Pasca seri Indianapolis ada kekhwatiran perebutan gelar juara dunia
MotoGP 2011 tidak akan berlangsung sengit. Ini mengingat begitu
mendominasinya performa pimpinan kelasemen sementara, Casey Stoner.
Namun, setelah apa yang terjadi di Misano, San Marino, kekhawatiran
sedikit berkurang. Paling tidak Stoner masih mendapat perlawanan.
Hingga sesi kualifikasi, Stoner masih sangat perkasa sehingga menyiratkan dominasi akan kembali terjadi. Tetapi saat race, rider Australia itu ternyata tidak bisa tampil segarang biasanya.
Mencoba menempel Jorge Lorenzo yang berhasil memimpin selepas
tikungan pertama, Casey sedikit demi sedikit melorot. Ia pun akhirnya
tak mampu mempertahankan posisi runner-up dari kejaran rekan satu timnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa.
Tak ada masalah dengan motor, tidak pula ada yang salah dengan ban. Stoner mengaku hanya bermasalah dengan kondisi fisiknya. Ia kelelahan.
Kesannya agak klise memang. Tapi apapun itu, balapan tak pernah
mengenal kompromi. Setelah sukses menciptakan gap 44 poin, kini ia hanya
unggul 35 poin saja dari Lorenzo.
Walau begitu, posisi rider Australia itu terbilang masih cukup kuat
di puncak kelasemen. Dengan sisa lima seri, secara matematis, jika
Lorenzo berhasil menyapu bersih kemenangan di lima seri terakhir, Casey
hanya perlu finish tiga kali di posisi runner-up dan dua kali podium ketiga untuk mengamankan gelar juara dunia musim ini.
Sedangkan Lorenzo memikul beban yang jauh lebih berat. Memenangkan
semua seri yang tersisa belum cukup baginya untuk mempertahankan title juara dunia. Ia masih perlu keberuntungan atas kesialan yang mungkin menimpa Stoner.
Padahal menjuarai seluruh seri yang tesisa bukan hal mudah baginya.
Bercermin pada masa lalu, rider Yamaha Factory Racing itu hanya pernah
menjuarai seri Motegi dan Valencia. Sedangkan Stoner telah merasakan
kemenangan pada semua sirkuit yang akan menggelar sisa musim 2011 ini.
Namun, dalam balapan apapun mungkin terjadi. Yang terpenting bagi Lorenzo adalah tetap berusaha memberikan perlawanan. Seperti yang telah ditunjukkannya di Misano.
Dan, perlawanan tidak akan hanya ditunjukkan oleh Jorge Lorenzo. Para
pembalap lainnya, meski kemungkinan untuk meraih title juara sudah
jauh, juga pasti tetap akan melakukannya. Lihatlah bagaimana Dani
Pedrosa mengambil alih posisi runner-up dari tangan Stoner.
Ingat pula bagaimana serunya perebutan tempat keempat antara Marco
Simoncelli, Andrea Dovizioso dan Ben Spies.
Sementara kubu Ducati dan Suzuki
juga terus berusaha mengejar ketertinggalannya dari para rider barisan
depan. Siapa tahu di lima seri terakhir mereka akan membuat kejutan.
No comments:
Post a Comment