Kontroversi Meninggalnya Marco Simoncelli Terus Berlanjut

 

















Marco Simoncelli meninggal dunia, langsung menjadi trending topic di berbagai media sosial seperti twitter, facebook, youtube, mailing list dan lain-lain sebagainya. Bukan hanya ucapan belasungkawa dan turut berduka, tapi juga tidak terlepas dari kontroversi perdebatan para fans MotoGP. Mulai dari perdebatan siapa yang salah di insiden maut tersebut, kelalaian pemasangan sistem pengaman dan lain sebagainya.

Meski sampai sekarang FIM (Federasi balap motor dunia) beserta komisi balap MotoGP masih melakukan investigasi mendalam pada insiden maut Simoncelli, tapi tidak sedikit yang menjatuhkan penghakiman pada Colin Edwards dan Valentino Rossi. Yuk kita runut insiden yang merenggut nyawa salah satu pembalap masa depan di MotoGP itu.

Di tikungan ke-11 lap kedua, Marco Simoncelli terlihat menikung dengan sangat ekstrim bahkan dianggap melebihi batas kemiringan maksimal yang bisa ditahan oleh sisi bagian samping ban MotoGP. Nah sebagian orang sudah mulai curiga pada grip ban yang tidak beres. Meski demikian motor Simoncelli tidak kehilangan grip sama sekali, buktinya motor tersebut masih bisa membawa tubuh Simoncelli ke jalur racing di tengah trek.

Kalau memang kehilangan grip ban, maka Simoncelli akan terlempar ke gravel sebelah kiri dan tidak kembali ke tengah lintasan. Setelah motor kembali ke jalur racing, Colin Edwards dan Valentino Rossi yang tepat di belakang Simoncelli, otomatis tidak bisa menghindar begitu saja. Edwards pun melindas punggung Simoncelli dan kemudian terseret di depan motor Monster Tech3, hingga akhirnya helm terlepas dan Simoncelli terkapar di tepi lintasan.

Sebagian orang mengatakan kalau helm Simoncelli terlepas karena terlindas motor Colin Edwards, tapi banyak juga yang mengatakan bahwa helm Simoncelli terlepas karena terlindas ban depan motor Rossi. Dari sekian ribu komentar yang ada di twitter, facebook, milis dan lain sebagainya, masih memperdebatkan siapa yang salah dan mengapa helm Simoncelli bisa terlepas dari kepala.

Tapi rasanya kurang etis jika menyebut insiden maut tersebut sebagai siapa yang salah dan siapa yang lalai. Semoga proses investigasi FIM, Dorna Motorsport dan komisi balapan MotoGP berjalan lancar, sehingga insiden seperti ini tidak terulang lagi di ajang balap dunia.