Sunday, January 16, 2011

Keselamatan Pembalap MotoGP Terus Ditingkatkan

LONDON - Insiden kecelakaan yang terjadi di sepajang perhelatan MotoGP musim lalu terus menjadi perhatian serius pihak penyelenggara. Meski tak bisa menjamin keamanan pembalap, Dorna selaku pemegang hak komersial MotoGP menegaskan bakal tetap berusaha meningkatkan keselamatan pembalap.

Musim balap MotoGP musim lalu memang banyak menghadirkan kecelakaan baik itu ringan maupun parah. Yang mungkin paling diingat banyak kalangan mungkin adalah kecelakaan yang terjadi di Misano di mana pembalap Moto2 Shoya Tomizawa menghembuskan nafas terakhir usai terjatuh dan terlindas dua motor di belakangnya.

Selain Tomizawa, juara MotoGP tujuh kali Valentino Rossi juga harus absen beberapa bulan lantaran patah kaki karena terjatuh dari motornya, Juni lalu. Insiden ini pun sempat membuat banyak kalangan mengkritik. Mereka menilai Dorna seharusnya memberikan perhatian lebih dan mengutamakan keselamatan pembalap.

Dorna sendiri melalui bos besarnya Carmelo Ezpeleta menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk memberikan jaminan keselamatan bagi para pembalap. Namun, dia menegaskan pihaknya bakal terus berupaya untuk menekan tingkat kecelakaan yang terjadi baik di kelas 125cc, Moto2 dan tentunya MotoGP.

“Mengenai dua kecelakaan tersebut, Rossi patah kaki dan kematian Shoya di Misano, kami rasa, tak banyak yang bisa kami lakukan,” ujar Ezpeleta sebagaimana dikutiip Eurosport, Kamis (13/1/2011).

“Kami masih terus bekerja untuk mencari solusi. Pekan lalu, komisi grand prix memberikan persetujuan tentang tekanan ban dan uji coba temperatur (ban),” tambahnya.

“Ini hanyalah sekadar opini dari pembalap yang akan membantu mereka mengenal lebih baik lagi bagaimana cara kerja ban yang mereka gunakan. Musim lalu, hal inilah (masalah ban) yang menjadi isu utama terjadinya kecelakaan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Ezpeleta mengatakan bila terjadinya kecelakaan merupakan salah satu resiko yang harus ditanggung jika balapan dengan kecepatan tinggi. Menurutnya, satu-satunya cara yang jitu untuk menghapuskan resiko terjatuh adalah dengan menghentikan balapan (MotoGP).

“Dalam kasus Shoya, kami sudah mendiskusikannya. Salah satunya adalah agar pembalap mematuhi saran dari komisi keselamatan. Tapi sekali lagi, tak banyak yang bisa kami lakukan, terutama dengan kecelakaan yang seperti ini. Tapi, tentunya kami tak akan menyerah, kami akan mengusahakan yang terbaik,” lanjutnya.

No comments:

Post a Comment