Namun saat balapan, Stoner membuat sebuah kesalahan ketika memasuki lap keempat. Dia tak mendapat titik pengereman saat akan memasuki Tikungan 11, sehingga tergelincir sampai gravel. Beruntung, juara dunia 2007 tersebut tampil sangat tenang. Dia tak memaksakan diri untuk menikung ke kanan, dan merelakan posisinya direbut oleh Pedrosa dan Lorenzo.
Meskipun sempat terpuruk ke urutan tujuh ketika kembali ke lintasan balapan, Stoner berhasil memperbaiki posisinya. Satu per satu pebalap di depan bisa ditaklukkannya, hingga akhirnya finis di urutan tiga. Stoner pun mempertahankan rekor selalu naik podium sepanjang musim 2011, kecuali kegagalan akibat kecelakaan di Jerez pada seri kedua.
Kesalahan kecil Stoner, plus performa menawan Lorenzo, membuat persaingan memperebutkan mahkota juara dunia kembali seru. Jika sebelum seri ke-15 ini Stoner unggul 44 poin, maka kini mereka "hanya" berjarak 40 angka, di mana Stoner masih kokoh di puncak klasemen dengan total 300 poin, disusul Lorenzo dengan 260 angka.
Nah, dengan demikian tiga seri terakhir bakal menjadi sangat krusial, karena poin maksimal yang diperebutkan adalah 75. Stoner tetap berada dalam posisi yang sangat bagus untuk merebut gelar juara dunia keduanya di kelas premier, karena dia hanya perlu 35 poin lagi untuk merampas mahkota juara yang tahun lalu berada di kepala Lorenzo.
Melihat performanya yang konsisten sejak awal musim, bukan hal mustahil bagi Stoner untuk mewujudkan impiannya tersebut. Apalagi, seri ke-16 pada 16 Oktober mendatang akan berlangsung di depan publiknya sendiri.
Sejak merengkuh gelar pertama MotoGP bersama Ducati pada 2007, Stoner tak terkalahkan di Sirkuit Phillip Island, Australia. Nah, dengan performa Honda yang sangat memukau, bukan hal yang berlebihan jika Stoner kembali menjadi favorit utama untuk meraih kemenangan di sana. 10 pole position plus delapan kemenangan, serta 14 kali naik podium sepanjang 2011, menjadi indikasi bahwa dirinya bakal merealisasikan kemenangan tersebut.
Meskipun demikian, Lorenzo juga tetap punya peluang. Jika bisa terus finis di depan Stoner, bukan mustahil mantan juara dunia dua kali kelas 250cc ini akan memaksa pertarungan berlangsung hingga seri terakhir di Valencia, 6 November mendatang. Minimal, Lorenzo memupuskan ambisi Stoner, yang mencanangkan target memastikan diri menjadi juara dunia di depan publik sendiri.
- Klasemen sementara
Pos Rider Total
- Casey Stoner 300
- Jorge Lorenzo 260
- Andrea Dovizioso 196
- Dani Pedrosa 195
- Ben Spies 156
- Valentino Rossi 139
- Nicky Hayden 123
- Marco Simoncelli 119
- Colin Edwards 98
- Hiroshi Aoyama 94
- Hector Barbera 77
- Alvaro Bautista 67
- Cal Crutchlow 57
- Karel Abraham 50
- Toni Elias 47
- Randy de Puniet 39
- Loris Capirossi 29
- Kousuke Akiyoshi 7
- John Hopkins 6
- Shinichi Ito 3
- 14-16 Oktober: Australia, Phillip Island
- 21-23 Oktober: Malaysia, Sepang
- 04-06 November: Spanyol, Valencia
No comments:
Post a Comment