Monday, January 17, 2011

Jorge Lorenzo, Bingung dengan Nasi Goreng


Histeria menyambut kedatangan juara dunia MotoGP 2010 Jorge Lorenzo ke Surabaya yang diprakarsai Yamaha, sangat terasa di DBL Arena Surabaya, Minggu (16/1) malam. Sebanyak 4.000 fans Lorenzo menyambut kedatangan rider FIAT Yamaha Team asal Spanyol yang untuk kali pertama datang ke Surabaya itu.
Sebelum diboyong ke DBL Arena, Lorenzo menunjukkan keramahannya saat jumpa pers di Hotel JW Marriott, Minggu (16/1) sore.
Mengawali acara dengan sapaan “selamat sore, its nice to be here (menyenangkan berada di sini)”, rider kelahiran Palma, Spanyol ini dengan telaten menjawab pertanyaan wartawan. Lorenzo bahkan seperti sudah banyak tahu perihal Surabaya. “Menyenangkan bisa datang ke kota dengan populasi terbanyak kedua di Indonesia. Sejak saya datang ke sini, suasana hujan. Namun, di sini ada banyak kawasan hijau (pepohonan),” ujar Lorenzo.
Ini kali keempat Lorenzo datang ke Indonesia, tetapi baru pertama ke Surabaya. Selain bertemu fans, pembalap 23 tahun ini memuji keindahan panorama Indonesia. Ia berencana menghabiskan liburan dengan berada di Bali dan Pulau Komodo sebelum melakukan sesi latihan pra musim di Malaysia, Februari. Seri pertama MotoGP 2011 akan dimulai di Qatar, Maret nanti.
Selain panorama Indonesia, ada satu hal khas Indonesia yang membuat juara dua kali kelas 250 cc tahun 2006 dan 2007 ini kerasan selama di Indonesia.
Lorenzo menyebut nasi goreng sebagai makanan kesukaannya. Bedanya, jika Presiden AS Barrack Obama saat berkunjung ke Indonesia tahun lalu, bisa dengan fasih menyebut sate atau bakso sebagai makanan favorit di Indonesia, tidak dengan Lorenzo. Ia justru tidak tahu namanya meski sangat menyukainya.
“Saya sangat suka makanan dari beras dan rasanya lumayan pedas, tetapi saya tidak tahu namanya,” ujar Lorenzo, lantas diberitahu MC bahwa makanan itu adalah nasi goreng.
Terkait tantangan di balapan MotoGP musim depan, Lorenzo menyadari dirinya bukan lagi berstatus contender (pesaing) tetapi sudah menjadi man to beat (orang yang harus dikalahkan) dengan status sebagai juara bertahan. Apalagi, Lorenzo sudah ‘naik kelas’ jadi pembalap utama setelah Valentino Rossi yang musim lalu menjadi pembalap nomor satu FIAT Yamaha, sudah pindah ke Ducati. “Saya memang juara dunia tetapi itu musim lalu, sekarang kami harus kembali bekerja keras untuk kembali juara,” ujarnya.
Mengapa dirinya tetap setia bersama Yamaha, pabrikan yang ia bela sejak bergabung 25 Juli 2007? Lorenzo menyebut alasan utama adalah suasana nyaman yang ia dapatkan di Yamaha.
Ia yakin, Yamaha akan kembali berjaya di musim depan seperti sebelumnya saat meraih triple crown (juara tiga kategori: pebalap, konstruktor, dan tim). “Saya bertahan karena Yamaha memperlakukan saya seperti keluarga, sangat bersahabat. Mereka juga sangat mendukung saya,” tegas Lorenzo.
Yang paling ditunggu pecinta MotoGP di musim depan tentu saja rivalitas antara Lorenzo dengan Rossi yang musim lalu menjadi partner. Menyoal rivalitasnya dengan juara dunia lima kali itu, Lorenzo memilih merendah. “Valentino (Rossi) adalah guru saya. Dia legenda MotoGp. Orang menganggap hubungan saya dengan dia berjalan buruk, tetapi sejatinya tidak ada masalah serius di antara kami,” tegas Lorenzo.
Di akhir acara, Lorenzo berpesan kepada penggemarnya agar menggunakan helm ketika mengendarai motor. “Setiap tahun ada banyak kecelakaan di jalanan. Karena itu, saya ingin katakan, menggunakan helm sangatlah penting. Masyarakat Indonesia, ayo memakai helm setiap berkendara di jalan,” pesan Lorenzo.
General Manager Promotion & Motor Sport Division PT Yamaha Motor Kencana Indonesia, Paulus S Firmanto mengatakan, selain jumpai fans, kedatangan Lorenzo ke Surabaya sekaligus sebagai bentuk penghargaan atas kesetiaan konsumen Surabaya dalam memilih Yamaha. “Juga untuk memperkuat image Yamaha semakin di depan setelah meraih triple crown (2008-2010) untuk kategori pembalap, konstruksi, dan tim,” ujarnya.

No comments:

Post a Comment