Thursday, September 15, 2011

Seperti Tahun Lalu Atau Sebaliknya?

Tahun 2010 lalu MotoGP Aragón menjadi seri pertama diamana Casey Stoner (dan Ducati) meraih kemenangan. Sedangkan bagi Jorge Lorenzo, race di sirkuit Motrland itu menjadi yang pertama dimana ia finish diluar podium. Bagaimana dengan tahun ini?
Gran Premio de Aragon 2011 Seperti Tahun Lalu Atau Sebaliknya?
Pada musim 2011 ini keadaan berbalik. Jika musim lalu sebelum seri Aragón Lorenzo tampil mendominasi dan selalu finish podium, kini giliran Stoner. Hingga seri Misano lalu, Stoner sudah meraih 7 kemenangan dan selalu finish podium (kecuali di Jerez karena mengalami insiden dengan Valentino Rossi). Sementara Lorenzo baru menjuarai tiga seri.
Dengan selisih 35 poin pada lima seri terakhir, X-Fuera tetap dituntut harus menang di Aragón. Karena itulah satu-satunya cara untuk tetap bisa menjaga kemungkinan meraih title 2011.
Sementara Stoner tentu juga tidak ingin poinnya semakin didekati oleh rival terdekatnya itu. Berbekal pengalaman juara musim lalu, Casey sangat mungkin mengulanginya musim ini. Meski kini ia menunggang Honda, namun dari segi power tentu tak beda jauh dengan Ducati GP10 yang dibesutnya tahun lalu.
Gran Premio de Aragón juga menjadi tantangan tersendiri bagi kubu Ducati. Musim lalu mereka meraih hasil fantastis di sirkuit ini. Setelah 12 seri sebelumnya berkutat dengan berbagai problem, kedua rider mereka berhasil naik podium. Stoner meraih juara seri pertamanya sedangkan Nicky Hayden meraih podium pertamanya (dan akhirnya jadi yang terakhir juga musim itu).
Hasil yang dicapai tahun lalu itu setidaknya mencerminkan bahwa karakter sirkuit Motorland cukup kompak dengan motor Ducati. Ditambah lagi dengan update terbaru yang telah mereka uji coba di Mugello.
Jika Rossi menganggap tiga kemenangan Stoner pada enam seri terakhir musim lalu terlalu dibesar-besarkan (karena menurutnya Stoner tetaplah hanya memenangkan 3 dari 18 seri), kini saatnya ia membuktikan bisa meraih hasil lebih dari itu.
Aragón juga akan menandai perjuangan Dani Pedrosa mengejar poin rekan satu timnya, Andrea Dovizioso, untuk meraih posisi ketiga di kelasemen. Tahun lalu ia finish sebagai runner-up. Jika Dani bisa meraih kemenangan sebanyak-banyaknya di sisa musim 2011 ini dengan sendirinya orang akan percaya bahwa kekalahannya atas Stoner murni karena nasib buruk sebagai akibat kecelakaan di Le Mans.
Apakah hasil MotoGP Aragón tahun ini akan serupa dengan tahun lalu? Stoner menjadi yang terdepan, Ducati mulai bangkit, Pedrosa menjadi rider Honda teratas dan Lorenzo dengan Yamahanya terpuruk (tahun lalu Lorenzo finish ke-4 dan Rossi ke-6)? Atau akan ada lagi serangan balik seperti halnya di Misano? Kita lihat saja pada hari Minggu besok (18/9/2011).

No comments:

Post a Comment