Tuesday, October 25, 2011

Pemilihan Ban Jadi Faktor Krusial


Marco Simoncelli (foto:Getty Images)Legenda pembalap motor 500cc, Giacomo Agostini percaya insiden yang menewaskan Marco Simoncelli akan mengubah sikap penyelenggara MotoGP untuk lebih teliti lagi dalam pemilihan ban. Pergantian ban bisa membantu menghindari kecelakaan, seperti yang dialami Super Sic –julukan Simoncelli.

Simoncelli tutup usia setelah dihantam keras secara beruntun oleh motor yang ditunggangi Colin Edwards dan Valentino Rossi. Dia kehilangan front end yang membuatnya tergelincir dan terhempas motor Edwards dan Rossi. Ditengerai, tempratur ban depan yang belum mencapai tingkat yang diharapkan menjadi penyebab kecelakaan Simoncelli.

Menurut juara dunia 15 kali itu, penggunaan elektronik untuk dipakai oleh pembalap bukan suatu hal yang penting untuk digunakan, tapi yang menjadi inti permasalahannya adalah faktor penggunaan ban.

“Saya pikir faktor elektronik tidak ada hubungannya dengan kecelakaan kemarin (Minggu). Secara pribadi, saya kurang setuju dengan penggunaan elektronik. Saya lebih suka motor hanya melibatkan pembalap saja dan bukan elektronik yang mendorong pergelangan tangan,” ujar Agostini seperti disitat, Autosports Selasa (25/10/2011).

Untuk itu, menurut Agostini yang patut diwaspadai adalah keputusan yang tepat dalam memilih ban. Sebab selama ini, strategi pemilihan karet hitam acap dikeluhkan dari para pembalap, baik saat latihan maupun ketika balapan digelar.

“Ban merupakan faktor penting untuk disalahkan. Pastinya, ban sering disalahkan, dalam arti bahwa ban memiliki peran penting dalam dunia balap. Saat ini, semua pengendara meminta ban yang sesuai dengan keinginannya,” sambungnya.

Produsen ban membuat ban untuk mengakomodasi pembalap. Ban sedikit lebih keras dan pembalap lebih sulit untuk mengendalikannya. “Mungkin akan masuk akal jika memiliki ban yang berbeda pada sisa balapan terakhir dan musim mendatang,” sambungnya.

Tapi secara keseluruhan, Agostini yakin tak pantas menyalahkan siapapun dan apapun pada inseiden tersebut. “Sayangnya dari kecelakaan kemarin kami tidak bisa meyalahkan siapapun. Kecelakaan tersebut memang layaknya kecelakaan seperti biasanya, tapi mungkin bedanya kecelakaan tersebut berakibat fatal,” terangnya.

No comments:

Post a Comment