
prestasi terbaiknya adalah sekali podium ketiga (Le Mans). PR besar buat
Rossi dan Ducati di musim 2012 mendatang.
Kecelakaan Terkontroversial
Sepanjang musim 2011 setiap seri selalu terjadi kecelakaan. Satu yang
paling kontroversial pastinya kecelakaan pada MotoGP Prancis di sirkuit
Le Mans yang melibatkan Marco Simoncelli dan Dani Pedrosa.
Pihak Marco protes atas hukuman ride trough yang dianggap terlalu
berlebihan karena merasa tidak memblok jalur Dani seperti yang
dituduhkan. Sementara pihak Pedrosa malah menilai hukuman itu terlalu
ringan dibanding kesalahan yang telah dilakukan Super Sic.
Kecelakaan Tertragis
Awalnya hanya kecelakaan tunggal. Tetapi karena badan dan motor
Simoncelli terseret ke tengah lintasan, tragedi itupun tak terelakkan.
Colin Edwards dan Valentino Rossi yang melaju kencang di belakangnya tak
kuasa untuk menghindar. Super Sic akhirnya menghembuskan nafasnya yang
terakhir di Sepang, Malaysia.
Grid Tersepi
Secara reguler, grid MotoGP sudah sangat sepi dengan hanya menghadirkan
17 pembalap. Hal ini menjadi semakin parah saat MotoGP Australia yang
berlangsung di sirkuit Phillip Island. Damian Cudlin, rider pengganti
Hector Barbera di tim Pramac Racing yang mengalami kecelakaan pada sesi
latihan memutuskan tidak ikut balap. Ben Spies yang sempat mencoba untuk
tampil akhirnya memutuskan out karena mengalami gegar otak pasca
kecelakaan pada sesi kualifikasi. Sedangkan rekan satu timnya, Jorge
Lorenzo juga terpaksa melewatkan balapan karena mengalami cedera jari
serius usai mengalami crash pada sesi warm up. Jadilah starting grid Phillip Island hanya terisi 14 pembalap.
Perebutan Gelar Rookie Terbaik
Hanya ada dua pendatang baru (rookie) di kelas MotoGP pada musim 2011.
Cal Crutchlow dari tim Monster Yamaha Tech 3 dan rider tunggal tim
Cardion AB Motoracing, Karel Abraham. Meski begitu, perebutan gelar
sebagai the best rookie atau rookie of the year terjadi hingga seri
terakhir yang berlangsung di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Keduanya terlibat duel seru sejak lap-lap awal hingga akhirnya
Abraham menyenggal bagian belakang motor Crutchlow. Cal mampu terus
melaju sementara Karel terjatuh. Meski kemudian mampu melanjutkan
balapan, sudah tidak cukup waktu bagi Abraham untuk mengejar Crutchlow.
Rider asal Ceko itupun harus merelakan predikat rookie terbaik MotoGP
2011 jatuh ke tangan Cal Crutchlow.
Finish Terdekat
Ben Spies nyaris memenangkan seri terakhir MotoGP 2011 di Valencia.
Sayang kemenangan kedua yang sudah di depan mata itu berhasil digagalkan
oleh Casey Stoner. Power mesin M1 yang dikendalikan Ben tak kuasa
menandingi kekuatan RC212V di bawah kendali Casey. Keduanya akhirnya
finish dengan selisih hanya 0,015 detik. Jarak finish antara juara seri
dan runner-up terdekat yang pernah dicetak pada era 800cc.
Musim Terakhir
Tahun 2011 menjadi musim terakhir Loris Capirossi berlaga di ajang Grand
Prix. Pembalap Italia itu memutuskan pensiun di akhir musim ini meski
mengaku masih mendapat tawaran dari beberapa tim MotoGP dan juga dari
World Superbike. Loris sudah ikut Grand Prix sejak tahun 1990. Sepanjang
karirnya itu ia telah mengoleksi 3 gelar juara dunia. Dua di kelas
125cc dan satu di kelas 250cc. Sebagai tambahan, Loris hanya dua musim
turun di kelas 125cc dan keduanya berakhir sebagai juara dunia.
Pabrikan Tereleminiasi
Keraguan sudah membayangi Suzuki sejak awal musim 2011. Indikasi mereka
tidak akan bertahan lama di MotoGP sudah terlihat dengan hanya
menurunkan satu rider, Alvaro Bautista. Krisis ekonomi yang belum pulih
serta diperparah oleh bencana alam yang menimpa negeri Jepang membuat
Suzuki harus mengambil keputusan pahit: keluar dari MotoGP. Suzuki
menyusul Kawasaki yang juga sudah mundur sejak tahun 2008. Bedanya,
pabrikan berlogo “S” itu masih memberi harapan untuk kembali pada tahun
2014.
No comments:
Post a Comment