Friday, October 28, 2011

Olahraga Motorsport Memang Berisiko

Pemakaman Marco Simoncelli. Foto: ReutersLegenda East Lancashire Carl Fogarty berkomentar mengenai kematian yang menimpa Marco Simoncelli. Menurut Fogarty, olahraga balapan memang selalu berrisiko tinggi, yang bisa merenggut nyawa sang atlet.

Seperti diberitakan sebelumnya, Simoncelli merenggang nyawa di MotoGP Malaysia, Minggu kemarin. Ketika itu, tragedi ini melibatkan Colin Edwards dan juga Valentino Rossi, setelah motor Simoncelli kehilangan kendali pada lap kedua.

Simoncelli merupakan pembalap kedua yang meninggal dalam waktu satu Minggu. Sebelumnya, pembalap Dan Wheldon meninggal dunia, ketika mengikuti balapan seri IndyCar di Las Vegas, Amerika Serikat.

Fogarty, mantan pembalap Superbike, juga pernah mengalami kecelakaan di Sirkuit Phillip Island pada 2000 lalu. Beruntung, kecelakaan ini tidak sampai membuat Fogarty kehilangan nyawa dan hanya cedera bahu.

"Jika saya terjatuh dengan gaya berbeda, ketika saya menabrak tembok pembatas, saya mungkin tidak akan berada di sini hari ini. Saya tidak beruntung karena harus pensiun, tapi saya beruntung masih hidup," kata Fogarty.

"Keamanan olahraga memang sangat buruk untuk sekarang ini. Tapi Anda bisa melakukan semaunya sendiri di lintasan. Namun, insiden seperti ini memang sering terjadi," sambungnya kepada Telegraph, Kamis (27/10/2011).

"Simoncelli adalah pembalap yang luar biasa dan mungkin itu alasan saya mengikuti balapan MotoGP tahun ini. Sebenarnya, saya ingin bertemu Simoncelli di Italia, tapi saya tidak bisa bertemu dengannya," lanjut dia.

No comments:

Post a Comment