Tuesday, December 20, 2011

Kematian Simoncelli Masih Membayangi


Pemakaman Marco Simoncelli. Foto: ReutersOktober 2011 silam, pembalap Marco Simoncelli merenggang nyawa di Sirkuit Sepang, Malaysia. Ternyata, hingga kini, kematian Simoncelli masih membayangi para pembalap MotoGP.

Insiden itu terjadi, satu tahun setelah insiden pembalap remaja Shoya Tomizawa, yang digadang-gadang menjadi salah satu pembalap bintang di masa depan.

Simoncelli adalah seorang pembalap flamboyan, yang juga seorang juara dunia Moto2 pada musim 2008. Gaya rambutnya sangat eksentrik, yakni kribo dan sudah menjadi pembalap papan atas pada musim keduanya di MotoGP.

Simoncelli berhasil mempersembahkan dua pole position dan dua kali podium buat Honda. Casey Stoner yang baru merayakan gelar juara MotoGP 2011 mengaku masih terpukul dengan insiden yang menimpa Simoncelli.

"Ketika sesuatu seperti ini terjadi, maka anda akan ingat betapa berharganya hidup ini," kata Stoner ketika itu, sebagaimana dilansir MCN, Selasa (20/12/2011).

Sementara itu, rekan senegara Andrea Dovizioso juga mengaku terpukul dengan kematian Simoncelli. "Simoncelli adalah seorang pembalap yang berani dan selalu bertarung dengan keras," jelas Dovizoso.

"Kami sudah bertarung di lintasan sejak masih kecil. Saya sering melihatnya terjatuh, tapi tidak terluka. Dia seperti tidak dapat terluka," tandas pembalap asal Italia itu.

No comments:

Post a Comment