Wednesday, April 6, 2011

Rahasia Transmisi Honda RC212V MotoGP Terbongkar

Honda MotoGP RC212V transmission 460x306 Rahasia Transmisi Honda RC212V MotoGP Terbongkar


Dalam situs pendaftaran patent Jepang terlihat bahwa sistem transmisi RC212V tidak menggunakan sistem elektronik DCT seperti yang menjadi keberatan para kompetitornya di MotoGP. Dengan kata lain, transmisi tersebut berbeda dengan yang diaplikasi pada Honda VFR1200F yang memanfatkan teknologi kopling ganda.
Seperti diketahui, selain para pebalap Repsol Honda, RC212V juga dipakai oleh pebalap Honda Gresini Marco Simoncelli. Transmisi Honda ini telah mengundang perdebatan. Pasalnya, seluruh penunggang RC212V mampu mencatat waktu fantastis saat melakukan uji di Sepang dan Valencia sebelum berlangsung musim MotoGP 2011.
Para pakar teknis FIM menilai unit transmisi pada mesin V yang didaftarkan Shinya Matsumoto dan Jun Miyazaki (nomor patent 2010-203478) sejenis dengan perangkat konvensional yang sesuai regulasi FIM.
Menurut Matsumoto, sistem transmisi itu sejenis dengan sebuah model “transmisi tingkatan berjenjang.” Bahkan teknologi serupa sudah dipakai pada mobil balap IndyCar Honda.
Proses kerja transmisi tersebut diakui memiliki sedikit perbedaan dengan model konvensional. Dalam laporan keterangan patent dijelaskan, sistem mekanis transmisi Honda memungkin perpindahan gear dalam putaran mesin (rpm) tinggi.
Hal itu bisa dilakukan karena sistem cam pada tranmsisi telah diubah sedemikian rupa sehingga mampu terkoneksi kendati mesin sedang berputar cepat. teknis tersebut sedikit berbeda dengan metode konvensional, di mana setiap perpindahan gear diperlukan penurunan putaran mesin.
Sementara itu, Dani Pedrosa dan Casey Stoner mengaku sistem transmisi pada RC212C sangat lembut. “Pada dasarnya sangat menguntungkan ketika di tikungan,” kata Stoner.
“Dengan perpindahan yang lebih lembut, Anda tidak perlu terlalu banyak menggerakan tangan untuk perpindahan gear (menekan kopling). Jadi waktu ingin berganti posisi menyambut tikungan di depan, tidak ada gerakkan berlebihan di tangan yang bisa mengurangi keseimbangan motor,” jelas Stoner.
Meski begitu, Pedrosa mengakui bahwa sistem transnisi RC212V memiliki sedikit tipikal tidak nyamanan saat penurunan gear. “Terkadang, iya,” kata Pedrosa menjawab pertanyaan tersebut. Hal senada diungkapkan Stoner.
“Ketika kita membutuhkan penurunan gear secara agresif, sekali waktu memang terasa agak sulit. Tapi saat perpindahan ke atas sangat bagus dan halus,” ungkap pebalap Australia itu.
Stoner sendiri mengaku bahwa sistem transmisi RC212V bukan sebuah sihir. Kemampuan Honda mendominasi MotoGP musim 2011 tidak karena transmisi semata. “Peran pergantian gear terhadap kecepatan secara keseluruhan sangat kecil, karena pada dasarnya transmisi ini hanya lebih lembut.”

No comments:

Post a Comment