Saturday, November 12, 2011

Stoner dan Spies Tak Sepakat, Tes Privat 2012 Dibebaskan

Pembebasan sesi tes privat tim MotoGP mulai musim 2012 sepertinya tidak mendapat dukungan penuh dari semua pembalap MotoGP. Walaupun tujuannya untuk memberikan kompetitifitas tinggi saat musim 2012 berlangsung nanti. Meski demikian beberapa pembalap menganggap bahwa pembebasan sesi tes akan membuat tenaga pembalap terkuras habis. Padahal belum tentu hasilnya lebih baik dari pada sesi tes yang terbatas seperti tahun 2011.

Casey Stoner dan Ben Spies adalah pembalap yang tidak sepakat dengan pembebasan sesi tes privat tim MotoGP. Mereka menganggap bahwa 18 seri ditambah sesi tes pra musim dan tes pertengahan musim, sudah menjadi rangkaian kesibukan tersendiri bagi pembalap.

Jika ditambah dengan sesi tes privat yang tak terbatas, rasanya akan membuat pembalap tidak memiliki waktu istirahat. “Dengan jumlah seri 18 dan sesi tes yang kami miliki rasanya sudah cukup. Saya sendiri tidak senang dengan  regulasi pembebasan sesi tes privat MotoGP 2012. Sebab itu akan membuat tenaga pembalap terkuras habis. Perjalanan semusim pun akan terasa sangat besar,” terang Stoner.

“Beberapa orang memang sangat termotivasi untuk melakukan lebih banyak tes dan memperbanyak data. Namun bagi saya, sesi tes seperti musim 2011 sudah cukup mewakili keinginan pembalap. Apapun yang diinginkan pembalap dengan slot sesi tes terbatas seperti tahun 2011, rasanya bisa terpenuhi. Kadang-kadang ada yang melakukannya lebih banyak, tapi hasilnya sama saja dengan melakukan tes terbatas,” papar Stoner.

Tidak berbeda dengan Ben Spies, pembalap asal Amerika itu tidak melihat manfaat lebih besar bagi pembalap dari pada sesi tes privat MotoGP 2011. “Kadang-kadang seorang pembalap menjajal 100 lap pada sesi tes, sementara yang lain hanya butuh 30 lap untuk mencetak lap tercepat. Bagi saya, cukup dengan sesi tes yang ada musim saat ini. Tapi saya juga mengerti jika seorang pembalap pemula yang melakukan tes privat agar lebih familiar dengan tunggangannya,” tutup Spies.

Cukup masuk akal, tapi jika ingin membuat sebuah motor jadi kompetitif, tidak bisa dalam sekali waktu saja. Dibutuhkan kontinuitas sesi pengetesan agar hasilnya benar-benar efektif. Jangan sampai setiap tahun mereka hanya mengerjakan proyek gagal saja, karena semua menyangkut penggunaan biaya tiap tim.

No comments:

Post a Comment