Saturday, April 16, 2011

Ben Spies Suka Tagline Semakin di Depan

Ben Spies Jerez2011 460x306 Ben Spies Suka Tagline Semakin di Depan
Popularitas Spies juga semakin terdongkrak dan diperkirakan berpengaruh positif menaikkan pamor MotoGP di negara asalnya Amerika Serikat (AS). Dalam wawancara eksklusif Yamaha Indonesia dengan Spies, dia mengungkapkan tentang tagline Yamaha Indonesia, Semakin di Depan, loyalitas fansnya, kekagumannya terhadap sesama pebalap AS yaitu Colin Edwards dan peluangnya musim depan dengan mesin motor 1000 cc.
“Saya menyukai tagline itu (Semakin di Depan) dan menampilkannya pada motor artinya membagi spirit dengan siapapun yang menonton balapan. Tagline itu seperti yang ada dalam pikiran saya, selalu memikirkan untuk melakukan yang terbaik dalam segala usaha. Saya rasa tagline itu bisa digunakan untuk menggalakkan safety in riding, keselamatan dalam berkendaraan di jalanan mengingat banyaknya motor di luar sana,” ungkap Spies kepada Yamaha Indonesia.
Sudah enam bulan belakangan ini Spies aktif menjalankan program safety riding yang dimulai dengan memperkenalkan helm sepeda Kiddy Moto untuk anak-anak.
Dia sibuk menyambangi sejumlah kota di negaranya untuk program ini. Secara tidak langsung program ini merebut hati warga AS untuk dekat dengan MotoGP, tujuan sama yang diinginkan Colin Edwards. “Colin (Edwards) punya banyak pengalaman dan talenta, lebih dari yang diketahui orang. Dia teman baik saya ? Ya, bisa dibilang begitu,” sebut Spies tentang Edwards.
Selain sama-sama berasal dari AS, kedekatan Spies dengan Edwards semakin erat karena keduanya memperkuat Yamaha. Edwards setia memperkuat tim satelit Monster Yamaha Tech 3.
Kehadiran mereka menjadi magnet bagi penonton negaranya untuk memantau MotoGP. Balapan road race dunia itu kurang populer di AS, namun Spies mengatakan saat ini penggemar MotoGP di sana semakin bertambah. “Saya rasa MotoGP akan menjadi olah raga yang lebih dikenal di negara saya tapi masih kurang dalam pemberitaan. Jadi saya berharap dengan lebih banyak balapan di sana bisa membantu mendongkrak popularitasnya,” harap Spies.
Support Fans
Saat bertarung di hadapan pendukung sendiri di sirkuit Laguna Seca dan Indianapolis, Spies mengaku mendapatkan spirit lebih untuk memenangi balapan MotoGP. “Saya suka Laguna dan juga Indianapolis. Mendapatkan dukungan penuh dari penonton saat tampil di rumah sendiri selalu spesial !” akunya.
Support fans itulah yang membuatnya lebih bersemangat untuk menaklukan MotoGP setelah meraih gelar juara dunia World Superbike (WSBK) 2009. Spies berterimakasih kepada Yamaha yang menambah jumlah penggemarnya. “Untungnya saya punya fan base yang menyenangkan dan mereka sudah mengikuti saya sejak memperkuat Suzuki dan sekarang saya mendapatkan dukungan juga dari fans Yamaha. Jadi saya sangat senang memiliki fans yang selalu mengharapkan yang terbaik buat saya,” bebernya.
Untuk memuaskan pendukung fanatiknya, Spies bertekad mempersembahkan hasil balapan terbaik. Performa M1 dinilainya dapat mewujudkan hal itu. “M1 motor yang bagus, tak perlu dipertanyakan lagi. Masih ada sedikit pengembangan di musim ini tapi performanya sangat bagus,” nilai Spies.
Bergabungnya Direktur Tim, Massimo Meregalli, membuatnya kian bersemangat untuk memburu hasil terbaik. Spies punya cerita sendiri soal Meregalli. “Well, saat saya terbang untuk menandatangani kontrak untuk balapan untuk Yamaha di WSBK, saya menyangka Massimo Meregalli (saat itu tim manajer Yamaha di WSBK) tidak bergabung.
Ternyata dia sangat senang untuk kemungkinan bekerja dengan saya. Adalah suatu penghargaan bagi saya mempersembahkan gelar untuknya (juara dunia WSBK 2009),” cerita Spies.
Peluang merebut gelar bersama Meregalli terbuka lagi menyusul akan diberlakukannya mesin 1000 cc di MotoGP tahun depan. Namun Spies tak mau sesumbar meskipun dia berpengalaman menunggangi mesin motor itu saat membalap di WSBK. “Itu keuntungan bagi saya ? Tidak persis seperti itu tapi saya ‘mengharapkannya‘ (keuntungan itu),” ucapnya.

No comments:

Post a Comment