Pembalap MotoGP Masih Risaukan Efek Radiasi

Sempat dipertanyakan kelangsungannya, MotoGP Jepang kini sudah tuntas dihelat. Tetapi masih terselip kekhawatiran adanya efek dari kemungkinan radiasi nuklir.

Gempa bumi dahsyat dan tsunami yang melanda Jepang bulan Maret lalu turut membuat kerusakan di reaktor nuklir Fukushima. Dari sejak itu, kekhawatiran adanya radiasi nuklir pun lahir.

Imbasnya, gelaran MotoGP di Motegi pada bulan Oktober ini sempat ikut dispekulasikan. Apalagi sejumlah pembalap papan atas turut melontarkan kerisauan.

Pada akhirnya balapan memang tetap digelar pada hari Minggu (2/10/2011) lalu. Namun, efek radiasi yang lazimnya tidak langsung terlihat dalam waktu dekat tetap membuat pembalap risau.

"Saat ini kami baik-baik saja. Mari kita lihat bagaimana dalam beberapa tahun ke depan...." ujar Jorge Lorenzo, salah satu pembalap yang paling vokal menyuarakan opininya perihal hal tersebut, seperti dilansir Autosport.

"Tapi saat ini semuanya baik-baik saja dan situsinya terlihat baik, tak ada radiasi, semuanya baik," terang rider Yamaha tersebut.

Tidak mau kekhawatirannya itu disalahartikan, sang juara bertahan lantas menegaskan kalau dirinya sama sekali tidak memiliki masalah dengan Jepang atau masyarakatnya secara pribadi.

"Pandanganku terhadap Jepang selalu amat sangat baik. Aku cinta Jepang, aku cinta makanannya, aku cinta para fansnya. Mereka selalu menghormati para pembalap dan amat sangat senang."

"Aku tidak punya masalah terhadap Jepang. Sebaliknya, aku selalu senang berada di sini dan begitulah," paparnya.

Casey Stoner yang tengah memuncaki klasemen sementara MotoGP dapat memahami kekhawatiran rival beratnya tersebut karena efek radiasi tidak otomatis terlihat dengan mudah.

"Kita bisa melihat bahwa semuanya oke dan terlihat normal. Tapi Anda tidak bisa melihat hal-hal seperti ini, itu tidak mudah terlihat."

"Tapi yang pasti, kunjungan kami ke sini berjalan normal seperti di masa lalu dan tahun depan akan jadi lebih jelas," pungkas Stoner.