Tuesday, February 22, 2011

Lorenzo Tak Gentar Kutukan No.1

Jorge Lorenzo mengaku tak gentar dengan kutukan no.1. Juara dunia MotoGP ini mengaku tetap yakin mampu mempertahankan mahkotanya dengan menggunakan nomor kutukan tersebut.

Dalam beberapa musim terakhir, pembalap yang jadi juara dunia dan menggunakan no.1 pada motornya memang seperti mendapat kutukan. Mereka tak pernah mampu mempertahankan gelarnya. Tak perlu jauh-jauh, lihat saja apa yang terjadi pada Nicky Hayden dan Casey Stoner.

Di musim 2006, Hayden berhasil tampil sebagai juara dan memutuskan menggunakan no.1 di motornya. Namun, apa yang terjadi di musim berikutnya? Penampilan pembalap berjuluk The Kentucky Kid ini justru melempem dan hanya mampu mengakhir musim di posisi delapan.

Hal sama juga berlaku untuk Stoner yang mengambil mahkota juara dari Hayden pada 2007. Pembalap Australia yang sebelumnya menggunakan nomor 27 ini mencoba mengakhiri kutukan tersebut dengan menempel no.1 di motornya. Nahasnya, Stoner juga gagal mempertahankan gelar juaranya.

Sementara itu, Valentino Rossi yang mengambil gelar juara dari Stoner memiliki pandangan berbeda. Kecintaannya terhadap nomor 46 membuat pembalap Italia menolak menggunakan no.1. Entah karena kebetulan atau tidak, keputusan Rossi untuk tidak menggunakan no.1 berhasil mengantarnya mempertahankan gelar juara di musim 2009, kendati harus rela trofi juara jatuh ke tangan rivalnya Jorge Lorenzo.

Menyandang gelar juara, Lorenzo praktis mendapat kesempatan memilih menggunakan no.1 atau tetap dengan nomor yang digunakannya sebelumnya, 99. Namun, Lorenzo nampaknya tak gentar dengan kutukan nomor satu dan memilih menggunakannya di musim 2011 ini.

Alasanya cukup simpel. Lorenzo menilai dirinya selalu mampu menunjukkan performa gemilang, tak peduli menggunakan nomor berapapun di motornya.

“Kapan pun saya mendapat kesempatan menggunakan nomor satu di motor, maka saya akan menggunakannya,” ujar Lorenzo sebagaimana dikutip Crash.net, Selasa (22/2/2011).

“Saat saya masih di Mallorca dan membalap pada kejuaraan balap motor Mallorca, saya selalu menggunakan nomor satu. Begitu juga saat saya memenangi kelas 250cc, saya selalu menggunakan nomor satu di motor,” sambungnya.

“Secara tradisi, saat seorang pembalap jadi juara dunia, mereka mendapatkan hak untuk melakukannya (memilih nomor 1) dan saya akan selalu mengambil kesempatan tersebut setiap kali mendapatkannya,” tutupnya.

No comments:

Post a Comment