Thursday, September 22, 2011

Yamaha Siap Berlakukan Team Order?


Usai Grand Prix Aragón, Jorge Lorenzo tertinggal 44 poin dari Casey Stoner. Tim Yamaha Factory Racing tertinggal 32 poin dari tim Repsol Honda. Di kelasemen konstruktor, Yamaha ketinggalan 56 poin dari Honda. Dengan kondisi ini managing director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengungkapkan siap menerapkan team order jika diperlukan. Lorenzo Spies Aragon Yamaha Siap Berlakukan Team Order?
“Masih ada beberapa race dan tidak seperti kita terpaut enam poin dengan hanya dua balapan. Kita perlu melihat bagaimana musim keluar dan saya berharap dengan dua balapan terakhir tahun ini kita secara matematis masih dalam perburuan untuk melawan dan kemudian mari kita lihat apa yang perlu kita lakukan pada saat itu,” tutur Jarvis seperti dilansir MCN.
“Ben dan Jorge keduanya pemain tim, jadi saya pikir kami memiliki hubungan yang sangat baik antara kedua pembalap tahun ini, mungkin tidak seperti di masa lalu. Pembalap-pembalap ini tidak bersaing terhadap satu sama lain di kejuaraan dan (merupakan) harmoni yang kita bisa manfaatkan,” lanjut Jarvis lagi.
“Yang penting adalah bahwa tim menang dan kami memberikan pengendara kami usaha maksimum dan jika salah satu pembalap secara matematis tidak memiliki kesempatan untuk memenangkan kejuaraan dan yang lainnya tidak, saya pikir itu hanya akal mereka yang harus membantu.”
Petinggi Yamaha ini bahkan juga tidak khawatir dengan kontroversi yang sangat mungkin muncul jika team order benar-benar diberlakukan. Seperti halnya yang terjadi di ajang Formula 1 dimana penggemar sangat marah karena merasa hasil race telah dimanipulasi.
“Kami telah melihat situasi di Formula 1 yang baru di mana mereka telah membatalkan larangan team order, yang secara pribadi saya setuju. Menurut pendapat saya tim harus memiliki hak penuh untuk memutuskan strategi yang cocok dan saya tidak berpikir itu adalah untuk publik memutuskan strategi apa untuk produsen dan tim.”
Sementara itu Ben Spies sendiri mengaku belum ada pembicaraan apapun dengan managemen Yamaha perihal rencana team order itu hingga akhir pekan lalu di Motorland Aragón.
“Untuk saya belum ada team order. Kami melihat di Indy ketika saya melewati Jorge. Di Misano, Dani (Pedrosa) mampu melewati Casey di akhir dan itu balap dan cara itu wajib,” ungkap Spies.
“Saat kejuaraan dimenangkan karena seseorang membiarkan orang lain mengalahkan mereka maka saya tidak seperti itu. Tapi saya belum mendengar apa-apa dan saya pun tidak berencana untuk balap (dengan cara) berbeda. Siapa pun yang di depan saya, saya akan mencoba untuk melewati mereka.”
Sesungguhnya yang diperlukan Lorenzo bukanlah sekedar rider yang mau memberinya jalan untuk disalip dengan mudah. Lebih dari itu, ia perlu rider yang bisa menghadang Stoner agar tidak bisa finish podium. Kalaupun Lorenzo bisa menyapu bersih kemenangan di empat seri terakhir namun jika Stoner selalu bisa minimal finish ketiga, juara dunia 2011 tetap akan menjadi milik rider Australia itu.
Sedangkan untuk kejuaraan tim dan konstruktor, team order tidak akan memberi pengaruh apa-apa.

No comments:

Post a Comment