Wednesday, December 21, 2011

Dovizioso: “Saya Tahu Rossi dan Saya Tidak Bodoh”

Musim kompetisi MotoGP 2012 masih cukup lama dimulai, di kawasan Eropa sana juga kini sedang musim dingin, tetapi sebuah penyataan Andrea Dovizioso ternyata sudah mampu manghangatkan suasana. Valentino Rossi pun sempat dibuat gerah olehnya. Tak ingin kondisi semakin memanas, Dovi segera mengklarifikasi ucapannya.
dovisiozo rossi 300x168 Dovizioso: Saya Tahu Rossi dan Saya Tidak BodohSebuah koran Argentina melansir pernyataan Dovizioso yang baru saja kembali dari perjalanan ke Amerika Selatan untuk mengikuti acara presentasi Grand Prix Argentina.
“Rossi tidak akan menang lagi dan tidak akan menang bahkan jika ia naik sepeda motor Jepang,” demikian kutipan pernyataan rider Yamaha Tech 3 itu.
Tak perlu menunggu lama, Valentino segera membalas ucapan tersebut dengan kalimat sindiran yang disampaikannya melalui akun Twitter:
“Ketika seorang rider memenangkan sesuatu yang penting maka akan keluar karakternya yang sejati. Masalahnya adalah dia tidak pernah menang.”
Andrea merasa terkejut dan menyesal dengan adanya pernyataan Rossi tersebut. Dalam sebuah wawancara denganSportmediaset ia mencoba menjelaskan ucapannya. Menurutnya media telah terdistorsi oleh kata-katanya.
“Makna kata-kata saya benar-benar menyimpang, media dan website mengubah keadaan. Saya berpikir bahwa Valentino, yang cerdas dan ahli pasti mengetahui dan memahami hal ini. Saya kembali dari Argentina dan orang-orang mengatakan kepada saya bahwa saya arogan dan sombong terhadapnya. Itu palsu. Saya tidak akan bermimpi, saya tahu siapa Rossi dan saya tidak bodoh.”
Lalu apa maksud Dovi sebenarnya?
“Saya mengatakan bahwa Ducati tidak memiliki waktu yang mudah di depan karena sulit untuk sepenuhnya membalikkan sepeda motor dan bekerja dengan cepat. Terutama ketika Anda mengukur dengan Honda dan Yamaha, yang sudah mempunyai dasar yang sukses dan kemenangan untuk memulai. Sepertinya saya wajar. Dan saya juga mengatakan bahwa bahkan jika Rossi mengendarai motor Jepang tidak mungkin menjadi penguasa seperti di masa lalu karena diukur dengan lawan saat ini yang sangat kuat. Itu tidak berarti bahwa ia telah habis atau bahwa ia tidak dapat memenangkan perlombaan atau kejuaraan.”

No comments:

Post a Comment