Friday, September 23, 2011

Waspada Radiasi, Tim MotoGP Berencana Bawa Logistik Sendiri


Para pembalap MotoGP (Foto: Getty Images) 
Radiasi masih jadi perhatian utama tim-tim jelang gelaran MotoGP Jepang, akhir pekan depan. Meski menyatakan siap balapan di Motegi, namun sejumlah tim mengaku masih khawatir terkena radiasi.

Bocornya PLTN Fukushima akibat gempa dan tsunami yang menghantam Jepang, Maret lalu, memaksa seri GP Jepang diundur hingga 2 Oktober mendatang. Namun, sejumlah pembalap masih cemas terpapar radiasi, meski pihak panitia telah menyatakan area Sirkuit Twin Ring Motegi sudah aman. Jorge Lorenzo, Valentino Rossi dan Casey Stoner merupakan pembalap yang sempat menolak balapan.

Kini, meski telah menyatakan siap balapan, namun sejumlah tim menyatakan masih cemas akan radiasi dan berencana membawa makanan dan minuman sendiri sepanjang persiapan hingga akhir balapan. Mereka takut, makanan yang mereka konsumsi di Jepang, terkontaminasi radiasi yang bisa membahayakan jiwa mereka.

Namun, belum sempat ide ini dijalankan, Asosiasi Tim Balap Internasional (IRTA) buru-buru melarangnya. Selain menjamin semua makanan dan minuman di Jepang terbebas dari radiasi, IRTA juga mengatakan pihak pemerintahan Jepang tidak memperbolehkan hal tersebut. Besar kemungkinan, jika sejumlah tim tetap ngotot membawa makan sendiri, mereka akan dikenakan denda atau sanksi dari pemerintahan Jepang.

“Kami sudah meminta Dorna (pemegang lisensi MotoGP) untuk menginformasikan kepada Anda (tim), bahwa Anda tidak boleh membawa makanan dalam paket pengiriman. Jika ketahuan oleh Bea Cukai Jepang, dapat mengakibatkan keterlambatan atau hukuman yang dikenakan oleh pemerintah Jepang,” tutur juru bicara IRTA dikutip MCN, Jumat (23/9/2011).

“Kami ulangi, dalam opini kami pengiriman makanan tidak diperlukan. Sebab, pihak pemerintah tidak memberikan peringatan tentang bahaya mengkonsumsi makanan (di Jepang),” sambungnya.

“Lebih jauh, laporan tim independen yang ditugaskan oleh Dorna menguji berbagai jenis makanan di Motegi dan daerah sekitarnya, tidak menemukan ada masalah,” tutup pernyataan IRTA.

No comments:

Post a Comment